Tiga Orang Di Balik Perpindahan Lewis Hamilton Ke Ferrari

Musim balap Formula 1 (F1) 2024 belum dimulai, tapi berita untuk musim depan sudah bikin penasaran. Perpindahan Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG F1 Team ke Scuderia Ferrari mulai 2025 meramaikan ranah berita F1. Ini disebut sebagai perpindahan pembalap paling heboh untuk abad 21.

Pertanyaannya, kenapa Lewis harus pindah? Siapa yang mendorong pembalap Inggris paling sukses ini untuk hijrah? Jawabannya ada di beberapa orang di bawah ini.

Loic Serra

Orang di balik kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari

Foto: Las Motorsport

Loic Serra adalah Performance Director di tim F1 Mercedes. Engineer asal Perancis ini berbeda pandangan dengan Technical Director Mike Elliot soal pengembangan W13 dan W14. Seperti diketahui, dua mobil itu memiliki performa melempem selama musim 2022 dan 2023. Lewis, dikabarkan sangat sependapat dengan Loic. Sayangnya, mereka kurang didengar oleh timnya sendiri. 

Akhirnya, Serra ditarik oleh bos tim kuda jingkrak F1, Fred Vasseur untuk bergabung memperkuat tim Scuderia Ferrari. Kepindahan Loic Serra tersebut jadi faktor penentu keputusan Hamilton.

Fred Vasseur

Fred Vasseur

Foto: Planet F1.com

Vasseur adalah Team Principal Scuderia Ferrari sejak musim 2023. Sebelumnya, ia memimpin Alfa Romeo Sauber. Pria Perancis ini sesumbar saat mulai memimpin Ferrari, “Kami akan bersuara lantang (di balapan F1)!” Sekarang, itu jadi kenyataan. Pertama ia tarik Loic Serra, lalu Lewis Hamilton.

Hubungan Vasseur dengan Hamilton juga bukan hal baru. Bahkan terbilang istimewa. Vasseur adalah orang yang bertanggung jawab atas kesuksesan Hamilton saat membela tim ART di F2 dan F3. Saat itu, Fred yang jadi bosnya. ia membimbing pembalap kegendaris ini sehingga bisa sukses seperti sekarang.

John Elkann

John Elkann Ferrari

President Ferrari, Jon Elkann

Ia adalah presiden Ferrari. Elkan jadi salah satu faktor utama Ferrari berani mendekati Lewis Hamilton hingga akhirnya tanda tangan kontrak untuk dua musim. Konon nilainya sampai US $100 juta setahun. Elkann diketahui sering ‘nongkrong bareng’ dengan pembalap Inggris itu. Bahkan beberapa kali ia mencoba membujuk Lewis untuk jadi pembalapnya. Namun ditolak.

Dikabarkan BBC, Scuderia Ferrari tengah dalam masa negosiasi kontrak dengan pembalapnya, Carlos Sainz Jr, sebelum Elkann mencium adanya kemungkinan perpindahan Lewis Hamilton ke Ferrari. Dan memang kejadian. Kini Carlos Sainz harus cari tempat baru.

Lewis Hamilton

Empat Fakta Menarik Soal Perpindahan Lewis Hamilton Ke Ferrari

Juara dunia F1 Lewis Hamilton dipastikan pindah dari Mercedes-AMG F1 ke Scuderia Ferrari untuk musim balap 2025. Berita menghebohkan ini dirilis oleh Formula One kemarin (01/02/2024). Meski tada-tandanya sempat kami lihat sejak dua hari lalu. Inilah, kabar perpindahan pembalap terheboh di abad 21. Tidak mengherankan, pengumuman tersebut menggelontorkan berbagai hal baru. Daftarnya ada di bawah.

