NASCAR Akan Berubah Jadi Mirip Formula E?

Eksistensi mobil bermesin hybrid dan juga mobil listrik saat ini tak bisa terhindarkan. Bahkan mobil listrik bakal merambah balap ketahanan di AS. National Association for Stock Car Auto Racing (NASCAR).

Pro Kontra 

Tiga grup otomotif besar di AS yakni Chevy, Ford, dan Toyota saat ini menjadi pemasok resmi mobil balap. Ajang balap NASCAR pun didominasi mobil balap Camaro, Mustang, dan Camry. Hanya saja gelegar suara mesin tak semendebarkan dulu alias lebih senyap.

 EV buatan ABB dan NASCAR

Suara mobil yang senyap agak sulit diterima banyak fans NASCAR garis keras. Selama beberapa dekade mereka terbiasa dengan deru mesin puluhan mobil yang bisingnya mirip dengung jutaan tawon.

Harap maklum, NASCAR adalah event balap kebanggaan rakyat Amerika Serikat. Bahkan kemeriahan balap F1 tak ada artinya di AS bila dibandingkan NASCAR.

Belum tuntas pro kontra soal suara mesin, muncul wacana mobil balap NASCAR versi EV. 

NASCAR Ala Formula E?

NASCAR baru saja memperkenalkan sebuah prototype mobil balap bertenaga listrik. Hasil kolaborasi dengan ABB ini diberi nama ABB NASCAR EV Prototype.

Di ajang balap mobil setrum, ABB bukanlah nama yang asing. Perusahaan bidang teknologi dan energi asal Swiss ini terlibat dalam kejuaraan balap Formula E.

Chevy, Ford, dan Toyota ternyata turut terlibat dalam pengembangan prototype tersebut. Secara berkebetulan, ketiga brand tersebut juga memproduksi mobil listrik yang cukup laris di Amerika Serikat. Selain ketiganya adalah pemain utama di liga NASCAR saat ini.

Desain mobil ini masih belum final. Regulasi balapnya pun saat ini tengah dirumuskan oleh pihak NASCAR selaku regulator.

Prototype mobil balap NAscar EV

Prototype yang diperkenalkan dilengkapi tiga motor elektrik penggerak. Satu unit di poros roda belakang dan dua unit di bagian belakang. Total output daya yang dihasilkan dikatakan sekitar 1.000 kW atau setara 1.341 hp. Sumber daya listriknya menggunakan baterai voltase tinggi berdaya 78-kWh yang dilengkapi sistem pendingin.

Komponen seperti setir dan sistem kemudi, suspensi, hingga rem diadopsi dari mobil balap NASCAR Cup Series. Peleknya pun demikian. Hanya saja dibalut ban balap Goodyear Racing Eagle spek khusus.

Material Ramah Lingkungan

Karena ini mobil balap bebas emisi gas buang, konstruksi bodinya menggunakan material ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Agar ada kesesuaian nampaknya.

Bodinya yang bongsor ala mobil balap Pikes Peak ternyata terbuat dari bahan komposit serat Flax (rami). Ya, bahan yang biasa digunakan untuk karung goni. Tentu saja material serat karbon tetap digunakan pada bodi dan sejumlah area sasis. Tak hanya ramah lingkungan, tapi juga kokoh.

Karena mobilnya akan berubah, desain sirkuit pun akan mengalami penyesuaian. Tak hanya pembaruan desain sirkuit balap saja, infrastruktur pendukung untuk balap mobil listrik pun akan bangun. Rencananya pihak NASCAR akan memulainya pada tahun 2028 mendatang.

Akankah balap NASCAR EV ini bakal menuai sukses jika benar-benar terlaksana? Atau justru balap NASCAR bakal ditinggal para penggemar setianya? Ya, balap NASCAR adalah kebanggaan nasional bagi rakyat Negeri Paman Sam. Bukan hal sepele…

Tiga Orang Di Balik Perpindahan Lewis Hamilton Ke Ferrari

Musim balap Formula 1 (F1) 2024 belum dimulai, tapi berita untuk musim depan sudah bikin penasaran. Perpindahan Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG F1 Team ke Scuderia Ferrari mulai 2025 meramaikan ranah berita F1. Ini disebut sebagai perpindahan pembalap paling heboh untuk abad 21.

Pertanyaannya, kenapa Lewis harus pindah? Siapa yang mendorong pembalap Inggris paling sukses ini untuk hijrah? Jawabannya ada di beberapa orang di bawah ini.

Loic Serra

Orang di balik kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari

Foto: Las Motorsport

Loic Serra adalah Performance Director di tim F1 Mercedes. Engineer asal Perancis ini berbeda pandangan dengan Technical Director Mike Elliot soal pengembangan W13 dan W14. Seperti diketahui, dua mobil itu memiliki performa melempem selama musim 2022 dan 2023. Lewis, dikabarkan sangat sependapat dengan Loic. Sayangnya, mereka kurang didengar oleh timnya sendiri. 

Akhirnya, Serra ditarik oleh bos tim kuda jingkrak F1, Fred Vasseur untuk bergabung memperkuat tim Scuderia Ferrari. Kepindahan Loic Serra tersebut jadi faktor penentu keputusan Hamilton.

Fred Vasseur

Fred Vasseur

Foto: Planet F1.com

Vasseur adalah Team Principal Scuderia Ferrari sejak musim 2023. Sebelumnya, ia memimpin Alfa Romeo Sauber. Pria Perancis ini sesumbar saat mulai memimpin Ferrari, “Kami akan bersuara lantang (di balapan F1)!” Sekarang, itu jadi kenyataan. Pertama ia tarik Loic Serra, lalu Lewis Hamilton.

