Porsche Cayman Dan Boxster Tak Lolos Regulasi Uni Eropa

Tahun ini nampaknya Porsche bakal menunda peluncuran generasi terbaru dari 718 Cayman dan Boxster di Eropa. Bahkan ada kemungkinan keduanya batal dipasarkan di sejumlah negara di kawasan Uni Eropa.

Kedua model mobil tersebut bakal menyusul Porsche Macan yang telah lebih dulu batal dipasarkan di Eropa sejak akhir tahun lalu.

Ini berhubungan dengan isu keamanan siber (cyber security). Sistem manajemen komputer terpadu pada kendaraan generasi modern tengah jadi perhatian utama dari United Nations Economic Commission (Komisi Ekonomi PBB) untuk Uni Eropa.

Porsche 718

Salah satu hasil perumusan yang dilakukan dewan ekonomi Uni Eropa dan PBB adalah regulasi PBB R155. Mengatur keamanan siber pada sistem manajemen komputer kendaraan. Aturan yang sedianya mulai berlaku pada 1 Juli 2024 mendatang.

Regulasi R155 mengatur persyaratan standarisasi manajemen risiko pada keamanan siber yang meliputi konsep, pengembangan produk, tahap produksi, pengoperasian sistem di jalan raya hingga perawatan. Termasuk pula pemutakhiran software serta sistem terkait baik secara off line atau OTA (over the air). Intinya, supaya tidak gampang diretas. 

 

Apesnya Porsche, sistem yang terdapat pada Porsche Macan serta 718 (Boxter dan Cayman) generasi terbaru dianggap tak memenuhi syarat standarisasi dari rumusan regulasi tersebut. Saat sistem dan mobilnya sudah diproduksi, rumusan regulasinya baru selesai ketok palu.

Jika harus merevisi sistem digitalisasi  pada ketiga model mobil tersebut, biaya yang harus dikeluarkan oleh Porsche amat sangat besar. Selain itu, harga jual pun jadi kian mahal dan tidak kompetitif.

Bukan hanya Porsche saja yang apes terjegal regulasi keamanan siber ini. Sejumlah brand otomotif lainnya juga mengalami hal serupa.

Tidak Semua

Tak semua Porsche 718 hilang dari kawasan Uni Eropa. Untuk varian Cayman GT4 RS dan Boxster RS Spyder masih akan beredar di kawasan Eropa. Kelonggaran diberikan karena jumlah unit yang diproduksi sangat terbatas.

Seperti halnya Porsche Macan, versi terbaru 718 (Cayman dan Boxster) kemungkinan besar tak akan terlihat di 27 negara Uni Eropa, termasuk Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol dan Swedia.

 

 

 

Porsche Taycan Turbo GT

Porsche Taycan Turbo GT, Upaya Merestorasi Ego Dan Kalahkan Tesla

Inilah Porsche paling kencang yang pernah dibuat: Porsche Taycan Turbo GT. Taycan tersebut diklaim sebagai jawaban mereka untuk kedigdayaan Tesla Model S Plaid dan memecahkan rekor Nurburgring.

Model S Plaid dan sedan Lucid Air diklaim sebagai mobil listrik produksi masal yang palling kencang di muka bumi. Tidak main-main, untuk menumbangkan keduanya, Taycan terong ini dibekali penggerak bertenaga 1.092 hp dengan momen puntir 1.340 Nm.

Beda dengan Plaid atau Air yang punya tiga motor penggerak, Porsche memberikan penggerak listrik seperti Taycan pada umumnya, tapi diberikan inverter yang ditingkatkan dengan semikonduktor yang lebih efisien. Aslinya penggerak ini menghasilkan 777,8 hp secara kontinyu. Namun dengan tambahan mode ini dan itu, termasuk overboost bisa menghadirkan 1.092 hp di atas.

Porsche mengatakan akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam 2,3 detik. Tapi yang hebat adalah, 0-200 km/jam selesai dalam 6,6 detik. Diraih tanpa banyak aturan, macam yang dilakukan oleh Tesla Model S Plaid. Top Speed-nya 30 km/jam lebih tinggi dibanding Taycan Turbo yaitu 290 km/jam.

Pasti Beratnya Turun

Taycan Turbo GT

Selain itu, Porsche juga mengatakan mereka memangkas bobot Taycan Turbo GT. Beberapa bagian dipasangkan material carbon fiber seperti cover pillar di kabin, jok, hingga menghilangkan mekanisme bukaan bagasi elektronik. Pelek baru juga terpasang yang berkontribusi terhadap pengurangan bobot. Seberapa besar pemangkasan beratnya? Lima kilogram saja menjadi 2,290 kg. Angka yang seperti bercanda memang. Tapi yang namanya EV pasti berat.

Namun konsumen diberikan opsi untuk meringankan mobil. Namanya Weissach Package. Dengan paket ini, jok belakang dihilangkan, berganti jadi kotak penyimpanan barang. Insulasi di beberapa tempat dilepas, jadi pasti lebih berisik. Charger untuk handpohne yang tadinya ada beberapa jadi tinggal satu. Kaca belakang diganti yang lebih ringan dan speaker hanya disisakan dua di depan. Semua itu menambahkan keringanan tambahan hingga 70 kg.

Interior taycan Turbo GT

Dengan konfigurasi tersebut Turbo GT Weissach Package mencetak akselerasi 0-100 km/jam lebih cepat 0,1 detik. Dan 0-200 km/jam jadi 6,4 detik. Dengan menggunakan spesifikasi ini juga, Porsche memecahkan rekor Nurburgring (lagi) untuk ketegori mobil EV produksi masal. Waktu tempuhnya tujuh menit dan 7,55 detik. Lebih cepat 26 detik dari versi Taycan Turbo S. Angka tersebut juga menegaskan Taycan Turbo GT sebagai mobil empat pintu tercepat di sirkuit kegendaris itu.

Porsche Taycan Turbo GT juga memecahkan rekor serupa untuk di sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat. Videonya bisa Anda lihat di bawah.

Charging porsche

Porsche Resmikan Fasilitas Charging Gratis Pertama di Jakarta

Porsche Indonesia resmi membuka Porsche Destination Charging kelima di Pullman Hotel Central Park pada Minggu, (25/2). Tersedia dua unit AC charger selama 24 jam sehari, dengan pengisian daya AC 22kW. Fasilitas pengisian daya ini terbuka untuk semua model mobil Listrik. Namun, para pemilik Porsche dapat menikmati pengisian daya Porsche EV mereka tanpa biaya sepeserpun.