Didorong oleh ‘El Presidente’

John Elkann dorong Lewis Hamilton ke Ferrari

John Elkann, President Ferrari adalah orang yang mendorong terjadinya perpindahan Lewis ke Ferrari. Dikutip dari Skysports, Elkann telah mendorong terjadinya perjanjian ini sejak beberapa bulan lalu. Meski, keduanya (Ferrri dan Hamilton) telah ‘main mata’ sejak beberapa tahun belakangan. Rumornya bahkan, Ferrari sangat berharap pembalap Inggris ini bisa memperkuat tim mereka di musim 2024. Tapi Lewis keburu tanda tangan kontrak dengan Mercedes-AMG pertengahan tahun lalu.

Saham Ferrari Langsung Meroket

Logo Ferrari by

Resminya kabar Lewis Hamilton pindah ke Ferrari tahun depan mengakibatkan efek berantai. Salah satunya, saham Ferrari tiba-tiba naik sampai tujuh persen di pasar bursa New York. Saat perdagangan dibuka hari kamis pagi, setelah rumor ini mendekati kenyataan, total nilai saham Ferrari menyentuh US $69,12 milyar. Saat penutupan hari rabu, nilainya masih 62,4 milyar.

Carlos Sainz Tergeser

Carlos Sainz

Pembalap yang terlempar dari kursi Ferrari adalah Carlos Sainz Jr. Pertanyaannya, tim mana yang akan menampung pembalap berbakat asal Spanyol ini? Jawabannya banyak. Bakat Carlos terlalu berharga untuk diabaikan. Dua tim raksasa, Mercedes dan Red Bull Racing (RBR), akan perlu pembalap untuk musim 2025. Sainz Jr. juga didugfa kuat akan memperkuat tim Audi F1 saat mereka debut tahun 2026 nanti.

Kenapa Bisa Pindah?

Tidak terlalu mengejutkan sebetulnya. Hamilton sendiri telah beberapa kali bilang ia ingin balapan untuk tim Italia itu. Namun, seperti diketahui Lewis Hamilton dan Mercedes-AMG F1 Team memiliki kontrak yang berlaku untuk dua misim (2024-2026). Tapi di dalam perjanjian tersebut disebutkan juga kalau ada opsi salah satu pihak dimungkinkan memutus kerjasama setelah berjalan satu tahun. Dan inilah yang dilakukan Lewis.

Bocoran Dari Sponsor Ferrari

Peroni adalah perusahaan minuman yang jadi sponsor Scuderia Ferrari. Beberapa hari lalu, mereka mengeluarkan merchandise Ferrari F1 terbaru, dan coba perhatikan gambar di atas. Tepatnya di model mobil-mobilannya. Ada nomor 44 di situ. Lewis adalah pengguna nomor 44 di balapan F1. Meskipun, di tahun 1955, pembalap Ferrari bernama Maurice Trintignant juga menggunakan nomor itu. 

Michael Schumacher Ferrari

Satu Dekade Kecelakaan Michael Schumacher, Rivalnya Tebar Pujian

Sudah sepuluh tahun sejak juara dunia F1 tujuh kali, Michael Schumacher kecelakaan saat bermain ski. Dan sejak itu juga, ia dikabarkan masih menjalani pengobatan dan menghilang dari tangkapan kamera.

Kondisi kesehatan pembalap Jerman tersebut ditutupi betul oleh keluarganya. Jean Todt, teman dekatnya sekaligus mantan bos Ferrari F1 kerap melihat kondisi kesehatan sang kampiun. Tapi ia juga hanya berkomentar, “Intinya, dia tidak seperti Michael Schumacher yang dulu kita kenal.”

Tapi hal ini tidak menutupi rumah produksi film untuk membuat serial dokumenter soal Michael Schumacher. Dikutip dari Crash, dokumentar yang terdiri dari lima bagian ini berjudul Being Michael Schumacher. Yang menarik, di dalamnya memuat tanggapan dari dua pembalap yang paling signifikan di era F1 modern. Keduanya adalah Lewis Hamilton dan Fernando Alonso.