Hubungan Vasseur dengan Hamilton juga bukan hal baru. Bahkan terbilang istimewa. Vasseur adalah orang yang bertanggung jawab atas kesuksesan Hamilton saat membela tim ART di F2 dan F3. Saat itu, Fred yang jadi bosnya. ia membimbing pembalap kegendaris ini sehingga bisa sukses seperti sekarang.

John Elkann

John Elkann Ferrari

President Ferrari, Jon Elkann

Ia adalah presiden Ferrari. Elkan jadi salah satu faktor utama Ferrari berani mendekati Lewis Hamilton hingga akhirnya tanda tangan kontrak untuk dua musim. Konon nilainya sampai US $100 juta setahun. Elkann diketahui sering ‘nongkrong bareng’ dengan pembalap Inggris itu. Bahkan beberapa kali ia mencoba membujuk Lewis untuk jadi pembalapnya. Namun ditolak.

Dikabarkan BBC, Scuderia Ferrari tengah dalam masa negosiasi kontrak dengan pembalapnya, Carlos Sainz Jr, sebelum Elkann mencium adanya kemungkinan perpindahan Lewis Hamilton ke Ferrari. Dan memang kejadian. Kini Carlos Sainz harus cari tempat baru.

Tim TGRI Terus Pertahankan Gelar Juara Nasional di ISSOM 2023

TOYOTA GAZOO Racing Indonesia (TGRI) kembali mempertahankan gelar Juara Nasional ISSOM 2023. Diraih di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) 1.600 Max dan Runner Up serta anugerah tim terbaik Kejurnas ITCR 1.200. Titel tersebut disahkan di Seri ke-6 di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/11).

New Yaris GR Sport sukses mengantarkan pembalap veteran TGRI Haridarma Manoppo meraih podium pertama ITCR Max 1.600. Sementara All New Agya GR Sport dikendarai pembalap baru, Amato Rudolph. Ia sukses menempati podium pertama ITCR 1.200 dan dipastikan siap berlaga penuh tahun depan.

Haridarma Manoppo raih posisi pertama klasemen sementara ITCR 1.600 Max dengan 70 poin berkat juara pertama di seri sebelumnya. Selisih 15 poin dari posisi kedua. Sementara Amato Rudolph dengan All New Agya GR Sport sejak seri ke-2, turun di seri ke-6 bermodalkan posisi kedua klasemen sementara ITCR 1.200. Terakhir, Jordan Johan bersama New Agya GR Sport Gen-1 menempati posisi ketiga.

Kolaborasi Haridarma dan New Yaris GR Sport mencetak waktu tercepat pada sesi Super Pole sekaligus mengunci gelar Juara Nasional ITCR 1.600 Max 2023. Haridarma pun mempertahankan posisi podium selama 12 lap hingga finish di posisi kedua. Catatan waktu totalnya 22:10.322. Ini adalah yang kedua kalinya gelar tersebut ia raih untuk TGRI.

Persaingan ketat justru terjadi di kelas entry level, ITCR 1.200. Jordan berhasil menyelesaikan  lomba di posisi ke-4. Catatan waktu totalnya 24:17.553. Sementara Amato berhasil finish pertama dengan catatan waktu total 23:57.608. Prestasi maksimal ini menempatkan Amato Rudolph dan Jordan Johan sebagai Juara Kedua dan Juara Ketiga Kejurnas ITCR 1.200 2023.

All New Agya GR Sport Siap Diturunkan

TOYOTA GAZOO Racing Indonesia (TGRI) menyadari bahwa Kejurnas ITCR 1.200 cukup menantang. Ini lantaran rival beratnya (Honda) begitu tangguh di lintasan. Mereka lalu menurunkan mobil baru, All New Agya GR Sport di seri kedua. Mobil ini langsung meraih podium ketiga pada penampilan pertamanya.

Tak hanya itu, All New Agya GR Sport sukses juara pertama di seri ketiga, berlanjut podium ke-2 di seri ke-4. Peningkatan performa dan daya tahan mobil membuahkan podium kedua di seri ke-5 dan podium pertama di seri ke-6. Prestasi ini tentu meyakinkan All New Agya GR Sport sudah siap bertarung penuh musim depan. Apakah mereka akan juara nasional ISSOM lagi? Kita lihat saja. 

 

 

Andretti Indy car

Mesin Balap F1 Cadillac Dipastikan Siap Digeber Mulai 2028

Pabrikan mobil mewah Amerika, Cadillac dipastikan siap mneyediakan mesin untuk musim balap F1 2028 mendatang. Pengumuman ini disebar Cadillac kemarin (14/11/2023). Anak perusahaan Ford tersebut mengatakan mereka telah terdaftar di FIA untuk menjadi penyedia mesin tim baru, Andretti F1.

Pengumuman ini tepat satu bulan setelah Andretti mendapatkan restu FIA untuk jadi tim baru di grid balap F1 (Formula One) 2026 nanti. Meskipun, mereka belum mendapatkan persetujuan dari para tim yang sudah ada. Untuk informasi, menjadi tim balap yang benar-benar baru (bukan tim lama ganti nama) memerlukan proses yang panjang.

FIA harus memberikan persetujuan, kemudian sepuluh tim eksisting harus memberikan restu dan sepertinya bagian ini lebih sulit daripada harus menyetor dana jaminan sebesar US $200 juta. Untuk apa uang sebesar itu? Nantinya akan disebar ke tim-tim F1 yang berpartisipasi sebagai ‘prize money’. Yang memberatkan mereka, kalau Andretti masuk, uangnya dibagi 11 tim.

