Daihatsu Xenia crash test

Daihatsu Xenia Diganjar Tiga Bintang Oleh ASEAN NCAP

Lembaga asesmen mobil baru ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) mengeluarkan penilaian terbaru mereka, untuk Daihatsu Xenia yang dipasarkan di Indonesia. Ini adalah mobil Daihatsu kelima yang diuji oleh NCAP, dan hasilnya lumayan bagus. Ingat, lumayan bagus.

Selain itu, MPV tersebut juga jadi mobil pertama yang diuji dengan protokol penilaian terbaru, ASEAN NCAP 2021-2025 Assessment Protocol. Untuk yang baru ini, NCAP mengharuskan mobil memiliki performa yang baik untuk perlindungan pasif maupun aktif. Pasif adalah kemampuan mobil melindungi penumpang saat benturan terjadi. Fitur keselamatan aktif berguna untuk menghindari kecelakaan.

Untuk diingat, menurut ASEAN NCAP, Xenia yang diuji adalah versi standar. Meski tidak disebutkan ini varian M atau X, melihat pelek yang dipakai ini 1.3 X. Varian ini punya fitur keselamatan bawaan dual airbag, rem ABS Anti-lock Braking System (ABS), Seatbelt Reminder System (SBR) utuk pengemudi serta Pedestrian Protection.

Daihatsu Xenia diberikan skor perlindungan keselamatan penumpang dewasa sebesar 32,63 point. Perlindungan anak-anak 14,37 point, penilaian fitur keselamatan 10 point. Terakhir ada perlindungan pengendara motor (kalau terjadi kecelakaan dengan sepeda motor) dengan nilai 7,5.

Dikutip dari rilis yang kami terima dari ASEAN NCAP, meskipun Xenia baik dalam hal perlindungan tabrakan, pemasangan peralatan keselamatan aktif masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, Daihatsu terus berusaha dengan memberikan pelanggan beragam varian yang lebih tinggi. Selamat kepada Daihatsu yang telah berinisiatif untuk peningkatan keselamatan jalan raya.

Itulah kenapa, meski penilaian sekarang lebih ketat, kami yakin Daihatsu Xenia yang variannya lebih mahal akan memiliki skor lebih basar. Apalagi sudah ada varian dengan side curtain airbag, blind spot monitoring, driver assist dan sebagainya.

Keselamatan Berkendara Jadi Menu Utama Bagi ASEAN NCAP

Perkembangan teknologi kendaraan bermotor secara global telah berlangsung tanpa henti. Bisa dikatakan bahwa setiap hari ada saja teknologi baru untuk membuat kendaraan semakin aman dan nyaman saat dikendarai. Tentunya tidak hanya menghasilkan kedua aspek tersebut, namun produsen kendaraan harus menciptakan kendaraan yang juga dapat mendukung keselamatan berkendara.

New Car Assessment Program (NCAP) ialah badan yang memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan tingkat keamanan dan keselamatan berkendara dari sebuah kendaraan kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk menguji faktor keselamatan mobil baru dan untuk membantu produsen mobil meningkatkan teknologi keselamatan pada produk mereka.

Populasi sepeda motor Asia Tenggara cukup masif

Khusus untuk kawasan Asia Tenggara, maka ada ASEAN NCAP. Badan ini memiliki misi untuk mempromosikan dan meningkatkan standar keselamatan kendaraan dan sistem penilaian di kawasan ASEAN. Faktor penilaian dari ASEAN NCAP meliputi perlindungan penumpang dewasa, perlindungan penumpang anak, dan bantuan keselamatan.

Uniknya, pada ASEAN NCAP ini juga menilai keselamatan pengendara sepeda motor. Sebab, populasi sepeda motor di kawasan Asia Tenggara memang cukup masif. Terkait dengan keselamatan berkendara yang juga melibatkan sepeda motor, maka secara langsung para pelaku industri otomotif juga menyesuaikan sistem dan teknologi yang diterapkan pada produk kendaraannya.

ADAS meningkatkan keselamatan mobil dan jalan raya

Sistem bantuan mengemudi canggih atau Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang dipasang di dalam mobil memiliki peran penting dalam keselamatan berkendara dan kinerja sistem ini pun dinilai oleh ASEAN NCAP. Sistem ini juga membantu pengemudi dalam fungsi berkendara dan ketika parkir.

“ADAS meningkatkan keselamatan mobil dan jalan raya. Sebab ADAS terintegrasi dengan sensor dan kamera, untuk mendeteksi rintangan terdekat atau kesalahan pengemudi, dan meresponsnya dengan tepat,” kata En. Ts. Yahaya Ahmad, Technical Leader ASEAN NCAP, di sela acara Vehicle Safety Course 2023/006 yang diadakan di Politeknik APP Jagakarsa, Jakarta (16/03/2023).

