MotoGP 2025, Johann Zarco juara di kandang sendiri

Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ini Sejarah Baru!

Johann Zarco juara balapan MotoGP 2025 di sirkuit LeMans, Prancis. Bukan cuma soal juara, tapi pembalap LCR Honda ini mengukir sejarah baru.

Zarco adalah pembalap Prancis pertama setelah 71 tahun, yang menang di ‘rumah sendiri’. Ya, 71 tahun yang lalu adalah masa terakhir rider Prancis, menang di Prancis.

Perjuangan Johann Zarco jadi juara MotoGP 2025 di LeMans, Prancis sama sekali tidak mudah. Dengan cuaca tidak menentu, ia start di posisi 15, kemudian disenggol Joan Mir, menghindari beberapa pembalap yang terjatuh di tikungan pertama.

Johann Zarco juara di MotoGP Prancis 2025. Photo: MotoGP.com

“Saya lihat mayoritas masuk pit untuk ganti motor (settingan kering). Saya coba bertahan dengan ban basah karena saya yakin bakal hujan lagi,” kata Zarco.

Terbukti, perkiraan cuaca Zarco akurat. Pembalap lain mulai masuk pit lagi untuk tukar motor, pembalap LRC ini melaju terus. Jack Miller (Aprilia) yang juga pakai ban basah sejak awal, lalu terjatuh. Zarco jadi pemimpin balapan sejak lap delapan, dengan jarak (gap) yang signifikan.

Mulai Ditekan

Johan Zarco dan LCR Honda patahkan dominasi Ducati MotoGP

Marc Marquez lantas mulai menyerang, namun karena jaraknya terlalu jauh hingga lap terakhir ia dan motor Ducati-nya hanya bisa memperpendek jarak 19,907 detik dari Zarco. “Saya sempat khawatir saat tahu Marc ganti ban basah. Tapi sepertinya ia mencapai batasan ban basah, dan gap-nya cukup jauh, jadi bisa saya kendalikan,” tambah pembalap kelahiran Cannes ini.

Bagi Johann Zarco pribadi, ini adalah momen luar biasa di hadapan publik Prancis, khususnya di depan keluarganya. “Ibu saya tidak pernah menonton balapan selama 17 tahun saya berkarir. Sekarang mereka punya bahan cerita yang panjang untuk keluarga kami.”

Bagi Honda yang sedang krisis kesuksesan di MotoGP, ini tidak akan terlupakan. Selain balapan yang dramatis dengan motor yang tidak sempurna setelah senggolan, juga merupakan kemenangan pertama sejak 2023. Saat itu, mereka menang di Phillip Island, Australia.

Kemenangan di LeMans jadi penanda terhentinya kesuksesan Ducati, setelah meraih podium satu selama 22 kali berturut-turut. Secara tim, kemenangan LCR terakhir kali terjadi di COTA (Circuit Of The America), dua tahun lalu.

Top-5 Balapan MotoGP Prancis 2025

  1. Johan Zarco (LCR Honda) – 45m 47.541 detik
  2. Marc Marquez (Ducati Lenovo GP25) – +19,907 detik
  3. Fermin Aldeguer (BK8 Gresini Ducati GP24) – +26,532 detik
  4. Pedro Acosta (Red Bull KTM RC16) – +29,631 detik
  5. Maverick Vinales (Red Bull KTM Tech3 RC16) – +38,136 detik

Foto: MotoGP

Marco Bezzecchi, Argentina 2023

Francesco Bagnaia Gagal Paham, MotoGP Punya Bintang Baru!

Di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, MotoGP 2023 punya nama baru yang menapaki podium tertinggi. Inilah Marco Bezzecchi, pembalap Italia yang membela timnya Valentino Rossi, Mooney VR46 Ducati. Bukan cuma menang, tapi begitu dominan di balapan hari minggu (02/04/2023), dengan kondisi lintasan basah.

MotoGP Argentina 2023

Sejak balapan dimulai, Bezzecchi tampil dominan. Start di urutan kedua, sebelum tikungan pertama ia sudah paling depan. Posisi yang tidak pernah lepas darinya sepanjang balapan, dan meninggalkan drama yang ada di belakangnya.

Zarco vs Marwuez Argentina 2023

Sekitar 4,8 detik di belakangnya Johann Zarco dan Alex Marquez berjuang untuk meraih tempat kedua. Pertarungan seru yang berlangsung hingga finish, yang dimenangkan oleh Zarco. Alex hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelihaian pembalap Pramac Ducati itu. “Saya dari awal fokus dan yakin, dalam kondisi seperti ini bisa bertarung untuk podium, atau juara,” kata Zarco.

Bagnaia Gagal Paham

Jadi, podium MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina  2023 didominasi oleh motor-motor Ducati dari tiga tim satelitnya. Tim pabrikan Ducati Lenov0 bersama motor-motor Jepang (dan KTM), tidak berkutik melawan kekuatan tiga pembalap muda tadi. Bagnaia, Quartararo, Mir, tidak bisa bicara banyak. Bagnaia bahkan apes terjatuh setelah ban depannya kehilangan grip.

Francesco Bagnaia

“Entah apa yang terjadi,” sesal Francesco Bagnaia. “Saya tidak paham kenapa bisa jatuh. (Tapi) kadang kami mengalami kejadian seperti itu. Jatuh, tanpa bisa dimengerti kenapa. Ini sulit untuk dipelajari.”

Sebelum jatuh, ia bertahan di posisi kedua. Bagnaia mengakui, motor dan dirinya sudah ‘sejiwa’. Bahkan balapan seperti tanpa beban karena menyadari Marco sudah lima detik jauhnya. “Jadi saya mengendalikan jarak saja dengan Alex. Makanya saya kesal, kenapa bisa jatuh. Ini sesuatu yang harus saya pahami.”

Bagnaia vs Marquez

Di sisi lain, juara dunia MotoGP 2022 ini mengakui kehebatan Marco Bezzecchi. Menurutnya, anak didik Valentino Rossi itu begitu dominan di balapan Argentina.

Bagnaia yang juga mengenyam pendidikan di VR46 Academy terpaksa bergeser ke urutna kedua di klasemen sementara MotoGP 2023. Kini, Marco Bezzecchi leading dengan 51 poin, sembilan poin lebih banyak dari Bagnaia.