Rider Ducati Lenovo Team

Bagnaia Gelisah, Shell Siap dukung Ducati di MotoGP Mandalika

Shell Advance, kembali berpartisipasi dalam ajang MotoGP yang segera digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023. Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP, setelah diadakan pada 2022 lalu. Bersama Ducati Corse, Shell Advance mengklaim siap mendukung Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini sebagai tim Ducati Corse.

 

Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan, “Shell Advance selalu siap memberikan pasokan produk pelumas berkualitas yang dilengkapi dengan teknologi Active Cleansing Technology, yang merupakan hasil kolaborasi bersama Ducati Corse.”

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director, mengatakan, “Kami sangat senang balapan di Mandalika tahun lalu dan menantikan akhir pekan yang akan datang. Dengan kemitraan teknis kami bersama Shell Advance, kami yakin dapat memberikan performa yang konsisten selama akhir pekan balapan dan menjaga Ducati Corse di level tertinggi dalam dunia balap.”

Shell pun memperpanjang kerja sama dengan Ducati Corse dan mempertahankan hubungan kemitraan teknis hingga 2027.

Selama 25 tahun kemitraan teknis (technical partnership), Shell Advance berhasil membawa Ducati Corse memenangkan lebih dari 150 podium di MotoGP dan World Superbike Championship. Termasuk delapan juara dunia MotoGP, salah satunya MotoGP 2022.

 

Bisa dikatakan, kolaborasi ini menjadi dasar pengembangan teknologi Shell Advance melalui formulasi khusus, Active Cleansing Technology dan Pureplus Technology.

Bagnaia Terancam

Rider Ducati Lenovo Team

Saat ini, tim pabrikan Ducati Lenovo masih menguasai klasemen sementara di MotoGP. Namun Bagnaia dipastikan sedang tidak tenang karena posisinya di puncak ditempel oleh Jorge Martin, rider tim satelit Pramac Ducati. Memasuki seri MotoGP Mandalika, keduanya hanya berselisih tiga poin (319 vs 316). 

Karena itu, MotoGP Mandalika bisa jadi tempat bertarung yang sengit antara kedua pembalap ini. Belum lagi, Jorge Martin sepertinya sedang ‘on fire’ menjegal Bagnaia, yang juga juara dunia tahun 2022 lalu.

Jangan lupakan juga Marco Bezzechi, pembalap Mooney VR46. Ia sedang dalam masa penyembuhan setelah mengalami cedera saat latiah fisik. Setelah balapan di Jepang, Bezzechi mengantongi total pengumpulan poin 265, dan masih berkesempatan untuk menjegal kedua pembalap tadi.

Balapan MotoGP tahun ini menyisakan enam balapan lagi (termasuk di Mandalika). Dan sepertinya masih akan panas. 

 

 

 

 

 

Start MotoGP Inggris 2023, penuh drama.

MotoGP Inggris: Ducati Tumbang, Aprilia Raih Prestasi Terbaik Tahun Ini

Dominasi Ducati akhirnya ditumbangkan oleh Aprilia di MotoGP Inggris, 6 Agustus lalu. Aleix Espargaro memberikan kemenangan pertama Aprilia untuk 2023, meski ia harus berjuang untuk mengalahkan Bagnaia dan Ducati-nya.

Segalanya dimulai dari Francesco Bagnaia dengan start yang enak dilihat. Tidak perlu waktu lama untuk pembalap Italia itu bertengger di posisi satu dan bertahan hingga lap terakhir. Espargaro dan Aprilia yang terlihat brilian di sirkuit Silverstone, tidak pernah tertinggal jauh dari rider Lenovo Ducati itu.

Aleix Espargaro memberikan kemenangan perdana untuk Aprilia di musim 2023 ini.

Beberapa lap terakhir, dengan cuaca yang tiba-tiba memberikan rintik hujan, Ducati seperti tidak berdaya. Tepat satu lap sebelum finish, Espargaro mampu melewati Bagnaia. Keberuntungan diberikan untuk Brad Binder (Red Bull KTM), yang diuntungkan dengan jatuhnya Marco Bezzecchi, rider Mooney VR46. Bezzecchi sedang menempel Espargaro saat motornya tidak sanggup melayani permintaan manuver. Ban depan kehilangan grip dan berhenti di gravel. Binder pun tersenyum.

