Toyota Urban Cruiser Taisor Tampil Perdana Di India

Toyota resmi meluncurkan Urban Cruiser Taisor di India pada Rabu, (3/4) kemarin.

Compact SUV terbaru Toyota ini sebenarnya adalah versi rebadged dari Maruti Suzuki Fronx yang muncul pada tahun 2023 lalu di India.

Meskipun berbasis dari model mobil milik Maruti Suzuki, kemasan tampilan tetap dengan gaya Toyota. Sama seperti Suzuki Grand Vitara dan kembarannya yakni Toyota Urban Cruiser Hyryder yang beredar di India.

Secara keseluruhan siluet bodi serupa. Tentunya sejumlah detail eksterior dikemas ulang agar tak terlalu kembar ‘plek’ dengan Suzuki Fronx.

Desain grille dengan imbuhan emblem Toyota tentunya, lampu depan mengadopsi gaya dari Toyota Land Cruiser 300 Series.

Lampu belakang sudah menggunakan LED dengan model melebar. Bumper depan dan belakang serta pelek alloy 16-inci tampil beda dan lebih sporty.

Serupa Tapi Beda Gaya

Layout dashboard mobil ini masih diadopsi dari Suzuki Fronx. Head unit fitur infotaintment dengan layar digital 9-inci, panel instrument di balik setir model analog, fitur head-up display, serta wireless charging pad sama seperti Suzuki Fronx.

Fitur keselamatan dan bantu berkendara pada mobil ini terbilang sangat lengkap. Mulai dari kamera 360°, 6 airbag, hill-hold assist, sensor parkir mundur, hingga electronic stability control (ESC) jadi kelengkapan standar.

Dari segi dimensi, Toyota Urban Cruiser Taisor dikatakan memiliki panjang bodi hampir seukuran Suzuki Fronx yang panjang bodinya 4.345 mm. 

Berapa panjang jarak sumbu roda compact SUV Toyota ini belum diumumkan. Namun kemungkinan tak akan selisih jauh atau mungkin sama seperti Suzuki Fronx yakni di angka 2.520 mm. 

Mesin Bensin Atau BBG?

Sebagai sumber penggerak, Toyota Taisor mengadopsi mesin yang sama dengan Suzuki Fronx.

Untuk mesin bensin 1.2-liter non-turbo memiliki tenaga 89 hp dengan torsi 113 Nm. Mesin bensin 1.0-liter turbo dibekali modul mild hybrid. Outputnya sedikit lebih besar yakni 99 hp dengan torsi maksimum 148 Nm.

Untuk opsi transmisi, varian bermesin 1.2-liter non-turbo tersedia dengan transmisi manual 5-speed dan AMT 5-speed. Untuk varian bemesin turbo tersedia opsi transmisi manual 6-speed dan automatic 6-speed plus torque converter.

Bagi yang ingin versi BBG (bahan bakar gas), tersedia kit konversi untuk mesin 1.2-liter non-turbo. Varian ini hanya tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed.

Untuk pembanding, di Indonesia mobil ini akan sekelas dengan Kia Sonet. 

Harga termurah di India, mulai dari 7,73 lakh rupee atau setara Rp 146,5 jutaan untuk varian 1.2 E MT. Varian termahal yakni 1.0 V AT DT label harganya mulai dari 13,03 lakh rupee atau sekira Rp 247 jutaan.

 

Suzuki Fronx, Crossover Bernyawa Baleno Dan Grand Vitara

Sejumlah prediksi yang berkembang seputar crossover terbaru dari Maruti Suzuki yang berbasis dari platform HEARTECT yang digunakan Baleno pun terjawab sudah. Namanya aneh, Suzuki Fronx.

Maruti Suzuki Fronx dibuka selubungnya dalam event Auto Expo 2023 India yang tengah dihelat di India Expo Mart, Uttar Pradesh, India pada 12 Januari 2023. Secara resmi baru akan dipasarkan pada April 2023, namun pemesanan untuk Fronx  telah dibuka untuk konsumen di India.

Citarasa Baleno Dan Grand Vitara

Tampilan eksterior dari all-new Fronx seperti memadukan karakter desain dari Baleno dan Grand Vitara yang dipasarkan di India. Kedua mobil tersebut sangat populer dan digemari para konsumen di India. Fronx nampaknya dirancang untuk mengakomodir para konsumen yang menginginkan mobil yang memiliki unsur dari kedua model tersebut.

Sejumlah elemen desain Baleno yang disematkan pada bagian depan Fronx antara lain kaca spion, fender yang kekar, garnish chrome pada bumper hingga grille berukuran besar.

Siluet garis body depan Fronx bergaya Baleno. Namun garis atap hingga ke buritan yang bergaya coupe membuat Fronx terlihat jauh lebih keren dan aerodinamis dibandingkan Baleno. Bahkan saat dilihat dari samping, sepintas mengingatkan kami pada Suzuki Swift dan SX4.

Head lamp dan lampu belakang menggunakan model LED ala Grand Vitara. Aksen pelindung bumper depan dan belakang serta body yang jangkung pun mengadopsi gaya crossover ala Grand Vitara.

Dengan panjang 3.995 mm dan 1.765 mm, dimensi Fronx nyaris seukuran Baleno. Hanya berbeda di tinggi body yang di angka 1.550 mm. Wheelbasenya yang berukuran 2.520 mm terpaut 70 mm lebih pendek dari Jimny 5-pintu.

Interior Bernuansa Baleno

Saat melihat area kabin dari all-new Fronx, mulai dari setir, head unit sistem infotaintment, panel instrument identik dengan Baleno. Bahkan hingga nuansa two-tone pada interiornya pun serupa.

Layar sentuh 9.0 inci pada dasbor terintegrasi dengan SmartPlay. Berkemampuan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur charger ponsel wireless juga hadir. Kamera 360° sistem audio Arkamys juga menjadi fitur pemikat yang tersedia.

Tombol multifungsi pada setir dan enam buah airbag sama seperti Suzuki Baleno Hatchback. Meski kabin Fronx tak selapang dan sebesar Grand Vitara, namun dikatakan tetap lebih lapang dan lebih nyaman dari Baleno.

Pilih Mesin 1.0L Atau 1.2L ?

Pilihan mesin tak hanya menentukan harga jual, namun juga segmentasi konsumen. Suzuki Fronx dibekali mesin bensin 3-silinder 1.0-liter turbo Boosterjet Mild Hybrid menjadi penggerak pada Fronx. Mesin yang juga sempat digunakan pada Baleno RS ini memiliki output tenaga maksimum 98 hp pada 5.500 rpm dengan torsi maksimum 147,6 Nm.

Versi kedua bermesin 4-silinder 1.2-liter polosan alias naturally-aspirated (K-12) dengan tenaga maksimum 88 hp dan torsi maksimum 113 Nm.

Para konsumen pun memiliki pilihan transmisi yang beragam. Untuk varian 1.0L akan dipasarkan dengan pilihan transmisi manual 5-speed maupun automatic 6-speed dengan paddle shift. Sedangkan untuk varian bermesin 1.2L akan tersedia dalam opsi transmisi manual 5-speed maupun 5-speed Automated Gear Shift (AGS).

Trend yang saat ini berkembang di India mulai bergeser pada SUV berbody besar. Namun demikian, tetap ada ceruk pasar bagi segmen konsumen yang menginginkan mobil bergaya SUV yang ekonomis namun harganya terjangkau. Fronx adalah jawabannya.