Kembali ke soal Cadillac, General Motors yang menaungi mengatakan mereka sudah mulai pembangunan mesin F1 ini. Membuat mesin lomba memang bukan hal baru bagi mereka. Penggerak V8 5,5 liter mererka sudah sukses menorehkan nama di balapan IMSA GTP dan meraih podium di balapan elite, Le Mans 24 hour.

Lalu, kalau Andretti masuk F1 tahun 2026, mesin siapa yang akan dipakai dulu? Menurut regulasi FIA, Andretti F1 akan berhak menggunakan mesin dari pabrikan yang saat ini paling sedikit menyediakan mesin untuk tim F1. Melihat ketentuan tersebut, ada dua merek yang bisa masuk: Honda dan Alpine (Renault). Keduanya sedang menyediakan penggerak untuk masing-masing satu tim saja. Tidak seperti Mercedes-AMG atau Ferrari yang dipakai tiga tim.

Porsche 911 GT3 Cup

Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia Hadir Bulan Depan!

Porsche Motorsport Asia Pacific bekerja sama dengan Superstar Motorsport mengumumkan akan berlangsungnya Porsche Sprint Challenge Indonesia. Balapan ini bersifat one-make race, alias balapan satu model mobil yaitu Porsche 911 GT3 Cup. Lombanya akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Rangkaian seri pertama akan berlangsung mulai 6 Desember 2023 nanti. Balapannya sendiri akan berlangsung 8-10 Desember 2023, terdiri dari dua race.

Porsche Sprint Challenge Indonesia

Superstar Motorsport yang berbasis di Mandalika, ditunjuk untuk menjadi penyelenggara event. Bagoes Hermanto, CEO Superstar Motorsport menyatakan antusiasmenya, “Kami sangat bersemangat untuk memulai musim pertama Porsche Sprint Challenge Indonesia. Mobil Porsche 911 GT3 Cup dan pengemudi dengan kemampuan tinggi, kami menantikan untuk menghadirkan one-make series paling menarik yang ada di Indonesia.”

Sementara itu, Alexandre Gibot Managing Director Porsche Motorsport Asia Pacific Limited mengatakan, “Setelah melalui proses persiapan, kami dengan bangga mengumumkan Porsche One Make Series terbaru, yaitu Porsche Sprint Challenge Indonesia, di kawasan Asia Pasifik.” Gibot juga mengutarakan alasan kenapa ada balapan ini. Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi Porsche. “Dan kami merasa ini adalah waktu dan tempat yang tepat bagi seri balapan baru. Melengkapi platform regional kami,” tutupnya.

Tenaga Menggiurkan

Mobil yang akan digunakan, Porsche 911 GT3 Cup dibekali dengan mesin boxer dengan konfigurasi boxer enam silinder. Kapasitasnya 4.000 cc tanpa bantuan turbo. Tenaga yang dihasilkan cukup menggiurkan, mencapai 510 hp.

Dan yang lebih penting, dengan latar belakang sirkuit yang megah balapan yang diakui oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan didukung oleh APM Porsche di Indonesia, Eurokars ini akan sangat menjanjikan. Dan jadi balapan yang seru. Sayangnya, siapa saja nama yang akan turun belum diumumkan. Kita tunggu saja Desember nanti.

Berikut ini adalah kelender balap Porsche Sprint Challenge Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok:

  • 6-7 Desember 2023 Official Test Days
  • 8-10 Desember 2023 Race 1 & 2
  • 12-14 Januari 2024 Race 3 & 4
  • 26-28 Januari 2024 Race 5 & 6
Jorge Martin menang balap Sprint di Mandalaika

Jorge Martin Perkasa di Balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023

Persaingan untuk perebutan juara dunia makin panas. Lebih panas dari aspal di sirkuit Mandalika. Sesi balapan Sprint MotoGP Mandalika 2023 yang berlangsung sabtu (14/10) kemarin membuahkan hasil positif untuk Jorge Martin yang mempersembahkan kemenangan untuk Prima Pramac Ducati. Otomatis, pembalap Spanyol ini juga sekarang, memimpin klasemen.

Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo, yang juga juara dunia 2022, Francesco Bagnaia tergeser karena ia finish di urutan delapan. Bagnaia seperti tidak berkutik di balapan Sprint Mandalika ini.

Sesi Sprint balapan MotoGP Mandalika 2023 dimulai dengan menegangkan. Bagnaia start di posisi 13, semetara Martin P6. Luca Marini, pembalap Mooney VR46 yang menduduki pole position start dengan mulus. Namun saat mencapai tikungan kedua, Maverick Vinales (Aprilia Racing) mencuri posisi pertama. Di belakangnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Jorge Martin melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing) untuk duduk di posisi ketiga dan keempat, dengan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) di posisi ke-5.

Espargaro yang kedodoran mencoba bangkit dan menyusul Binder. Nahas, ban depannya kehilangan grip dan jatuh, sekalian menggusur Brad di gravel. Balapan keduanya pun usai. Di depan, Martin dan Quartararo berduel untuk posisi ketiga. Kekuatan Ducati terlihat di sesi ini, Quartararo dan Yamaha dipaksa untuk mengakui hal tersebut. Di belakang, Fracesco Bagnaia juga tidak tinggal diam. Ia sudah merangsek ke posisi delapan. Dan diam di situ sepanjang sisa balapan.

Martin Ketok Palu

Sisa sembilan lap, Jorge Martin gas pol menyalip siapapun di depannya. Marini yang bertahan di posisi kedua dengan mudah disalip dari sisi dalam. Vinales target berikutnya, meski dengan posisi ini ia sudah mengamankan posisi klasemen sementara teratas. Sisa lima lap, gap satu detik dengan Maverick ia hapus, di belakangnya Marini dan Bezzecchi tidak pernah jauh-jauh. Vinales disusul dengan mudah dan pembalap Aprilia itu terjebak dalam pertarungan dengan dua pembalap VR46.