Michael Schumacher

Sir Lewis yang menggantikan Schumi tahun 2012 di Mercedes-AMG mengatakan bapaknya Mick Schumacher itu, “Pembalap hebat sepenuhnya. Ia benar-benar memenangkan segalanya.” Sejak pindah ke Mercedes-AMG Hamilton lantas sukses menuai enam dari tujuh gelar juara dunia F1. Kalau bisa meraih yang kedelapan, rekor yang dipegang Michael tumbang.

Sementara itu, Fernando Alonso yang kerap bertarung ketat dengan Schumi tidak kalah memuji. Kalau Anda ingat, Alonso dan Michael bersaing ketat untuk gelar juara 2006. Tahun itu Alonso yang berhasil. Namun diakui pembalap Spanyol itu, “Saya lebih banyak kalahnya ketimbang menang melawan dia.”

Alonso juga mengakui, Schumacher adalah idola, terutama untuk para pembalap seangkatannya. “Dia pembalap luar biasa yang jadi inspirasi sejak kami masih (balap) gokart dan Formula tingkat bawah. Ia mengubah mulai dari determinasi, persiapan fisik, etika bekerja dengan mekanik menjelang balapan. Michael melakukan banyak perubahan positif di F1,” papar Alonso.

Foto: Michael-Schumacher.de

Andretti Indy car

Mesin Balap F1 Cadillac Dipastikan Siap Digeber Mulai 2028

Pabrikan mobil mewah Amerika, Cadillac dipastikan siap mneyediakan mesin untuk musim balap F1 2028 mendatang. Pengumuman ini disebar Cadillac kemarin (14/11/2023). Anak perusahaan Ford tersebut mengatakan mereka telah terdaftar di FIA untuk menjadi penyedia mesin tim baru, Andretti F1.

Pengumuman ini tepat satu bulan setelah Andretti mendapatkan restu FIA untuk jadi tim baru di grid balap F1 (Formula One) 2026 nanti. Meskipun, mereka belum mendapatkan persetujuan dari para tim yang sudah ada. Untuk informasi, menjadi tim balap yang benar-benar baru (bukan tim lama ganti nama) memerlukan proses yang panjang.

FIA harus memberikan persetujuan, kemudian sepuluh tim eksisting harus memberikan restu dan sepertinya bagian ini lebih sulit daripada harus menyetor dana jaminan sebesar US $200 juta. Untuk apa uang sebesar itu? Nantinya akan disebar ke tim-tim F1 yang berpartisipasi sebagai ‘prize money’. Yang memberatkan mereka, kalau Andretti masuk, uangnya dibagi 11 tim.

Kembali ke soal Cadillac, General Motors yang menaungi mengatakan mereka sudah mulai pembangunan mesin F1 ini. Membuat mesin lomba memang bukan hal baru bagi mereka. Penggerak V8 5,5 liter mererka sudah sukses menorehkan nama di balapan IMSA GTP dan meraih podium di balapan elite, Le Mans 24 hour.

Lalu, kalau Andretti masuk F1 tahun 2026, mesin siapa yang akan dipakai dulu? Menurut regulasi FIA, Andretti F1 akan berhak menggunakan mesin dari pabrikan yang saat ini paling sedikit menyediakan mesin untuk tim F1. Melihat ketentuan tersebut, ada dua merek yang bisa masuk: Honda dan Alpine (Renault). Keduanya sedang menyediakan penggerak untuk masing-masing satu tim saja. Tidak seperti Mercedes-AMG atau Ferrari yang dipakai tiga tim.

Brad Pitt

Brad Pitt Akan Kendarai Mobil Formula di GP Inggris!

Aktor Hollywood kenamaan, Brad Pitt dikabarkan akan mencoba mobil balap formula. Hal tersebut akan berlangsung di GP Inggris, sebagai bagian dari pendalaman peran untuk film bertemakan F1. Seperti diketahui, Pitt adalah aktor utama di film tersebut.

Film F1 tersebut juga dipenuhi oleh nama besar. Sebut saja Joseph Kosinski sebagai sutradara. Kosinski kalau Anda ingat, adalah sutradara film Top Gun: Maverick yang dibintangi Tom Cruise. Di balik layar, ada Lewis Hamilton yang berperan sebagai advisor untuk proyek ini. Produsernya tidak lain adalah Jerry Bruckheimer.

