Concorso d’Eleganza Villa d’Este Dipadati Mobil Spektakuler

Perhelatan kontes dan pameran mobil Concorso d’Eleganza Villa d’Este kembali dihelat di Italia pada 19-21 Mei 2023. Inilah sederet mobil klasik dan eksotis yang membuat mata pengunjung terpana…

Ferrari 512BB LM 1981

Mobil balap Ferrari 512BB LM bernomor 27 ini adalah satu dari 5 unit mobil sejenis yang pernah dibuat. Tak hanya berlaga dua kali di balap ketahanan 24 Hours of Le Mans, mobil ini berhasil menjuarai balap ketahanan Monza 1000 KM tahun 1981.

Raungan mesin 5-liter V12 bertenaga 550 hp begitu menggelora dan membuat gentar lawan balapnya.

Rolls-Royce Silver Ghost 1922

Meskipun mesin V12 identik dengan raungan yang lantang menggelegar, namun tidak demikian dengan Rolls-Royce.

Bukan sekadar baluran warna bodynya saja yang membuat mobil ini diberi label Silver Ghost. Lajunya yang kencang namun sangat senyap membuatnya bagaikan hantu yang melesat di kesunyian.

Mobil milik Paduka Yang Mulia Maharaja Mayurbhanj dari India ini dirancang khusus untuk berburu. Tak hanya dilengkapi rak senapan. Sebuah kursi khusus pun dibuat bagi sang Maharaja agar dapat membidik buruannya dengan nyaman.

Ford GT40 1968

Jika Anda pernah menonton film Ford vs Ferrari yang dibintangi aktor Christian Bale, ini adalah salah satu mobil aslinya.

Ford GT40 lansiran 1968 ini berhasil mematahkan dominasi Ferrari di berbagai ajang balap. Mobil balap bernomor start 6 inilah yang pertama menembus garis finish dan jadi juara balap 24 Hours of Le Mans 1968.

Mobil ini kembali berlaga setahun kemudian dan jadi satu-satunya yang menjuarai balap 24 Hours of Le Mans dua kali berurutan.

Mercedes-Benz 300SL 1952

Body aerodinamis dan berbobot ultra ringan adalah hal mutlak dari sebuah mobil balap. Demikian pula dengan Mercedes-Benz 300SL yang jadi juara 24 Hours of Le Mans 1952 ini.

Pintu gullwing yang khas dan kesuksesan di berbagai ajang balap dunia membuat Mercedes-Benz 300SL begitu melegenda.

Mercedes-Benz 680S 1928

Mobil klasik yang satu ini merupakan maha karya dari Mercedes-Benz. Kondisinya masih orisinil dan sangat terawat di usia yang hampir 1 abad.

Mesin 6-silinder segaris 6,8 liter pada mobil ini merupakan yang pertama menggunakan supercharger pada eranya. Tenaga mesin dari 118 hp pun melonjak menjadi 178 hp.

Dengan top speed sekitar 170 km/jam, Mercedes-Benz 680S merupakan salah satu mobil terkencang. Rancang bangun mobil ini ternyata berkat andil Ferdinand Porsche yang saat itu menjabat sebagai chief engineer di Mercedes-Benz.

Porsche 901 Prototype ‘Quickblau’ 1963

Tak banyak yang mengetahui jika Porsche 901 adalah cikal bakal lahirnya model 911 yang melegenda. Dan ini adalah satu dari 13 prototype pra-produksi yang pernah dibuat dan terselamatkan.

BMW 328 1937

Kemahsyuran nama Bayerische Motoren Werke (BMW) di kancah balap berawal dari model 328.

Desain body yang compact serta pengendaraannya yang lincah dan gesit didukung teknologi modern pada eranya. Kesuksesan di berbagai ajang balap mobil di Eropa membuat BMW 328 laris manis dan populer.

BMW 328 lansiran tahun 1937 ini adalah mobil balap milik Huschke von Hanstein yang dikenal dengan julukan ‘Racing Baron’. Jawara balap hill climb ini kelak di kemudian hari menjadi boss tim balap Porsche.

Tentu saja, daftar mobil yang tampil di Concorso d’Eleganza Villa d’Este tahun ini sangat panjang. Mulai dari Chrysler Ghia GS-1 Special ’53, Porsche 904 Carrera GTS 1964, Ferrari 250 Testa Rossa 1959 hingga Peugeot 302 Darl’Mat Sport ’37 yang turut tampil mungkin tak setiap saat dapat dilihat oleh publik.

Demikian pula halnya dengan mobil balap Alfa Romeo 6C 2500 SS Berlinetta Riva 1950 yang begitu istimewa. Satu dari dua mobil balap tim ‘La Serenissima’ yang pernah dibuat dan melegenda di Eropa.

Mungkin anda pernah melihat berbagai varian BMW M1 versi balap. Namun versi jalan raya dari cikal bakal supercar BMW buatan 1980 ini sangat jarang dijumpai.

