Century Coupe Jadi Paradigma Baru Mobil Ultra Luxury

Toyota menampilkan kejutan di ajang Japan Mobility Show 2025 (JMS). Dan hal tersebut terbukti saat Akio Toyoda, pucuk pimpinan tertinggi Toyota Motor Corporation (TMC) memperkenalkan mobil konsep Century Coupe.

Sejumlah bocoran tentang mobil tersebut sebenarnya sudah muncul sepekan jelang event JMS 2025. Bahkan dikabarkan pula jika Century bakal menjadi sebuah brand mandiri, bukan lagi sekadar bagian dari lini model Toyota.

Keputusan Toyota untuk “melepas” Century menjadi merek mandiri merupakan salah satu bagian dari restrukturisasi operasional unit bisnis yang berada dalam payung TMC. Dengan demikian, Century menjadi merek kelima di bawah naungan TMC selain Toyota sendiri, kemudian Lexus, Daihatsu, dan GR. Pastinya, Century akan menempati posisi kelas di atas Lexus. Sejak dahulu Century memang levelnya beda, ultra-luxury. Mulai dari mobil pejabat tinggi negara, termasuk Kaisar Jepang pakai sedan Century.

Century saat ini punya dua lini model utama yakni sedan tradisional yang telah ada sejak tahun 1967 dan SUV yang dimulai sejak tahun 2023. Tak hanya itu, model Century SUV Convertible yang dirancang khusus untuk parade kenegaraan menandai era baru Century yang menerima pesanan khusus (bespoke). Century memang sudah dipersiapkan untuk bisa lebih leluasa dalam menandingi Rolls-Royce dan Bentley.

Century Coupe

Dari segi desain, Century Coupe merupakan visi baru Toyota yang ingin merubah citra Century. Bertransformasi dari mobil eksekutif bergaya aristokrat tradisional menjadi mobil super mewah bervisi masa depan.

Tampilan konsep Century Coupe memang sungguh jauh berbeda dari sedan Century yang telah ada sebelumnya. Bahkan lebih futuristik dibandingkan sedan Lexus.

Desain konsep Century Coupe memang super modern, tapi soal detail penggarapan tetap dipercayakan pada para mpu ‘Takumi’. Kualitas harus tetap terjaga sesuai tradisi yang berstandar tinggi: kesempurnaan.

Nuansa gradasi warna oranye pada sekujur bodi Century Coupe terdiri dari 60 lapisan cat. Saat lapisan cat terkena cahaya, akan muncul efek kemilau nan memukau. Aksen warna hitam glossy di sebagian panel bodi nampak kontras dengan nuansa oranye.

Berbeda dengan saudaranya yakni Toyota Century SUV, kabin Century Coupe hanya untuk dua orang. Hanya saja tata letak jok sangat unik.

Pengemudi yang duduk di depan terpisah dari penumpang yang duduk di belakang. Pantas saja jika pintunya menggunakan model geser dengan bukaan extra lebar. Akses masuk dan keluar penumpang pada coupe berukuran bongsor ini pun jadi lebih leluasa.

Meskipun panel dashboard dan desain setir bergaya futuristik ala kokpit pesawat, namun tetap ada ornamen kayu pada panel interior. Nuansa tradisional Jepang yang menjadi ciri khas mobil Century tak ditinggalkan.

Perihal sektor performa tak diungkap oleh Akio Toyoda. Karena mobil ini adalah konsep desain yang menggambarkan era baru dari Century. Sistem penggeraknya bisa pakai apa saja, baik EV maupun hybrid. Beraneka ragam teknologi berkendara pun nantinya bisa diaplikasikan pada mobil ini sesuai trend dan kebutuhan konsumen.

Seperti slogan yang digaungkan Toyota, ‘Moving Forward’ (Terus Maju), demikian pula halnya Century yang terus melangkah maju memasuki babak baru. Century Coupe adalah paradigma baru sebuah mobil ultra luxury. Terlebih lagi, Century bukan sekadar merek dagang, tapi kebanggaan Jepang di kancah otomotif dunia.

