Federal Oil Dan Gresini Racing Kembali Duet di MotoGP 2024

Federal Oil, produk pelumas dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan Gresini Racing kembali berkolaborasi di kelas MotoGP tahun ini. Kerjasama selama lebih dari satu dekade tentu membuat Federal Oil percaya diri meraih prestasi baru bersama Gresini Racing kedepan.

 

Yang menarik adalah bergabungnya Marc Marquez, juara dunia MotoGP delapan kali, bersama tim satelit Ducati ini di Valencia pada November 2023 lalu. Ia tampil impresif dengan meraih posisi ke-4 di akhir tes. Musim 2024 ini, Marc dan adiknya, Alex Marquez akan jadi pembalap mereka

Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia mengungkapkan keyakinannya. “Kami percaya, bergabungnya Marc Marquez akan menjadi momentum untuk dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas terhadap merek Federal Oil khususnya di kalangan anak muda dan pengguna motor matic.”

 

Kerjasama ini sejalan dengan kampanye terbaru Federal Oil. Khususnya Federal Matic, yaitu Pasti Makin Nyaman. Oli pelumas Federal Matic kini dilengkapi teknologi Triple Comfort Formula, untuk kesempurnaan maksimal pada mesin motor.

Produk Federal Matic diklaim mampu menghasilkan keunggulan lima persen lebih hemat BBM. Diklaim juga, oli ini lima derajat lebih dingin. Dengan begitu, akan menghasilkan tarikan yang lebih lebih responsif.

Selain itu, Federal Oil juga tengah menyiapkan berbagai program marketing menarik sepanjang tahun 2024 ini. Meski mereka tidak menyebutkan apa saja. 

Jorge Martin menang balap Sprint di Mandalaika

Jorge Martin Perkasa di Balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023

Persaingan untuk perebutan juara dunia makin panas. Lebih panas dari aspal di sirkuit Mandalika. Sesi balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung sabtu (14/10) kemarin membuahkan hasil positif untuk Jorge Martin yang mempersembahkan kemenangan untuk Prima Pramac Ducati. Otomatis, pembalap Spanyol ini juga sekarang, memimpin klasemen.

Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, yang juga juara dunia 2022, Francesco Bagnaia tergeser karena ia finish di urutan delapan. Bagnaia seperti tidak berkutik di balapan Sprint Mandalika ini.

Sesi Sprint balapan MotoGP Mandalika 2023 dimulai dengan menegangkan. Bagnaia start di posisi 13, semetara Martin P6. Luca Marini, pembalap Mooney VR46 yang menduduki pole position start dengan mulus. Namun saat mencapai tikungan kedua, Maverick Vinales (Aprilia Racing) mencuri posisi pertama. Di belakangnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Jorge Martin melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing) untuk duduk di posisi ketiga dan keempat, dengan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di posisi ke-5.

Espargaro yang kedodoran mencoba bangkit dan menyusul Binder. Nahas, ban depannya kehilangan grip dan jatuh, sekalian menggusur Brad di gravel. Balapan keduanya pun usai. Di depan, Martin dan Quartararo berduel untuk posisi ketiga. Kekuatan Ducati terlihat di sesi ini, Quartararo dan Yamaha dipaksa untuk mengakui hal tersebut. Di belakang, Fracesco Bagnaia juga tidak tinggal diam. Ia sudah merangsek ke posisi delapan. Dan diam di situ sepanjang sisa balapan.

Martin Ketok Palu

Sisa sembilan lap, Jorge Martin gas pol menyalip siapapun di depannya. Marini yang bertahan di posisi kedua dengan mudah disalip dari sisi dalam. Vinales target berikutnya, meski dengan posisi ini ia sudah mengamankan posisi klasemen sementara teratas. Sisa lima lap, gap satu detik dengan Maverick ia hapus, di belakangnya Marini dan Bezzecchi tidak pernah jauh-jauh. Vinales disusul dengan mudah dan pembalap Aprilia itu terjebak dalam pertarungan dengan dua pembalap VR46.

Sekali lagi, Ducati menunjukan kekuatannya. Martin dan Bezzecchi melewati pembalap Aprilia ini, meski tidak mudah. Marini kemudian menyasar Martin, namun ia tidak bisa bicara banyak. Jorge Martin pun menunjukan keperkasaannya. Hari ini, balapan utama akan berlangsung. Kita tunggu.

Foto: MotoGP

Penjara Tua Ini Jadi Museum Sejarah Balap Isle of Man!

Isle of Man, sebuah pulau di lautan Irlandia yang tersohor sebagai trek balap motor jalan raya paling ganas di dunia.

Event balap motor Tourist Trophy (disingkat TT) di pulau ini merupakan salah satu event balap motor tertua di dunia. Sebanyak 102 laga balap telah diselenggarakan sejak Isle of Man TT dihelat pertamakali pada tahun 1907.

