Suzuki Fronx Pikat Pengunjung Wanita di GIIAS 2025

Optimisme PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong Suzuki Fronx ke Tanah Air telah terbukti. Suzuki Fronx jadi bintang utama di booth Suzuki dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

Desain bodi Fronx yang bergaya coupe nan atraktif dengan postur yang compact berhasil memikat para pengunjung GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang. Tak hanya diminati oleh para pengunjung pria, tampilan Fronx yang trendy justru lebih banyak diminati konsumen wanita dari berbagai kalangan usia. Berdasarkan data internal Suzuki, 35-40 persen pembeli Fronx berasal dari kalangan wanita.

Tentunya yang menjadi daya tarik dari Suzuki Fronx bukan hanya kemasan desain. Sebagian besar para konsumen justru kepincut membeli Suzuki Fronx lantaran telah dilengkapi fitur bantu keselamatan berkendara terpadu ADAS Suzuki Safety Support. Pasalnya, teknologi ADAS biasanya ditemukan di mobil kelas premium. Hal ini sekaligus menjadi wujud komitmen Suzuki dalam menghadirkan produk kendaraan dengan kualitas keselamatan dan keamanan berkendara yang terjamin.

Tak heran jika penjualan Suzuki Fronx sukses mencapai lebih dari 4.000 pemesanan (SPK) sejak resmi diluncurkan di GIIAS 2025. Bahkan sepanjang perhelatan GIIAS 2025, Fronx sukses mendominasi surat pemesanan kendaraan (SPK) Suzuki dengan total 35%.

Dengan popularitas yang cukup tinggi, maka Suzuki Fronx berhasil meraih penghargaan prestisius di GIIAS 2025 sebagai Favorite Passenger Car Crossover. Pesona yang ditampilkan model terbaru Mazda CX-2 Autoexe dan Citroen C3 Sport tak mampu menandingi Suzuki Fronx.

Booth Atraktif dan Terfavorit

Prestasi yang dicapai Suzuki Fronx selama event GIIAS 2025 tak terlepas dari dukungan display booth Suzuki Indomesia yang atraktif dan menarik.

Kombinasi desain booth dan pengalaman interaktif serta pesona Fronx membuat booth Suzuki jadi area yang paling ramai disambangi para penggunjung GIIAS 2025. Tak pelak, booth Suzuki pun berhasil meraih predikat Favorite Booth di kategori 1.600–2.500 meter persegi.

Apa yang membuat booth Suzuki Indonesia seolah tak pernah sepi dari para pengunjung GIIAS 2025?

Yang menarik dari booth Suzuki Indonesia yakni layout display mobil yang menarik. Suzuki Indonesia tak hanya memajang unit display Fronx secara berjajar ala showroom.

Desain booth model bersusun membuat unit Fronx dapat dipajang pada lantai atas booth. Para pengunjung dapat melihat unit display Suzuki Fromx dari berbagai sudut pandang.

Dengan dipajang di atas, pengunjung dapat melihat lekuk desain Suzuki Fronx secara lebih utuh dengan visualisasi mengesankan. Hal sepeti ini jarang ditemui dalam pameran otomotif di Indonesia.

Hal lain yang menarik dan out of the box dari booth Suzuki Indonesia yakni unit display Fronx dalam wujud Cut Version. Ya, bodi Suzuki Fronx yang terbelah membuat para pengunjung dapat melihat lebih jelas luar dan dalam. Tak hanya bisa melihat detail interior. Taoi juga konstruksi sasis, ruang mesin hingga sejumlah komponen utama lain yang ada pada Suzuki Fronx. Visualisasi yang menarik dari display Cut Version ini menjadi sarana edukasi kepada masyarakat perihal teknologi dan rancang bangun dari Suzuki Fronx.

Ternyata banyak dari para pengunjung booth Suzuki Indonesia terutama anak-anak yang penasaran dengan display Cut Version dari Suzuki Fronx.

