JDM Funday Fasilitasi Ngebut di Sirkuit Mandalika

JDM Run, sebagai komunitas mobil sport Japanese Domestic Market, berencana buat menggelar JDM Funday Mandalika 2024. Acara ini akan diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 28 April hingga 1 Mei mendatang.

Setelah kesuksesan JDM Funday di Sentul International Circuit, enam tahun yang lalu, JDM Run kembali menggelar kegiatan Time Attack yang dikhususkan untuk para pencinta mobil sport Jepang. Akan ada 85 mobil Jepang performa tinggi dari seluruh Indonesia akan hadir dan berkompetisi dalam aktivitas Time Attack.

Kehadiran mobil performa tinggi di pasar Indonesia, disertai dengan animo yang positif. Sehingga JDM Run bertekad untuk menyediakan wadah bagi para penggemar, untuk mendapatkan pelatihan berkendara yang tepat dan pengalaman dalam Performance Driving.

Format Time Attack yang dihadirkan agar ramah bagi peserta tanpa pengalaman balap mobil, namun tetap menantang bagi peserta yang sudah berpengalaman. Setiap peserta akan dikelompokkan berdasarkan tingkat pengalaman dalam berkendara dan jenis kendaraan yang digunakan.

Ada tiga kategori peserta berdasarkan pengalaman, yaitu Non-Experienced, Experienced, dan Pro. Sedangkan untuk kendaraan, terdiri dari Standard, Street, dan Race. Setiap peserta akan memiliki kesempatan untuk bersaing dalam kelompok yang sesuai dengan kemampuan mereka.

“Setiap peserta diharapkan dapat merasakan keseruan, meski kemampuan berkendara maupun spesifikasi kendaraan mereka berbeda-beda,” jelas Yahya Adi Nugroho, selaku Ketua Pelaksana.

Acara JDM Funday Mandalika 2024 siap diselenggarakan berkat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya ialah Subaru Indonesia turut berperan sebagai Official Technical Partner.

“Jumlah peserta dari Subaru Indonesia Club yang cukup banyak di JDM Funday Mandalika 2024 ini. Format Time Attack dapat mengakomodasi semua driver untuk mengeksplor kemampuan kendaraannya,” tambah Ismail Ashlan, General Manager Marketing & PR Subaru Indonesia.

Mazda MX-5 RF

Mazda MX-5 RF, Roadster Ringkas Dan Menyenangkan

Mobil sport roadster yang beredar di Indonesia sejak dahulu hingga kini populasi dan ragamnya tak banyak. Penyuka mobil jenis ini pun sangat segmented. Salah satu yang terbilang unik dan menarik adalah Mazda MX-5 Miata RF model terbaru. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merk (APM) Mazda di Indonesia tak ragu memboyong mobil ini ke Indonesia.

Alasannya, pangsa pasar penyuka roadster di Indonesia cukup potensial dan peminat mobil ini cukup banyak. Lantas, apa yang jadi pemikat dari sport roadster 2-seater ini?

Eksterior Khas

Mazda mengemas ulang gaya khas MX-5 Miata yang timeless dengan memadukan bahasa desain KODO dan teknologi modern Skyactiv.

Tampilan MX-5 RF yang mempesona jadi pusat perhatian semua pandang mata para pengguna jalan yang melihatnya. Grille trapezoid lebar, dan headlamp LED berdesain unik dengan fitur auto leveling jadi ciri khas MX-5 RF.

Siluet lekuk bodi dari depan hingga ke belakang seolah mengalir dan terlihat sexy. Atap aluminium MX-5 RF dapat dibuka-tutup secara elektrik. Dalam posisi atap terlipat, Anda akan benar-benar menikmati sensasi berkendara dengan sebuah sport roadster yang dijamin bikin pengendara lain iri…

Simpel Dan Berkelas

Interior MX-5

Interior MX-5 RF mungkin terlihat sederhana dengan kelengkapan yang penting saja. Namun tetap terlihat gaya dan berkelas.

Bagian dashboard dilengkapi layar head unit berukuran 7-inci, tapi dilengkapi konektivitas smartphone. Panel instrumen semi analog bergaya konvensional menguatkan kesan sebuah mobil sport.