Rekor juara terbanyak yakni 26 kali masih dipegang oleh mendiang Joey Dunlop yang gugur saat persiapan laga balap di tahun 2000 silam. Hanya selisih tipis dari keponakannya yakni Michael Dunlop yang memegang rekor kedua yakni 25 kemenangan.

Sepanjang sejarah balap Isle of Man TT, setidaknya telah menelan korban jiwa sebanyak 267 pembalap. Namun itu adalah risiko dari balapan mengelilingi pulau dengan trek aspal sepanjang 60,72 km melintasi tepi pedesaan dan perkampungan warga pada kecepatan hingga 200 km/jam.

Rekor tercepat ditorehkan oleh Peter Hickman pada tahun ini yakni 16 menit 36 detik dengan BMW M1000RR pada kecepatan 219,4 km/jam!

Museum Nostalgia Balap Isle of Man

Pulau yang menggantungkan hidup dari wisata dan deru mesin motor balap ini juga memiliki museum yang cukup unik. Rekam jejak catatan sejarah pulau ini tersimpan di Leece Museum yang terletak di Peel, kota terbesar di kepulauan Man.

Bangunan museum bergaya klasik ini ternyata memiliki sejarah yang unik. Dulunya bangunan berjuluk “Black Hole” ini merupakan gedung pengadilan sekaligus penjara bagi para penjahat kelas berat termasuk perompak dan bajak laut.

Saat masuk ke dalam bangunan berlantai dua ini anda akan disambut oleh beragam memorabilia balap motor. Ya, koleksi memorabilia balap berada di lantai dasar. Sedangkan di lantai atas berisi ragam koleksi perjalanan sejarah kepulauan Man. Nah, ingin tahu apa saja koleksinya?

Rekam Jejak Sejarah Isle of Man TT

Di Leece Museum, anda akan terhenyak saat melihat beragam barang koleksi memorabilia balap motor Isle of Man TT. Barang koleksi yang mungkin tak akan anda temukan di museum manapun.

Anda mungkin baru melihat wujud motor balap merek Rudges, NSU dan Napier yang sudah punah di tempat ini. Atau motor Triton, hasil kawin silang sasis Norton dengan mesin Triumph. Motor legendaris lainnya seperti Matchless, Ducati, dan Suzuki yang pernah menjadi juara Isle of Man TT juga dipajang di ruang pamer yang unik.

Mungkin museum ini lebih mirip lorong waktu. Tak hanya memamerkan beragam model motor balap. Beraneka atribut para jawara balap Isle of Man TT dari masa ke masa mulai dari baju balap dan helm hingga sarung tangan dipamerkan di tempat ini. Lengkap dengan foto dokumentasi, pamflet, poster serta artikel surat kabar yang otentik.

Napak tilas sejarah prestasi gemilang Honda Racing Team yang dibidani oleh Soichiro Honda juga ada di sini. Nah, memorabilia yang berkaitan dengan Honda Racing Team adalah barang koleksi abadi museum.

Buka Setiap Hari Dan Gratis!

Leece Museum buka setiap hari dari jam 11 hingga jam 3 sore dan tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, museum kadang tidak buka karena petugas pengurus museum merupakan relawan yang juga memiliki aktifitas di tempat lainnya.

Meskipun gratis, namun tersedia kotak amal berupa tangki bensin bagi para pengunjung yang ingin memberi donasi. Sejumlah memorabilia yang ada di museum seperti buku, kaos dan kartu pos serta poster dapat dibeli oleh para pengunjung sebagai cinderamata. Hasil yang diperoleh digunakan untuk keberlangsungan hidup museum ini. Bagaimana, anda tertarik untuk berkunjung ke Isle of Man?

LCR Honda Rins

Tim Satelit Honda Juara di MotoGP Amerika, Tim Pabrikan Ducati Gigit Jari

Paceklik juara yang dialami Honda akhirnya terpecahkan. Tapi bukan oleh Marc Marquez, melainkan Alex Rins, yang membela tim satelit RLC Honda. Mantan pembalap Suzuki ini tampil brilian sepanjang balapan.

Konsisten adalah kunci kesuksesan Alex di Circuit Of The Americas (COTA), 16 April lalu. Saat pembalap lain bertumbangan karena jatuh, Rins yang sejak awal berusaha keras menempel Francesco Bagnaia, terus memberikan tekanan.

Juara MotoGP COTA 2023

Namun setelah Bagnaia akhirnya mampu menjauh dari Rins, ia terjatuh. Dari video, sepertinya ini kesalahan sendiri, tapi ia membantah hal tersebut. “Saya yakin bukan kesalahan saya hari ini,” tegasnya. “(kecelakaan) Di Argentina, saya menyadari bahwa saya terlalu mendekati batas. Hari ini sesuatu terjadi, tetapi bukan karena ban dingin atau angin.”

Sementara Alex Rins, tidak bisa menutupi kegirangannya setelah pembalap Ducati tadi terjatuh. “Setelah saya ada di depan, sempat kehilangan konsentrasi dan mengakibatkan Luca Marini dan Fabio Quartararo mendekat,” kata pembalap Spanyol ini.