Porsche Destination Charging adalah jaringan pengisian daya yang nyaman bagi pemilik mobil dengan teknologi elektrifikasi Porsche. Tentunya, ditempatkan ddi destinasi gaya hidup eksklusif yang sesuai dengan statu merek ini. Seperti hotel, restoran, klub golf atau marina.

 

‘‘Kami sangat bersemangat memperkenalkan situs pengisian daya kelima kami di destinasi ideal ini, Pullman Jakarta Central Park. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen teguh Porsche dalam memberikan pengalaman pengisian daya yang lancar dan semakin memperkuat kehadiran kami di pasar kendaraan listrik Indonesia,” ujar Alexander Riedel, General Manager Porsche Indonesia.

Fasilitas pengisian ulang baterai EV Porsche tersebut dibuka dengan acara silaturahmi antar para komunitas Porsche Club Indonesia. Sejak dikembangkan pada November 2022 lalu, Porsche Destination Charging memiliki situs pengisian daya di Pullman Bandung Grand Central, Intercontinental Bandung Dago Pakar, Mason Pine Bandung, dan St.Regis Bali.

 

 

Porsche Macan All-Electric, Mencari Performa, Aerodinamika dan Efisiensi

Porsche Macan All-electric tengah melakukan program pengujian berat dan melelahkan untuk mempersiapkan peluncuran perdananya. Prototipe ini merupakan pengembangan yang benar-benar baru. Model ini menjadi Porsche pertama yang berdiri di atas Premium Platform Electric (PPE) terbaru.

Proses pengujian di dunia nyata dan kerjasama antaea tim desain dan aerodinamika sangatlah penting. Salah satu tantangannya adalah mempertahankan identitas produk dari seri Macan. Sekaligus menghasilkan SUV tinggi yang aerodinamis sehingga efisien saat bergerak. 

Motor listrik yang dipakai mendapatkan energi dari baterai lithium-ion berkapasitas kotor 100 kWh. Di mana hingga 95 kWh dapat digunakan secara aktif. Arsitektur PPE 800 volt pada Macan baru memungkinkan pengisian daya cepat berkinerja tinggi.

Kapasitas pengisian daya DC di stasiun pengisian daya 800 volt mencapai 270 kW. Tingkat pengisian daya dapat ditingkatkan dari 10 hingga 80 persen dalam waktu kurang dari 22 menit di stasiun pengisian daya 400 volt. 

Pengujian Kondisi Ekstrem

Melalui berbagai tahap pengujian, masa pakai kendaraan disimulasikan di bawah kondisi pengujian ekstrim yang nantinya akan dialami oleh pemilik. Hingga saat ini, prototipe Macan listrik telah menyelesaikan lebih dari 3.5 juta kilometer uji coba di lintasan dan jalan umum.

Penggerak semua roda yang berfokus di belakang pada model Macan listrik selalu menjadi andalan dalam hal ini. Motor ini memberikan daya overboost lebih dari 450 kW (603 hp). Diklaim memiliki efisiensi yang sangat baik dan memungkinkan reproduksi output daya yang optimal.

Selain itu, Porsche Traction Management yang dikontrol secara elektronik mengelola distribusi torsi lebih dari 1.000 Nm dengan Launch Control pada model teratas. Sistem Porsche Active Suspension Management juga tersemat untuk mengatur performa dan kenyamanan.

Selama jelajah normal di jalur pedesaan, Secara otomatis spoiler belakang bergerak ke posisi eco, penutup udara menutup dan ketinggian mobil menurun. Menghasilkan koefisien drag sebesar 0,25 (sebelumnya 0,35). Bisa dikatakan Porsche Macan All-Electric ini adalah salah satu SUV paling aerodinamis dengan dampak besar pada efisiensi. Jarak tempuh menurut WLTP akan lebih dari 500 km untuk semua varian.

 

Porsche Panamera 2024

Porsche Panamera 2024 Dihadirkan Dengan Suspensi Antik

Porsche Panamera 2024 diumumkan kehadirannya kemarin (24/11) di Shanghai, China. Sport sedan ini mengalami pembaruan yang signifikan, dengan lebih banyak teknologi yang didukung digitalisasi. Parasnya berubah, sistem penggeraknya disegarkan dan kaki-kakinya diperkuat.

Anda pasti paham kalau Porsche Panamera adalah sedan sport yang digemari di seluruh dunia. Untuk mempertahankan hal tersebut, Porsche memberikan penyegaran di muka. Siluetnya memang masih sama. Tapi lampu depan berubah total dan bemper diperbaharui. Kalau diperhatikan, ada saluran masuk udara di atas dudukan plat nomor. Di bawahnya, lubang udara besar melancarkan arus udara untuk pendinginan mesin.

Panamera 2024

Kabinnya juga disegarkan. Konsol tengah terlihat makin lebar sementara layar infotainment berukuran 10,9 inci terpasang di tengah dashboard. Porsche juga menyediakan layar monitor sendiri untuk penumpang depan. Meski ini bersifat opsional. Layar tersebut mendukung untuk proses streaming video. Dan tidak perlu khawatir, pengemudi tidak bisa melihat display ini.

Lebih Buas

Dashboard Porsche Panamera

Untuk berjalan, Panamera diberikan penggerak E-Hybrid yang lebih bertenaga. Panamera dan Panamera 4 mendapatkan mesin V6 yang lebih bertenaga. Mesin tersebut sekarnag mengeluarkan 348 hp dengan torsi puncak 499 Nm. 23 hp lebih besar dan 50 Nm lebih besar dibanding yang ada di Panamera sebelumnya. Akselerasi 0-100 km/jam untuk varian biasa diselesaikan dalam lima detik. Sementara Panamera 4 menyelesaikannya dalam 4,8 detik.

Versi paling kencang, Porsche Panamera 2024 Turbo E-Hybrid diberikan mesin V8 twin turbo 4.0 liter. Kemampuannya mengagumkan untuk ukuran sedan. Tenaga puncak menyentuh 670 hp dengan torsi 930 Nm. Itu sudah termasuk tenaga motor listriknya yang sebesar 187 hp. Untuk menyimpan daya, disediakan baterai 25,9 kWh.