Jok semi sport berbalut Nappa leather terlihat sangat mewah. Setir dan shift knob (transmisi manual) berlapis kulit nan lembut.

Sejumlah tombol pengaturan pada mobil ini sangat praktis dan mudah dioperasikan. Mulai dari bluetooth handsfree, sistem audio hingga idle system dapat dijangkau dengan mudah. Oh ya, sistem audio premium lansiran BOSE yang dibekalkan punya kualitas suara yang tak diragukan.

Pengendaraan Meyakinkan

Sejak dahulu hingga saat ini MX-5 Miata dikenal sebagai sport roadster yang sangat menyenangkan untuk dikendarai. Demikian pula halnya Mazda MX-5 RF dengan konsep Jinba-Ittai. Sebuah filosofi yang menggambarkan ikatan kuat antara pengendara dengan mobilnya.

Rancang bangun bodi dan sasis Skyactiv yang ringan pada MX-5 RF memiliki distribusi bobot 50:50. Ditambah lagi dengan teknologi KPC (Kinematic Posture Control) yang dibekalkan. Aksi bermanuver pun jadi lebih lincah dan menyenangkan.

Fitur stability control, i-Activsense dan differential pada mobil ini menghasilkan dinamika berkendara yang lebih sempurna. Tak hanya di jalan raya, tapi juga di sirkuit balap. Tapi ingat, ini mobil sport, jangan bandingkan dengan mobil biasa.  Dan karena mobil sport, suspensi akan lebih keras dari mobil biasa, untuk menunjang pengendalian. 

Seperti halnya di Jepang, MX-5 RF yang beredar di Indonesia dibekali mesin bensin 4-silinder Skyactiv G berkapasitas 2.0-liter. Output tenaga 181 hp dikail pada 7.000 rpm. Torsi maksimumnya yang 204 Nm bermain di putaran cukup rendah yakni 4.000 rpm. Tarikan mesin yang cukup greget untuk diajak bermanuver cepat.

Dengan rasio kompresi 13:1, maka disarankan minimal menggunakan BBM oktan 95 agar mesin tidak knocking alias ngelitik.

Untuk pilihan transmisi tersedia versi automatic dengan paddle-shift dan manual. Keduanya dengan 6-speed.

Pengendaraan dalam kota yang stop and go membuat konsumsi BBM rata-rata di kisaran 12 km/liter. Sedangkan di tol dan luar kota justru lebih irit. Bisa mencapai hampir 20 km/liter.

Penasaran berapa harganya? Versi transmisi manual dibanderol mulai Rp 849,9 juta. Sedangkan versi transmisi automatic dipasarkan mulai Rp 859,9 juta. OTR Jakarta. Ini bukan mobil sport yang pasaran dan kami yakin bakal jadi incaran kolektor di masa mendatang.

Inilah Mobil Nineties Keren Yang Bisa Melenggang Di AS

Negeri Paman Sam adalah salah satu negara yang sangat ketat soal izin impor mobil. Terlebih lagi untuk mobil high performance. Mobil ‘nineties’ yang akan diimpor harus memenuhi syarat homologasi untuk pasar Amerika Serikat alias US-spec.

Untuk bisa memboyong mobil non US-spec ke AS, usia produksinya minimal tak kurang dari 25 tahun. Itu pun dengan sejumlah persyaratan yang tidak mudah.

Memasuki tahun 2024, keran impor pun terbuka untuk mobil produksi tahun 1999. Penasaran mobil keren apa saja yang tahun ini sudah bisa melenggang bebas di AS tahun ini?

TVR Tuscan Speed Six

Dari daratan Britania Raya ada mobil nineties yang menarik, yakni Tuscan Speed Six. Sportscar 2-pintu lansiran TVR ini memiliki dua versi, Targa dan Convertible. Hanya 1.677 unit yang meluncur dari jalur produksi TVR di Blackpool, Inggris selama periode tahun 1999-2006.

Versi awal dibekali mesin 6-silinder segaris 4.0-liter. Tenaga sebesar 360 hp bergasing di 7.000 rpm. Torsi 420 Nm dirasakan mulai 5.250 rpm. Beruntung jika sudah dilengkapi paket opsional Rose Pack. Output tenaganya 380 hp. Sasis dan suspensi serta remnya diupgrade untuk trek balap. Versi bermesin 3.6-liter, outputnya beda tipis. Hanya 350 hp dengan torsi 393 Nm.

