Honda CB750 Hornet Berevolusi Menjadi Streetbike Modern
Honda CB750 Hornet akhirnya diperkenalkan. Sesuai ekspektasi?
Model sepeda motor Honda CB750 Hornet merupakan salah satu naked streetbike yang populer pada akhir ’90an hingga era 2000-an. Dan selama setahun terakhir, beredar kabar akan muncul evolusi dari naked bike ini.
Setelah muncul berbagai foto spy shot dan sejumlah gambar sketsa rekaan di berbagai media, akhirnya Honda membuka selubung yang menyelimuti sosok asli dari CB750 Hornet versi terbaru pada event Intermot 2022 di Cologne, Jerman awal Oktober 2022 lalu.
Kendati wujud evolusi Hornet tak sedramatis sketsa rekaan yang beredar, namun wajah baru dari CB750 ini tetap terlihat macho. Lekuk tangki yang kekar dan buritan yang langsing nampak berpadu serasi dengan desain jok yang sexy.
Headlamp LED dengan desain modern membuat wajah Hornet terlihat lebih garang. Seluruh informasi berkendara ditampilkan pada panel instrument TFT 5-inci. Selain itu, CB750 Hornet juga dibekali dengan koneksi Bluetooth dan fitur Honda Smartphone Voice Control.
Evolusi tak hanya pada tampilan, namun juga pada sektor penggerak. Mesin kini menggunakan parallel-twin. Kapasitas mesin pun meningkat dari sebelumnya 749cc menjadi 755cc. Mesin baru ini menyuguhkan output daya maksimum sebesar 93 HP yang dicapai pada putaran mesin 9.500 rpm dengan hentakan torsi puncak sebesar 75 Nm yang diraih pada putaran mesin 7.250 rpm.
Sementara sudut kruk-as 270-derajat dan interval pengapian antar piston diklaim menghasilkan tarikan nafas mesin yang panjang seolah tanpa jeda pada putaran menengah. Motor ini memang tak banyak mengusung fitur teknologi elektronik canggih, namun Honda tetap memberikan setting berkendara pada CB750 Hornet.
Konstruksi frame baja model diamond ditopang oleh suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang. Sistem pengereman dipercayakan pada rem cakram buatan Nissin. Garpu upside-down 41mm SFF-BP pada roda depan dipadukan dengan cakram rem 296 mm yang diapit oleh kaliper rem 4-piston. Swing arm dengan suspensi adjustable monoshock pada bagian belakang dipadukan dengan cakram rem berukuran 240 mm yang diapit kaliper rem berpiston tunggal.
Setting performa mesin, engine brake dan kontrol torsi yang terintegrasi dengan fitur wheelie control diatur melalui pilihan mode berkendara. Terdapat tiga pilihan mode berkendara permanen yakni Sport, Standard, dan Rain. Plus mode berkendara custom dengan setting parameter yang dapat diatur secara mandiri sesuai karakter berkendara Anda. Bahkan respon kopling dan hentakan roda belakang saat downshift dapat disetting.
Soal harga jual maupun spek yang lebih detil, pihak Honda akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat. Meski sepertinya motor ini menjanjikan. Kita tunggu saja!