Tata Curvv

Versi Produksi Tata Curvv Jadi Model Perdana Berplatform ATLAS

Tata mungin bukan merek yang cemerlang di Indonesia. Tapi pabrikan India ini tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama setelah mereka meluncurkan SUV barunya, Tata Curvv.

Ini adalah model perdana yang menggunakan platform ATLAS. Tak hanya bisa mengakomodir mesin bensin maupun diesel, rancang bangun platform generasi kedua ini juga digunakan untuk mobil listrik.

Platform ATLAS

Rancang bangun ATLAS (Adaptive Tech Forward Lifestyle Architecture) diperkenalkan pada versi konsep Tata Curvv EV tahun 2022. Setahun kemudian muncul konsep Curvv versi bermesin konvensional.

Alasannya, mobil berrmesin konvensional masih mendominasi pasar otomotif di India. Dan membuat dua platform berbeda untuk EV dan ICE akan makan biaya. Karena itu, lahirlah ATLAS.  Dengan platform ini serbaguna ini, maka biaya produksi dapat ditekan. 

ICE Atau EV?

Ada tiga versi yang dihadirkan oleh Tata yakni EV, bensin dan diesel.

Untuk Curvv EV tersedia dalam dua varian. Versi entry-level dibekali motor elektrik tunggal berdaya 112 kW (150 hp) dengan baterai 45 kWh.

Yang speknya lebih tinggi dibekali motor elektrik penggerak tunggal berdaya 123 kW (165 hp) dengan baterai yang lebih besar yakni 55 kWh.

Tata mengklaim jarak jelajah untuk versi 45 kWh berada di kisaran 330 – 350 km. Versi baterai 55 kWh jarak jelajahnya berkisar 400 – 425 km.

Versi peminum bensin dibekali mesin 3-silinder 1.2-liter turbo bertenaga 125 hp. Sedangkan diesel 1.5-liter output tenaganya 118 hp. Kedua varian mesin menggunakan sistem penggerak roda depan (FWD). Transmisinya, tersedia manual 6-speed dan automatic 7-speed kopling ganda.

Rancang Bangun India

Tampilan versi produksi Curvv agak berbeda dari versi konsepnya. Kaca spion dan grille serta lampu mengadopsi desain model mobil Tata yang sudah ada. Hanya alur garis bodi dari depan ke buritan yang ala coupe masih identik dengan versi konsep. 

Sebagai pembeda versi EV dengan ICE, grille versi EV lebih polos dan minimalis plus imbuhan emblem “EV” sebagai penanda. Di bumper depan juga dilengkapi soket kabel charger. 

Untuk kemasan interior banyak mencuplik dari Tata Nexon dan Nexon EV. Ada sedikit perbedaan pada panel door trim dan setir yang diadopsi dari SUV Tata Harrier dan Safari.

Agar kabin terlihat mewah dan kekinian, Tata Curvv dilengkapi layar head-unit touch screen, panoramic sunroof dan kamera 360-derajat. 

Harga Kompetitif

Tata saat ini baru mengumumkan label harga untuk Curvv EV. Dipasarkan mulai dari 17.49 lakh Rupee atau sekira Rp 331,2 jutaan untuk varian entry-level. Varian tertinggi label harganya setara Rp 415,2 jutaan.

Harga untuk varian bensin dan diesel rencananya akan diumumkan pada 2 September 2024 mendatang.

 

Mahindra Luncurkan XUV 3XO Untuk Gebrak Kia Sonet

Salah satu pemain besar dalam industri otomotif di India adalah Mahindra. Sebagian produk Mahindra memang bukan buatan sendiri, tapi hasil kerjasama dengan brand dari negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan. Contohnya seperti Mahindra XUV 3XO yang baru saja debut perdana di India

Mahindra XUV 3XO menggantikan model sebelumnya yakni XUV300, versi rebadged SsangYong Tivoli untuk pasar domestik India.

Bukan Cuma Emblem

SsangYong Tivoli (dan Mahindra XUV300) ini yang digunakan sebagai basis platform dari Mahindra XUV 3XO 

Dari bentuk keseluruhan, Mahindra XUV 3XO tak terlalu jauh berbeda dari XUV300. Namun tampilan depan kini disesuaikan dengan gaya desain terbaru Mahindra, terutama pada area grille. Lampu depan LED model bersusun hingga bumper depan berlekuk pada XUV 3XO berbeda dari Mahindra XUV300 dan SsangYong Tivoli.

Bumper belakang yang kekar kian membuat tampilan makin macho. Ditambah lagi dengan desain lampu belakang LED model melebar, tampilan jadi kekinian.

Untuk mempergagah tampilan eksterior, tersedia pelek alloy ukuran 16 dan 17 inci (bergantung varian model).

Interior Modern

Yang paling terlihat modern tentu saja area dashboard. Layar touchscreen 10,25-inci model free-standing (vertikal) terpampang di tengah dashboard.

Sistem infotainment terpadu pada mobil ini pun cukup lengkap, termasuk koneksi nirkabel Android Auto and Apple CarPlay. Layar digital pada panel instrument di balik setirnya pun ukurannya sebesar layar head unit.

Pada varian teratas, Mahindra membekali XUV 3XO dengan fitur pemikat yang tak bisa diabaikan begitu saja oleh para konsumen.

Siapa yang tak akan terpikat dengan fitur mewah seperti sunroof, wireless charging pad, hingga sistem audio Harman Kardon dengan tujuh speaker? Bahkan sistem bantu berkendara terpadu ADAS Level 2 pun diimbuhkan.

Mesin Tak Berubah

Meskipun tampilan banyak berubah, namun tak ada perubahan spek mesin. Masih sama seperti XUV300 maupun SsangYong Tivoli.

Untuk mesin bensin 1.2-liter turbo tersedia versi bertenaga 110 hp dan 129 hp. Bagi para penyuka aroma solar tersedia mesin 1.5-liter turbodiesel bertenaga 115 hp.

Konsumen dapat memilih versi transmisi automatic 6-speed torque converter atau manual 6-speed manual.

Dengan fitur yang terbilang lengkap, mobil ini  dipasarkan mulai dari 7.49 lakh Rupee hingga 15.49 lakh Rupee (kisaran Rp 144 – Rp 298 jutaan). Lebih murah dari Kia Sonet dan Tata Nexon yang jadi rivalnya.

Kabarnya bakal tersedia versi bertenaga listrik (EV) seperti XUV400. Hanya saja tidak muncul tahun ini.