Dengan transmisi manual 5-speed, hanya butuh sekira 3,7 detik untuk mencapai angka 100 km/jam. Top speednya tembus 298 km/jam.

Harga pasarannya masih terbilang lumayan tinggi yakni kisaran £28.995 hingga £89.995. Kurang lebih sekitar Rp 573 jutaan – Rp 1,8 miliar. Jika diimpor ke AS, maka ongkos kirim, bea pajak dan surat kendaraan plus asuransi totalnya bisa lebih dari harga mobilnya. Masih sepadan dengan statusnya yang langka dan eksotis.

Mitsubishi Lancer Evo VI

Siapa yang tak kenal dengan Lancer Evolution? Mobil siap balap lansiran Mitsubishi ini sangat melegenda di ajang rally dan digandrungi para kawula muda. Namun sayangnya Lancer Evo baru resmi beredar di AS mulai tahun 2003. Jadi banyak generasi Evo sebelum itu yang tak bisa bebas diimpor ke AS.

Lancer Evo VI yang lahir di tahun 1999 adalah salah satu model yang tahun ini berusia 25 tahun. Jadi kini Evo VI sudah bisa melenggang di AS.

Sesuai ‘Gentleman Agreement’ yang berlaku di Jepang, mesin 4-silinder 2.0-liter turbo 4G63 yang dibopong Lancer Evo VI output tenaganya dibatasi ‘hanya’ 276 hp. Ehm… itu di atas brosur. Potensi yang tersimpan jauh lebih besar dari itu.

Ada dua varian untuk versi ‘standard’ lansiran tahun ’99 yakni RS (Rally Sport) dan GSR. Jika ingin variant yang lebih geget dari itu, maka harus menunggu setidaknya 1 tahun lagi. Karena model edisi terbatas yang menjadi incaran seperti Tommi Makinnen Edition (Evo 6.5) atau yang paling langka yakni Evo VI RSX 2000 baru diproduksi mulai tahun 2000.

Nissan Skyline GT-R (R34)

Angkatan nineties atau sembilan puluhan, kurang lengkap tanpa Nissan Skyline GT-R (R34). Generasi Skyline berjuluk “Godzilla” ini adalah mobil idaman para street tuner dunia.

Mesin 6-silinder twin-turbo RB26 DETT yang diusung menyimpan potensi performa maha dahsyat. Ditambah lagi dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD) Atessa yang membuat karakter berkendara GT-R R34 begitu khas.

Jika diimpor ke AS, harganya bakal melejit nyaris menyenggol Rp 1 miliar!

Nissan Silvia (S15)

Bagi para penyuka drifting, Nissan Silvia adalah salah satu ‘bahan’ yang digemari penyuka goyang pinggul.

Generasi S14 atau dikenal dengan sebutan 240SX merupakan versi terakhir yang resmi dipasarkan di AS. Hal ini terjadi ketika Nissan menghentikan produksi S14 di Negeri Paman Sam pada tahun 1998.

Versi S15 diproduksi di Jepang mulai tahun 1999 dengan label Silvia. Para penyuka drift di AS kini sudah bisa mengimpor Silvia (S15).

Nissan Silvia (S15) tersedia dalam dua varian mesin 4-silinder 2.0-liter, dengan dan tanpa turbo. Mobil berpenggerak roda belakang (RWD) ini tenaga maksimumnya mencapai 250 hp. Harga pasaran mobkasnya di Jepang tak semahal GT-R (R34). Tapi jika diimpor ke AS, biayanya jelas tak sepadan. Belum lagi biaya modifnya…

Toyota Supra

Toyota Supra Stop Dipasarkan Di Inggris, Versi GRMN Disiapkan

Toyota baru saja mengumumkan jika tak lagi memasarkan Toyota Supra di Inggris. Pemesanan dari para konsumen di kawasan tersebut pun diberhentikan. Sedangkan penjualan di sejumlah negara kawasan Eropa lainnya masih tetap berjalan.