Panamera 2024

Penunjang berkendara, Porsche memberikan suspensi udara (air suspension) yang diatur oleh Porsche Active Suspension Management. Fitur tersebut mengatur kemampuan kompresi dan rebound. Untuk Panamera E-Hybrid, disediakan fitur opsional Porsche Active Ride dan rear steering. Dengan Active Ride, mobil bisa mengkompensasi body roll saat bermanuver. Bukan cuma mengurangi, tapi bisa membuat mobil miring mengikuti tikungan, seperti sepeda motor. Tentunya tidak semiring motor. Tapi efeknya, mobli bisa lebih stabil dan mumpuni melibas jalanan berliku.

Porsche mulai menjual Panamera sekarang. Mereka sudah mulai menerima order. Namun penghantarannya akan dimulai pada musim semi 2024 di beberapa kawasan. Indonesia pasti kebagian. Tunggu saja.

Porsche Financial Services, Cara ‘Mudah’ Punya Porsche

Mandiri Utama Finance resmi berkolaborasi dengan Porsche Indonesia guna menawarkan pembiayaan bagi Anda yang ingin memiliki unit Porsche. Ragam keuntungan eksklusif pun juga ditawarkan melalui program yang disebut Porsche Financial Services.

Melalui kemitraan ini, Mandiri Utama Finance menawarkan suku bunga eksklusif sebesar 2,25 persen untuk setiap pembelian unit Porsche. Disebutkan, DP yang diwajibkan  terjangkau mulai dari 20 persen. Menarik juga, tiap pembiayaan yang disetujui berkesempatan mendapatkan perpanjangan garansi komprehensif Porsche Approved selama satu tahun. Juga hadiah jam tangan TAG Heuer Connected.

Bagi Anda yang membeli Porsche 911 juga akan mendapatkan ponsel Samsung Galaxy Z Flip 5. Keuntungan eksklusif ini berlaku untuk seluruh pembelian Porsche terbaru melalui Mandiri Utama Finance dengan periode 9-31 Desember 2023.

Porsche FInancial Services

Program pembiayaan Porsche Financial Services ini berlaku untuk pembelian 911, Porsche 718 Boxster, 718 Cayman, Porsche Panamera, Cayenne dan Macan. Di luar itu, juga berlaku untuk Porsche Taycan, mobil sport berpenggerak listrik pertama bikinan Porsche.

“Kami sangat senang dapat menawarkan beragam kemudahan untuk para pelanggan yang ingin memiliki mobil sport pertama mereka melalui kemitraan baru dengan Mandiri Utama Finance. Kami yakin hal ini akan menjadi solusi optimal bagi mereka yang ingin merasakan kegembiraan dalam hal memiliki sebuah unit Porsche impian,” ucap Alexander Riedel General Manager Porsche Indonesia.

 

Porsche 911 GT3 Cup

Balapan Porsche Sprint Challenge Indonesia Hadir Bulan Depan!

Porsche Motorsport Asia Pacific bekerja sama dengan Superstar Motorsport mengumumkan akan berlangsungnya Porsche Sprint Challenge Indonesia. Balapan ini bersifat one-make race, alias balapan satu model mobil yaitu Porsche 911 GT3 Cup. Lombanya akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Rangkaian seri pertama akan berlangsung mulai 6 Desember 2023 nanti. Balapannya sendiri akan berlangsung 8-10 Desember 2023, terdiri dari dua race.

Porsche Sprint Challenge Indonesia

Superstar Motorsport yang berbasis di Mandalika, ditunjuk untuk menjadi penyelenggara event. Bagoes Hermanto, CEO Superstar Motorsport menyatakan antusiasmenya, “Kami sangat bersemangat untuk memulai musim pertama Porsche Sprint Challenge Indonesia. Mobil Porsche 911 GT3 Cup dan pengemudi dengan kemampuan tinggi, kami menantikan untuk menghadirkan one-make series paling menarik yang ada di Indonesia.”

Sementara itu, Alexandre Gibot Managing Director Porsche Motorsport Asia Pacific Limited mengatakan, “Setelah melalui proses persiapan, kami dengan bangga mengumumkan Porsche One Make Series terbaru, yaitu Porsche Sprint Challenge Indonesia, di kawasan Asia Pasifik.” Gibot juga mengutarakan alasan kenapa ada balapan ini. Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi Porsche. “Dan kami merasa ini adalah waktu dan tempat yang tepat bagi seri balapan baru. Melengkapi platform regional kami,” tutupnya.

Tenaga Menggiurkan

Mobil yang akan digunakan, Porsche 911 GT3 Cup dibekali dengan mesin boxer dengan konfigurasi boxer enam silinder. Kapasitasnya 4.000 cc tanpa bantuan turbo. Tenaga yang dihasilkan cukup menggiurkan, mencapai 510 hp.

Dan yang lebih penting, dengan latar belakang sirkuit yang megah balapan yang diakui oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan didukung oleh APM Porsche di Indonesia, Eurokars ini akan sangat menjanjikan. Dan jadi balapan yang seru. Sayangnya, siapa saja nama yang akan turun belum diumumkan. Kita tunggu saja Desember nanti.

Berikut ini adalah kelender balap Porsche Sprint Challenge Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok:

  • 6-7 Desember 2023 Official Test Days
  • 8-10 Desember 2023 Race 1 & 2
  • 12-14 Januari 2024 Race 3 & 4
  • 26-28 Januari 2024 Race 5 & 6
POrsche 911 America Roadster

Porsche 911 Langka Jadi EV, Serasa Mobil Konvensional

Mengkonversi mobil klasik bermesin konvensional jadi EV, mungkin bisa jadi jalan tengah untuk mereka yang suka memelihara mobil tua. Tapi tidak mau dituding tidak cinta lingkungan. Contohnya adalah Porsche 911 America Roadster ini.

Porsche 911 buatan 1992 ini aslinya merupakan edisi khusus untuk pasar Amerika. Dibuat hanya 250 unit. Lalu, yang Anda lihat di sini diracik oleh tuner Sacrilege Motors yang berbasis di Connecticut, Amerika Serikat. Sacrilege menggaet Fellten, penyedia peranti keras konversi mesin konvensional ke elektrik.

Penggerak TEsla Model S

Namun mereka tidak mau asal konversi saja. Bobby Singh, presiden Sacrilege Motors menegaskan “Mempertahankan karakteristik handling terbaik 911, dengan kinerja tambahan dan peningkatan komponen, sekaligus mengurangi dampak lingkungannya, adalah tujuan utama kami. Kami mempertahankan distribusi bobot yang sama, yang sangat penting agar mobil terasa seperti Porsche 911.”

