Francesco Bagnaia di mandalika 2023

Sah! Ducati Jadi Juara Dunia Konstruktor MotoGP 2023

Ducati dipastikan jadi juara dunia konstruktor di balapan MotoGP 2023 ini. Hal tersebut didapat setelah mereka kembali dominan di balapan Sprint Pertamina MotoGP 2023 di sirkuit Mandalika, Lombok. Merek Italia ini hampir selalu mendominasi balapan sepanjang musim 2023, dan kini memiliki 502 poin, 229 poin lebih banyak dari pesaing terdekat, KTM.

Konstruksi motor MotoGP Ducati dimanfaatkan oleh tiga tim Mooney VR46, Prima Pramac Ducati, Gresini dan tim pabrikan Ducati Lenovo. Kalau Anda mengikuti balapan sejak awal 2023, pasti paham tiga diantara mereka kerap menduduki podium. Ducati Lenovo, Prima Pramac Ducati dan VR46 kini mendominasi tiga besar klasemen tim balap.

VR46 Luca Marini

Meski Ducati dipastikan jadi juara dunia konstruktor MotoGP, tapi untuk juara dunia pembalap masih terbuka lebar. Jorge Martin (Prima Pramac Ducati) kini berada di atas berkat kemenangannya di sesi Sprint MotoGP Mandalika. Ia bersaing ketat dengan petahana, Franceco Bagnaia yang merupakan rider Ducati Lenovo.

Kini, 14 balapan MotoGP telah usai untuk 2023 ini. Menyisakan 11 balapan lagi. Setelah Mandalika, mereka akan balapan di Phillip Island, Australia tanggal 20-22 Oktober nanti. 

Posisi klasemen konstruktor 

1. Ducati       502 poin
2. KTM         273 Poin
3. Aprilia      246 Poin
4. Honda      142 Poin
5. Yamaha    136 Poin

Tiga Besar Klasemen Pembalap

1. Jorge Martin               328 Poin
2. Francesco Bagnaia    321 Poin
3. Marco Bezzecchi        272 Poin

Sumber: MotoGP

Jorge Martin menang balap Sprint di Mandalaika

Jorge Martin Perkasa di Balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023

Persaingan untuk perebutan juara dunia makin panas. Lebih panas dari aspal di sirkuit Mandalika. Sesi balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung sabtu (14/10) kemarin membuahkan hasil positif untuk Jorge Martin yang mempersembahkan kemenangan untuk Prima Pramac Ducati. Otomatis, pembalap Spanyol ini juga sekarang, memimpin klasemen.

Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, yang juga juara dunia 2022, Francesco Bagnaia tergeser karena ia finish di urutan delapan. Bagnaia seperti tidak berkutik di balapan Sprint Mandalika ini.

Sesi Sprint balapan MotoGP Mandalika 2023 dimulai dengan menegangkan. Bagnaia start di posisi 13, semetara Martin P6. Luca Marini, pembalap Mooney VR46 yang menduduki pole position start dengan mulus. Namun saat mencapai tikungan kedua, Maverick Vinales (Aprilia Racing) mencuri posisi pertama. Di belakangnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Jorge Martin melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing) untuk duduk di posisi ketiga dan keempat, dengan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di posisi ke-5.

Espargaro yang kedodoran mencoba bangkit dan menyusul Binder. Nahas, ban depannya kehilangan grip dan jatuh, sekalian menggusur Brad di gravel. Balapan keduanya pun usai. Di depan, Martin dan Quartararo berduel untuk posisi ketiga. Kekuatan Ducati terlihat di sesi ini, Quartararo dan Yamaha dipaksa untuk mengakui hal tersebut. Di belakang, Fracesco Bagnaia juga tidak tinggal diam. Ia sudah merangsek ke posisi delapan. Dan diam di situ sepanjang sisa balapan.

Martin Ketok Palu

Sisa sembilan lap, Jorge Martin gas pol menyalip siapapun di depannya. Marini yang bertahan di posisi kedua dengan mudah disalip dari sisi dalam. Vinales target berikutnya, meski dengan posisi ini ia sudah mengamankan posisi klasemen sementara teratas. Sisa lima lap, gap satu detik dengan Maverick ia hapus, di belakangnya Marini dan Bezzecchi tidak pernah jauh-jauh. Vinales disusul dengan mudah dan pembalap Aprilia itu terjebak dalam pertarungan dengan dua pembalap VR46.