Sekali lagi, Ducati menunjukan kekuatannya. Martin dan Bezzecchi melewati pembalap Aprilia ini, meski tidak mudah. Marini kemudian menyasar Martin, namun ia tidak bisa bicara banyak. Jorge Martin pun menunjukan keperkasaannya. Hari ini, balapan utama akan berlangsung. Kita tunggu.

Foto: MotoGP

Rider Ducati Lenovo Team

Bagnaia Gelisah, Shell Siap dukung Ducati di MotoGP Mandalika

Shell Advance, kembali berpartisipasi dalam ajang MotoGP yang segera digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023. Tahun ini Indonesia kembali menjadi tuan rumah MotoGP, setelah diadakan pada 2022 lalu. Bersama Ducati Corse, Shell Advance mengklaim siap mendukung Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini sebagai tim Ducati Corse.

 

Andri Pratiwa, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, mengatakan, “Shell Advance selalu siap memberikan pasokan produk pelumas berkualitas yang dilengkapi dengan teknologi Active Cleansing Technology, yang merupakan hasil kolaborasi bersama Ducati Corse.”

Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director, mengatakan, “Kami sangat senang balapan di Mandalika tahun lalu dan menantikan akhir pekan yang akan datang. Dengan kemitraan teknis kami bersama Shell Advance, kami yakin dapat memberikan performa yang konsisten selama akhir pekan balapan dan menjaga Ducati Corse di level tertinggi dalam dunia balap.”

Shell pun memperpanjang kerja sama dengan Ducati Corse dan mempertahankan hubungan kemitraan teknis hingga 2027.

Selama 25 tahun kemitraan teknis (technical partnership), Shell Advance berhasil membawa Ducati Corse memenangkan lebih dari 150 podium di MotoGP dan World Superbike Championship. Termasuk delapan juara dunia MotoGP, salah satunya MotoGP 2022.

 

Bisa dikatakan, kolaborasi ini menjadi dasar pengembangan teknologi Shell Advance melalui formulasi khusus, Active Cleansing Technology dan Pureplus Technology.

Bagnaia Terancam

Rider Ducati Lenovo Team

Saat ini, tim pabrikan Ducati Lenovo masih menguasai klasemen sementara di MotoGP. Namun Bagnaia dipastikan sedang tidak tenang karena posisinya di puncak ditempel oleh Jorge Martin, rider tim satelit Pramac Ducati. Memasuki seri MotoGP Mandalika, keduanya hanya berselisih tiga poin (319 vs 316). 

Karena itu, MotoGP Mandalika bisa jadi tempat bertarung yang sengit antara kedua pembalap ini. Belum lagi, Jorge Martin sepertinya sedang ‘on fire’ menjegal Bagnaia, yang juga juara dunia tahun 2022 lalu.

Jangan lupakan juga Marco Bezzechi, pembalap Mooney VR46. Ia sedang dalam masa penyembuhan setelah mengalami cedera saat latiah fisik. Setelah balapan di Jepang, Bezzechi mengantongi total pengumpulan poin 265, dan masih berkesempatan untuk menjegal kedua pembalap tadi.

Balapan MotoGP tahun ini menyisakan enam balapan lagi (termasuk di Mandalika). Dan sepertinya masih akan panas. 

 

 

 

 

 

Start MotoGP Inggris 2023, penuh drama.

MotoGP Inggris: Ducati Tumbang, Aprilia Raih Prestasi Terbaik Tahun Ini

Dominasi Ducati akhirnya ditumbangkan oleh Aprilia di MotoGP Inggris, 6 Agustus lalu. Aleix Espargaro memberikan kemenangan pertama Aprilia untuk 2023, meski ia harus berjuang untuk mengalahkan Bagnaia dan Ducati-nya.

Segalanya dimulai dari Francesco Bagnaia dengan start yang enak dilihat. Tidak perlu waktu lama untuk pembalap Italia itu bertengger di posisi satu dan bertahan hingga lap terakhir. Espargaro dan Aprilia yang terlihat brilian di sirkuit Silverstone, tidak pernah tertinggal jauh dari rider Lenovo Ducati itu.

Aleix Espargaro memberikan kemenangan perdana untuk Aprilia di musim 2023 ini.

Beberapa lap terakhir, dengan cuaca yang tiba-tiba memberikan rintik hujan, Ducati seperti tidak berdaya. Tepat satu lap sebelum finish, Espargaro mampu melewati Bagnaia. Keberuntungan diberikan untuk Brad Binder (Red Bull KTM), yang diuntungkan dengan jatuhnya Marco Bezzecchi, rider Mooney VR46. Bezzecchi sedang menempel Espargaro saat motornya tidak sanggup melayani permintaan manuver. Ban depan kehilangan grip dan berhenti di gravel. Binder pun tersenyum.

Namun pembalap asal Afrika Selatan itu tidak bisa memacu dengan tenang. Di belakangnya menempel ketat Miguel Oliveira, pembalap CryptoDATA RNF MotoGP Team. Oliveira mampu memberikan penampilan yang hebat dengan menyusul dua motor sekaligus: Maverick Vivales dan sempat juga melewati Binder. Namun tidak lama, Brad Binder mengambil alih posisinya.

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Bicara soal kemenangannya di MotoGP Inggris 2023, Aleix Espargaro mengatakan kalau ia dan tim Aprilia berharap terlalu tinggi di awal-awal musim 2023 ini. Namun ia juga tidak menutupi kegembiraanya. “Saya gembira bisa kembali ada di atas!”