Tak cukup hanya melihat unit display yang dipamerkan, pengunjung dapat merasakan sensasi berkendara dengan Suzuki Fronx di area test drive. Bagi peserta test drive yang beruntung akan.mendapat hadiah undian berupa logam mulia seberat 5 serta 10 gram.

Dengan pencapaian yang diraih Suzuki Indonesia khususnya Fronx di GIIAS 2025, membuktikan jika Suzuki Fronx memiliki peluang besar untuk meraih sukses di pasar otomotif Tanah Air.

Teknologi ADAS Suzuki Fronx Jadi Solusi Untuk Berkendara Pintar

Diantara sederet booth peserta GIIAS 2025, booth Suzuki jadi salah satu yang paling ramai disambangi pengunjung. Yang bikin penasaran para pengunjung adalah sosok compact SUV Suzuki Fronx yang tengah dipamerkan.

Tak sekadar terpikat pada gaya tampilan yang eyecatching dan unik. Para calon konsumen justru tertarik pada fitur serta teknologi berkendara yang dibekalkan.

Selain itu, para konsumen baru paham jika Fronx sudah diproduksi di Indonesia. Desain dan fitur yang ada pada mobil ini pun sudah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Varian SGX Paling Diminati

Semula target Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hanya 2.400 unit sesuai kapasitas produksi yang tersedia untuk Fronx di pabrik PT Suzuki Indomobil Motors (SIM) di Cikarang, Jawa Barat. Namun ternyata Suzuki Fronx berhasil membukukan jumlah pemesanan lebih dari 4.000 SPK. Tak hanya melampaui target angka penjualan, tapi juga target rencana produksi.

Tak pelak, Suzuki Fronx pun menjadi produk utama PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang berhasil mendongkrak penjualan di ajang otomotif tahunan GIIAS kali ini.

Suzuki Fronx tersedia dalam 6 varian tipe, yakni, GL MT, GL AT, GX MT, GX AT, SGX AT dan SGX Two-tone AT dengan label harga mulai dari Rp 259 juta hingga Rp 321,9 juta. Yang menarik, varian paling laris justru SGX dan SGX Two-tone. Padahal secara logika, konsumen umumnya akan memilih varian termurah atau level menengah. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, yang paling dilirik konsumen justru dua varian SGX yang label harganya terbilang lebih tinggi di antara varian tipe GL dan GX.

Saat ditanya mengapa para konsumen lebih memilih varian teratas, ternyata yang jadi alasan utama adalah sudah dilengkapi fitur ADAS paling lengkap. Bahkan tak sedikit dari para pengunjung GIIAS 2025 yang rela antre agar bisa ikut sesi test drive untuk membuktikan sejauh mana peran teknologi ADAS yang dibekalkan pada Fronx.

ADAS Solusi Berkendara SUV Modern

Salah satu daya tarik utama dari Suzuki Fronx adalah teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Sistem bantu berkendara terpadu pada Fronx ini disebut Suzuki Safety Support (SSS). Teknologi ini hanya disematkan pada varian SGX dan GX, sedangkan varian GL belum dilengkapi SSS.

Suzuki Safety Support (SSS) yang ada pada Suzuki Fronx pada varian tertinggi yakni SGX fiturnya paling lengkap. Kamera serta 12 sensor pendeteksi termasuk millimeter wave radar pada bagian depan serta sensor gelombang milimeter di belakang berperan pada kinerja sistem terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Perangkat sensor canggih tersebut dirancang untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pengendara motor, pejalan kaki, mobil dan pesepeda. Masing-masing fitur yang terdapat pada sistem Suzuki Safety Support memiliki peran dan fungsi berbeda.

Sederet fitur yang ada pada sistem SSS yaitu: Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display, Parking Sensor, Electronic Stability Program dan Hill Hold Control.

Tak sekadar bertanya pada para tenaga penjual yang ada di booth Suzuki maupun membaca ulasan media. Para konsumen penasaran ingin mencoba Suzuki Fronx secara langsung. Nah, Suzuki menyediakan sesi test drive di area outdoor ICE BSD.