Hasilnya adalah Porsche 911 berpenggerak listrik dengan jarak tempuh 321,8 km.Bobotnya 1.451 kg. Hanya 77 kg lebih berat dari versi konvensional.

Jangan Tinggalkan Yang Lama

Mobil yang disebut Blackbird ini dibekali baterai 62 kWh dengan soket charger CCS yang biasa ditemui di mobil listrik. Tenaganya menyentuh 500 hp, dengan menggunakan motor listrik dari Tesla Model S yang dimodifikasi. 0-100 km/jam diklaim kurang dari empat detik.

Dilengkapi juga dengan LSD (Limited Slip Differential), serta suspensi yang dituning ulang. Modifikasi pada suspensi ini diperlukan untuk menjinakkan mobil, sekaligus mengakomodir penambahan beban tadi. Kaki-kaki ini dibuat mengandalkan produk dari Penske Racing. Remnya menggunakan produk Brembo di keempat sudut.

Interior POrsche 911 America Roadster

Singh, yang juga seorang fanatik Porsche, bukan pemain baru dalam hal restorasi mobi Jerman ini. Ia kerap mengerjakan restorasi kelas pameran Concourse yang tidak main-main hasilnya. Jadi, tidak perlu heran kalau Blackbird diungkap pada acara Pebble Beach Concours d’Elegance di Monterey, Kanada, 20 Agustus lalu.

Sementara itu, CEO Sacrilege, Phil Wagenheim mengatakan, “Kami tidak meminta agar Anda meninggalkan (mobil dengan ) mesin konvensional. Sama sekali tidak. Apa yang kami kerjakan adalah memberikan opsi penggerak elektrik untuk kesenangan berkendara Anda.”

Foto: The Drive

Porsche 911 S/T Anniversary, Kombinasi Paket GT dan Motorsport

Porsche merayakan anniversary ke-60 untuk model ikoniknya, 911, dengan menghadirkan Porsche 911 S/T. Edisi istimewa yang diproduksi terbatas sebanyak 1.963 unit ini menawarkan desain ringan dan pengalaman berkendara murni.

Untuk pertama kalinya, model anniversary eksklusif ini menggabungkan kombinasi kelincahan dari 911 GT3 dengan Touring Package dan 911 GT3 RS. Mobil ini menggabungkan tenaga mesin boxer 4.0-liter bertenaga 386 kW (525 PS) dari 911 GT3 RS yang tidak bermesin turbo dengan transmisi manual rasio pendek.

Porsche 911 S/T hanya memiliki berat 1.380 kilogram, menjadikannya model teringan dari generasi 992 dan 40 kg lebih ringan daripada model 911 GT3 Touring manual. Yang menarik, paket desain Heritage opsionalnya terinspirasi dari versi balap 911 S dari akhir tahun 1960 dan awal 1970-an.

Nama 911 S/T baru ini sebagai tanda keturunan dari generasi 911 pertama yang sangat berorientasi pada performa. Mulai tahun 1969, Porsche menawarkan versi balap khusus dari 911 S. Secara internal, model-model ini disebut 911 ST. Modifikasi pada sasis, roda, mesin, dan bodi secara signifikan sukses meningkatkan performa, pengereman, traksi, dan cengkeraman saat berbelok.

Spoiler besar hingga bantuan aerodinamika apapun belum digunakan pada model-model ini. Porsche 911 S/T terbaru ini mengambil aura 911 S (ST) asli dan mentransfernya ke generasi model 911 Porsche saat ini.

Melalui desain simpel yang konsisten, bagian depan bonnet, atap, sayap depan dan pintu dengan saluran udara terbuat dari plastik CFRP. Hal yang sama berlaku untuk roll cage, rear axle anti-roll bar dan shear panel (elemen penguat pada rear axle). Porsche juga melengkapi model anniversary ini dengan pelek magnesium, sistem PCCB, baterai starter lithium-ion dan kaca ringan sebagai perangkat standar.

Transmisi Ringan

Porsche juga mengembangkan kopling ringan baru secara eksklusif untuk 911 S/T. Berpasangan dengan flywheel massa tunggal, kopling ini diklaim sukses mengurangi berat dari massa berputar sebesar 10,5 kg. Dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan dengan rasio gigi yang lebih pendek dari pada 911 GT3, mesin 911 S/T akan menghantarkan tenaga dahsyat secara responsif.

Untuk berakselerasi hingga 100 km/jam, 911 S/T hanya memerlukan waktu 3,7 detik. Mobil ini pun siap mencapai kecepatan maksimum hingga 300 km/jam.

Sisi aerodinamika 911 S/T justru lebih dioptimalkan untuk jalan raya. Model ini dilengkapi dengan Gurney flap pada spoiler belakang yang dapat diperpanjang sebagai perangkat standar. Tak hanya itu, termasuk pelek magnesium berukuran 20-inci (depan) dan 21-inci (belakang). Sementara itu, ban 255/35 ZR 20 ultra-high-performance akan memastikan tingkat cengkeraman mekanis yang tinggi di bagian depan mobil. Sementara roda bagian belakangnya terbalut ban 315/30 ZR 21.

Bagian interior dilengkapi jok berbahan kain dalam warna Classic Cognac dengan permainan garis hitam. Intinya, elemen lain dari Porsche Exclusive Manufaktur melengkapi paket ini. Logo Porsche dan penanda model 911 S/T di bagian belakang pun tampil dengan warna emas.

Porsche 911 S/T ditawarkan dengan pilihan paket eksklusif Heritage Design. Warna eksterior baru, Shoreblue Metallic, dan warna tepi pelek Ceramica, secara eksklusif tersedia untuk varian ini. Nomor start dari 0 hingga 99 di pintu serta foli dekoratif dapat dibuat sesuai permintaan pemilik.

Mewah! Inilah Stasiun Pengisian Porsche Charging Lounge

Porsche berencana mendirikan stasiun pengisian cepatnya sendiri di sepanjang rute-rute terpenting di Eropa. Sebagai lokasi percobaan, Porsche Charging Lounge pertama mulai dibuka di luar area Bingen am Rhein.

Di sini, Porsche menawarkan enam stasiun pengisian cepat DC 300 kW dan empat titik pengisian AC 22 kW. Porsche juga merencanakan berdirinya Porsche Charging Lounge lebih lanjut untuk rute Jerman, Austria, dan Swiss.