Sejak diluncurkan dari pabrik Magna Steyr di Graz, Austria pada Maret 2019 silam, Toyota Supra (J29) begitu diminati di Eropa. Bahkan tahun 2021 merupakan momen termanis bagi Supra di pasar Eropa dengan angka penjualan 6.830 unit.

Akan tetapi, kisah Supra di kawasan Britania Raya tak semanis di negara Eropa lainnya. Prospek penjualannya tak terlampau bagus. Jadi, cukup beralasan jika kemudian penjualan Supra untuk Inggris pun distop.

BMW Z4

Pada saat yang bersamaan, terdapat kabar yang cukup mengejutkan. BMW Z4 (G29) yang merupakan saudara seplatform dari Toyota Supra (J29) bakal stop produksi mulai Maret 2026 mendatang. Dengan demikian, ada kemungkinan siklus produksi Toyota Supra (J29) juga bakal berakhir pada saat yang hampir bersamaan. Hmm…sayang sekali…

Ya, BMW Z4 (G29) dan Toyota Supra (J29) merupakan kontrak kerjasama antara kedua brand. Kabarnya BMW tak akan melanjutkan produksi Z4. Namun lain halnya dengan Toyota. Entah apakah Supra nantinya bakal berevolusi menggunakan platform TNGA yang dimiliki Toyota. Atau mungkin Supra bakal bertransformasi menjadi versi EV?

Supra GRMN Sedang Diracik

Toyota Supra GT4

Tenggat berakhirnya siklus produksi Supra memang masih sekira 3 tahun lagi. Dan juga mungkin saat itu Supra tak lagi beredar di Britania Raya.

Namun semua itu bukan kabar yang buruk. Pasalnya saat ini Gazoo Racing tengah meracik Supra versi GRMN yang jauh lebih greget. Bagi yang awam, GRMN merupakan akronim dari “Gazoo Racing tuned by the Meister of the Nurburgring”. Sayangnya, varian ini hanya untuk Eropa, terutama Jerman. Yup…tidak tersedia di Amerika Serikat, bahkan Jepang sekalipun.

Anda tentu penasaran bakal seperti apa racikan yang ditorehkan pada Supra. Nah, mesin dikabarkan menggunakan type S58 yang dipasok BMW-M. Transmisi kemungkinan menggunakan versi tiga pedal alias transmisi manual, versi rasio gigi rapat. Tentu saja transmisinya lansiran ZF.

Pertanyaannya, varian mesin 6-silinder mana yang bakal dipasang pada sasis Supra GRMN ini? Versi terkecil seperti di BMW M2 yang beroutput 453 hp. Namun tak tertutup kemungkinan mengadopsi yang 543 hp bawaan BMW M3 CS dan M4 CSL. 

Tak lengkap jika output performa yang menggelora tanpa didukung komponen penyeimbang lainnya. Kabarnya, mulai dari perangkat aerodinamika, sistem rem high performance hingga ban spek balap seperti Michelin Pilot Sport Cup 2. Sabar, unit produksinya baru akan muncul paling cepat tahun depan. 

 

 

McLaren Luncurkan GTS Yang Menggiurkan

Pabrikan mobil sport asal Inggris, McLaren baru saja melansir model gran touring terbarunya yakni McLaren GTS. Diklaim mampu memberikan kesenangan berkendara harian. 

Supercar jinak yang kerap jadi mobil harian ini merupakan versi upgrade sekaligus pengganti McLaren GT. Apa saja yang membuat GTS diklaim lebih baik dibandingkan versi GT yang cukup sukses di pasaran?

Performa Menggairahkan

GTS dibekali mesin V8 twin-turbo M840TE berkapasitas 4.0-liter yang sama seperti versi GT. Hanya saja untuk GTS telah ditune-up sehingga output tenaganya naik 14 hp menjadi 626 hp. Torsi maksimum tetap sama di angka 630 Nm. Rahasianya terletak pada revisi saluran intake, tekanan boost turbo dan waktu pengapian.

Bobot kosong GTS yang 1.519 kg pun lebih ringan 9,97 kg dari GT. Hasilnya, performa berkendara GTS jadi lebih menggairahkan.

Aksi sprint 0-100 km/jam hanya butuh 3,1 detik. Sedikit lebih gesit dari GT yang catatan waktunya 3,2 detik. Untuk mencapai kecepatan 200 km/jam, catatan waktu GTS tak berbeda dari GT yakni 8,9 detik. Top speed dibatasi di angka 327 km/jam.

