Toyota Crown PHEV

Toyota Crown Sport PHEV Debut Perdana Di Jepang

Toyota Motor Corporation (TMC) nampaknya tak ingin menunggu terlalu lama untuk meluncurkan varian SUV Toyota Crown berpenggerak PHEV (Plug-in Hybrid EV). Toyota Crown Sport PHEV baru saja debut perdana di Jepang menyusul versi hybrid .

Sejauh mana perbedaan antara variant PHEV dari Toyota Crown Sport ini dengan versi HEV-nya? Dari tampilan eksterior ternyata Toyota Crown Sport PHEV varian teratas yakni RS sedikit berbeda dari PHEV versi standar maupun versi HEV.

Pada area interior, dikemas dengan paduan warna hitam dan merah. Gaya sporty pada interior tak hanya terlihat dari jok model sport. Tapi juga seat belt berkelir merah yang menguatkan aura berkendara nan menggelora. Selebihnya, untuk layout dan fitur interior tak ada perbedaan.

Performa Lebih Bertenaga

Toyota Crown SUV PHEV

Mobil ini basisnya adalah versi HEV (Crown Hybrid). Penggeraknya, mesin bensin 4-silinder 2.5-liter yang dipadukan dengan sepasang motor elektrik penggerak hybrid. Sumber daya listriknya pun menggunakan baterai lithium-ion 51Ah. Lebih besar dayanya dari versi HEV yang menggunakan baterai Nickel-metal hydrid berdaya 5Ah.

Untuk pengisian ulang daya baterai, butuh waktu sekitar 5,5 jam jika menggunakan sumber standar 220VA. Sedangkan jika menggunakan fast charger hanya butuh 38 menit untuk mengisi daya hingga 80 persen. Hal lain yang membuat bobot Toyota Crown Sport PHEV lebih berat yakni upgrade pada area sasisnya.

Kapasitas daya baterai yang lebih besar membuat versi PHEV dapat menempuh jarak hingga 90 km hanya memanfaatkan daya listrik baterai. Selain itu, perbedaan output tenaga keduanya cukup signifikan. PHEV tenaga kombinasinya 302 hp. Sedangkan versi HEV 231 hp. Sepasang motor elektrik penggerak pada versi HEV maupun PHEV memiliki fungsi yang sama yakni sebagai sistem penggerak AWD elektrik E-Four.

Bobot Lebih Berat

Versi PHEV bobot kosongnya 2.030 kg. Lebih berat 200 kg dari versi HEV. Penyebabnya adalah ukuran baterai versi PHEV lebih besar  Untuk mendukung hal tersebut, engineer Toyota memperkuat bagian lantai tempat dudukan baterai. Suspensi diupgrade dengan sistem Adaptive Variable Suspension.

Karena bobot kendaraan bertambah, maka sistem rem pun turut direvisi. Rem cakram berventilasi pada mobil ini ukurannya extra besar yakni 508 mm yang diapit kaliper rem 6-piston. Rem dijamin pakem. Pasalnya sistem rem sekaligus berfungsi sebagai penyuplai energi regeneratif.

Pemanfaatan Daya Listrik

Salah satu fitur yang dibekalkan oleh Toyota pada Crown Sport PHEV V2H (Vehicle To Home). Toyota Crown Sport PHEV dilengkapi power suplai eksternal berdaya 1.500 Watt. Dengan kata lain, mobil ini dapat difungsikan sebagai genset darurat.

Tak perlu menunggu lama, para konsumen di Jepang sudah dapat memesan. Untuk varian tertinggi yakni RS label harganya mulai dari ¥7,650,000 atau sekitar Rp 822 jutaan (off-the road).

Jauh lebih mahal dari Crown Sport HEV yang setara dengan varian termurah dari Crown Sport PHEV dengan label harga mulai dari ¥5.900.000 atau sekitar Rp 634 jutaan.