Sekali lagi, Ducati menunjukan kekuatannya. Martin dan Bezzecchi melewati pembalap Aprilia ini, meski tidak mudah. Marini kemudian menyasar Martin, namun ia tidak bisa bicara banyak. Jorge Martin pun menunjukan keperkasaannya. Hari ini, balapan utama akan berlangsung. Kita tunggu.

Foto: MotoGP

Start MotoGP Inggris 2023, penuh drama.

MotoGP Inggris: Ducati Tumbang, Aprilia Raih Prestasi Terbaik Tahun Ini

Dominasi Ducati akhirnya ditumbangkan oleh Aprilia di MotoGP Inggris, 6 Agustus lalu. Aleix Espargaro memberikan kemenangan pertama Aprilia untuk 2023, meski ia harus berjuang untuk mengalahkan Bagnaia dan Ducati-nya.

Segalanya dimulai dari Francesco Bagnaia dengan start yang enak dilihat. Tidak perlu waktu lama untuk pembalap Italia itu bertengger di posisi satu dan bertahan hingga lap terakhir. Espargaro dan Aprilia yang terlihat brilian di sirkuit Silverstone, tidak pernah tertinggal jauh dari rider Lenovo Ducati itu.

Aleix Espargaro memberikan kemenangan perdana untuk Aprilia di musim 2023 ini.

Beberapa lap terakhir, dengan cuaca yang tiba-tiba memberikan rintik hujan, Ducati seperti tidak berdaya. Tepat satu lap sebelum finish, Espargaro mampu melewati Bagnaia. Keberuntungan diberikan untuk Brad Binder (Red Bull KTM), yang diuntungkan dengan jatuhnya Marco Bezzecchi, rider Mooney VR46. Bezzecchi sedang menempel Espargaro saat motornya tidak sanggup melayani permintaan manuver. Ban depan kehilangan grip dan berhenti di gravel. Binder pun tersenyum.

Namun pembalap asal Afrika Selatan itu tidak bisa memacu dengan tenang. Di belakangnya menempel ketat Miguel Oliveira, pembalap CryptoDATA RNF MotoGP Team. Oliveira mampu memberikan penampilan yang hebat dengan menyusul dua motor sekaligus: Maverick Vivales dan sempat juga melewati Binder. Namun tidak lama, Brad Binder mengambil alih posisinya.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Bicara soal kemenangannya di MotoGP Inggris 2023, Aleix Espargaro mengatakan kalau ia dan tim Aprilia berharap terlalu tinggi di awal-awal musim 2023 ini. Namun ia juga tidak menutupi kegembiraanya. “Saya gembira bisa kembali ada di atas!”

Podium MotoGP Inggris 2023

“Saya cukup kencang di hari Jumat, kemarin (sabtu) sayangnya lintasan basah karena hujan. Tapi performa cukup memuaskan. Tapi hari ini saya sangat yakin, akan ada kesempatan untuk saya,” ujar pembalap asal Spanyol ini.

Ditanya soal jalannya balapan, Espargaro mengakui sempat melakukan kesalahan. “Rencananya, saya mau susul Bagnaia di tikungan ketiga. Tapi di belokan kedua, saya berada di posisi yang salah dan kehilangan momentum.”

“Saya coba mendekat lagi dan memperhatikan di tikungan terakhir Bagnaia seperti itdak punya grip,” tambahnya. Hasil pengamatannya itu memberikan ide bagaimana ia harus menyusul juara dunia MotoGP 2022 itu. “Saya mengerem lebih lambat dan ambil sisi luar. Dan berakselerasi lebih baik darinya.”

Foto: MotoGP

Marc Marquez italia 2023

MotoGP Italia 2023: Honda Gigit Jari Lagi, Ducati Panen Podium

Untuk keempat kalinya, kampiun MotoGP, Marc Marquez gagal finish. Lomba di sirkuit Mugello, Italia kemarin (11/06/2023), ia terjatuh di lap keempat, saat sedang membuntuti Luca Marini. Ini membuat harapan pembalap Spanyol itu untuk bisa bersaing, makin pudar.

Terlihat jelas, Marc Marquez berusaha mendekati Marini, rider tim Mooney Ducati. Namun motornya kehilangan grip di tikungan dan buyar sudah balapan tim HRC.