BRad Pitt and the Mercedes-AMG F1

Soal Brad Pitt, dikutip dari Crash, reporter F1 Will Buxton memastikan suami Angelina Jolie itu akan mengendarai mobil F2 (Formula 2) di Silverstone untuk keperluan pengambilan gambar.

Buxton juga mengatakan, film ini sepertinya akan hebat. “Mereka belajar banyak dari Top Gun: Maverick. Dari film itu tercipta kamera 6K terkecil yang bisa dipasang di kokpit mobil F1. Ya, setelah Silverstone, Brad Pitt akan mengendarai mobil F1,” ucap Buxton.

Selain itu, Sir Lewis Hamilton terus berkomunikasi dengan tim produksi film, untuk memastikan jalan ceritanya seakurat mungkin. Bahkan diperkirakan akan jadi film tentang F1 paling akurat yang pernah ada.

F1 2010

“Jerry dan Joseph berkeinginan kuat untuk menghasilkan film balapan paling akurat dan impresif yang pernah ada. Tidak lupa juga, Tom Cruise sudah ditawarkan untuk mengambil bagian di film ini, kalau diperlukan,” tambah Will BUxton.

Jadi, kalau nanti GP Inggris ditayangkan, perhatikan saja, siapa tahu ada Brad Pitt muncul di layar TV Anda. Tapi kami tidak sabar untuk melihat hasil kerja keras Pitt, Bruckheimer, Kosinski dan Hamilton di film ini.

Scuderia AlphaTauri 2023

Engineer Ferrari Direkrut Jadi Team Principal Scuderia AlphaTauri

Laurent Mekies, Sporting Director di Scuderia Ferrari dipastikan akan hijrah ke Scuderia AlphaTauri mulai 2024. Bukan cuma pindah, tapi Mekies akan menjabat sebagai Team Principal di tim bayangan Red Bull Racing itu, menggantikan Franz Tost.

Tost yang sudah 18 tahun memimpin Alpha Tauri akan menjabat sebagai penasihat tim sebelum benar-benar pensiun setahun berikutnya. Ikut ditarik juga ke Alpha Tauri, salah satu mantan jajaran eksekutif FIA, Peter Bayer, yang akan menjabat sebagai CEO.

Laurent Mekies

Laurent Mekies

Mekies juga bukan orang baru di Alpha Tauri. Sebelum ia direkrut Ferrari, dirinya menjabat sebagai race engineer, lalu naik jadi Chief Engineer dan terakhir mengepalai bidang performa kendaraan sejak saat tim masih bernama Toro Rosso.

“Pertama saya harus ungkapkan rasa hormat saya untuk Franz Tost. Hampir dua dekade ia berkarya membesarkan tim (baerbasis di) Faenza ini. Saya ucapkan semoga sukses untuknya di masa yang akan datang. Yang pasti, saya bersama Peter akan sangat mengandalkan masukan dari Franz,” ujar Laurent Mekies.

Paling Tua

Ia juga merupakan salah satu team pricipal paling tua di F1. Umurnya sudah 67 tahun. “Sebuah kehormatan untuk bisa memimpin tim ini. Umur saya sudah 67 tahun dan memang sudah waktunya (jabatan) diserahkan. Dengan hadirnya Peter sebagai CEO dan Laurent Mekies sebagai team principal, mereka adalah individu yang profesional dan akan membawa Scuderia AlphaTauri ke tingkatan yang lebih tinggi,” kata Franz Tost.

Franz Tost

Franz Tost akan pensiun namun masih diperbantukan sebagai konsultan.

Untuk diketahui, Tost juga bertanggung jawab atas kemenangan yang diraih tim papan tengah ini di beberapa balapan. Jebolannya juga beberapa sukses jadi pembalap cemerlang seperti Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, Pierre Gasly, Carlos Sainz, Alex Albon, Danii Kvyatt dan Max Verstappen.