Luca Marini Gas Pol

Ia mengaku setelah melihat pit board menunjukan Luca Marini di belakangnya, langsung perhatiannya terpusat. “Di benak saya, ‘wah Marini di belakang, pasti dia akan berusaha keras, ayp gas pol’,” aku Rins yang sempat mengalahkan Valentino Rossi di sirkuit ini tahun 2019 lalu.

Luca marini

Luca Marini yang membela Mooney VR46 juga akui, sempat terbersit untuk membalaskan kekalahan gurunya itu. Tapi ia melihat performa Alex dan RLC Honda memang terlalu kuat di MotoGP Amerika.

Di belakang Marini, Fabio Quartararo akhirnya mencetak podium. Satu-satunya hal yang menonjol untuk Yamaha di balapan ini adalah, bagaimana Quartararo frustasi karena motor tidak bertenaga. Ia mendesak Yamaha untuk segera melakukan perubahan.

Saat balapan Sprint MotoGP Amerika di hari Sabtu, ia mengaku tidak berkutik. Tidak bisa menyusul, “Bahkan untuk ‘fight’ bersama mereka saja tidak bisa,” sesalnya.

MotoGP rebahan

Menurut rider Perancis ini, “Ada hal fundamental yang harus diubah di motor M1. Selama empat tahun, saya tidak merasakan peningkatan besar pada motor. Sekarang saya mulai memiliki cukup banyak pengalaman di motor, tapi saya tidak melihat peningkatan yang besar.”

Yamaha dikatakan akan membawa perubahan pada motor saat balapan di Jerez, bulan depan. Namun Quartararo secara tegas menyatakan keraguannya. Dikutip dari Crash, “Hal yang harus kami ubah jauh lebih besar daripada memiliki knalpot atau satu hal kecil di motor. Bagi saya itu pasti perubahan besar dan juga membuat perubahan besar itu sulit. Tetapi jika kami dapat menjamin peningkatan, saya pikir kami harus melakukannya.” Kita lihat saja.

Foto: MotoGP

Marco Bezzecchi, Argentina 2023

Francesco Bagnaia Gagal Paham, MotoGP Punya Bintang Baru!

Di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, MotoGP 2023 punya nama baru yang menapaki podium tertinggi. Inilah Marco Bezzecchi, pembalap Italia yang membela timnya Valentino Rossi, Mooney VR46 Ducati. Bukan cuma menang, tapi begitu dominan di balapan hari minggu (02/04/2023), dengan kondisi lintasan basah.

MotoGP Argentina 2023

Sejak balapan dimulai, Bezzecchi tampil dominan. Start di urutan kedua, sebelum tikungan pertama ia sudah paling depan. Posisi yang tidak pernah lepas darinya sepanjang balapan, dan meninggalkan drama yang ada di belakangnya.

Zarco vs Marwuez Argentina 2023

Sekitar 4,8 detik di belakangnya Johann Zarco dan Alex Marquez berjuang untuk meraih tempat kedua. Pertarungan seru yang berlangsung hingga finish, yang dimenangkan oleh Zarco. Alex hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelihaian pembalap Pramac Ducati itu. “Saya dari awal fokus dan yakin, dalam kondisi seperti ini bisa bertarung untuk podium, atau juara,” kata Zarco.

Bagnaia Gagal Paham

Jadi, podium MotoGP di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina  2023 didominasi oleh motor-motor Ducati dari tiga tim satelitnya. Tim pabrikan Ducati Lenov0 bersama motor-motor Jepang (dan KTM), tidak berkutik melawan kekuatan tiga pembalap muda tadi. Bagnaia, Quartararo, Mir, tidak bisa bicara banyak. Bagnaia bahkan apes terjatuh setelah ban depannya kehilangan grip.

Francesco Bagnaia

“Entah apa yang terjadi,” sesal Francesco Bagnaia. “Saya tidak paham kenapa bisa jatuh. (Tapi) kadang kami mengalami kejadian seperti itu. Jatuh, tanpa bisa dimengerti kenapa. Ini sulit untuk dipelajari.”

Sebelum jatuh, ia bertahan di posisi kedua. Bagnaia mengakui, motor dan dirinya sudah ‘sejiwa’. Bahkan balapan seperti tanpa beban karena menyadari Marco sudah lima detik jauhnya. “Jadi saya mengendalikan jarak saja dengan Alex. Makanya saya kesal, kenapa bisa jatuh. Ini sesuatu yang harus saya pahami.”

Bagnaia vs Marquez

Di sisi lain, juara dunia MotoGP 2022 ini mengakui kehebatan Marco Bezzecchi. Menurutnya, anak didik Valentino Rossi itu begitu dominan di balapan Argentina.

Bagnaia yang juga mengenyam pendidikan di VR46 Academy terpaksa bergeser ke urutna kedua di klasemen sementara MotoGP 2023. Kini, Marco Bezzecchi leading dengan 51 poin, sembilan poin lebih banyak dari Bagnaia.