Suspensi Aktif

Rancang bangun sasis dan suspensi diadopsi dari teknologi mobil balap F1. Ya, McLaren sangat berpengalaman.

Sasis monokok MonoCell II-T serat karbon yang digunakan GTS berbasis dari GT. Sebagai penopang, McLaren membekalkan teknologi suspensi Intelligent Adaptive Suspension.

Perangkat yang dibekalkan pada GTS kinerjanya jauh lebih cepat dibanding yang terdapat pada GT. Hanya butuh empat detik untuk menaik-turunkan poros roda depan dan bagian hidung. Pada GT butuh waktu 8 detik.

Perangkat lain yang diadopsi dari GT antara lain peredam hidrolik dengan katup variabel ganda, lengan ayun suspensi double-wishbone dan sistem kemudi elektro-hidrolik.

Sistem rem high performance pun tak beda dengan versi GT. Rem cakram karbon-keramik dibekalkan sebagai kelengkapan standard. Cakram depan berukuran 390 mm diapit kaliper rem 6-piston. Cakram berukuran 380 mm pada roda belakang diapit kaliper rem 4-piston.

Tampilan Berubah

Tampilan eksterior antara GT dan GTS sepintas tak ada perbedaan. Untuk GTS dibekali velg forged 10-spoke berdesain bilah turbin berbalut ban Pirelli P-Zero.

Desain bemper depan terutama lubang air intake kini lebih mancung. Ventilasi udara di buritan pun dibuat lebih tinggi agar pelepasan panas dari mesin lebih sempurna.

Sejumlah perangkat aerodinamika berbahan serat karbon mengalami revisi. Hasilnya, stabilitas berkendara saat bermanuver pada kecepatan tinggi diklaim lebih baik dari versi GT.

Sementara itu, kemasan interior GTS kini menggunakan kulit Aniline Sofgrain, bukan lagi kulit Alcantara. Sistem audio tetap lansiran Bower Wilkins.

Para konsumen yang berminat pada McLaren GTS khususnya di Inggris saat ini sudah bisa melakukan pemesanan. Tersedia pula opsi ‘bespoke’ alias citarasa sentuhan personal sesuai pesanan pelanggan. Label harga resmi akan diumumkan dalam waktu dekat. Kemungkinan bakal terjadi kenaikan dibanding versi GT yang dibanderol mulai £165,230 atau sekitar Rp 3,25 miliar.

 

Produksi Porsche Panamera Tembus 2 Juta Unit

Siapa yang mengira jika sedan sport liftback 5-pintu yang diperkenalkan Porsche AG di Shanghai Auto Show pada tahun 2009 silam bakal sukses. Ya, Porsche Panamera. Mobil hasil rakitan pabrik Porsche di Leipzig, Jerman ini angka produksinya baru saja tembus 2 juta unit. Seperti apa mobil yang istimewa ini?

Nah, yang menjadi unit produksi nomor 2 juta dari Panamera adalah sebuah Porsche Panamera Turbo E-Hybrid model tahun 2024 berkelir Madeira Gold Metallic. Baluran warna yang dipilih pun bukan warna biasa. Inilah warna dari model perdana Porsche Panamera generasi ketiga.

Mobil ini tak masuk museum Porsche, namun dikirim langsung kepada sang pemesan yang berdomisili di Dubai. Dilengkapi sejumlah paket opsional dan sentuhan personal, antara lain pelek model centerlock ala mobil balap yang dibalut ban high performance Michelin Pilot Sport. Rem cakramnya pun versi keramik-karbon.

Panamera Turbo E-Hybrid tak sekadar mewah, tapi juga kencang. Mobil ini hanya butuh 3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Top speed dibatasi hanya 314 km/jam, meskipun masih bisa lebih kencang dari itu. Apakah nasib Panamera bakal benar-benar tutup buku, atau berevolusi menjadi versi penghisap elektron? Masih belum dapat dipastikan.

Leipzig Pabrik Porsche Terbaik

Fasilitas manufaktur Porsche di Leipzig yang resmi beroperasi pada tahun 1998 ternyata punya sejarah yang cukup panjang dan unik.