Podium MotoGP Inggris 2023

“Saya cukup kencang di hari Jumat, kemarin (sabtu) sayangnya lintasan basah karena hujan. Tapi performa cukup memuaskan. Tapi hari ini saya sangat yakin, akan ada kesempatan untuk saya,” ujar pembalap asal Spanyol ini.

Ditanya soal jalannya balapan, Espargaro mengakui sempat melakukan kesalahan. “Rencananya, saya mau susul Bagnaia di tikungan ketiga. Tapi di belokan kedua, saya berada di posisi yang salah dan kehilangan momentum.”

“Saya coba mendekat lagi dan memperhatikan di tikungan terakhir Bagnaia seperti itdak punya grip,” tambahnya. Hasil pengamatannya itu memberikan ide bagaimana ia harus menyusul juara dunia MotoGP 2022 itu. “Saya mengerem lebih lambat dan ambil sisi luar. Dan berakselerasi lebih baik darinya.”

Foto: MotoGP

Chevrolet Camaro ZL1 NASCAR Riuhkan Balap Le Mans 2023

Pada ajang 24 Hours of Le Mans 2023, Garage 56 menurunkan Chevrolet Camaro ZL1. Unik karena inilah yang mewakili NASCAR kembali ke arena balap ketahanan, untuk pertama kalinya sejak tahun 1976 silam. Chevy Camaro No. 24 ini berkompetisi di kelas “Innovative Car Class” sendirian, tanpa bersaing untuk mendapatkan poin.

Meskipun demikian, para pembalap berbakat dari juara NASCAR Cup Series, Jimmie Johnson, juara Le Mans Mike Rockenfeller, juara dunia F1 Jenson Button dan pembalap cadangan Jordan Taylor dari IMSA memberikan segalanya dalam balapan ketahanan ini.

Chevy Camaro ZL1 milik Garage 56 ini di luar ekspektasi sukses menempati posisi ke-39 dari total 62 peserta. Gilanya lagi, sanggup melampaui performa mobil lainnya di kelas GT. Jarak yang ditempuh pun tiga kali lipat lebih lama dari balapan Cup Series terpanjang, yaitu 600 mil.

Namun, balapan selama 24 jam ini ternyata tidak segampang itu. Saat Button memacu Camaro ZL1 ini pada Lap 254, ia mengalami masalah dengan rem. Dan memerlukan perbaikan cukup lama sebelum kembali ke lintasan. Kemudian, Camaro ini harus diperbaiki ulang karena adanya masalah pada driveline belakang.

Bawa Kebahagiaan

Usai balapan, Jimmie Johnson mengungkapkan kegembiraan dan kepuasannya. Proyek ini berhasil membawa taring mobil stock Amerika Utara ke mata para penggemar Le Mans Eropa. Johnson sangat terkesan dengan sambutan ekspresif para penonton hingga petugas di tikungan saat acara berlangsung.

Kehadiran NASCAR di Le Mans dianggap sebagai keberhasilan oleh Presiden IMSA, John Doonan. Ia menyebut bahwa hal tersebut melebihi harapan dalam memperkenalkan NASCAR di panggung global. Hal ini juga memuaskan mitra-mitra yang terlibat dalam proyek ini. Doonan merasa bahagia melihat seluruh tim yang terlibat dalam program ini bergembira sekaligus menjalin hubungan baru dalam industri.

Momen bersejarah NASCAR dalam balap ketahanan ini menunjukkan upaya kolaboratif NASCAR, Hendrick Motorsports, Chevrolet, dan Goodyear. Selain itu juga memberikan pertunjukan unik bagi para fans pecinta balap mobil stock Amerika Utara di ajang 24 Hours of Le Mans yang prestisius.

Kami pun ikut larut. Apalagi mendengar suara Chevrolet Camaro ZL1 yang berbeda dengan mobil balap LeMans lainnya. 

 

Toyota agya GR Sport juara autokhana slalom Sidoarjo 2023.

GR Indonesia Menang Slalom Pakai Toyota Agya GR Sport

Toyota Agya GR Sport meraih sukses besar dalam MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2023 Seri-2 di Sidoarjo, 27 Mei lalu. Tidak tanggung mereka menjejak podium pertama di lima kelas yang dipertandingkan. Hasil ini seperti pengulangan dari seri sebelumnya yang dilangsungkan di Yogyakarta, Maret 2023 lalu.

“TOYOTA GAZOO Racing Indonesia (TGRI) kembali berhasil memenuhi harapan kami,” bangga Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM). Diakui Anton Jimmy, Prestasi ini jelas tidak mudah didapat karena rival mereka terus melakukan peningkatan performa. “Dan tantangan setiap seri pasti berbeda mengingat track yang dipakai juga berbeda.

Juara Autokhana kejurnas slalom sidoarjo 2023

“Kami bersyukur bahwa continuous improvement pada performa Agya GR Sport mampu mendukung kerja keras pembalap andalan TGRI dari balik kemudi dan mencatatkan waktu tercepat. Semoga hasil positif ini dapat terus dipertahankan untuk mendukung upaya kami dalam mempertahankan gelar juara nasional di musim ini,” tambahnya.

Dengan bentuk lintasan yang baru, teknisi GR Indonesia diharuskan bekerja keras menghasilkan setting yang mumpuni untuk Toyota Agya GR Sport. Kompetisi yang digelar malam hari ini, menurut Toyota, seluruh pembalap muda TGRI mengemudikan Toyota Agya GR Sport yang terbukti memiliki daya saing tinggi dan tampil konsisten sejak musim 2022.