Meski begitu, untuk musim ini, yang baru berjalan tiga seri, AlphaTauri belum bisa bicara banyak. Bahkan kerap bikin frustasi anggota timnya sendiri.

Nyck de Vries yang digemborkan sebagai pembalap muda bertalenta, belum bisa bicara banyak. Yuki Tsunoda, pembalap muda yang jadi ujung tombak, sedikit lebih baik, meski belum memuaskan. Belum lagi kendala pengembangan teknis yang diakui Tost, tidak sesuai harapan. Hasilnya, baru satu poin mereka raih.

Alfa Romeo C43, Andalan Terbaru Untuk Laga F1 2023

Setelah dinantikan kemunculannya, akhirnya tim balap pabrikan asal Italia Alfa Romeo Formula 1 Team tampil dengan mobil F1 untuk musim balap tahun 2023.

Acara peluncuran berada di dua lokasi berbeda di Swiss secara bersamaan. Satu acara berlangsung di kota Zurich. Sementara lainnya dihelat di markas tim Alfa Romeo di Hinwil yang merupakan markas logistik tim balap Sauber Group.

Mobil balap F1 Alfa Romeo C43 terbaru ini berlivery warna merah dan hitam. Terlihat begitu serasi dengan label dan logo Alfa Romeo yang mengusung warna putih dengan dasar merah.

Duet pilot dari musim balap tahun lalu, Valtteri Bottas dan Zhou Guanyu masih dipercaya menempati kokpit F1 Alfa Romeo di tahun ini. Alfa Romeo juga mengontrak Théo Jérôme Julien Pourchaire sebagai driver cadangan. Pembalap debutan asal Perancis ini naik kelas dari Formula 2 ke F1.

Seperti pada mobil balap Alfa Romeo C42 di musim balap tahun lalu, mobil balap C43 yang kini digunakan masih menggunakan pasokan mesin dari Ferrari.

Mesin yang digunakan tentu saja lebih baru dan berbeda dari sebelumnya. Alfa Romeo tak ubahnya tim bayangan dari Scuderia Ferrari…dalam hal mesin tentunya.

Jan Monchaux, kepala desain teknis tim Alfa Romeo pun memutar otak untuk dapat mengimplementasikan regulasi teknis terbaru pada C43. Sejumlah perubahan tak hanya pada konstruksi mesin. Desain body, sasis dan perangkat aerodinamika mengalami ubahan sesuai regulasi baru yang ditetapkan oleh FIA untuk musim balap tahun 2023.

Livery Lebih Asyik

Dibandingkan dengan mobil balap C42, livery terbaru pada mobil balap Alfa Romeo C43 terlihat jauh lebih keren. Terdapat perubahan sponsor pada livery hasil garapan studio Alfa Romeo Centro Stile di Milan. Pada body C43 tak lagi terdapat decal bertuliskan “Alfa Romeo Racing Orlen”, namun kini berganti menjadi Alfa Romeo F1 Team Stake.

Shake down perdana dari tim balap F1 Swiss-Italia ini akan belangsung di Barcelona akhir pekan mendatang.

Mobil balap F1 Alfa Romeo pun dikabarkan resmi masuk dalam game F1 2022 lansiran EA Sports bersamaan dengan test perdana pra-musim 2023 di Bahrain nanti. Semoga pada musim balap tahun ini Alfa Romeo dapat tampil jauh lebih baik lagi dari sebelumnya.

 

Ford

Tanpa Ford di F1, Anda Tidak Akan Kenal Michael Schumacher

Ford memastikan akan masuk ke balapan F1 tahun 2026 nanti. Mereka akan bergandengan dengan Red Bull Racing sebagai ‘technical partner’. Artinya, Ford akan menyediakan mesin. Kembalinya pabrikan Amerika Serikat itu sebetulnya cukup ironis.

