Steer-by-Wire Bosch dan Arnold NextG Siap Dibuat Dalam Skala Besar
Bosch berencana untuk menghadirkan sistem steer-by-wire dalam skala komersial, setidaknya di 5 tahun ke depan. Dengan menggandeng Arnold NextG, sebuah penyuplai komponen berteknologi, keduanya ingin menghadirkan solusi mutakhir dalam perkembangan sarana mobilitas. Sebab sistem steer-by-wire dianggap sebagai sistem kemudi kendaraan di masa depan.
Sebagai salah satu penyuplai sistem kemudi elektris, Bosch melihat potensi besar dari sistem steer-by-wire. Sehingga kolaborasi Bosch dengan Arnold NextG ialah bertujuan untuk mengakselerasi produksi sistem steer-by-wire dalam skala besar. Terlebih lagi, Arnold NextG telah memiliki pengalaman dalam teknologi drive-by-wire.
“Kami melihat adanya kebutuhan sistem steer-by-wire yang begitu besar. Hal ini membuktikan bahwa pasar memerlukan terknologi ini, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Tentu saja tidak terlepas dari terus berkembangnya teknologi kendaraan autonomous. Dengan menjalin hubungan dengan mitra baru, memungkinkan kami untuk mengoptimalkan sistem yang telah dikembangkan selama ini,” kata Dr. Gerta Marliani, President Robert Bosch Automotive Steering GmbH.
Lebih lanjut, Arnold NextG merupakan spesialis dalam pengembangan sistem drive-by-wire. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 2021, namun semua tenaga kerjanya telah memiliki pengalaman di dalam hal pengaplikasian komponen ‘by-wire’ untuk kendaraan sehari-hari. Sehingga Bosch yakin bahwa bersama Arnold NextG ini dapat memproduksi sistem tersebut dalam jumlah yang besar.
“Kami melihat bahwa sistem steer-by-wire buatan Bosch memang memiliki performa yang paling baik dan paling netral di pasaran. Kami merasa amat bangga dapat berkolaborasi dengan Bosch, untuk memproduksi komponen steer-by-wire dalam skala yang besar untuk pasar kendaraan di masa depan,” tukas Kevin Arnold, founder dan Chief Executive Officer Arnold NextG.
Dengan mengaplikasikan sistem steer-by-wire, maka konektivitas fisik antara lingkar kemudi dengan steering rack pun dihilangkan. Hal ini memberi peluang bagi produsen kendaraan untuk dapat lebih leluasa merancang bentuk interior. Bahkan sistem ini memungkinkan adanya teknologi baru terkait fitur keselamatan berkendara.