Namun pembalap asal Afrika Selatan itu tidak bisa memacu dengan tenang. Di belakangnya menempel ketat Miguel Oliveira, pembalap CryptoDATA RNF MotoGP Team. Oliveira mampu memberikan penampilan yang hebat dengan menyusul dua motor sekaligus: Maverick Vivales dan sempat juga melewati Binder. Namun tidak lama, Brad Binder mengambil alih posisinya.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Bicara soal kemenangannya di MotoGP Inggris 2023, Aleix Espargaro mengatakan kalau ia dan tim Aprilia berharap terlalu tinggi di awal-awal musim 2023 ini. Namun ia juga tidak menutupi kegembiraanya. “Saya gembira bisa kembali ada di atas!”

Podium MotoGP Inggris 2023

“Saya cukup kencang di hari Jumat, kemarin (sabtu) sayangnya lintasan basah karena hujan. Tapi performa cukup memuaskan. Tapi hari ini saya sangat yakin, akan ada kesempatan untuk saya,” ujar pembalap asal Spanyol ini.

Ditanya soal jalannya balapan, Espargaro mengakui sempat melakukan kesalahan. “Rencananya, saya mau susul Bagnaia di tikungan ketiga. Tapi di belokan kedua, saya berada di posisi yang salah dan kehilangan momentum.”

“Saya coba mendekat lagi dan memperhatikan di tikungan terakhir Bagnaia seperti itdak punya grip,” tambahnya. Hasil pengamatannya itu memberikan ide bagaimana ia harus menyusul juara dunia MotoGP 2022 itu. “Saya mengerem lebih lambat dan ambil sisi luar. Dan berakselerasi lebih baik darinya.”

Foto: MotoGP

Balapan MotoGP Assen 2023.

MotoGP Assen 2023: Blunder Binder, Berkah Untuk Aprilia

Balapan MotoGP Assen 2023 (25/06), Belanda menyisakan kisah pilu yang berulang. Pertama Marc Marquez lagi-lagi jatuh dan cedera, lalu absen. Kedua, Brad Binder, pembalap KTM MotoGP dihajar penalti karena melewati track limit. Kesalahan dan penalti yang sama juga ia alami di sesi balap sprint, hari sabtu sebelumnya. Di tikungan yang persis sama.

Bertahan di posisi tiga hingga akhir, Brad Binder yang mengendarai KTM RC16 keluar dari batas lintasan hanya beberapa sentimeter, di tikungan dan lap terakhir. Para pengawas lomba tidak memberikan ampun karena aturan adalah aturan.

Brad Binder, KTM Red Bull MotoGP

Otomotis, Binder jadi kecil hati. “Saya rasa, kami melakukan pekerjaan yang bagus hari ini. Hingga lap terakhir. Untuk itu saya sangat menyesal. Saya mohon maaf kepada tim karena dua kali podium kami gagal,” ujar pembalap Afrika Selatan itu.

Penampilan Binder cukup meyakinkan di balapan utama kemarin. Dari start, ia langsung menyodok posisi terdepan dan bertahan dari tekanan Francesco Bagnaia. Ia menggunakan ban belakang dengan kompon ‘soft’ ini menjadikan fokusnya terpecah. Mempertahankan posisi dan menjaga kondisi ban. Karet bundar jenis soft memang memiliki performa paling tinggi, namun cepat habis.

Jack Miller jatuh di Assen 2023.

“Rasanya menyakitkan harus kehilangan podium (lagi),” kata Red Bull KTM team manager Francesco Guidotti. “Ini pelajaran berharga bagi kami.”

Sementara itu, tim pabrikan KTM MotoGP sepertinya akan melupakan balapan Assen ini. Blunder Binder adalah satu hal, motor satu lagi yang dikendarai Jack Miller mencium aspal dan meluncur ke gravel di lap kedua. Penyebabnya, ban depan kehilangan traksi. 

Alumni VR46 Kuasai Podium

Penalti tersebut membuahkan podium bagi pembalap Aprilia Aleix Espargaro. Sementara di urutan satu dan dua, Bagnaia menundukan Marco ‘Bez’ Bezzecchi (Moneye VR46). Keduanya mengandalkan motor Ducati.