Saat melakukan sesi test drive, para calon konsumen pun membuktikan sendiri fitur yang terdapat pada sistem SSS. Mereka pun makin yakin jika teknologi ADAS yang dibekalkan pada Suzuki Fronx merupakan solusi teknologi berkendara pintar di era SUV modern. Tak sekadar menunjang pengendaraan menjadi lebih aman, tapi juga meningkatkan kenyamanan di berbagai situasi dan kondisi berkendara.

Suzuki Fronx saat ini menjadi mobil Suzuki pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem ADAS terpadu Suzuki Safety Support (SSS). Setelah pengaplikasian pada Fronx, tidak tertutup kemungkinan jika nantinya teknologi ADAS SSS ini juga akan diaplikasikan pada model mobil Suzuki lainnya, seperti Ertiga dan XL7.

Berikut adalah daftar harga Suzuki Fronx, OTR (On The Road) DKI Jakarta:

Suzuki Fronx GL – MT: Rp 259.000.000
Suzuki Fronx GL – AT: Rp 271.000.000
Suzuki Fronx GX – MT: Rp 276.000.000
Suzuki Fronx GX – AT: Rp 293.900.000
Suzuki Fronx SGX – AT: Rp 319.900.000
Suzuki Fronx SGX Two-tone – AT: Rp 321.900.000

Suzuki Fronx versi Afsel

Mengenal Suzuki Fronx 2025 Yang Segera Hadir di Indonesia

Suzuki Indomobil Sales (SIS) bersiap memasarkan Suzuki Fronx  2025 di Indonesia. Hal ini terlihat dengan munculnya kode A3L415F yang terdiri dari lima varian.

A3L415F adalah kode chassis Suzuki Fronx, yang lebih dulu hadir dan dirakit di India, sejak 2023. Melihat ukuran SUV ini yang berukuran kurang dari empat meter (3.995 mm), Fronx akan berhadapan dengan Honda WR-V. Toyota Raize atau Daihatsu Rocky dan Kia Sonet di Indonesia.

Berdasarkan spesifikasi yang ada di India, Fronx dikatakan memiliki lebar 1.765 mm dengan tinggi 1.550 mm. Kemudian, wheelbase (jarak antara sumbu roda depan dan belakang) adalah 2.520 mm. Lebih panjang 35 mm dibanding WR-V, biarpun andalan Honda itu memiliki panjang 4.060 mm. 

Kelahiran Suzuki Fronx 2025 didasari atas keinginan Suzuki untuk menjamah pangsa pasar SUV ringkas, tapi pengembangannya tidak makan biaya besar. Karena itu, Fronx memanfaatkan platform serupa Baleno (Heartect B).

Suzuki Fronx

Desainnya, biarpun dimensi ringkas, tapi mengedepankan ruang kabin yang lega. Dari luar, mobil terlihat lebar. Namun kapasitas bagasinya, menurut beberapa sumber, lebih kecil 10 liter dari Baleno (308 liter). Ini karena lantai bagasi yang lebih tinggi.

Hal lain yang menegaskan statusnya sebagai SUV adalah ground clearance yang mencapai 210 mm. Cukup tinggi dan meyakinkan untuk menempuh ‘beratnya’ jalanan di Indonesia.

Saat ini, Fronx dipasarkan di berbagai wilayah seperti TImur Tengah, Amerika Latin, Australia, Jepang dan beberapa wilayah lain.

Versi ekspor ini, yang sepertinya juga akan berlaku untuk Fronx di Indonesia, menggunakan mesin K15C lengkap dengan sistem Smart Hybrid khas Suzuki.

Melihat daftar varian di NJKB, mobil ini akan dipasarkan dalam lima varian, dengan opsi transmisi otomatis ataupun manual. Harga nilai jualnya mulai dari Rp 166 juta hingga 194 juta. Tapi harus diingat, ini harga dasar yang belum diimbuhi marjin keuntungan, perpajakan dan komponen lainnya.