Bagaimana, begitu mempesona bukan? Concorso d’Eleganza Villa d’Este adalah surganya mobil kelas ‘dewa’. Jadi, cukup dinikmati, karena harganya tak ternilai…

Para Penggoda Iman di Amelia Island Concours d’Elegance 2023

Event Amelia Island Concours d’Elegance 2023 atau biasa disebut “The Amelia” 2023 di Florida, AS dihelat akhir pekan lalu. Ini adalah acara pameran dan kontes yang bukan main-main. Ratusan mobil super istimewa dari para kolektor dunia saling berlomba untuk meraih predikat sebagai “Best in Show”.

Terdapat dua kategori kontes, yakni Concours de Sport untuk mobil balap dan Concours d’Elegance untuk mobil jalan raya. Peraih Best in Show tahun ini adalah Voisin C-25 Aerodyne 1935 dan Ferrari 250 LM 1964. Kami tidak akan heran dua mobil ini akan memiliki nilai uang hingga jutaan dollar.

Di bawah ini cerita di balik kesuksesan Voisin C-25 Aerodyne 1935 dan mobil balap Ferrari 250 LM 1964.

Voisin C-25 Aerodyne 1935

Merk mobil Voisin didirikan oleh pembuat pesawat terbang asal Perancis, Gabriel Voisin. Selama periode tahun 1919-1934, Voisin telah membuat lebih dari 10.000 mobil. Namun populasi mobil Voisin yang tersisa saat ini jumlahnya tak sampai 150 unit saja. Sebagian besar mobil buatan Voisin musnah saat Perang Dunia II melanda Perancis pada periode 1939-1945.

Voisin C-25 Aerodyne 1935

Voisin Aerodyne C-25 buatan tahun 1935 yang meraih predikat “Best in Show” Concours d’Elegance di Amelia Island kali ini masuk kategori super langka. Dari enam unit C-25 yang pernah dibuat, mobil ini adalah salah satu dari empat unit yang tersisa.

Tampilan desain Aerodyne sangat kental dengan gaya art deco baik pada eksterior maupun interiornya. Ya, mobil ini tak hanya mewah, harganya pada saat itu pun amat sangat mahal. Maka tak heran jika jumlah produksi model ini hanya hitungan jari.

Voisin C-25 Aerodyne 1935 Amelia Island concours D'Elegance

Teknologi yang dibekalkan pun terbilang sangat canggih pada eranya. Mesin 6-silinder pada mobil ini mungkin tak terlalu istimewa, namun masih orisinal.

Suspensinya yang sudah adjustable terbilang sangat modern dibanding mobil lain pada eranya. Fitur canggih lainnya yang jadi keistimewaan dari Voisin Aerodyne C-25 yakni atap hardtopnya dapat dilipat secara otomatis.

interior Voisin C-25 Aerodyne 1935

Restorasi Serius

Merle dan Peter Mullin memperoleh mobil ini pada awal era tahun 2000-an. Butuh waktu lebih dari 3 tahun untuk merestorasinya sebelum tampil di Pebble Beach pada tahun 2011 silam.

Interiornya yang memadukan warna hitam dan abu-abu digarap secara otentik seperti aslinya. Mullin bersaudara memesan khusus jok bahan fabric yang sama persis seperti saat mobil ini baru keluar dari pabrik.

REstorasi Voisin C-25 Aerodyne 1935

Mobil ini digarap oleh dua spesialis yang memang pernah membuat interior mobil ini. Ya, orisinalitas serta kesempurnaan restorasi yang otentik adalah hal utama bagi para kolektor kelas ‘dewa’. Untuk sebuah kesempurnaan, biaya tak menjadi masalah…

Tidak heran, Aerodyne C-25 juga pernah meraih predikat “Best in Show” pada event Pebble Beach Concours d’Elegance 2011. Dan merupakan bagian dari koleksi Mullin Automotive Museum milik Mullin bersaudara.

Ferrari 250 LM 1964

Best in Show Amelia Island Concours d’Elegance 2023 kategori Concours de Sport tahun ini adalah sebuah Ferrari 250 LM buatan 1964. Luigi Chinetti, pendiri tim balap privateer asal AS, North American Race Team (NART), memesan mobil ini untuk diterjunkan di ajang balap ketahanan.

Juara Amelia ISland Concourse D'Elegance

Ferrari balap bernomor 21 ini berlaga di Le Mans 1965. Dipiloti oleh pembalap Amerika Serikat, Masten Gregory dan legenda balap Austria, Jochen Rindt. Mobil ini sempat diremehkan karena tim NART saat itu tak didukung oleh pabrikan.

Ferrari 250 LM

Perjuangan selama 24 jam menempuh 348 Lap pun tak sia-sia. Ferrari bermesin 3.3 liter V12 ini berhasil menjuarai 24 Hours of Le Mans 1965 sekaligus juara di kelas P 4.0. Langsung menjadi momok bagi para pembalap Ford, Porsche dan juga Ferrari di berbagai arena balap ketahanan.

Tim balap NART kembali menerjunkan mobil ini di Le Mans pada tahun 1968 dan 1969. Event balap lainnya yang diikuti yakni 24 Hours of Daytona tahun 1966, 1968 dan 1970.

Ferrari 250 LM 1964 The Amelia

Mobil balap legendaris dari tim balap yang mengusung bendera The Star Spangled Banner di berbagai ajang balap ini dirawat dengan sangat baik di Indianapolis Motor Speedway Museum.