Insiden ini juga makin membuat rumor kalau hubungan Marc dan Honda makin tidak menentu. Seperti diberitakan sebalumnya, Honda seperti tidak sanggup memberikan motor kompetisi yang mumpuni untuk sang juara dunia MotoGP enam kali ini. Bahkan setelah mereka memilih menggunakan chassis model Kalex.

MotoGP Italia 2023 marc marquez gagal finish lagi.

Memang, kontrak mereka akan berlangsung hingga akhir 2024, namun kalau Marquez tidak mendapatkan apa yang ia perlukan untuk juara lagi, bukan tidak mungkin akan berpaling.

Mugello juga jadi mimpi buruk bagi Honda. Pembalap mereka gagal semua. Joan Mir jatuh saat latihan hari Jumat, dan patah tangan. Alex Rins, juga cedera kaki saat balapan Sprint hari Sabtu.

Ducati Panen

Sementara itu, Ducati bernasib kebalikannya. Tim dan pembalap yang menggunakan mesin Italia ini panen podium. Bahkan urutan pertama hingga empat, semua pakai Ducati. Francesco Bagnaia sukses memimpin dari pole position hingga finish.

Francesco Bagnaia juara motogp Italia 2023.

Di belakangnya ada Jorge Martin, podium ketiga ditempati oleh Johan Zarco yang harus bertarung dengan Luca Marini untuk posisi ini. Marini adalah ‘warga setempat’ yang secara naluriah, pasti ingin ada di podium. Namun usahanya dipatahkan oleh Zarco.

Bagnaia mengakui, balapan ini tidak mudah. “Saya harus mengalahkan diri saya sendiri. Menjaga supaya tidak jatuh. Kalau lihat di masa lalu, musuh terbesar adalah diri saya sendiri,” ujar juara dunia MotoGP 2022 ini.

“Jorge juga hari ini mendesak terus. Saya harus berusaha keras supaya dia tidak terlalu dekat dan menyusul,” terang Francesco. “Saya menyadari kalau dia pakai ban soft di belakang. Kalau sampai menyusul, akan ada jarak yang sulit untuk ditutup. Saya akan terlalu mendekati batas kemampuan ban depan, kalau dipaksakan malah jatuh.”

Ducati Corse 2023

Ducati Singkap Livery Motor MotoGP dan Superbike 2023

Tim pabrikan Ducati akhirnya membuka warna motor yang akan dipakai di balap MotoGP dan Superbike musim 2023 ini. Tentunya tetap merah, untuk semua motor.

Ducati Corse 2023

Pucuk pimpinan Ducati pun tidak dapat menutupi kebanggaannya untuk tim balap mereka. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah Perusahaan, kami meluncurkan bersama tim resmi MotoGP dan WorldSBK, Tim Ducati Lenovo dan Aruba.it – Tim Racing Ducati,” kata Claudio Domenicali, CEO of Ducati Motor Holding.

“Ducati adalah merek yang berbeda karena punya gaya, performa, dan teknologi, di mana hasrat untuk balapan adalah elemen utamanya.” Claudio juga tidak menutupi kalau kesuksesan kedua tim balap Ducati adalah berkat keterampilan Ducati Corse yang telah bekerja keras setiap hari.

Ducati MotoGP

Tim merah ini memperkenalkan penampilan motor-motor barunya di Palacampiglio of Madonna di Campiglio, Italia hari ini (23/01/2023). Untuk MotoGP, warna keseluruhan tetap merah dengan imbuhan logo sponsor utama, Lenovo terpampang dominan di fairing dan beberapa bagian motor.

Bagnaia akan menggunakan nomor motor 1, sesuatu yang tidak dilakukan sejak Casey Stoner juara dunia bersama Repsol Honda tahun 2012 lalu. Hal ini berkaitan dengan tahayul kalau yang menggunakan nomor 1 di motornya, tidak bisa mempertahankan gelar juara yang ia raih. Entahlah.

Desmosedici GP

Yang jelas sepasang Desmosedici GP akan ditunggangi oleh Francesco Bagnaia dan rekan satu tim baru, Enea Bastianini dengan nomor motor 23. Kehadiran Bastianini di tim pabrikan Italia ini akan membuat tim Ducati lebih kuat karena talentanya yang patut diacungi jempol.

