Mitsubishi Destinator Versi Dalam Negeri Sukses di Pasar Ekspor

Dalam perhelatan GJAW 2025 Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) tampil dengan sederet lini kodel unggulan, termasuk pula Destinator. SUV yang dirancang sesuai kondisi di Indonesia ini menjadi andalan MMKSI.

Kehadiran Destinator di GJAW 2025 menandai era baru Mitsubishi yang telah berkiprah selama 55 tahun bersama masyarakat Indonesia.

Rancang bangun desain Destinator telah diakui dunia. Dibuktikan dengan anugerah Good Design Award 2025 dari Japan Institute of Design Promotion (JDP).

Selain itu, Destinator sukses memperoleh predikat lima bintang pada program evaluasi dan uji keselamatan berkendara ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) untuk tahun 2025. Program evaluasi ASEAN NCAP merupakan penilaian keselamatan pada kendaraan baru yang dipasarkan di kawasan Asia Tenggara.

Ekspansi Pasar Domestik dan Ekspor

Prestasi yang dicapai oleh Destinator turut mendongkrak pamor compact SUV andalan Mitsubishi ini. Jumlah pemesanan Mitsubishi Destinator di Indonesia tembus 12.000 unit. Pemesanan itu dihitung dalam waktu kurang dari empat bulan.

Tak hanya laris manis di pasar dalam negeri, Destinator juga diekspor ke berbagai negara khususnya di kawasan ASEAN. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Irwan Kuncoro. Destinator yang diekspor dalam bentuk CBU (Completely Built-Up) semakin menegaskan peran Indonesia sebagai basis produksi regional Mitsubishi.

Mitsubishi Destinator menempati posisi yang menjembatani segmen menengah antara Xpander dan Pajero Sport. Para konsumen yang ingin pushrank dari Xpander namun belum mampu membeli Pajero Sport pun menjadikan Destinator sebagai opsi yang relevan dan ideal.

“Destinator menjadi SUV pilihan bagi para konsumen yang loyal atau ingin upgrade dari Xpander, sekaligus menjangkau konsumen dari brand lain,” papar Irwan di ICE BSD, Tangerang.

Kesuksesan yang dicapai oleh Destinator menjadikannya sebagai salah satu ujung tombak dan penopang utama penjualan mobil Mitsubishi di Tanah Air.

Saat ini produksi Destinator di dalam negeri terus digenjot. Dengan kemampuan produksi normal pabrik sekitar 2.000 unit per bulan, hingga kini sebanyak 6.000 unit Destinator telah rampung diproduksi. MMKSI berupaya memenuhi pesanan para konsumen dalam negeri dan mencapai target ekspor tahunan yang mencapai angka 12.000 unit.

Sebagai tahap awal, Destinator versi ekspor akan didistribusikan ke negara kawasan ASEAN, termasuk Filipina dan Vietnam. Langkah serupa seperti model Xpander, yang telah diekspor ke puluhan negara.

Dengan peningkatan produksi dan strategi ekspor yang matang, Destinator diharapkan menguasai pasar SUV di kawasan ASEAN.

Dengan adanya event GJAW 2025, MMKSI berharap angka penjualan mobil Mitsubishi, terutama Destinator dapat berlipatganda.

Berikut harga lengkap Mitsubishi Destinator:

Mitsubishi Destinator GLS: Rp 395 juta
Mitsubishi Destinator Exceed: Rp 415 juta
Mitsubishi Destinator Ultimate: Rp 475 juta

 

NEw SUV Mitsubishi

Di Balik Desain New SUV Mitsubishi, Akan Jadi ‘Game Changer’ Lagi?

Mitsubishi Motors Corporation membuka selubung mobil barunya di Jakarta kemarin (31/07). Desain New SUV Mitsubishi, begitu mobil tersebut dijuluki, sementara ini, dibekali bentuk yang memang khas pabrikan tiga berlian itu.