Pembalap GR Toyota Anjasara Wahyu merebut podium pertama di kelas A3 (kubikasi mesin 1.200cc standard). Waktu tempuhnya adalah 01:29,552. Disusul ketat oleh pembalap Adrianza Yunial pada posisi kedua dengan catatan waktu 01:29.818. Anjasara juga menguasai podium pertama di kelas F (modifikasi) dengan waktu tercepat 00:40.927.

Kekompakan Adrianza dan Anjasara ditunjukkan dengan dengan catatan waktu tercepat 01:28.342 sehingga menempatkan pasangan ini untuk kembali berada di podium pertama Kejurnas Tandem, yang menjaga peluang untuk mempertahankan gelar Juara Nasional tahun lalu.

“Gelar juara yang kami dapatkan di seri ini tidak mudah mengingat karakter track baru. Rival juga melakukan improvement,” kata Anjasara. “Namun semangat tim engineer TGRI memaksimalkan Agya GR Sport membuat mobil kami terasa powerful dan lincah,” tambahnya.

Peugeot 806 Procar: MPV Balap Yang Menggegerkan Dunia

Peugeot melegenda di ajang balap mobil sejak lama. Namun hanya Peugeot 806 Procar yang paling menggegerkan dunia balap. Satu-satunya minivan yang pernah ikut balap ketahanan 24 jam.

Mobil berjenis minivan yang sekarang disebut MPV ini adalah generasi pertama dari Eurovan yang diproduksi bersama antara Peugeot, Citröen, Fiat dan Lancia di Sevel Nord, Perancis.

Tak lama setelah diluncurkan di penghujung tahun 1994, muncul ide ‘edan’ dari tim pemasaran Peugeot. “Berpromosi di ajang balap sudah banyak yang melakukan. Tapi ikut balapan betulan sebagai ajang promosi, belum ada satu minivan pun di dunia yang melakukannya.”

Para petinggi Peugeot pun menyetujui gagasan tersebut dan segera mengontak pihak FIA. Lampu hijau diberikan dan Peugeot 806 pun segera dihomologasi untuk dapat ikut balap. Tak perlu menunggu lama untuk mencapai jumlah produksi minimal. Mobil ini sangat laris.

Tidak main-main, yang dipilih adalah kejuaraan balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hours di Belgia. Sungguh sangat ambisius.

Minivan Spek Group-A

Tim balap asal Belgia, Kronos Racing pun dikontrak untuk berlaga dengan Peugeot 806 ini. Seluruh modifikasi dipercayakan pada Jean-Pierre Montron, pendiri Kronos Racing.

Montron awalnya sempat bingung, bagaimana menyulap minivan bongsor berbody kotak ini. Namun akhirnya ia pun menyanggupi permintaan Peugeot.

Proyek modifikasi pun dimulai. Seluruh komponen mobil diurai, termasuk bagian interior dilepas tak bersisa. Hanya menyisakan body dan rangka monokok. Copotan komponen sasis dari mobil balap Group-A Peugeot 405 Mi16 pun dicangkok ke rangka 806.

Sejumlah penguatan dilakukan pada struktur rangka dan body. Roll cage tubular AMP standar FIA dilas ke rangka kabin. Suspensi dan kaki-kaki dicangkok dari Peugeot 405 Mi16 spek balap touring.

Peugeot saat itu tak memiliki mesin 4-silinder 2.0-liter produksi massal yang cocok untuk digunakan pada balap ketahanan. Akhirnya dilakukanlah kawin silang.

Blok mesin dari mobil rally Peugeot 306 dipasangi kop silinder dari mobil balap touring 405 Mi16. Kem, klep hingga kruk as dibuat khusus oleh Kronos Racing dan Peugeot dengan spek heavy duty yang tahan siksa.

Transmisi diadopsi dari mobil balap 405 Mi16. Output tenaga mencapai batas maksimal kelas Procar 2 yakni 280 hp.

Aksi Akrobat Jadi Idola

Tibalah saatnya sang minivan untuk mencicipi sirkuit Spa-Francorchamps di Stavelot, Belgia.

Pada laga balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hours 1995, 806 tak sendirian. Peugeot juga tampil dengan dua 306 S16, sebuah 306 Turbo Diesel dan 205 GTi.

Pada sesi latihan, mobil ini berhasil menghebohkan penonton saat mulai beraksi. Bukan karena tampilannya saja. Aksi body miring dengan hanya dua roda menapak aspal saat melibas tikungan tajam Raidillon, berhasil membuat penonton serempak berdiri dan bersorak. Bahkan sang minivan berhasil menorehkan catatan waktu urutan 3 tercepat! Di sesi kualifikasi, 806 menempati posisi 12 dari 34 mobil peserta. Minivan yang super ngebut…

Mobil lainnya memang keren dan kencang, namun favorit penonton tetap minivan besutan trio Eric Bachelart, Philippe Verellen, dan Pascal Witmeur. Aksi akrobat sang minivan di Raidillon selalu dinanti para penonton sepanjang balapan berlangsung.

Sayangnya, 806 ini gagal menyelesaikan balapan. Mobil akhirnya menyerah setelah dipacu selama sembilan jam. Mesinnya jebol.

Meskipun gagal finish, namun seluruh penonton memberi aplause. Dan…806 pun laris manis di pasaran selama dua dekade! Salut.

Setelah dipensiun, 806 balap ini disimpan oleh pendiri Kronos Racing, Jean-Pierre Montron. Hanya saja, mesin dan girbox dipindah ke mobil balap lain. Tak lama setelah Montron wafat, mobil dikembalikan seperti kondisi semula dan dilelang. Harga taksirannya di kisaran $53.000.