Podium balapan utama MotoGP Assen 2023.

Dari penampilannya, Bagnaia terlihat konsisten menjaga jarak dengan para pembalap di belakangnya. Perjuangannya ‘hanya’ bagaimana ia harus menyusul Binder setelah kecolongan di lap pertama.

Bez juga tidak kalah berjuang untuk menyusul Binder, belum lagi Espargaro dengan motor yang rusak aerodinamikanya ternyata masih bisa melaju kencang dan konsisten. Ia bergerak cepat dan meraih fastest lap dua kali, hingga akhirnya berhasil melewati Binder. Namun jarak dengan Bagnaia sudah terlalu besar, hingga akhirnya balapan selesai.

Berdasarkan hasil balapan dua hari di Assen, posisi lima teratas klasemen sementara balapan MotoGP 2023 adalah sebagai berikut:

  1. Francesco Bagnaia Ducati Lenovo GP23 194 poin
  2. Jorge Martin Pramac Ducati GP23 159 poin
  3. Marco Bezzecchi Mooney VR46 Ducati GP22 154 poin
  4. Brad Binder KTM Red Bull RC16 114 poin
  5. Johann Zarco Pramac Ducati GP23 109 poin

Foto: MotoGP

Ducati Corse 2023

Ducati Singkap Livery Motor MotoGP dan Superbike 2023

Tim pabrikan Ducati akhirnya membuka warna motor yang akan dipakai di balap MotoGP dan Superbike musim 2023 ini. Tentunya tetap merah, untuk semua motor.

Ducati Corse 2023

Pucuk pimpinan Ducati pun tidak dapat menutupi kebanggaannya untuk tim balap mereka. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah Perusahaan, kami meluncurkan bersama tim resmi MotoGP dan WorldSBK, Tim Ducati Lenovo dan Aruba.it – Tim Racing Ducati,” kata Claudio Domenicali, CEO of Ducati Motor Holding.

“Ducati adalah merek yang berbeda karena punya gaya, performa, dan teknologi, di mana hasrat untuk balapan adalah elemen utamanya.” Claudio juga tidak menutupi kalau kesuksesan kedua tim balap Ducati adalah berkat keterampilan Ducati Corse yang telah bekerja keras setiap hari.

Ducati MotoGP

Tim merah ini memperkenalkan penampilan motor-motor barunya di Palacampiglio of Madonna di Campiglio, Italia hari ini (23/01/2023). Untuk MotoGP, warna keseluruhan tetap merah dengan imbuhan logo sponsor utama, Lenovo terpampang dominan di fairing dan beberapa bagian motor.

Bagnaia akan menggunakan nomor motor 1, sesuatu yang tidak dilakukan sejak Casey Stoner juara dunia bersama Repsol Honda tahun 2012 lalu. Hal ini berkaitan dengan tahayul kalau yang menggunakan nomor 1 di motornya, tidak bisa mempertahankan gelar juara yang ia raih. Entahlah.

Desmosedici GP

Yang jelas sepasang Desmosedici GP akan ditunggangi oleh Francesco Bagnaia dan rekan satu tim baru, Enea Bastianini dengan nomor motor 23. Kehadiran Bastianini di tim pabrikan Italia ini akan membuat tim Ducati lebih kuat karena talentanya yang patut diacungi jempol.

Nomor 1 Untuk Bautista

Panigale V4 Superbike 2023

Alvaro Bautista, juara dunia Superbike 2023 juga memilih menggunakan nomor 1 di motornya. Sesuatu yang sebetulnya bukan hal aneh di balap Superbike. Namun yang segar adalah Ducati Panigale V4 terbaru yang digunakan.

Tahun sebelumnya, Ducati dipersenjatai Panigale versi 2019 yang terus dikembangkan sepanjang balapan. Puncak keberhasilan pengembangan tersebut adalah kesuksesan menekuk Yamaha dan Kawasaki di 2022 lalu. Tercatat 16 balapan dimenangkan oleh Bautista. Ia hanya kalah di Mandalika, Indonesia dan Donington Park, Inggris.

Superbike Ducati

Perolehan juara ini adalah pertama kalinya sejak Carlos Checa membawa Ducati ke podium tertinggi di musim 2011.