Enam Stasiun Daya Berperforma tinggi

Porsche Charging Lounges terbaru di Bingen ini disesuaikan dengan kebutuhan pemilik Porsche saat melakukan perjalanan jauh. Terletak dekat dengan rute padat, buka 24/7, kinerja pengisian sangat cepat, suasana nyaman, dan penagihan biaya pengisian yang nyaman. Semua model listrik dan plug-in hybrid Porsche dapat memasok pengisi daya bertenaga tinggi yang diproduksi oleh Alpitronic ini.

Saat ini, stasiun pengisian cepat ini menyediakan daya maksimum 300 kW dan siap ditingkatkan untuk memberikan kecepatan pengisian yang lebih tinggi. Di awal tahun depan, daya akan menjadi 400 kW per titik pengisian. Proses pengisian menggunakan tenaga dari sumber energi terbarukan yang bersertifikat.

“Porsche telah menetapkan jalur ambisius menuju elektrifikasi. Tahun 2030, kami ingin lebih dari 80 persen mobil yang kami kirimkan menjadi sepenuhnya listrik. Upaya yang ambisius ini memerlukan jaringan pengisian cepat yang bertenaga tinggi dan padat,” ungkap Oliver Blume, Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG

Bernuansa Cozy

Desain unik dari stasiun pengisian cepat eksklusif ini menegaskan karakter Porsche. Stasiun pengisian di Bingen memberikan gambaran desain yang dapat terlihat di masa depan. Atap ramping yang terlihat mengambang menghubungkan titik pengisian dengan bangunan. Lounge ini menggunakan kaca dari lantai hingga langit-langit, menciptakan transisi yang mulus antara dalam dan luar. Warna terang dan nuansa kayu ringan menciptakan suasana sangat cozy.

Porsche Charging Lounge pertama di dunia ini menggunakan pemanas dan AC dari pompa panas yang beroperasi tanpa bahan bakar fosil. Sebagian daya listrik yang dibutuhkan disediakan oleh sistem photovoltaic sel surya di atas atapnya. Manajemen gedung secara digital akan mengoptimalkan konsumsi daya secara otomatis mengurangi intensitas cahaya saat tidak ada tamu.

Di dalamnya, terdapat fasilitas sanitasi modern di area lounge, serta berbagai pilihan minuman ringan dan makanan ringan. Pembayaran dapat dilakukan dengan kartu debit dan kredit, serta Apple Pay atau Google Pay. Media analog dan digital hingga jaringan WiFi berkoneksi tinggi juga tersedia.

Porsche Charging Lounges terintegrasi dalam Porsche Charging Service dan ditampilkan dalam sistem navigasi. Penagihan sentral langsung ditangani oleh Porsche. Berkat Porsche Charging Service, harga pengisian 33 sen per kWh sama rendahnya dengan stasiun pengisian cepat lainnya dalam jaringan Porsche. ID Porsche diperlukan untuk mengakses stasiun pengisian dan area lounge. ID ini akan terhubung langsung ke mobil Porsche Anda.

Nomor plat harus tersimpan dalam ID Porsche, maka palang pintu akan terbuka untuk pengenalan nomor plat otomatis. Nomor registrasi mobil dapat disimpan dengan baik dalam aplikasi MyPorsche. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan Porsche Charging Card atau kode QR dari aplikasi MyPorsche untuk mengakses situs dan lounge. Sangat canggih…

Porsche ulang tahun ke 75.

Porsche Indonesia Gelar Festival of Dreams dan Porsche Classic Day

75 tahun berlalu, Porsche menjadi nama yang legendaris di dunia mobil sport dan untuk merayakan ultah ini, Porsche Indonesia menggelar acara Festival of Dreams dan Porsche Classic Day.

“Festival of Dreams disusun untuk merayakan semangat Porsche dalam segala keragamannya. Di tahun ke-75 bagi merek kami, kami bangga mengumpulkan para pemimpi dengan latar belakang dan cerita yang berbeda untuk merayakan apa yang menyatukan kita, yaitu menjadikan insan yang digerakan oleh impian” sebut Alexander Riedel, General Manager Porsche Indonesia.

Warna Penuh Arti

ulang tahun Porsche

Acara yang digelar pada hari Sabtu (22/7) dimulai dengan unveiling mobil yang cukup spesial. Sebuah Porsche Taycan yang dilabur 4 warna khusus alias Paint to Sample (PTS). Setiap kelir memiliki arti tersendiri. Dan menjadi tema acara yang diikuti oleh para tamu dan pelanggan untuk menginspirasi mereka agar bermimpi.

Pertama warna Irish Green dipilih mewakili Shade of Food. Mewakili pengalaman gastronomi untuk para pengunjung. Selanjutnya Riviera Blue untuk mewakili Shade of Art. Dimana Porsche Indonesia berkolaborasi KitaOneUsAsia. Organisasi yang mewakili orang berkebutuhan khusus, yang menampilkan karya seni lukisan di kanvas yang akan dilelang untuk amal.

Selanjutnya, Lava Orange untuk mewakili Shade of Thought. Porsche Indonesia mengundang dua wanita inspiratif Caca Tengker dan Zivanna Latisha untuk berbagi cerita mereka. Terakhir ada Ruby Star yang mewakili Shade of Sound dengan hadirnya Putri Ariani. Penyanti dengan gangguan penglihatan, tapi mampu memukau penonton dengan tampil di ajang America’s Got Talent.

Hormati Para Pendahulu

Deretan Porsche klasik di Indonesia.

Tidak hanya melihat ke depan, namun Porsche Indonesia juga menghormati para pendahulunya. Dibuktikan dengan menggelar Porsche Classic Days pada hari Minggu (23/7). Selain melakukan unveiling sebuah Porsche 964 Carrera 2 Cabriolet yang baru saja direstorasi oleh Porsche Centre Jakarta, pengunjung juga bisa melihat sejarah Porsche.

Terdapat 4 unit Porsche klasik yang dipajang selama acara mulai dari yang tertua yaitu 356A 1600 milik punggawa Terror Garage Michael Lesmana yang menjadi Porsche dari Indonesia pertama yang tampil di majalah Christophorus. Kemudian terdapat Porsche yang tidak kalah langka seperti 911 Targa (F-Series), 944 S2 milik influencer dan pengusaha Jejouw dan 911 RS America (964).

Porsche yang baru selesai direstorasi Porsche Indonesia.

