Ford Ranger PHEV diperkenalkan di Jerman

Ford Ranger PHEV Siap Delivery di 2025, Ini Detailnya

Ford Ranger berpenggerak plug-in hybrid (PHEV) resmi diperkenalkan senin (16/09/2024), pada acara IAA Transportation di Hanover, Jerman.

Kabar kehadiran Ford Ranger PHEV sudah terpantau sejak tahun 2023 lalu, dengan detail yang masih sedikit. Kini, diperjelas oleh Ford bahwa double cabin tersebut ditenagai mesin EcoBoost bensin 2,3 liter turbo. Transmisi 10-speed otomatis terbaru yang disebut Modular Hybrid Transmission (MHT), akan menyebarkan daya ke keempat roda. Motor listrik bertenaga 75 kW (100,5 hp) dijepit diantara mesin dan gearbox.

Dalam keadaan standar tanpa imbuhan motor listrik, mesin tersebut mampu menghasilkan 297,7 hp dengan torsi 452 Nm. Tapi, itu adalah angka yang didapat dari VW Amarok yang menggunakan mesin serupa.

Ranger PHEV

Output keseluruhan tidak disebutkan, tapi beberapa media Australia mengatakan akan menyentuh 398,2 hp. Angka tersebut lebih besar dari Ranger Raptor V6 yang bertenaga 391,5 hp.

Torsinya juga tidak dibilang, namun Ford mengatakan akan lebih besar dari varian Ranger manapun. Untuk informasi, torsi terbesar di keluarga Ranger saat ini adalah 600 Nm, untuk tipe yang menggunakan mesin V6.

Baterai yang diangkut memiliki kapasitas 11,8 kWh yang mampu memberikan jarak tempuh (hanya dengan motor listrik) hingga 45 km berdasarkan siklus uji WLTP. Ford juga mengklaim bahwa kapasitas menarik beban (towing) sebesar 3.500 kg tidak berubah untuk varian Ranger PHEV ini.

Bukan Rakitan Thailand

interior Ranger PHEV

Kemampuan lainnya, sumber daya listrik, selain untuk bergerak, juga bisa digunakan untuk menghidupkan peranti eksternal. Ini berguna saat mobil dibawa untuk kegiatan outdoor seperti camping.

Mode berkendara untuk versi hybrid ini tersedia dalam empat pilihan: Auto EV, EV Now (bergerak hanya menggunakan motor listrik), EV Later yang menjaga tingkat keterisian baterai untuk digunakan nanti. Ada juga EV Charge yang akan terus menghidupkan mesin untuk mengisi ulang baterai.

Di luar itu, ada mode Sport, seperti yang tersedia di Ranger Raptor. Mode ini untuk mengeluarkan semua potensi performa yang ada.

Ford Ranger PHEV akan tersedia dalam varian XLT, Sport Wildtrak dan juga Stormtrak sebagai edisi terbatas yang paling mahal. Uniknya, Ford Ranger PHEV ini akan dirakit di pabrik Ford di Afrika Selatan. Bukan di Thailand seperti biasanya. Diperkirakan, Ranger PHEV akan mulai dijual April 2025 nanti. 

Ford Ranger Plug-in Hybrid, Bisa Diajak Kerja Sekaligus Main

Ford bakal menawarkan produk yang bisa dipakai di dua ‘kebutuhan’, yaitu Ranger Plug-in Hybrid. Mobil ini akan menggabungkan kapabilitas berkendara sebuah kendaraan listrik (EV) dengan kemampuan untuk menjelajah beragam medan yang ditempuh, bahkan dapat mendukung pekerjaan maupun aktivitas para penggunanya.

Ford merencanakan produksi Ranger Plug-in Hybrid dimulai pada akhir tahun 2024, sehingga konsumennya sudah dapat menerima unit pada awal tahun 2025. Ranger Plug-in Hybrid ini menjadi langkah besar dalam rencana besar Ford untuk menyuguhkan beragam sumber tenaga pada deretan produknya, terutama di segmen pick-up berukuran medium.

Pemilik Ranger Plug-in Hybrid akan mendapat manfaat dari ekosistem Ford Pro, yang merupakan solusi penyederhanaan transisi dari mobil konvensional menuju mobil listrik, dengan adanya software dan opsi perawatan kendaraan.

Pick-up ini memiliki torsi yang lebih besar dari Ranger lainnya, karena Ford memadukan mesin bensin EcoBoost 4 silinder 2.3 liter dengan sebuah motor listrik dan sistem baterai yang dayanya dapat diisi ulang. Diklaim bahwa mobil ini dapat dikendarai dengan mode listrik sejauh 45 km. Mode listrik ini membuka peluang baru kepada para pelaku bisnis yang banyak beraktivitas di area perkotaan dengan zona rendah emisi gas buang.

Ranger Plug-in Hybrid juga menawarkan Pro Power Onboard, yang memungkinkan penggunanya mengoperasikan berbagai perkakas bertenaga listrik hanya dengan menyambungkannya ke soket power outlet pada bak belakang. Sehingga peran generator (genset listrik) pun boleh ‘pensiun dini’ dan bak belakang bisa diisi dengan barang bawaan lebih banyak.

Tersedia empat mode pada sistem EV, yang dapat memberi fleksibilitas penggunanya dalam berkendara dengan tenaga baterai. Tentu tidak ketinggalan lima mode berkendara dan beragam fitur keselamatan, ditambah lagi dengan sistem penggerak empat roda yang telah dikenal mumpuni melahap medan buruk.