Hal Penting Untuk Pertimbangan Beli Toyota Yaris Cross Hybrid

10 July 2023 | 3:26 pm | Indra Alfarisy

Kami berkesempatan mencoba Toyota Yaris Cross Hybrid di Jawa Timur 3-6 Juli 2023 lalu. Rute sepanjang 500 km yang dilalui cukup beragam. Jalan tol, jalanan menanjak menuju TN Gunung Bromo, padatnya lalu lintas di Batu dan Surabaya, hingga harus mengejar waktu ke Bandara Juanda.

Kami tidak akan menjelaskan detil soal rasa berkendara. Karena akan ada video review yang dilakukan di kanal Motomobi TV nanti. Tapi secara keseluruhan, kami cukup puas dengan produk baru Toyota ini.

Build quality baik-baik saja, khas Toyota. Handling cukup baik, meski kami merasa jarak pijak roda kalau dilebarkan sedikit bisa membuat pengendalian lebih baik. Fitur tentunya cukup lengkap untuk sebuah mobil seharga Rp 440 jutaan.

Tapi dari sesi uji jalan ini, ada beberapa hal yang menurut kami bisa jadi bahan pertimbangan untuk membeli (atau tidak), sebuah Toyota Yaris Cross Hybrid. Untuk informasi, yang kami coba adalah varian S HV dengan GR Aero Package

Handling

Dilihat dari depan, mobil ini memiliki jarak pijak roda yang lebar. Berangkat dari sini, kami percaya handlingnya pasti akan meyakinkan. Ditambah ukuran lebar ban 215/55 membungkus pelek 18 inci. 

Tapi kami juga yakin, karena ini mobil dengan power steering elektronik, pasti setirnya terasa kosong. Minim bobot. Tidak meleset memang. Tapi pergerakan kemudi terasa presisi karena linear dengan input yang diberikan. 

Baca juga :  Microsleep dan Risikonya Bagi Pengendara

Suspensi depan menganut MacPherson Strut, belakangnya torsion beam. Lagi-lagi, untuk harga Rp 400 jutaan, ini tidak terlalu istimewa. Tapi peredamannya cukup baik. Diajak menikung tajam di kelokan menuju Bromo, mobil menurut saja. 

Desain

Toyota, kalau mendesain sebuah mobil masal, biasanya mencari jalan yang ‘aman’. Ingat, aman di sini bukan berarti tidak menarik, tapi lebih mengarah kepada, semua orang bisa menerima bentuknya.

Toyota yaris Cross 2023 di jawa timur

 

Dan untuk hal tersebut, tim desainnya cukup sukses. Muka depannya khas sebuah Toyota. Bagian belakang sepertinya banyak dipengaruhi oleh RAV4. Kami suka imbuhan GR Aero Package yang terpasang. Meski rekan kami berlainan pendapat. Yang pasti, kehadiran power back door dengan kick sensor jadi nilai lebih. 

Satu hal, offset pelek 18 inci yang dipakai membuat mobil ini terlihat kekar karena posisinya rata dengan body. Biasanya, beberapa mobil dengan imbuhan aksosris aerodinamis (side skirt dan over fender terutama) peleknya seperti terlalu ke dalam. Membuat mobil seperti mengenakan baju yang kedodoran.

Toyota yaris Cross test drive di Jawa timur 2023.

Meski begitu, warna pelek polish dan hitam ini sudah mulai membosankan. Bukan cuma di Toyota, tapi semua mobil yang pakai. 

Performa

Entah kenapa, Toyota tidak mengeluarkan angka tenaga mesin secara kombinasi. Dan tidak, tenaga mobil hybrid bukan sekedar menghitung tenaga mesin ditambah kekuatan motor listrik. Ada hitungannya sendiri. 

Mesin Toyota Yaris Cross

Yang pasti, Yaris Cross punya mesin dengan tenaga 89,9 hp, dengan torsi 121 Nm. Sedangkan motor listriknya menghasilkan 79,1 hp dengan momen puntir 141 Nm. Dari yang kami rasakan, mobil ini cukup responsif.  Terutama kalau kedua penggerak bekerja bersamaan.

Baca juga :  Debut Perdana AION di GIIAS Bandung Tandai Ekpansi Pasar EV

Power Mode juga memberikan sesi berkendara yang lebih meyakinkan, terutama saat harus bermanuver menyusul. Meski kadang semburan tenaga diterjemahkan dengan terlalu agresif oleh CVT. Tapi ini bukan kekurangan, hanya soal pembiasaan. 

Yaris Cross hybrid 2023.

Yang menarik, kami juga merasakan kalau kinerja CVT terbilang mumpuni. Dalam arti, penyaluran daya ke roda depan cukup linear. Di bagian ini, kami tidak punya keluhan berarti. 

Kekedapan

Kabin Yaris Cross Hybrid memang, sekali lagi, khas Toyota. Ada plastik keras di beberapa bagian, dan material empuk di tempat yang memang seharusnya. Desainnya cukup mudah dimengerti.  

Dashboard Yaris Cross HEV, mudah dipahami.

Fitur lengkap, termasuk kehadiran TSS. Meskipun bukan yang paling baru, dan kinerja adaptive cruise control agak kasar. Ruang kaki dan kepala juga lega. Head room di belakang tidak terlalu istimewa. Andaikan tidak ada panoramic roof yang memerlikan tirai, sepertinya akan lebih lega karena plafon pasti lebih tipis. 

Cruise control yaris

Kekedapan kabin agak terganggu saat mobil berjalan. Suara artikulasi roda cukup jelas di interior. Saran kami, mungkin ban bisa diganti dengan yang lebih berkualitas. Selain itu, saat ICE (Internal Combustion Engine) bekerja, tidak perlu waktu lama untuk bunyinya menelusup. 

Kesimpulan

Jadi, apakah mobil ini bisa dipertimbangkan? Pasti. Kami suka dengan terobosan yang dilakukan Toyota. Di kelasnya, baru Yaris Cross yang punya opsi mesin hybrid, dengna baterai lithium pula. Baterai ini masa pakainya lebih panjang, dan pengisian ulang lebih cepat. Harganya juga masih masuk akal, dengan segala teknologi yang digendong. 

Baca juga :  AION Ngegas, Langsung Buka 10 Dealer!

Toyota Yaris Cross hybrid putih.

Beberapa sektor seperti interior dan desain, ini jadi ciri khas Toyota yang selalu main aman. Tapi dengan begitu, produk mereka jadi mudah dimengerti dan disukai. Meski kami kurang suka dengan kinerja adaptive cruise control yang kasar dan kadang terasa grogi. 

Overall, dengan konsumsi BBM yang memuaskan, performa, kelengkapan serta jaminan after sales, Yaris Cross Hybrid masuk ‘radar’ kami untuk dimiliki. 

 

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x