Para pemilik Porsche klasik juga berkesempatan mendapat penawaran khusus. Contohnya gratis pengecekan 111 poin untuk seluruh model klasik hingga 31 Agustus 2023. Diskon 20 persen untuk spare parts dan aksesoris hingga 31 Agustus 2023. Juga diskon merchandise Porsche Lifestyle hingga tanggal yang sama.

“Memiliki sebuah mobil klasik Porsche adalah sebuah komitmen, dan kami hadir di sini untuk memberikan jaminan kepada pemilik mobil klasik Porsche bahwa mobil impian mereka akan mendapatkan perawatan terbaik, dengan suku cadang asli Porsche. Pekerjaan perawatan dan pemeliharaan dilakukan secara eksklusif oleh teknisi Porsche Classic kami yang bersertifikasi” tutup Martin Pointon, Service Manager Porsche Centre Jakarta.

Mbah Ifan

Untuk Para Gamers, Microsoft Hadirkan Xbox Xs Porsche Limited Edition

Para penyuka game konsol bersiaplah untuk menyambut kehadiran edisi khusus Xbox Series Xs. Porsche yang tahun ini merayakan hari jadinya ke 75 tahun menggandeng Microsoft, pabrikan pembuat game konsol Xbox.

Ya, seperti yang telah anda duga…inilah dia Xbox Series Xs Porsche 75th Anniversary Limited Edition.

Xbox Porsche Racing!

Sepanjang 75 tahun kiprahnya di dunia otomotif, Porsche begitu melegenda di kancah balap mobil. Prestasi paling menonjol adalah di kejuaraan balap ketahanan 24 Hours of Le Mans. Cukup banyak mobil balap yang berhasil meraih juara mulai dari Porsche 917, 911 GT1 hingga mobil balap Le Mans terbaru yakni 968.

“Porsche sudah bukan nama yang asing bagi para penggemar Xbox. Mobil balap Porsche banyak digemari di sejumlah game, termasuk Forza Horizon 5,” papar Marcos Waltenberg, Xbox Director of Global Partnerships.

“Saat pihak Porsche mengajak kami untuk berkolaborasi dalam mengemas sebuah produk edisi khusus, kami pun menyambut dengan . Ini adalah wujud apresiasi kami kepada para pecinta mobil dan juga game mengemudi Xbox.” imbuh Waltenberg.

Enam Variasi Livery Porsche

Nah, Xbox edisi khusus Porsche ini akan hadir dalam 6 varian livery. Ya, kesemuanya merupakan livery dari mobil balap Porsche. Tiga livery pertama merupakan nostalgia dari mobil balap jawara di Le Mans era ’70an.

Dua varian livery mobil balap Porsche 917 yakni Salzburg Hippie 1970 dan Pink Pig 1971.  Porsche Racing Edition “Martini” yang melabur body Porsche 935/78 “Moby Dick” 1978. Kombinasi warna Biru, Oranye dan Putih yang menjadi livery mobil balap Porsche 911 GT1 tahun 1998, dan yang terakhir adalah livery dari mobil balap Porsche 963 terkini di balap Le Mans.

Tak hanya membalut body game konsol Xbox saja. Namun juga pada joystick controller nirkabel yang biasa anda mainkan. Nah, keren bukan…

Tidak Dijual…Tapi…Diundi!

Anda tentu penasaran bagaimana cara untuk dapat memiliki salah satunya bukan? Hmm…begitu pula dengan kami.

Hanya saja Xbox Series Xs Porsche ini bukan untuk dijual. Microsoft akan mengundi para pendaftar yang bakal beruntung memiliki Xbox edisi khusus ini.

Dan lagi, pendaftaran peserta undian dibatasi hanya pelanggan Xbox yang berdomisili di Amerika Serikat, Inggris dan tentu saja, Jerman. Pendaftaran undian telah dibuka dan akan berakhir pada 8 Oktober 2023 mendatang.

Sebagai bagian dari selebrasi, Porsche akan menggelar event khusus Xbox di sejumlah negara.

 

“Selama 75 tahun berkiprah di dunia motorsports, Porsche telah menorehkan 30.000 kemenangan! Ya, tentunya 6 livery saja tidaklah cukup untuk mewakili prestasi Porsche yang luar biasa,” terang Ayesha Coker, Vice President of Marketing of Porsche Cars North America, Inc.

“Meskipun demikian, livery yang kami pilih adalah yang paling ikonik dan melegenda. Para fans Porsche dan juga Xbox tentu akan sangat mengidamkan untuk dapat memilikinya.” imbuh Ayesha Coker.

Dapat anda bayangkan berapa banyak peserta undian yang bakal ikut serta jika datang dari seluruh dunia bukan? Tentunya anda dan juga kami pun pasti bakal ikut serta…

Porsche Mission X Picu Spekulasi Kembalinya Porsche 906 Carrera 6

Konsep Porsche Mission X memicu impian tentang kembalinya sosok Porsche 906 Carrera 6. Meskipun mungkin hanya bersifat spekulatif, namun desain dan semangat Mission X membangkitkan imajinasi para fans akan kembalinya mobil balap ikonik ini.

Finish di Depan Ferrari

Menurut banyak orang, konsep Porsche Mission X coba menggabungkan sisi terbaik dari masa lalu Porsche. Dalam upaya membentuk masa depan dengan hadirnya kendaraan listrik. Ini yang membuat pengamat berpikir bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai bangkitnya sosok lama yang lebih modern.

Porsche 906 Carrera 6

Yup! Porsche 906 Carrera 6 harus kalah oleh Ford GT40 Mk II pada balapan 24 Jam Le Mans tahun 1966 silam. Meski begitu, mobil ini memiliki tempat tersendiri dalam sejarah. Dengan mesin 2.0 liter flat-six-nya, 906 Carrera 6 berhasil finish di posisi belakang mobil-mobil Ford. Namun tetap berada di depan barisan Ferrari yang sebelumnya dominan dengan mesin V12.

Meskipun tidak mungkin mengembalikan model 906 Carrera 6, namun konsep kembalinya nyawa ‘lama’ ini memiliki daya tarik tersendiri. Perpaduan elemen retro dan futuristik dalam wujud Mission X sukses memikat para fansnya untuk melihat interpretasi modern dari warisan balap Porsche.

Banyak yang bilang Porsche Mission X adalah kebangkaitan 906 Carrera 6.

Penerus Spiritual

Namun, penting untuk diingat bahwa konsep Mission X pada dasarnya sebagai penerus spiritual bagi 918 Spyder, yang menampilkan visi Porsche untuk masa depan performa mobil listrik.