Nomor 1 Untuk Bautista

Panigale V4 Superbike 2023

Alvaro Bautista, juara dunia Superbike 2023 juga memilih menggunakan nomor 1 di motornya. Sesuatu yang sebetulnya bukan hal aneh di balap Superbike. Namun yang segar adalah Ducati Panigale V4 terbaru yang digunakan.

Tahun sebelumnya, Ducati dipersenjatai Panigale versi 2019 yang terus dikembangkan sepanjang balapan. Puncak keberhasilan pengembangan tersebut adalah kesuksesan menekuk Yamaha dan Kawasaki di 2022 lalu. Tercatat 16 balapan dimenangkan oleh Bautista. Ia hanya kalah di Mandalika, Indonesia dan Donington Park, Inggris.

Superbike Ducati

Perolehan juara ini adalah pertama kalinya sejak Carlos Checa membawa Ducati ke podium tertinggi di musim 2011.

Pembalap kedua di tim Aruba.it Ducati di Superbike adalah Michael Ruben Rinaldi. Keduanya akan segera menunggangi motor baru tersebut di sesi uji coba di Jerez, Spanyol dalam beberapa hari ke depan.

Marc marquez

Kecewa Dengan Honda, Marc Marquez Siap Hijrah?

Hasil uji di Sirkuit Valencia, Spanyol November lalu rupanya membuat pembalap Honda, Marc Marquez kecewa berat. Juara dunia MotoGP enam kali yang juga orang Spanyol ini seperti tidak mendapatkan motor dengan performa terbaik, yang bisa ia andalkan untuk musim 2023.

Bahkan menurut adiknya, Alex Marquez yang juga pembalap Gresini Ducati untuk musim depan, “Marc bisa meninggalkan Honda kalau tidak ada langkah signifikan.”

“Kami berada dalam satu mobil (setelah sesi uji coba). Ia lebih banyak diam,” ujar Alex. “Saya tanya, apakah ia sudah melakukan hal yang berbeda. Marc bilang sudah. Tapi tidak ada perubahan.”

Honda RC213V

Foto: MotoGP

Honda mencoba menerapkan apapun yang bisa membuat motor lebih baik dan cocok dengan karakter berkendara Marc. Aerodinamika baru, air intake dirubah, sistem gas buang direvisi bahkan kemungkinan sudah pakai mesin baru. Tapi tetap tidak sesuai harapan. 

Sedikit kilas balik, Marc Marquez punya misi untuk menyamai rekor juara dunia tujuh kali Valentino Rossi. Namun performa motor dan cedera karena kecelakaan jadi hambatan. Meski begitu, Honda tetap menaruh harapan besar pada Marc Marquez. Makanya kami tidak terlalu yakin kalau Marquez akan hengkang dari tim yang membesarkan namanya itu. 

Bagi Honda sendiri, musim 2022 sepertinya bukan sesuatu yang layak dibanggakan. Contohnya, balapan GP Jerman. Untuk pertama kalinya dalam 40 tahun kiprah pabrikan Jepang itu di MotoGP, mereka gagal meraih satu poin pun. Kalau Anda ingat, Marc juga kecelakaan parah di Mandalika.

Cerita Berbeda Dua Saudara

Alex Marquez

Foto: The-Race

Meski Marc Marquez begitu disayang oleh Honda, tapi ceritanya lain bagi sang adik, Alex Marquez. Seperti disebutkan tadi, 2023 ia dikontrak oleh Gresini Ducati, berdampingan dengan Fabio Di Giannantonio. Hal yang bertolak belakang ia rasakan diantara dua tim besar itu.

Diakui Alex, tiga tahun bersama Honda sangat sulit. Apalagi musim 2022. “Dari (balap) Qatar hingga Valencia motornya sama. Tidak ada peningkatan. Bagus kalau motornya kompetitif. Tapi kalau masalahnya banyak, menjalani 20 balapan seperti itu terasa susah.” Waktu ia mengumumkan pindah ke Ducati pun, tidak ada reaksi signifikan.

Alex Marquez MotoGP

Foto: everythingmotoracing

Hal berbeda dialami sejak Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna, manajer Ducati Corse mendekati Alex. Ia langsung merasa nyaman. Gigi sangat terbuka dan menerima masukan dari siapapun. Apalagi kalau sudah soal meningkatkan performa motor. “Saya cukup terkejut dengan metode Ducati ini,” kata pria kelahiran April 1996 ini.