Red BUll Racing 2023 Livery

Kenapa? Karena dulu Red Bull Racing adalah punya Ford. Dan bukan anak baru juga di balapan pemuncak ini. 174 kemenangan sudah dikantongi. Bahkan tanpa merek ini, Anda tidak akan kenal siapa Michael Schumacher.

DFV Engine

Mesin dengan kode DFV menandai masuknya Ford ke balapan F1 pada tahun 1967 di sirkuit Zandvoort, Belanda. DFV adalah hasil kerjasama Ford dengan tuner Cosworth. Terpasang di mobil F1 Lotus 49, langsung memberikan pole position untuk Graham Hill. Saat balapan, Ford Lotus 49 yang dikendarai memberikan kemenangan pertama untuk Ford.

Ford Cosworth DFV engine

Tahun itu, mesin DFV sukses membuat Lotus bertengger di posisi kedua klasemen akhir konstruktor. Jim Clark menempati posisi ketiga di klasemen pembalap.

1968 Ford akhirnya mencabut hak eksklusif untuk mesin DFV. Mesin ini akhirnya tidak hanya digunakan oleh Lotus, tapi juga McLaren dan Matra. Dari 12 balapan, mesin Ford di F1 masa itu menang 11 kali. Penggunanya meraih posisi satu sampai tiga di klasemen akhir.

Lotus Ford 49

 

Seiring berjalannya waktu, DFV dianggap penggerak yang bisa diandalkan dan tidak terlalu mahal. Maka makin banyak tim yang menggunakan mesin ini seperti Brabham, Williams dan Surtees. 

Ford Cosworth DFV terus digunakan hingga 1983. Mesin ini mempersembahkan 176 kemenangan untuk yang menggunakan. Inilah salah satu mesin mobil F1 yang paling sukses dalam sejarah.

Era Kurang Lancar

Setelah 1983, balapan F1 memasuki babak baru dimana mesin turbo jadi andalan. Ini adalah bagian pertama dari kiprah mesin turbo di lomba ini. 1984 mereka menyediakan mesin untuk Tyrell dan jadi satu-satunya mesin non-turbo di arena. Hasilnya, Tyrell diasapi terus.

Tyrell F1

Ford membuat mesin V6 turbo bersama tim Haas Lola. Kode mesinnya GBA 1.5 Turbo V6. Untuk diingat, Haas yang ini tidak ada hubungannya dengan Haas F1 tim yang ada sekarang. Tapi pengembangan dan produksinya berjalan lambat. Baru tahun 1986 baru bisa digunakan. Sialnya, mesin tidak punya performa yang mumpuni. Masa itu mesin Honda di Williams dan Porsche (menggunakan nama TAG) di McLaren yang paling dominan.

Benetton Ford 1987

1987 agak mendingan. Bersama Tyrell dan tim baru, Benetton F1 sebagai pengguna mesin baru DFZ 3.5 berkonfigurasi V8 non-turbo. Mesin ini mempersembahkan posisi lima dan enam untuk penggunanya di klasemen akhir. Meski tanpa raihan podium juara.

Penghantar Sang Legenda

Setelah 1987, segalanya seperti bergulir lancar. Ford terus menyuplai mesin untuk Benetton. 1989 Benetton dengan pembalap Alessandro Nannini juara di balapan F1 Jepang. Tahun itu, Benetton finish urutan keempat. Sementara Tyrell kelima. Lumayan.

Benetton Ford 1994

Tahun berikutnya, Benetton Ford lebih bersinar. Nelson Piquet juara dua kali dan membuat pembalap Brazil itu menempati posisi ketiga di klasemen akhir. Sementara timnya menduduki tempat ketiga klasemen konstruktor. Setelah itu, Benetton Ford seperti jadi pelanggan juara tiga selama musim 92-93.

1994 agak lain. Delapan dari 16 balapan dimenangkan oleh pembalap muda bernama Michael Schumacher dari tim Benetton Ford. Tahun itu, ia jadi juara dunia untuk pertama kalinya. Namun timnya hanya bisa bersandar di posisi kedua setelah dikalahkan Williams Renault.

