Honda HOrnet 2.0

Mengenal Honda Hornet 2.0, Yang Katanya Mau Masuk Indonesia

Hingga saat ini jenis naked bike Honda telah memiliki penggemar sangat banyak di Indonesia. Terlebih saat Tiger 2000 muncul di Tanah Air era 90an silam dan sukses memukau siapapun untuk melirik dan berakhir meminangnya. Hingga kini, kehadiran CB 150X pun sukses menjadi pilihan tepat bagi para pecinta streetfighter di Tanah Air.

Di India, Honda memutuskan untuk kembali meluncurkan streetfighter yang lebih sporty dengan fitur-fitur canggih dan desain yang menarik. Kini, lahir varian terbaru dari jajaran Hornet, yaitu Hornet 2.0 dengan gaya bodi yang berkesan siap tempur dan membuatnya banyak digemari anak muda disana. 

Honda Hornet

Nah, penelusuran kami di laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementrian Hukum dan HAM, menemukan gambar paten yang mirip dengan Hornet 2.0. Biasanya, kalau sudah ada gambar seperti ini, motornya akan masuk Indonesia. Memang tidak ada pernyataan resmi dari Astra Honda Motor, tapi menarik untuk mengulas motor ini, berdasarkan foto dan spesifikasi yang beredar di India. 

Desain

 

Honda Hornet 2.0 menampilkan profil ramping dan bentuk fascia depan yang agresif, serta potongan kuping pada panel samping yang sporty. Desainnya yang condong ke depan dan tangki bahan bakar yang besar menawarkan motor ini siap diajak harian. Honda pun telah meningkatkan tampilan streetfighter nya ini dengan menyematkan headlamp LED triangle, spakbor gaya balap, penutup mesin dan knalpot pendek.

Tidak hanya bagian depan, profil belakang motor ini juga terlihat mengesankan dengan gaya lampu belakang bentuk-X.  Kemudian, sisi ergonomi datang dari jok split sporty empuk dan nyaman untuk pengendara dan pembonceng dan segi dimensi bodi, motor ini memiliki panjang 2.047 mm, lebar 783 mm, dan tinggi 1.064 mm, dengan jarak sumbu roda 1.355 mm.

 

Motor ini dilengkapi dengan konsol instrumen digital yang mudah dibaca saat berkendara.  Informasi yang disediakan konsol instrumen ini mencakup, indikator bensin, dua trip meter, indikator posisi roda gigi, voltmeter baterai, indikator service, dan sebagainya. 

Mesin & Girboks

Berbekal mesin PGM-FI 184.4cc, 4-tak, Honda Hornet 2.0 mampu menghasilkan tenaga sebesar 17 HP pada 8.500 rpm. Torsi 16.1 Nm pada 6.000 rpm. dikombinasikan dengan transmisi 5-percepatan. Hornet 2.0 2023 berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 10 detik dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam. 

Rem, Suspensi & Ban

Untuk pengereman, Hornet 2.0 mempercayakan kaki depan dengan rem cakram berukuran 276mm dan ukuran 220mm di belakang. Sedangkan suspensi depan mengandalkan USD (Up-side Down) di depan dan mono-shock di buritan. 

Hornet 2.0 berdiri diatas frame diamond-type. Kakinya mengandalkan velg 17-inci yang dilengkapi dengan balutan ban 110/70-17 M/C 54S di depan dan 140/70-17 M/C 66S di belakang.

 

Honda CB750

Honda CB750 Hornet Berevolusi Menjadi Streetbike Modern

Honda CB750 Hornet akhirnya diperkenalkan. Sesuai ekspektasi? 

Model sepeda motor Honda CB750 Hornet merupakan salah satu naked streetbike yang populer pada akhir ’90an hingga era 2000-an. Dan selama setahun terakhir, beredar kabar akan muncul evolusi dari naked bike ini.

Setelah muncul berbagai foto spy shot dan sejumlah gambar sketsa rekaan di berbagai media, akhirnya Honda membuka selubung yang menyelimuti sosok asli dari CB750 Hornet versi terbaru pada event Intermot 2022 di Cologne, Jerman awal Oktober 2022 lalu.

Kendati wujud evolusi Hornet tak sedramatis sketsa rekaan yang beredar, namun wajah baru dari CB750 ini tetap terlihat macho. Lekuk tangki yang kekar dan buritan yang langsing nampak berpadu serasi dengan desain jok yang sexy.

Headlamp LED dengan desain modern membuat wajah Hornet terlihat lebih garang. Seluruh informasi berkendara ditampilkan pada panel instrument TFT 5-inci. Selain itu, CB750 Hornet juga dibekali dengan koneksi Bluetooth dan fitur Honda Smartphone Voice Control.

Evolusi tak hanya pada tampilan, namun juga pada sektor penggerak. Mesin kini menggunakan parallel-twin. Kapasitas mesin pun meningkat dari sebelumnya 749cc menjadi 755cc. Mesin baru ini menyuguhkan output daya maksimum sebesar 93 HP yang dicapai pada putaran mesin 9.500 rpm dengan hentakan torsi puncak sebesar 75 Nm yang diraih pada putaran mesin 7.250 rpm.

Sementara sudut kruk-as 270-derajat dan interval pengapian antar piston diklaim menghasilkan tarikan nafas mesin yang panjang seolah tanpa jeda pada putaran menengah. Motor ini memang tak banyak mengusung fitur teknologi elektronik canggih, namun Honda tetap memberikan setting berkendara pada CB750 Hornet.

Konstruksi frame baja model diamond ditopang oleh suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang. Sistem pengereman dipercayakan pada rem cakram buatan Nissin. Garpu upside-down 41mm SFF-BP pada roda depan dipadukan dengan cakram rem 296 mm yang diapit oleh kaliper rem 4-piston. Swing arm dengan suspensi adjustable monoshock pada bagian belakang dipadukan dengan cakram rem berukuran 240 mm yang diapit kaliper rem berpiston tunggal.

Setting performa mesin, engine brake dan kontrol torsi yang terintegrasi dengan fitur wheelie control diatur melalui pilihan mode berkendara. Terdapat tiga pilihan mode berkendara permanen yakni Sport, Standard, dan Rain. Plus mode berkendara custom dengan setting parameter yang dapat diatur secara mandiri sesuai karakter berkendara Anda. Bahkan respon kopling dan hentakan roda belakang saat downshift dapat disetting.

Soal harga jual maupun spek yang lebih detil, pihak Honda akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat. Meski sepertinya motor ini menjanjikan. Kita tunggu saja!