Nah, melihat hal tersebut, sepertinya drama akan banyak terjadi di MotoGP 2023. Kami juga akan berusaha meliput setiap balapan untuk disajikan di situs ini. Tunggu saja.

Sumber: Crash

Ducati MotoGP

Francesco Bagnaia Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, akhirnya berhasil meraih gelar juara dunia setelah finish di posisi kedelapan di seri terakhir MotoGP 2022 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada MInggu, (6/11). Pembalap Ducati Lenovo Team ini secara total meraih 265 angka, atau memiliki selisih poin 17 angka dari sang runner-up MotoGP 2022, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Meskipun begitu, Bagnaia sendiri memang tidak meraih posisi juara dan menaiki podium. Balapan seri terakhir ini justru berpihak kepada Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang berhasil menjadi juara seri MotoGP Valencia. Sementara dua pembalap lainnya yang berhasil naik podium adalah Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).

Di babak kualifikasi, Jorge Martin meraih pole position di depan Marc Marquez dan Jack Miller, sedangkan Fabio Quartararo berada di urutan keempat dan Bagnaia berada jauh di urutan kedelapan. Alex Rins sukses memimpin di awal, Martin berada di urutan kedua, Marc Marquez turun ke urutan ketiga, Miller berada di urutan keempat setelah pertarungan yang panjang, sementara Quartararo dan Bagnaia justru bertarung keras dalam memperebutkan posisi kelima.

Espargaro pun terjatuh di beberapa lap pembuka, sementara Miller melakukan manuver cerdik saat melewati Marc Marquez dan berhasil naik ke urutan ketiga. Bertahan di posisi keenam, Bagnaia harus bertahan melawan Brad Binder dengan perlawanan keras. Hingga serangan Brad Binder akhirnya berhasil menyalip Bagnaia, yang turun kembali ke urutan ketujuh.

Pertama Untuk Ducati Sejak 2007

Namun, dengan angka kemenangan 258 poin sebelum Grand Prix Valencia, Bagnaia memang bisa dikatakan kuat untuk meraih titel juara di MotoGP 2022. Pembalap dengan nomor 63 ini berhasil mencatatkan kemenangan sebanyak 7 kali di seri musim ini, dan 10 kali masuk podium.

Marc Marquez yang musim ini masih berkutat dengan cedera, sebenarnya tampil gemilang pada awal lomba. Namun, ia mengalami crash pada lap ke-10, sehingga 10 besar adalah Rins, Martin, Miller, Quartararo, Binder, Bagnaia, Joan Mir, Miguel Oliveira, Luca Marini, Enea Bastianini.

Sepanjang balapan berlangsung, Bagnaia tampak menjaga ritme aman dalam lomba terakhirnya musim ini. Secara bertahap, ia turun dari posisi 7, lalu menurun lagi ke posisi 9 saat tersisa 5 putaran terakhir. Jack Miller mengalami crash di lap ke-23. Di depan, Jorge Martin dan Brad Binder meluncur sebagai kandidat podium.

Sementara usaha Quartararo untuk mencapai tiga besar terbilang sulit, meski ia terus merapatkan jarak. Hingga 2 lap tersisa, selisih waktu dari Binder masih di kisaran 1,1 hingga 1,2 detik. Sang juara bertahan MotoGP akhirnya harus gagal mendapatkan gelar. Quartararo harus puas di peringkat 2 dalam klasemen akhir MotoGP 2022 dengan 265 poin. Sebaliknya, Bagnaia yang hanya mengumpulkan 1 poin dalam 2 race awal MotoGP musim ini, dinobatkan sebagai juaranya.

Hasil akhir, Suzuki mengakhiri musim MotoGP 2022 dengan kemenangan, Bagnaia menjadi juara dunia Ducati pertama sejak 2007, sementara Quartararo harus puas menempati posisi kedua dalam kejuaraan

Francesco Bagnaia menjadi pembalap tertua yang meraih gelar juara dunia MotoGP perdananya sejak kategori baru kelas premiere mulai diperkenalkan pada 2002 silam. Bagnaia juga menjadi pembalap kedua Ducati yang meraih gelar juara dunia setelah Casey Stoner pada 2007.

Sumber Foto: Sportface