 

 

Lia Block Bakal Piloti Porsche 911 “Hoonipigasus” di Pikes Peak 2023

Meskipun pedrifter legendaris Ken Block telah tiada sejak Januari 2023 lalu, namun aksinya yang fenomenal masih melekat kuat dalam ingatan para pecintanya…termasuk kami. Sayang, ia belum sempat mewujudkan cita-citanya untuk bisa menaklukkan tantangan 156 tikungan Pikes Peak di Colorado dengan mobil balap terakhir yang ia bangun, Porsche 911 “Hoonipigasus”.

Aksinya di kelas Pikes Peak Open (PPO) pada tahun 2022 lalu gagal. Mesin mobil mengalami kerusakan berat saat beraksi.

Sejumlah persiapan telah dilakukan, dan Ken Block sedianya akan melakukan rematch di event Pikes Peak ke-101 pada 25 Juni 2023 mendatang. Sayang, “Hoonigan King” keburu berpulang.

Monster Pink

Mobil balap Porsche “Hoonipigasus” memang dirancang khusus untuk balap Pikes Peak. Karakter teknis mobil ini pun disesuaikan dengan gaya mengemudi Ken Block.

Tim teknis dari BBi Autosports dan Hoonigan Racing Division telah mempempelajari penyebab terjadinya malfungsi pada mesin terdahulu. Sejumlah revisi pada mesin, transmisi dan suspensi pun ditangani langsung oleh Betim Berisha, pendiri BBi Autosports.

Jangan lihat livery warnanya yang Pink imut menggemaskan. Mobil ini aslinya adalah sebuah monster beringas.

Dibalik kulit serat karbonnya, terpasang mesin 6-silinder flat 4.0-liter dari Porsche 911 GT3 (992) yang dibekali sepasang turbo ‘monster’ lansiran Garret. Monster peminum methanol ini mampu memuntahkan tenaga 1.400 hp dan torsi maksimum 1.400 Nm! Bobot total mobil berpenggerak AWD ini pun sangat ringan, hanya 1.000 kg.

Perpindahan gigi dipercayakan pada transmisi 6-speed sequential SC90-24 dari SADEV Racing seperti yang digunakan pada Hoonicorn. Sistem ECU pengontrol mesin diadopsi dari Motec.

Aksi Penghormatan Hoonipigasus

Beruntung, Ken Block mewariskan DNA balapnya pada sang putri tercinta, Lia Block. Lia juga mewarisi bakat balap dari sang ibu, Lucy Block yang juga seorang pereli.

Meskipun kini baru genap berusia 16 tahun, Lia Block yang menyukai balap mobil sangat berbakat. Ia telah mengikuti sejumlah kejuaraan balap mobil, khususnya rally. Prestasinya sebagai pembalap remaja pemula pun cukup menjanjikan.

Sepeninggal sang ayah, Lia Block adalah pewaris dari Hoonipigasus. Pada gelaran Pikes Peak International Hill Climb 2023 di Colorado, AS pada 25 Juni mendatang ia akan tampil dengan sang monster Pink.

Lia Block akan memiloti Hoonipigasus sebagai bentuk penghormatan dan untuk mengenang mendiang ayahnya. Sebuah eksebisi khusus yang catatan waktunya tidak akan dihitung. Ia ingin mewujudkan cita-cita sang ayah yang tertunda, memacu Hoonipigasus mencapai garis finish di puncak Pikes Peak.

Semoga Lia Block berhasil membawa Hoonipigasus menembus awan..

LCR Honda Rins

Tim Satelit Honda Juara di MotoGP Amerika, Tim Pabrikan Ducati Gigit Jari

Paceklik juara yang dialami Honda akhirnya terpecahkan. Tapi bukan oleh Marc Marquez, melainkan Alex Rins, yang membela tim satelit RLC Honda. Mantan pembalap Suzuki ini tampil brilian sepanjang balapan.

Konsisten adalah kunci kesuksesan Alex di Circuit Of The Americas (COTA), 16 April lalu. Saat pembalap lain bertumbangan karena jatuh, Rins yang sejak awal berusaha keras menempel Francesco Bagnaia, terus memberikan tekanan.

Juara MotoGP COTA 2023

Namun setelah Bagnaia akhirnya mampu menjauh dari Rins, ia terjatuh. Dari video, sepertinya ini kesalahan sendiri, tapi ia membantah hal tersebut. “Saya yakin bukan kesalahan saya hari ini,” tegasnya. “(kecelakaan) Di Argentina, saya menyadari bahwa saya terlalu mendekati batas. Hari ini sesuatu terjadi, tetapi bukan karena ban dingin atau angin.”

Sementara Alex Rins, tidak bisa menutupi kegirangannya setelah pembalap Ducati tadi terjatuh. “Setelah saya ada di depan, sempat kehilangan konsentrasi dan mengakibatkan Luca Marini dan Fabio Quartararo mendekat,” kata pembalap Spanyol ini.

Luca Marini Gas Pol

Ia mengaku setelah melihat pit board menunjukan Luca Marini di belakangnya, langsung perhatiannya terpusat. “Di benak saya, ‘wah Marini di belakang, pasti dia akan berusaha keras, ayp gas pol’,” aku Rins yang sempat mengalahkan Valentino Rossi di sirkuit ini tahun 2019 lalu.

Luca marini

Luca Marini yang membela Mooney VR46 juga akui, sempat terbersit untuk membalaskan kekalahan gurunya itu. Tapi ia melihat performa Alex dan RLC Honda memang terlalu kuat di MotoGP Amerika.