 

BYD Racco Terobos Pasar Kei Car EV Jepang

Pabrikan otomotif asal China, BYD terus berekspansi ke pasar kendaraan elektrifikasi global. Bahkan tak ragu menerobos masuk ke pasar domestik Jepang yang terkenal sulit ditembus, terutama segmen Kei Car.

Sebuah model Kei Car bertenaga listrik (EV) bernama Racco pun diluncurkan oleh BYD dalam event Japan Mobility Show yang kini sedang dihelat di Tokyo.

Racco bukanlah model mobil pertama yang dipasarkan BYD di Jepang, tapi yang kelima. BYD mulai masuk ke pasar Jepang pada Januari 2023 dengan model Yuan Plus, versi JDM dari compact SUV EV Atto 3. Setelah itu mulai masuk Dolphin, Seal, Sealion 07 EV dan kini Racco.

BYD Racco

Dari segi tampilan desain maupun ukuran, BYD Racco tak beda jauh dengan Kei Car EV sejenis yang beredar di Jepang.

Kei Car EV 4-penumpang lansiran BYD ini memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.800 mm. Ukuran postur BYD Racco tak melebihi batas regulasi Kei Car di Jepang yang menetapkan panjang bodi tak lebih dari 3.4 meter dengan lebar tak melampaui 1.48 meter.

Desain bodi yang semi kotak merupakan upaya untuk memaksimalkan volume kabin. Pintu kabin model geser memudahkan akses masuk dan keluar kabin. Lampu depan dan belakang sudah LED sesuai trend. Velg alloy ukuran 15 inci yang dibekalkan pun keren.

Kemasan interior mobil listrik mungil ini pun dirancang dengan simple dan praktis tanpa mengurangi kesan mewah. Bangku belakang dapat dilipat hingga rebah untuk menambah volume ruang bagasi. Tak jauh beda dari rivalnya yang putera daerah made in Japan.

Layar infotaintment digital pada dashboard jadi salah satu daya tarik pada BYD Racco. Selain itu, mobil ini dilengkapi sistem bantu berkendara terpadu ADAS.

BYD mengemas Racco yang dalam bahasa Jepang merupakan sebutan untuk sejenis “berang-berang” ini sesuai trend konsumen. Tak beda jauh dari mobil sejenis seperti Mitsubishi ek Space, Honda N-Box, Suzuki Spacia, Nissan Sakura dan Daihatsu Tanto.

Perihal spek lengkapnya terutama sektor performa memang belum diungkap tuntas. Hanya dikatakan BYD Racco dibekali baterai Blade jenis lithium-iron phosphate (LFP) dengan opsi daya berkisar 20 kWh dan 40 kWh. Pengecasan baterai telah disesuaikan agar bisa menggunakan oersngkat DC Fast Charger dengan output hingga 100 kW.

Untuk output daya motor elektrik penggerak dipastikan sesuai regulasi Kei Car yang tak melebihi 64 hp. Jarak jelajahnya dikatakan mencapai 180 km, berdasarkan standar uji WLTC. Cukup untuk menunjang mobilitas harian dalam kota.

Kei Car EV Jepang VS BYD Racco

Meskipun fanatisme konsumen di Jepang terhadao produk lokal sangat tinggi, namun upaya BYD yang pantang menyerah telah membuahkan hasil.

Agustus 2025 lalu BYD mengumumkan angka penjualan kumulatif mereka di Jepang telah mencapai 5.000 unit. Salah satu upaya BYD dalam menggaet konsumen Jepang adalah memberi diskon hingga 1 juta yen (Rp 108 jutaan). Belum lagi tambahan insentif subsidi dari pemerintah Jepang untuk pembelian mobil listrik. Harga jual mobil listrik BYD di Jepang pun menjadi lebih terjangkau. Jelas sangat menggiurkan dan menggoyah hati konsumen Negeri Sakura.