Faktor manusia memegang peranan tinggi dalam terjadinya kecelakaan

ADAS dikembangkan untuk mengotomatisasi, mengadaptasi, dan meningkatkan teknologi kendaraan untuk keselamatan dan mengemudi yang lebih baik. ADAS terbukti mengurangi kejadian fatal di jalan dengan meminimalkan kesalahan manusia. Fitur keselamatan ini dirancang untuk menghindari kecelakaan dengan menawarkan teknologi yang memperingatkan pengemudi saat ada potensi risiko, menerapkan perlindungan, dan mengendalikan kendaraan jika diperlukan.

Dalam kesempatan yang sama, diungkapkan bahwa mayoritas terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor masih disebabkan oleh faktor manusia. “Faktor manusia memegang peranan tinggi, bahkan mencapai 60 persen. Sedangkan faktor kendaraan hanya ada di tingkat 5 persen, lingkungan 3 persen, dan sisanya ialah irisan dari ketiga faktor tadi,” papar Adrianto Sugiarto Wiyono, selaku ASEAN NCAP Technical Committee.

Vehicle Safety Course merupakan kegiatan yang digelar oleh Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) dan ASEAN NCAP. Dalam penyelenggaraan yang keenam ini bekerjasama dengan Politeknik APP Jakarta dan PT Karya Fajar Ultima (KyFU).

Kegiatan VSC selalu menyajikan paparan dari berbagai pihak yang peduli terhadap keselamatan, terutama dari para manufaktur kendaraan maupun pembuat peralatan keselamatan. Harapannya, para peserta VSC ini akan mendapatkan informasi yang akurat akan fitur keselamatan kendaraan.

Hyundai Stargazer tabrakan

ASEAN NCAP Umumkan Hasil Uji Tabrak Hyundai Creta dan Stargazer

ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) mengumumkan hasil uji tabrak yang dilakukan terhadap Hyundai Creta dan MPV Hyundai Stargazer. Keduanya adalah SUV dan MPV pertama Hyundai yang melaksanakan pengujian di fasilitas tes ASEAN NCAP. Hasilnya, lima bintang untuk Creta dan empat bintang untuk Stargazer.

Ini hasil yang cukup baik, terutama untuk Hyundai Creta yang meraih bintang maksimal. ASEAN NCAP pun menyatakan pujiannya untuk kedua mobil ini. Untuk informasi, uji tabrak dilakukan dengan kecepatan maksimal 64 km/jam. Meliputi simulasi tabrak frontal dan samping, dengan menggunakan varian Active untuk kedua mobil tersebut.

Hyundai Creta

Hyundai Creta NCAP

Hyundai Creta meraih angka 75,78 poin. Dengan rincian 34.72 points untuk Adult Occupant Protection (AOP, perlindungan untuk penumpang dewasa), 15,56 poin untuk perlindungan penumpang anak-anak (COP), 14,08 untuk kelengkapan fitur bantuan keselamatan. Terakhir, 11,42 untuk perlindungan pengendara motor atau MS (kalau sampai menabrak motor).

Kelengkapan seperti RCCA (Rear Cross Traffic Collision Avoidance) yang memungkinkan mobil mengerem sendiri saat mundur dan mendeteksi ada objek mendekat, jadi nilai lebih yang diapresiasi ASEAN NCAP. Mereka juga mengatakan fitur pendeteksi kehadiran anak kecil (Child Presence Detection) meningkatkan skor keselamatan penumpang anak-anak.

 

Empat Bintang Untuk Stargazer

Sementara itu, low MPV andalan Hyundai meraih satu bintang di bawah Creta. Rinciannya adalah, 31.21 point untuk AOP, 14.48 point untuk COP, 12.04 points untuk fitur keselamatan standar dan 8.75 point untuk MS.

Fitur bantu keselamatan standar Hyundai Stargazer seperti dual airbag di depan, dudukan ISOFIX serta deretan fitur ‘anti bala’ macam lane keeping assist, forward collision warning dan sebagainya, jadi perhatian ASEAN NCAP. Deretan fitur itu dinilai membantu meningkatkan kemampuan perlindungan bagi Hyundai Stargazer.

Dua Produk Honda Raih Bintang Lima ASEAN NCAP

All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V yang mendapat peringkat keselamatan tertinggi ASEAN NCAP.

PT Honda Prospect Motor (HPM), sukses raih penghargaan atas dua produknya yaitu All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V yang mendapat peringkat keselamatan tertinggi dalam program ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asia). Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh perwakilan NCAP & MIROS (Malaysian Institute of Road Safety Research), 15 Oktober 2022 bertempat di Nusa Dua, Bali.

Kolaborasi ASEAN NCAP dan JARI

ASEAN NCAP merupakan program penilaian untuk mobil-mobil baru yang ada di Asia Tenggara melalui uji tabrak yang dilakukan sebagai bentuk kolaborasi antara ASEAN NCAP dan juga Japan Automobile Research Institute (JARI). Secara umum, pengujian harus dilakukan setelah produksi massal model dimulai. Uji Frontal Offset Impact dilakukan menggunakan boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan penumpang depan serta dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang.