Pembalap kedua di tim Aruba.it Ducati di Superbike adalah Michael Ruben Rinaldi. Keduanya akan segera menunggangi motor baru tersebut di sesi uji coba di Jerez, Spanyol dalam beberapa hari ke depan.

Ducati MotoGP

Francesco Bagnaia Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati, akhirnya berhasil meraih gelar juara dunia setelah finish di posisi kedelapan di seri terakhir MotoGP 2022 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada MInggu, (6/11). Pembalap Ducati Lenovo Team ini secara total meraih 265 angka, atau memiliki selisih poin 17 angka dari sang runner-up MotoGP 2022, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Meskipun begitu, Bagnaia sendiri memang tidak meraih posisi juara dan menaiki podium. Balapan seri terakhir ini justru berpihak kepada Alex Rins (Suzuki Ecstar) yang berhasil menjadi juara seri MotoGP Valencia. Sementara dua pembalap lainnya yang berhasil naik podium adalah Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing).

Di babak kualifikasi, Jorge Martin meraih pole position di depan Marc Marquez dan Jack Miller, sedangkan Fabio Quartararo berada di urutan keempat dan Bagnaia berada jauh di urutan kedelapan. Alex Rins sukses memimpin di awal, Martin berada di urutan kedua, Marc Marquez turun ke urutan ketiga, Miller berada di urutan keempat setelah pertarungan yang panjang, sementara Quartararo dan Bagnaia justru bertarung keras dalam memperebutkan posisi kelima.

Espargaro pun terjatuh di beberapa lap pembuka, sementara Miller melakukan manuver cerdik saat melewati Marc Marquez dan berhasil naik ke urutan ketiga. Bertahan di posisi keenam, Bagnaia harus bertahan melawan Brad Binder dengan perlawanan keras. Hingga serangan Brad Binder akhirnya berhasil menyalip Bagnaia, yang turun kembali ke urutan ketujuh.

Pertama Untuk Ducati Sejak 2007

Namun, dengan angka kemenangan 258 poin sebelum Grand Prix Valencia, Bagnaia memang bisa dikatakan kuat untuk meraih titel juara di MotoGP 2022. Pembalap dengan nomor 63 ini berhasil mencatatkan kemenangan sebanyak 7 kali di seri musim ini, dan 10 kali masuk podium.

Marc Marquez yang musim ini masih berkutat dengan cedera, sebenarnya tampil gemilang pada awal lomba. Namun, ia mengalami crash pada lap ke-10, sehingga 10 besar adalah Rins, Martin, Miller, Quartararo, Binder, Bagnaia, Joan Mir, Miguel Oliveira, Luca Marini, Enea Bastianini.

Sepanjang balapan berlangsung, Bagnaia tampak menjaga ritme aman dalam lomba terakhirnya musim ini. Secara bertahap, ia turun dari posisi 7, lalu menurun lagi ke posisi 9 saat tersisa 5 putaran terakhir. Jack Miller mengalami crash di lap ke-23. Di depan, Jorge Martin dan Brad Binder meluncur sebagai kandidat podium.

Sementara usaha Quartararo untuk mencapai tiga besar terbilang sulit, meski ia terus merapatkan jarak. Hingga 2 lap tersisa, selisih waktu dari Binder masih di kisaran 1,1 hingga 1,2 detik. Sang juara bertahan MotoGP akhirnya harus gagal mendapatkan gelar. Quartararo harus puas di peringkat 2 dalam klasemen akhir MotoGP 2022 dengan 265 poin. Sebaliknya, Bagnaia yang hanya mengumpulkan 1 poin dalam 2 race awal MotoGP musim ini, dinobatkan sebagai juaranya.

Hasil akhir, Suzuki mengakhiri musim MotoGP 2022 dengan kemenangan, Bagnaia menjadi juara dunia Ducati pertama sejak 2007, sementara Quartararo harus puas menempati posisi kedua dalam kejuaraan

Francesco Bagnaia menjadi pembalap tertua yang meraih gelar juara dunia MotoGP perdananya sejak kategori baru kelas premiere mulai diperkenalkan pada 2002 silam. Bagnaia juga menjadi pembalap kedua Ducati yang meraih gelar juara dunia setelah Casey Stoner pada 2007.

Sumber Foto: Sportface