Kemuncukan mobil listrik mungil ini di JMS 2025 baru tahap perkenalan. BYD baru akan membuka pendaftaran pemesanan Racco via pre-order (inden booking) pada kwartal pertama tahun 2026.

Agar tak kalah saing dari rivalnya, harga jual BYD Racco diperkirakan tak jauh dari harga pasaran Nissan Sakura EV dan Mitsubishi eK X EV yang di kisaran 2,5 – 2,6 juta yen atau sekitar Rp 270 jutaan.

Pangsa pasar Kei Car EV di Jepang saat ini didominasi oleh Nissan Sakura EV dengan porsi 40%. Sejak dipasarkan pada tahun 2022 hingga 2024, Nissan Sakura EV yang dibanderol mulai dari 2.599.300 yen (Rp 283 jutaan) telah terjual sebanyak 64.000 unit.

Mampukah BYD Racco bersaing dalam segmen Kei Car EV di Jepang yang terkenal alot?

 

mobil di Japan Mobility Show 2025

Deretan Brand Mobil di Japan Mobility Show 2025, Ada BYD dan Hyundai!

Berikut deretan brand mobil di Japan Mobility Show 2025. Yang menarik dari acara dua tahunan itu, ada brand asal Cina dan Korea Selatan, yaitu BYD dan Hyundai.

Japan Mobility Show (JMS) 2025 akan digelar mulai 29 Oktober hingga 9 November 2025. Sebuah event otomotif global yang akan dihadiri oleh hampir seluruh media dari berbagai negara. Bukan tanpa alasan, JMS menghadirkan berbagai mobil baru dan mobil konsep dengan teknologi yang mutakhir.

Dari deretan brand mobil yang hadir tentu yang menjadi perhatian adalah BYD dan Hyundai. Keduanya baru turut serta di JMS 2023. Berikut daftar brand mobil di Japan Mobility Show 2025:

Mobil Penumpang

  • Suzuki
  • Subaru
  • Century
  • Daihatsu
  • Toyota
  • Nissan
  • Honda
  • Mazda
  • Mitsubishi Motors
  • Lexus
  • BMW
  • BYD
  • Hyundai
  • MINI
  • Mercedes-Benz

Sepeda Motor

  • Kawasaki
  • Suzuki
  • Honda
  • Yamaha
  • BMW

Mobil Komersial

  • Isuzu
  • Hino
  • Mitsubishi Fuso
  • UD Trucks
  • KIA
  • ASF
  • BYD

Sekilas Japan Mobility Show 2025

mobil di Japan Mobility Show 2025

Deretan brand mobil di Japan Mobility Show 2025 beragam, mulai dari brand Jepang sendiri, brand Eropa dan ada brand sesama dari Asia yaitu BYD dan Hyundai.

Sedikit kilas balik mengenai event otomotif global ini, sebelumnya JMS bernama Tokyo Motor Show alias TMS. Perubahan nama ini tentu penuh makna.

Japan Mobility Show bukan hanya sebuah pameran otomotif saja, namun juga mencakup industri lain seperti start up dan produsen sparepart mobil. JMS 2025 diikuti oleh 475 perusahaan dan diprediksi akan dikunjungi oleh 1 juta pengunjung selama event berlangsung.

Tak hanya meluncurkan dan menampilkan lini produk terbaru, perusahaan otomotif yang hadir juga menampilkan berbagai mobil konsep dengan teknologi ramah lingkungan.

Beberapa brand mobil yang akan meluncurkan produk barunya adalah dari Honda, yaitu Prelude terbaru. Mobil ini sudah ditampilkan pada GIIAS 2025 lalu, namun berstatus mobil konsep.

Di JMS 2025 ini kabarnya Honda Prelude akan resmi meluncur untuk pasar Jepang. Nantinya, mobil dua pintu ini kabarnya juga akan masuk ke Indonesia, meski belum tahu pasti kapan akan diluncurkan oleh Honda Prospect Motor (HPM).