Jumlah Pengunjung GIIAS 2025 Naik, Namun Transaksi Menurun

Jumlah pengunjung GIIAS 2025 naik, angkanya tembus 485.569 orang. Lalu bagaimana dengan penjualan mobilnya, apakah turut naik?

Rizwan Alamsjah,Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2025 menyatakan bahwa perhelatan GIIAS tahun ini sukses memecahkan rekor jumlah pengunjung melampaui capaian GIIAS tahun sebelumnya.

“Antusiasme pengunjung GIIAS 2025 sangat luar biasa, pengunjung terlihat memenuhi seluruh area pameran pada GIIAS tahun ini, mulai dari Hall 1 hingga Hall 11,” ujar Rizwan dalam keterangannya, dikutip Senin (4/8/2025).

Jumlah Pengunjung Naik

Event GIIAS 2025 dimeriahkan lebih dari 60 merek otomotif global, meliputi 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 4 perusahaan karoseri.

Sejumlah merek mobil ternama seperti Honda, Toyota, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi hingga Hyundai jadi favorit pengunjung GIIAS 2025. Sejumlah merek asal China yang turut meramaikan GIIAS 2025, di antaranya BYD, AION, Aletra, BAIC, Wuling, Jaecoo, Chery dan Geely berhasil menyedot perhatian pengunjung.

Pada event GIIAS tahun ini jumlah pengunjung tercatat mencapai sebanyak 485.569 orang. Melampaui capaian pengunjung pada GIIAS 2024 yang sebanyak 475.084 orang. Kenaikan jumlah pengunjung yang cukup signifikan

Pencapaian tersebut ditunjang adanya 54 model kendaraan terbaru yang menyedot perhatian publik di Tanah Air. Mulai dari launching khusus pasar Indonesia, Asian premiere, hingga debut World premiere.

Selain sederet model kendaraan yang jadi magnet pemikat para pengunjung, program test drive juga jadi alasan bagi para calon konsumen untuk datang ke GIIAS 2025.

Kesempatan untuk bisa merasakan sensasi berkendara dari berbagai model kendaraan terbaru memang sangat dinantikan oleh pengunjung. Selama perhelatan GIIAS 2025 animo masyarakat yang ikut sesi test drive sangat tinggi. Tercatat hampir 20.000 trip test drive. Hal ini jadi bukti tingginya animo masyarkat.

Jumlah Transaksi Menurun?

Meskipun capaian jumlah pengunjung GIIAS 2025 mengalami peningkatan, namun pihak GAIKINDO mengungkapkan bahwa capaian jumlah transaksi tahun ini berpotensi mengalami penurunan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya sejumlah faktor. Selain kondisi perekonomian di Indonesia saat ini sedang kurang kondusif, ditambah lagi masyarakat saat ini tengah menahan diri terutama beli kendaraan baru. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi.

“Setiap tahun, setelah pameran berakhir, GAIKINDO menerima laporan capaian dari para peserta GIIAS. Ada yang menunjukkan fluktuasi transaksi yang meningkat maupun menurun. Yang kami harapkan tentunya catatan capaian di GIIAS 2025 setara dengan capaian tahun sebelumnya,” papar Yohannes Nangoi.

Meskipun rekap capaian transaksi dari para peserta GIIAS 2025 saat ini belum masuk sepenuhnya, namun diprediksi transaksi pembelian kendaraan selama pameran GIIAS 2025 turun dibandingkan tahun sebelumnya.

Prediksi tersebut berdasarkan data penjualan kendaraan sepanjang semester I/2025. Total penjualan mobil secara wholesales (dari pabrik ke dealer) tercatat 374.740 unit. Turun 8,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 410.020 unit.

Sementara itu, penjualan mobil secara ritel pun turun dari 432.453 unit di periode yang sama pada tahun 2024 menjadi 390.467 unit. Prosentase penurunannya mencapai 9,7%.

Sejauh ini, GAIKINDO masih terus menghitung berapa jumlah pengunjung dan nilai transaksi yang dihasilkan dari pameran GIIAS 2025. Pada event GIIAS tahun lalu tercatat jumlah transaksi mencapai 34.000 mobil dengan nominal sekira Rp 18 triliun. Tentunya pihak penyelenggara dan GAIKINDO berharap selisih capaian transaksi pada event GIIAS 2025 setidaknya tak bergeser terlampau jauh dari capaian pada event GIIAS tahun 2024.

Tidak Tanggung-tanggung, Ada 55 Brand Nongol di GIIAS 2024

Penggemar otomotif Tanah Air harus bersiap, karena dalam satu bulan ke depan bakal digelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Pameran otomotif tahunan ini masih diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Kali ini berlangsung selama 18-28 Juli 2024 dan mengisi seluruh hall, termasuk ada area tambahan.

“Industri kendaraan bermotor Indonesia masih terus tumbuh dengan perkembangan merata. Berbagai merek kendaraan bermotor global yang hadir di Indonesia. Tidak hanya memanfaatkan pasar, namun juga berinvestasi dan membangun basis produksinya,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Kondisi tersebut tentu membawa pengaruh positif bagi penyelenggaraan pameran otomotif di Indonesia. Hebatnya, GIIAS terus berkembang di setiap penyelenggaraannya, sedangkan tren berbeda ditunjukkan penyelenggaraan pameran otomotif dunia. Terlebih pasca pandemi COVID-19, mulai terlihat angka penurunan di sejumlah pameran otomotif dunia.

GIIAS yang masih terus berkembang, dianggap menjadi salah satu pameran otomotif terbesar dunia, di luar penyelenggaraan pameran otomotif di Cina.

“Pasar otomotif Indonesia yang sangat potensial, masih terus berkembang menjadi inkubator bisnis bagi berbagai merek global kendaraan bermotor,” imbuh Yohannes Nangoi.

GIIAS 2024 jadi pameran otomotif dengan luasan terbesar dan jumlah merek peserta kendaraan bermotor terbanyak sepanjang catatan penyelenggaraan pameran Gaikindo.

“GIIAS kembali memecahkan rekor, saat ini total 55 merek kendaraan bermotor telah bergabung pada penyelenggaraan tahun ini,” ungkap Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

Dengan penambahan luasan area pameran dan begitu banyak peserta, bisa dipastikan kalau GIIAS 2024 bakal berbeda dari semua gelaran sebelumnya.

Selain berbagai peluncuran model kendaraan terbaru, ada pula penampilan kendaraan konsep yang istimewa. Setidaknya, total ada lebih dari 40 kendaraan yang menguak tabirnya di GIIAS 2024 nanti.