Desain New SUV Mitsubishi yang dibawa dikatakan sebagai ‘game changer’ bagi pasar SUV ringkas. Istilah game changer juga digemborkan Mitsubishi saat pertama kali Xpander diperkenalkan dengan desain yang menggebrak. Kala itu, sales Toyota, Daihatsu dan Honda kelabakan melihat dagangannya terancam oleh bentuk Xpander yang memikat calon konsumen. Diharapkan, SUV Mitsubishi ini juga akan bisa menghebohkan.

New suv Mitsubishi

Itu perlu pembuktian nanti, saat GIIAS 2023 mobil ini resmi dipasarkan. Yang pasti, desain yang dibawa memang tidak jauh dari versi konsepnya. tema bentuk yang dibawa bernama Silky & Solid. Pengembangan desain dipimpin oleh Seiji Watanabe, Division General Manager, Design Division, Mitsubishi Motors Corporation.

Menurut MMC, bentuk ini merupakan desain SUV autentik yang stylish dan kokoh, juga menggabungkan keanggunan dan ketangguhan. Sehingga menghasilkan gaya yang berkesan berwibawa baik di kota besar di wilayah ASEAN (yang jadi target pemasaran) hingga alam bebas. Setuju atau tidak, kami serahkan kepada Anda. Tapi kami untuk sementara ini suka dengan bentuknya.

Seiji Watanabe

Meski ada saja yang bilang depannya mirip Lamborghini Urus, pinggang belakangnya ada kesan Chevrolet Trax, tapi hasilnya memang meyakinkan. Mukanya tetap membawa kesan Dynamic Shield yang kental. Tentunya dengan evolusi yang sesuai. Posturnya pas untuk sebuah SUV ringan, dengan ground clearance 222 mm. Tapi kami harus bilang, peleknya bisa punya desain yang lebih baik.

Tatanan lampu LED di depan yang membentuk T, membuat mobil terlihat lebar. Kesan ini lantas diperkuat oleh grill heksagonal yang meluas ke bawah. Memberikan asupan udara untuk radiator dan komponen lainnya.

Tanpa Sunroof

Dari samping, moncongnya terlihat tegak, selaras dengan lekukan di buritan. Lampu belakang juga dibuat serasi dengan depan dengan membentuk huruf T. Bagian samping terlihat minim lekukan tajam, membuat desain samping terlihat hampir bersih.

Belakangnya SUV baru Mitsubishi

Kami katakan hampir karena diatas over fender ada lekukan lagi membentuk spakbor. Entah kenapa ada di lengkungan di situ. Mungkin untuk menegaskan kesan gagah. Pinggang belakangnya punya lekukan yang melebar, memberikan kesan kekar. Diimbangi dengan jarak pijak roda yang terlihat lebar. Itulah deretan kombinasi yang disebut sebagai Silky & Solid tadi. Dimensinya, punya panjang 4.390 mm, lebarnya 1.810 mm serta tinggi 1,660 mm.

Tidak ada sunroof atau panoramic roof di mobil ini. Menurut Watanabe, ini demi menghemat bobot. Kami setuju dengan absennya benda itu. Sunroof atau panoramic roof kadang fungsinya hanya sebagai aksesoris yang akan merepotkan seiring berjalannya waktu. Namun ia juga mengatakan tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada varian dengan atap kaca.

Informasi umum lainnya, New SUV Mitsubishi ini akan dirakit di Indonesia untuk pasar lokal dan ekspor. Mesinnya 1,5 liter seperti yang pernah kami sampaikan. Transmisi CVT akan meneruskan daya ke roda depan (FWD). Mode berkendaranya ada empat: Normal, Wet, Gravel dan Mud. Dua yang terakhir itu kami juga sangat setuju, mengingat kondisi cuaca di Indonesia yang kadang menyulitkan berkendara. Kita tunggu informasi lainnya di GIIAS 2023 nanti. Yang pasti, desain New SUV Mitsubishi ini cukup meyakinkan.