Interior porsche Mission X

Sebagai mercusuar teknologi sejati untuk masa depannya, Mission X membuka jalan dalam memecahkan semua rekor. Hal ini menjadi indikasi bahwa akan ada kelanjutan 918 Spyder yang siap diluncurkan. Tentu akan melampaui performa mobil listrik hyper lainnya, salah satu rivalnya adalah Rimac Nevera.

Porsche mission X

Nah, kini Porsche akan menggunakan Mission X sebagai penerus spiritual bagi 918 Spyder, jika mobil ini memang diproduksi dalam jumlah terbatas. Dan nampaknya harapan untuk kemunculan kembali Porsche 906 hanyalah sebagai impian yang indah untuk dibayangkan…

Porsche 718 Spyder RS Model 2024, Lebih Ringan dan Kencang

Para pecinta Porsche bersiaplah untuk menyambut model drop top spyder terbaru. Porsche 718 Spyder RS model tahun 2024 telah resmi diluncurkan.

Mobil para penyuka terpaan semilir angin ini digadang jauh lebih greget dari drop top Boxster RS dan Cayman GT4 RS. Apa keistimewaan yang disematkan pada mobil ini?

Body Ringan dan Lebih Sporty

Porsche melansir 718 Spyder RS untuk menjembatani karakter yang ada pada dua model drop top “RS” terdahulu, Boxster RS dan Cayman GT4 RS. Meski begitu, platform yang digunakan mobil ini sama seperti Cayman GT4 RS, hanya saja bobotnya jauh lebih ringan.

Ubahan desain paling mendasar dilakukan pada bagian atap lipat yang dirancang ulang. Tak hanya rancangan konstruksinya saja, namun juga material yang digunakan. Hasilnya, bobot mobil ini pun lebih ringan 7.2 kg dari 718 Spyder biasa dan 16.3 kg dari 718 Boxster standar.

Body kit penunjang aerodinamika yang dibekalkan pun desainnya berbasis dari Cayman GT4 RS. Mulai dari desain bumper depan hingga sirip ducktail NACA pada bagian buritan. Material yang digunakanan pun sama, CRFP (carbon reinforced fiber plastic). Lip spoiler bagian depan dibuat lebih pendek dari versi Boxster RS.

Di belakang headrest terdapat lubang saluran pemberi pasokan udara ekstra ke mesin. Sayap spoiler belakang berukuran besar diadopsi dari Cayman GT4 RS… satu hal yang membuat iri Boxster RS.

Nyanyian 6-silinder di 9.000 rpm

Platform mesin yang digunakan pada 718 Spyder RS sama seperti pada Cayman GT4 RS. Basis mesin 911 GT3 yang digunakan diramu ulang dan disesuaikan agar aman digunakan pada model drop top.

Kapan lagi bisa bebas mengeksplor potensi mesin peminum juice saripati T-Rex. Mumpung belum digantikan sepenuhnya oleh motor listrik penghisap elektron baterai pada tahun 2025 mendatang.

Mesin boxer 6-silinder 4.0-liter naturally-aspirated yang dipasang pada bagian tengah sasis 718 Spyder RS output tenaganya mencapai 493 hp. Torsi maksimumnya pun mencapai 449 Nm. Tak hanya 79 hp lebih bertenaga dari 718 Spyder non-RS. Mesin mampu bergasing hingga 9.000 rpm! Putaran mesin yang cukup tinggi untuk mobil sport spek jalan raya. Pembagian tenaga dan torsi ke roda disalurkan via limited-slip differential mekanis.

Transmisi kopling ganda PDK 7-speed yang dibekalkan identik dengan Cayman GT4 RS. Bedanya, rasio gigi transmisi pada 718 Spyder RS lebih rapat. Akselerasi 0-100 km/jam pun dicapai cukup dalam waktu 3,2 detik. Untuk para penyuka tiga pedal, tak tersedia opsi transmisi manual pada 718 Spyder RS.

Dentuman 6-tabung silindernya dilantunkan via sistem exhaust sport stainless steel berbobot ringan. Deru mesin dan semilir angin bakal membuat anda tak menyadari telah melesat hingga 307-an km/jam.

Tak Hanya Kencang, Tapi Sangat Nyaman

Sebuah mobil sport tak cukup hanya berbekal mesin yang kencang. Tetap harus diimbangi dengan setting suspensi yang nyaman dan stabilitas berkendara saat bermanuver.

Pegas suspensi sport dan peredaman ayunan suspensi dibuat sedikit lebih empuk dari Cayman GT4 RS. Ketinggian suspensi dapat disetting via sistem Porsche Active Suspension Management. Jarak pijakan dapat diturunkan hingga 30 mm.

Jika masih belum puas dengan fitur standar yang dibekalkan, tersedia opsi Weissach Package. Paket opsional ini meliputi pipa exhaust titanium, aksen serat karbon, kap mesin tranparan dan masih banyak lagi.

Para pembeli mobil ini pun mendapat prioritas untuk paket jam tangan edisi khusus chronograph 718 Spyder RS dari Porsche Design. Anda dapat memberi sentuhan personal seperti halnya pada 718 Spyder RS milik anda.

Untuk para konsumen di Amerika Serikat, Porsche 718 Spyder RS akan mulai mendarat pada kwartal pertama tahun depan. Label harganya mulai dari $160,700 yang setara Rp 2,3 miliar (off the road).

Tak hanya bakal tampil di acara perayaan 75 tahun Porsche pada Juni mendatang, 718 Spyder RS juga bakal beraksi di Goodwood Festival of Speed 2023.

Porsche 963 Akan Berlaga Di Balap 24 Hours of Le Mans

Ajang balap ketahanan 24 Hours of Le Mans akan segera dimulai. Tahun ini dianggap istimewa, karena bertepatan dengan perayaan 100 Tahun 24 Hours of Le Mans yang pertamakali diselenggarakan pada tahun 1923.

Setelah lima tahun absen, Porsche akan kembali berlaga di sirkuit La Sarthe. Sebanyak 3 unit mobil balap 963 dari tim balap yang didukung oleh pabrikan akan bertanding bersama satu 963 dari tim privateer.

Tahun ini juga bertepatan dengan peringatan 75 Tahun Porsche. Oleh sebab itu salah satu mobil akan bernomor start 75. Mobil balap dari tim Porsche IMSA ini khusus diboyong dari AS ke Perancis untuk tampil di Le Mans.