Kecepatan uji tabrakan adalah 64 km/jam ketika menabrak penghalang tabrakan yang menggunakan aluminium yang dapat hancur. Selain itu, dilakukan pula Side Impact Test, dilakukan dengan memasang boneka uji tabrak di kursi pengemudi dan dua boneka anak pada Child Restraint System (CRS) di kursi belakang. MDB (Moving Deformable Barrier) mendekati mobil yang diuji situasional. Kecepatan tes adalah 50 km/jam.

All New HR-V dan All New BR-V menjadi dua produk terbaru dari Honda yang berhasil meraih rating tingkat keselamatan tertinggi yaitu lima (5) bintang dari program ASEAN NCAP. All New HR-V berhasil meraih total skor 81.38 dari 100. Sementara, All New BR-V berhasil meraih total skor 77.02 dari 100.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan “Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak ASEAN NCAP yang telah melakukan pengujian fitur keselamatan produk-produk Honda melalui prosedur dan standar yang sangat ketat.”

Pencapaian yang diraih All New HR-V dan All New BR-V menunjukkan komitmen Honda terhadap keselamatan penggunanya dan mewujudkan visi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengemudi maupun seluruh pengguna jalan lainnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi kendaraan, Anda jangan sampai melupakan keselamatan berkendara ya…

 

 

 

Honda BR-V 2022

Ini Hasil Uji Tabrak Honda HR-V Dan BR-V Terbaru

Honda HR-V dan BR-V melakukan uji tabrak. Hasilnya cukup menarik. 

SUV Honda yaitu All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V sukses meraih nilai 5 bintang tingkat keselamatan tertinggi dari program ASEAN NCAP (New Car Assessment Program for Southeast Asia). Ini diraih melalui pengetesan uji tabrak dari bagian depan, samping serta fitur-fitur keselamatannya.

Dari hasil uji tabrak tersebut, All New Honda HR-V meraih skor 81.38 dari 100 karena berhasil melewati serangkaian tes uji tabrak dari bagian depan, samping serta fiturnya. Tak hanya itu, All New Honda HR-V juga meraih skor 28.00/32 untuk kategori Adult Occupant Protection (AOP), skor 45.31/51 untuk Child Occupant Protection (COP). Lalu skor 19.50/21 untuk Safety Assist Technologies (SATs) dan 8.00/16 for Motorcyclist Safety (MS). Ya, ini sangat bagus meski skor untuk uji tabrak dengan motor sepertinya biasa saja. 

Model lainnya yaitu All New Honda BR-V berhasil meraih skor 77.02 dari 100 untuk tes uji tabrak dari bagian depan, samping serta fitur keselamatannya. Dan All New Honda BR-V berhasil meraih skor 26.98/32 untuk kategori Adult Occupant Protection (AOP) kemudian 44.53/51 untuk Child Occupant Protection (COP), skor 16.50/21 untuk Safety Assist Technologies (SATs) dan 8.10/16 for Motorcyclist Safety. 

Bantuan Fitur Honda SENSING

Kedua model ini memang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang mumpuni. Juga sudah memanfaatkan teknologi Honda SENSING dengan front wide view camera yang terletak pada bagian dalam kaca depan mobil. Peranti ini untuk memberikan kewaspadaan dalam kondisi berkendara terhadap keadaan di sekitar kendaraan seperti mobil, sepeda motor hingga pejalan kaki.

Teknologi tersebut juga memberikan peringatan serta mendukung pengemudi dalam menghindari dalam mengurangi tingkat resiko kecelakaan. Keduanya juga telah didukung berbagai fitur keselamatan lainnya seperti; Honda LaneWatch, Multi-angle Rearview Camera, Walk Away Auto Lock, Front Passenger & Rear Seat Belt Reminder, serta Rear Seat Reminder.

Soal Keselamatan Honda

Direktur Jenderal MIROS (Malaysian Institute of Road Safety Research), Dato’ Dr. Khairil Anwar Abu Kassim mengatakan, “Honda adalah salah satu produsen kendaraan yang konsisten memastikan model mereka memiliki teknologi keselamatan pasif dan aktif. Honda juga berinisiatif untuk melengkapi SUV mereka dengan teknologi yang mampu menghindari tabrakan dengan pengguna jalan yang rentan seperti pengendara sepeda motor.”

Salah satu teknologi tersebut adalah collision mitigation system yang mampu mendeteksi keberadaan halangan seperti pejalan kaki, motor atau kendaraan lain untuk menghindari tabrakan secara otomatis. Biasanya, fitur ini hanya ada di mobil mahal, tapi kini sudah semakin mudah didapat karena mobil menengah juga punya.

Rizky Vox