Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, Indonesia Sukses

Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 resmi berakhir pada Minggu, (9/7) lalu di Sirkuit Internasional Mandalika. Pencapaian luar biasa pun ditampilkan tim Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia dalam menunjukkan efisiensi energi terbaik di kategori kendaraan Prototype.

Selain itu, empat tim dari Singapura dan Indonesia berhasil lolos ke putaran final World Championship yang akan diselenggarakan di India, Oktober mendatang.

Pemenang kategori Prototype

Pencapaian jarak tempuh terbaik di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 diraih oleh VIRGIN TEAM dari Sakonnakhon Technical College, Thailand, pada kategori Prototype, subkategori mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) di 1.867,8 km/liter. Jarak ini sama seperti mengemudi dari Jakarta ke Kuala Lumpur, tanpa isi BBM.

Sementara juara bertahan, Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 779,6 km/kWh di subkategori baterai elektrik. Sedangkan KUST dari Universitas Kookmin, Korea Selatan, dengan hasil 373,7 km/m3 di subkategori sel bahan bakar hidrogen.

Nattapong Singhakul, pengemudi VIRGIN TEAM, mengatakan, “Kami merasa sangat senang mendapatkan hasil terbaik. Salah satu tantangan kami adalah ketika membawa kendaraan dari Thailand ke Indonesia. Memastikan kendaraan dalam kondisi terbaiknya. Dapat menyelesaikan kompetisi ini di posisi pertama merupakan sebuah kemenangan besar untuk kami.”

Regional Championship

Di Regional Championship, satu tim Singapura dan tiga tim Indonesia berhasil mengungguli empat tim lainnya dalam kategori kompetisi Urban Concept dan akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di ajang global tahun ini.

Mereka akan diundang untuk mengikuti ajang World Championship dan berkompetisi dengan tim-tim dari Amerika, Eropa dan Afrika. Ajang ini akan berlangsung di Shell Technology Center di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober mendatang.

Shell eco-marathon 2023 di sirkuit mandalika

Tim Urban Concept dengan efisiensi energi terbaik dalam kompetisi Regional Mileage Challenges, diberikan alokasi energi berdasarkan hasil yang diperoleh. Mereka kemudian berlomba untuk  melewati garis finish terlebih dahulu tanpa kehabisan alokasi energi.

Penghargaan Off-Track

Peserta tak hanya mendapatkan penghargaan di kategori On-Track Awards, namun juga ada Off-Track Awards. Diberikan sebagai bentuk penghargaan atas keterampilan dan keberhasilan tim di luar lintasan balap. Berbagai kategori yang diberikan termasuk safety, technical innovation, serta Spirit of the Shell Eco-marathon.

shell eco-marathon

Norman Koch, Global General Manager Shell Eco-marathon mengungkapkan, “Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide inovatif yang dihasilkan oleh para pemikir muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih. Dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energi.”

Menteri BUMN di acara shell eco-marathon

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, menyampaikan, “Shell Eco-marathon menjadi platform bagi generasi muda untuk terlibat dalam inovasi yang mendorong percepatan transisi energi, sesuai dengan agenda Pemerintah untuk mencapai target net-zero emission pada tahun 2060.”

Ajang bergengsi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika ini diikuti oleh para pelajar dan mahasiswa dari Asia-Pasifik dan Timur Tengah dengan total 75 tim peserta dari 13 negara.

Ducati – Shell Lanjutkan Kerjasama Teknis Hingga Tahun 2027

Perkembangan teknologi bahan bakar sintetis non-fosil saat ini tengah gencar dilakukan. Bahkan ajang balap MotoGP berencana akan sepenuhnya menggunakan bahan bakar sintetis mulai tahun 2027 mendatang.

Sebagai tahap adaptasi, mulai musim balap tahun 2024 MotoGP akan menggunakan bahan bakar E40. Formulasi dari bahan bakar ini memiliki kandungan 40 persen bahan sintetis (non-fosil).

Salah satu industri migas ternama di dunia balap yakni Shell tengah mengembangkan bahan bakar sintetis non-fosil dengan spek untuk kebutuhan balap, baik R2 maupun R4. Diharapkan pengembangan bahan bakar tersebut telah rampung sepenuhnya dan siap digunakan pada tahun 2027 mendatang.

Hal tersebut tentu saja dapat terlaksana berkat andil dari Ducati di balap MotoGP dan WorldSBK, serta Ferrari untuk program balap F1.

Shell pun telah mensponsori tim balap pabrikan Hyundai pada ajang balap World Rally Championship (WRC). Shell memasok bahan bakar sintetis untuk digunakan pada mobil reli hybrid Rally1 di musim balap tahun 2022 lalu.

Akan tetapi dikarenakan kejuaraan balap WRC menggunakan pemasok tunggal untuk bahan bakar, yakni P1 Fuels, maka kerjasama Shell dengan Hyundai dialihkan ke produk pelumas.

Ducati Dan Shell Siap Menghadapi Era Bahan Bakar Sintetis

Kesuksesan yang dicapai oleh Ducati di musim balap tahun 2022 lalu pun berbuah manis. Kerjasama teknis antara Shell dan Ducati diperpanjang hingga tahun 2027 mendatang.

Ducati dan Shell memiliki visi dan ambisi yang sejalan dalam menyikapi dimulainya penggunaan bahan bakar sintetis di ajang balap, khususnya di kejuaraan MotoGP.

Tak hanya itu, Shell dan Ducati akan meningkatkan kerjasama mereka, tak sebatas pada sektor pelumas dan bahan bakar. Kedua brand akan bekerjasama mengembangkan teknologi penggerak bertenaga listrik untuk motor balap dan versi jalan raya.

“Kerjasama jangka panjang antara Ducati dan Shell terus berlanjut hingga tahun 2027. Musim balap tahun 2022 merupakan sukses terbesar yang diperoleh Ducati Corse. Sejak kerjasama teknis di sektor bahan bakar dan pelumas dengan Shell dimulai pada tahun 1999 silam,” terang Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director.

Ya, kesuksesan tim Ducati di ajang balap MotoGP dan WorldSBK dapat terwujud berkat dukungan teknis dari Shell yang telah menjadi mitra selama hampir tiga dekade.

“Kerjasama dengan Ducati yang terus berlanjut menjadi pemicu bagi Shell untuk dapat memberikan dukungan teknis yang jauh lebih baik lagi pada tim Ducati Corse,” papar Sabrina Qu, Vice President Global Lubricants Marketing at Shell.

Motorsport adalah wahana pengujian teknologi produk yang dikembangkan oleh Shell. Salah satunya yakni pelumas Shell Advance.

Kesuksesan di ajang balap menjadi pembuktian kualitas pelumas Shell Advance dan juga produk motor Ducati kepada para konsumen. Tak hanya unggul di sirkuit balap. Namun kedua brand memiliki produk yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi untuk penggunaan di jalan raya.