Langkah Berbeda Ford

Tahun berikutnya Benetton ganti mesin menggunakan Renault. Ford jadi rekanan Stewart Grand Prix dan sebuah tim baru yang namanya Red Bull Sauber F1 Team. Tim yang dimiliki oleh Jackie Stewart, juara dunia F1 tiga kali. Tiga musim dilalui tanpa ada hasil yang signifikan. Baru 1999, Stewart bisa berbicara. Itupun hanya finish keempat di klasemen, setelah Johny Herbert menang di European Grand Prix.

Stewart Grand Prix

Setahun kemudian, Stewart diambil alih oleh Ford dan menjadi tim pabrikan. Mereka menggunakan nama Jaguar F1 team, karena Jaguar saat itu dikendalikan oleh mereka. Sayang, tidak bisa berbicara banyak. Jarang ada hasil yang signifikan.

Yang lumayan ada ‘suaranya’ malah tim konsumen mereka, Jordan Ford dengan pembalap Giancarlo Fisichella. Mereka menang di balapan Brazil 2003. Tahun itu, Jaguar finish ketujuh, Jordan Ford kesembilan. Inilah kemenangan terakhir untuk mesin Ford.

Jaguar F1 2004

2004 jadi musim terakhir Ford di F1. Setahun kemudian tim ini dijual ke Red Bull yang tahun itu sebetulnya masih menggunakan mobil bikinan Ford/Jaguar. Pembalapnya Mark Webber dan Christian Klein. Lagi-lagi, hasilnya tidak signifikan karena finish ketujuh di klasemen konstruktor.

Nah, entah kenapa, kami merasa Ford dan Red Bull akan bisa jalan bersama menuju juara. Keduanya punya pengalaman yang pahit dan manis. Motivasi Red Bull sangat kuat untuk tetap bisa berada di puncak. Ford punya pengalaman membuat mesin F1 yang hebat, Red Bull dalam asuhan Christian Horner, tahu betul bagaimana caranya untuk menang.

Kita lihat saja. Regulasi baru F1 tahun 2026 merupakan sebuah revolusi regulasi untuk memudahkan para kontestan. Mesin yang lebih mudah dibuat dan ramah lingkungan, serta pembatasan biaya pengembangan setiap tim, akan memunculkan sesuatu yang pastinya berbeda.

Red Bull RB01

Ford dan Red Bull Racing Ketahuan Akan Kerjasama di F1

Desember lalu, ada rumor yang mengatakan Ford tertarik untuk kembali lagi ke balapan F1. Ini terdengar sebelum Cadillac dan Andretti membuat heboh bulan lalu. Kami tidak terlalu tertarik, tapi kemudian ada yang membocorkan kalau Ford memang akan kembali ke ajang Formula One, bersama Red Bull Racing.

Berita ini bocor karena ada salah paham antara Red Bull Racing dan agensi pemberitaan Ansa yang berkantor di Italia. Masalahnya, tim balap itu tidak bilang kalau berita tersebut diembargo (dilarang ditayangkan) hingga hari Jumat ini. 

[UPDATE 04/02/2023] Resmi, Ford dan Red Bull Racing akan kerjasama mulai musim balap F1 tahun 2026. 

Menurut berita yang bocor duluan itu, Ford akan mendukung Red Bull tahun 2026. Bentuk support-nya dalam bentuk pengembangan mesin. Seperti diketahui, saat ini tim asuhan Christian Horner itu mengandalkan mesin Honda. Namun kerjasama dengan pabrikan Jepang itu akan berakhir di penghujung musim 2025. Untuk mempersiapkan melepas Honda, Horner dan koleganya sudah mendirikan divisi Red Bull Powertrain untuk membuat mesin. Dan di situlah Ford akan hadir.