Di belakang Marini, Fabio Quartararo akhirnya mencetak podium. Satu-satunya hal yang menonjol untuk Yamaha di balapan ini adalah, bagaimana Quartararo frustasi karena motor tidak bertenaga. Ia mendesak Yamaha untuk segera melakukan perubahan.

Saat balapan Sprint MotoGP Amerika di hari Sabtu, ia mengaku tidak berkutik. Tidak bisa menyusul, “Bahkan untuk ‘fight’ bersama mereka saja tidak bisa,” sesalnya.

MotoGP rebahan

Menurut rider Perancis ini, “Ada hal fundamental yang harus diubah di motor M1. Selama empat tahun, saya tidak merasakan peningkatan besar pada motor. Sekarang saya mulai memiliki cukup banyak pengalaman di motor, tapi saya tidak melihat peningkatan yang besar.”

Yamaha dikatakan akan membawa perubahan pada motor saat balapan di Jerez, bulan depan. Namun Quartararo secara tegas menyatakan keraguannya. Dikutip dari Crash, “Hal yang harus kami ubah jauh lebih besar daripada memiliki knalpot atau satu hal kecil di motor. Bagi saya itu pasti perubahan besar dan juga membuat perubahan besar itu sulit. Tetapi jika kami dapat menjamin peningkatan, saya pikir kami harus melakukannya.” Kita lihat saja.

Foto: MotoGP

Aston Martin Vantage GT3

Perdana, Aston Martin Vantage GT3 Berlaga Di Lomba Pikes Peak

Untuk pertamakalinya dalam sejarah, Aston Martin akhirnya bakal berlaga di ajang balap ekstrem Pikes Peak Hill Climb. Tahun ini merupakan gelaran “Race to the Cloud” yang ke-101. Brand mobil asal Inggris ini akan menggunakan Vantage GT3 Pikes Peak.

Mereka mengontrak pembalap asal Inggris yang pertamakali menjuarai balap Pikes Peak. Namanya Robin Shute. Ia adalah juara umum Pikes Peak tahun 2022 lalu. Merupakan pembalap Inggris pertama yang berhasil menjuarai balap mendaki gunung ini. Bahkan hingga tiga kali! Gelar “King of The Mountain” pun dianugerahkan pada Shute atas prestasi yang diraihnya.

Berbeda dari balapan sejenis, para peserta Pikes Peak diperkenankan melakukan sesi uji coba di luar jadwal balap. Para pembalap dapat memilih bagian tertentu di luar rute balap Pikes Peak. Sementara untuk sesi uji coba rute lintasan asli secara penuh hanya diperkenankan sebanyak satu kali.

Balapan di Atas Awan Tanpa Ampun

Bukan hal mudah untuk berpacu pada kecepatan tinggi secara konstan mendaki dan melibas 156 tikungan di rute sepanjang 19,8 km. Bagaikan balapan di atas awan.

Butuh fisik yang kuat dan konsentrasi tinggi untuk mengemudi pada kondisi kadar oksigen yang tipis dan tekanan udara rendah. Ditambah dengan siksaan gaya G saat ngebut dan terus menanjak dari ketinggian 1.920,2 mdpl (meter di atas permukaan laut), menuju garis akhir di ketinggian 4.282,4 mdpl!

Di balap Pikes Peak tak ada istilah ‘sesi kedua’. Bila gagal pada sesi pertama pada Race Day, maka pembalap dipersilahkan menjadi penonton dan baru dapat mendaftar kembali tahun depan. Hanya mobil dan pembalap terbaik saja yang mampu mencapai finish di atas awan. Dalam artian yang sebenarnya…

Vantage GT3 Racikan Pikes Peak

Dengan pengalamannya di ajang Pikes Peak, maka tak sulit bagi Shute untuk menghafal setiap tikungan. Hanya saja ia tetap harus beradaptasi dengan kemampuan mobil balap Aston Martin Vantage GT3 Pikes Peak yang akan dipilotinya.

Vantage GT3 Pikes Peak mengusung mesin 4.0-liter turbocharged V8. Tentu saja mesin dan juga transmisi mobil diracik khusus oleh para teknisi Aston Martin Racing. Dibantu oleh tim engineer dari Venture.

Setting mesin untuk balap Pikes Peak berbeda dari setup untuk balap sirkuit maupun rally. Terlebih untuk mobil ber-cc besar dengan perangkat turbo yang sangat membutuhkan banyak pasokan udara ke mesin.

Sementara dengan trek yang terus menanjak pada elevasi tinggi maka kadar oksigen menipis. Temperatur dan tekanan udara pun kian rendah. Cukup banyak peserta Pikes Peak yang mesin mobilnya mendadak ‘sesak nafas’ dan ngadat karena kekurangan pasokan udara.

Chip komputer manajemen mesin tak sekadar disetting untuk mengatur kurva performa maupun kinerja mesin. Seluruh sistem termasuk throthle body hingga turbo harus dikalibrasi ulang dan disetting sesuai dengan input dari sensor elevasi dan tekanan udara.

Setup sistem suspensi yang digunakan pada balap Pikes Peak pun berbeda dari mobil rally pada umumnya. Demikian pula dengan perangkat aerodinamika yang disematkan pada body mobil pun setupnya berbeda. 

Saat ini tim Aston Martin Racing tengah mempersiapkan rancang bangun mobil Vantage GT3 yang akan digunakan di Pikes Peak.

 

Pasalnya, Aston Martin tak hanya akan berkompetisi di Pikes Peak tahun ini, namun juga pada tahun 2024 dengan kategori kelas balap yang berbeda.

Untuk tahun ini Aston Martin akan ikut di kelas Time Attack 1. Pada event tahun depan rencananya Aston Martin akan mencoba peruntungan di kelas Unlimited.