Mobil balap spesial Porsche no. 75 akan dipiloti oleh pembalap asal Brazil, Felipe Nasr. 

Dua dari tiga pilot Porsche 963 IMSA yakni Mathieu Jaminet, Nick Tandy, dan Matt Campbell kemungkinan bakal mendampingi Felipe Nasr di Le Mans.

Porsche 963 lainnya akan menggunakan nomor 5 dan 6. Mobil no. 5 akan dipiloti oleh Michael Christensen, Dane Cameron dan Frederic Makowiecki. Sedangkan pada mobil no. 6 akan diawaki secara bergantian oleh Kevin Estre, Andre Lotterer, dan Laurens Vanthoor.

Lotterer yang merupakan veteran di Le Mans pada tahun ini akan berusaha untuk meraih gelar juaranya yang keempat. Pembalap Jerman ini menjuarai 24 Hours of Le Mans di tahun 2011, 2012, dan 2014 saat bersama Audi.

Sementara mobil balap Porsche 963 keempat dari tim balap privateer Hertz Team Jota akan dipiloti oleh trio Antonio Felix da Costa, Will Stevens, dan Ye Yifei.

Le Mans Akan Beda

Untuk kelas Hypercar, tercatat 16 starter yang akan berbaris di grid. Tahun ini lebih beragam karena ada pabrikan baru yang akan berlaga.

Porsche akan bertarung bersama Toyota, Cadillac, Ferrari, dan Peugeot. Mobil balap prototype yang diterjunkan di kelas ini menyesuaikan dengan spek regulasi balap Hypercar.

Tim balap Glickenhaus Racing dan Floyd Vanwall Racing Team juga akan tampil di kelas Hypercar dengan desain mobil balap mereka sendiri. Sedangkan tim balap Action Express Racing akan menerjunkan Cadillac V-Series R.

Dari LMP Ke Hypercar LMDh

Porsche menghentikan program LMP pada akhir musim balap tahun 2017. Mobil balap 919 Hybrid pun dipensiunkan setelah meraih sukses selama 4 tahun berkiprah di balap ketahanan.

Mobil balap 919 Hybrid yang diperkenalkan pada tahun 2014 menandai kembalinya Porsche ke balap mobil prototype setelah hiatus selama 15 tahun.

Meski kurang sukses di awal kemunculannya, 919 Hybrid berhasil mendominasi seri balap FIA World Endurance Championship (WEC) dari tahun 2015 hingga 2017.

Tak hanya merajai WEC selama tiga tahun berturut-turut. Porsche 919 Hybrid meraih hattrick di balap 24 Hours of Le Mans dan tak terkalahkan selama tiga tahun berurutan.

Porsche 919 yang dikembangkan dalam program LMP dibekali mesin V4 2.0 liter turbo bertenaga 500 HP dengan motor-generator 400 HP. Output kombinasinya mencapai 900 HP. Porsche pun mengembangkan versi 919 Evo dengan perangkat aerodinamika yang jauh lebih ekstrem plus output tenaga 1.160 HP.

Porsche 963 yang dikembangkan dalam program LMDh dibekali mesin 4.6 liter V8 twin-turbo plus motor listrik penggerak sistem hybrid yang terpasang di bagian depan. Hanya saja, total output tenaga yang dihasilkan lebih kecil dari 919 Hybrid yakni hanya di kisaran 671 HP.

Porsche 963

Sayangnya, kiprah perdana Porsche 963 pada laga balap 24 Hours of Daytona beberapa pekan lalu hasilnya tak memuaskan.

 

 

Porsche Vision 357

Porsche Vision 357, Mobil Untuk Menghormati para Leluhur

Porsche biasanya suka mengeluarkan mobil edisi khusus untuk memperingati sesuatu. Kali ini, pabrikan sports car Jerman tersebut mengeluarkan Porsche Vison 357, untuk mengingat awal mula Porsche mendunia. Mobil ini diperlihatkan di forum “DRIVE” Volkswagen Group.

Porsche Vision 357 forum

Porsche Vision 357 merupakan mobil yang dibuat untuk menghormati leluhurnya, sang legenda Porsche 356 yang hadir 75 tahun lalu. Makanya, jangan meski 357 ini berbasis 718 Cayman GT4 RS, tapi bentuknya benar-benar terinspirasi oleh 356 Coupe. Dan iya, ini bukan mobil listrik. Mesinnya menghasilkan 670 hp.

Kami harus bilang desainer Porsche sukses membuat mobil konsep yang menarik dan mudah dipahami. Meski tetap ada saja teknologi yang nyeleneh tapi ini mobil keren sekali.

357 Porsche

Dari depan, terlihat siluet 356 dengan kabin yang sempit. Belakangnya hadir dengan pinggang yang lebar lengkap dengan guratan ventilasi udara di tengah. Ventilasi ini membentang dari kaca belakang hingga ke body belakang bagian bawah.

Yang kami perhatikan, body-nya mulus dan mengkilat. 356 edisi pertama, karena dibuat dengan tangan 75 tahun yang lalu, memiliki body yang agak kasar. Tapi bukan berarti kurang, 357 tetap terlihat menarik.

Bisa Balapan

 

Selain unsur retro, Porsche Vision 357 juga mengedepankan sisi modern dan motorsportnya. Lampu depan dan belakang tersamarkan. Yang jelas terlihat hanya titik bersusun membulat untuk di depan, dan kotak di belakang. Bukaan puntu tersembunyi dengan rapi di body samping.

Untuk menegaskan kalau ini mobil kencang, spliter depan terlihat menjorok keluar di moncong bagian bawah. Dilihat dari samping, ada skirt berbahan natural fiber reinforced plastic. Jangan lupa, angka 75 yang terpampang jelas seperti menegaskan kalau ini mobil bisa balapan.

Pelek mobil konsep ini juga menarik. Ukurannya 20 inci terbuat dari magnesium. Desainnya menggabungkan pelek dengan aerodisk ala mobil balap era 80-an dengan batang pelek model klasik. Serius, kami suka pelek ini.

“Dengan Porsche Vision 357, kami telah menciptakan hadiah ulang tahun yang sangat spesial. Ini menggarisbawahi pentingnya DNA desain kami (yang) berdasarkan 356,” kata Michael Mauer, VP Style Porsche.

Porsche design and BOD

“Studi ini merupakan upaya untuk menggabungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan secara koheren. Proporsinya mengingatkan pada model historis, sementara detailnya memvisualisasikan pandangan ke masa depan.”