Red Bull Ford Sauber F1

Ford sendiri tidak membantah. Dikutip dari Crash, Mark Rushbrook, bos Ford Performance, divisi pembuat mobil kencang mengatakan, “F1 (sekarang) memiliki perkembangan yang kuat. Baik di Amerika Serikat ataupun global. Balapannya makin seru. Dan mereka juga bisa menggaet target (penonton) baru melalui acara TV Drive to Survive.”

Rushbrook juga bilang kalau Ford ikut balapan demi menciptakan sebuah inovasi, transfer teknologi dan kesempatan belajar. “Juga potensi marketing yang bagus,” tambahnya.

Kalau Anda mengikuti F1, tentu paham kalau Ford bukanlah nama yang asing di ajang balapan pemuncak ini. Terakhir mereka turun balapan adalah tahun 2004 dengan membawa nama Jaguar. Waktu itu Jaguar berada di bawah kendali Ford Motor Company. Ironisnya, setelah musim tersebut, Ford melepas Jaguar ke Tata Motors. Mereka jual tim F1-nya ke Red Bull Racing.

Selain Ford, Porsche juga sempat benegosiasi dengan Red Bull Racing. Namun gagal karena dikatakan Porsche terlalu banyak maunya.

Michael Andretti

Cadillac Dompleng Andretti Untuk Masuk Balap F1

Balap Formula One (F1) perlu tim baru untuk meramaikan setiap musimnya. Presiden FIA Mohammed Bin Solayem sampai menyatakan akan memudahkan proses pendaftaran siapa saja yang mau masuk ke balapan pemuncak ini. Salah satu yang paling santer dan ‘ngebet’ adalah Andretti Global yang akan membawa merek Cadillac.

Soal Andretti yang sangat serius masuk F1, tim ini dibangun oleh Michael Andretti, anak Mario Andretti, juara dunia balap F1 era 70-an. Saat ini, mereka adalah tim papan atas di balap Indy Car dan Australian Supercar Championship.

Tahun lalu, aplikasi mereka gagal karena beberapa hal yang bersifat administratif. Tahun ini, mereka coba lagi dengan menggandeng General Motors yang akan menaruh merek Cadillac di F1.

Andretti Indy car

Andretti Cadillac F1 Team, kemungkinan begitu namanya nanti, akan berbasis di Amerika Serikat, dengan kantor pendukung di Eropa. “Pengembangan Andretti Global dan jajaran tim balap di bawahnya terus berlangsung. Kami juga terus menelaah setiap kesempatan,” ujar Michael Andretti.

“Kami yakin akan cocok untuk jadi tim baru di balap F1 sekaligus manambah nilai untuk balapan, mitra-mitra kami dan para penggemar (F1),” tambah juara dunia IndyCar empat kali ini. Ia juga merasa kalau kemitraannya dengan GM/Cadillac membangkitkan rasa bangga.

GM dan Michael Andretti memang punya kenangan manis karena ia menang kejuaraan IndyCar dua kali menggunakan mesin Chevrolet tahun 1991, serta beberapa podium. “GM dan Andretti memiliki warisan kejayaan yang lahir dari dunia balap. Sekarang kami punya kesempatan untuk menyalurkan passion dan inovasi membanguna tim F1 Amerika Serikat.”

F1 2010

Mahalnya Ikut Balap F1

Saat ini, tim Andretti terus memenuhi persyaratan yang wajib dipenuhi. FIA memiliki standar yang ketat untuk bisa lolos dan berkompetisi di F1. Salah satunya adalah uang pendaftaran sekitar US $569.000. Ya, semahal itu.

Makanya tidak semua pabrikan mampu dan mau ikut balapan ini. Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan yang bisa ratusn juta dollar. Untungnya, soal yang terakhir itu FIA turun tangan dan membatasi setiap tim hanya boleh menghabiskan US $140 juta. Tetap saja gila angkanya.

Kalau semua persyaratan beres, Andretti Cadillac F1 Team kemungkinan bisa mulai berlaga tahun 2026. Saat itu, aturan baru soal teknis mesin yang bisa memangkas ongkos pengembangan mulai berlaku.

Sumber