Supercar legendaris Porsche Carrera GT pernah diproduksi di sini. Dari target sebanyak1.500 unit yang akan diproduksi, supercar bermesin V10 ini hanya dibuat 1.270 unit. Carrera GT pun kemudian digantikan 918 Spyder.

Lain lagi ceritanya dengan Panamera yang berhasil mengharumkan nama Porsche. mobil ini pertamakali dirakit di Leipzig pada tahun 2009. Mesin masih dirakit di Zuffenhausen-Stuttgart, Jerman.

Fasilitas pembuatan bodi dan sasis serta proses pengecatan di Leipzig mulai beroperasi penuh pada tahun 2013. Panamera generasi kedua diproduksi di sini mulai tahun 2016.

SUV yang tak disangka bakal sukses yakni Cayenne pun pernah diproduksi di Leipzig sejak tahun 2002. Selepas tahun 2017 produksinya kemudian pindah ke pabrik milik Volkswagen Group di Bratislava, Slovakia.

Produk lain dari Porsche yang juga cukup sukses adalah Macan yang saat ini telah diproduksi secara penuh di Leipzig. Sebelumnya yakni tahun 2009 – 2016, pencetakan bodi masih dilakukan di pabrik Volkswagen Group yang ada di Hannover, Jerman.

Porsche Macan EV pun rencananya bakal diproduksi di Leipzig pada tahun 2024 mendatang. “Leipzig tak hanya menjadi bagian penting dari kesuksesan Panamera. Pabrik ini merupakan salah satu fasilitas manufaktur terbaik yang dimiliki Porsche,” papar Gerd Rupp, Chairman of the Management Board of Porsche Leipzig GmbH.

 

Mercedes-AMG CLE53

Mercedes-AMG CLE53 4Matic+ Debut Dengan Mesin 442 HP

Mercedes-Benz CLE yang lahir bulan Juli 2023 lalu akhirnya mendapatkan versi AMG. Dinamai Mercedes-AMG CLE43, diluncurkan hari ini (06/11) dengan mesin enam silinder dan teknologi turbo elektrik. Hasilnya, gabungan C-Class Coupe dengan E-CLass Coupe ini punya performa yang membanggakan pembuatnya.

AMG membekalkan penggerak M256 yang dimodifikasi secara ekstensif. Kode mesinnya juga berubah menjadi M256M. Tenaga puncak mencapai 442 hp pada 5.600 rpm dan tersedia terus sampai 6.100 rpm. Mesin ini aslinya mampu menghasilkan 560 Nm pada 2.200 hingga 5.000 rpm. Tapi, berkat turbocharger konvensional dan tambahan kompresor yang dikendalikan secara elektrik, jadi mampu memberikan tambahan 40 Nm lagi selama 12 detik.

Mesin CLE53

Selain itu, ada integrated motor starter (ISG) yang terpasang di girbok, yang merupakan bagian dari sistem kelistrikan 48 volt.Benda ini bisa memberikan tambahan tenaga hingga 22 hp dan ekstra torsi 205 Nm. Dengan catatan, dorongan tersebut hanya sesaat saja. Selain itu, ISG juga memberikan proses start-stop otomatis untuk mesin yang lebih halus.

Serupa Tapi beda

Mercedes-AMG CLE53 dibekali transmisi AMG Speedshift 9-speed otomatis dengan penggerak AWD (4Matic). Hasilnya, mobil ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam masa 4,2 detik. Top speed dibatasi 250 km/jam. Atau kalau yang punya membeli paket opsional AMG Driver’s Package, kecepatan puncaknya bisa 270 km/jam. Untuk pengendalian, didukung sistem kemudi empat roda. 

Dashboard CLE53 4Matic+

Secara visual, mobil ini serupa dengan versi yang lebih kalem, Mercedes-Benz CLE. Tapi karena performa lebih galak, pastinya ada perubahan untuk menyesuaikan. Contohnya, saluran masuk udara di depan lebih besar. Fender juga lebih lebar untuk mengakomodir jarak pijak lebih lebar 53 mm di depan dan 75 mm untuk belakang. Pelek standarnya 19 inci (ukuran 20 inci tersedia sebagai barang opsional). Jangan lupa spioler di depan dan belakang. Dan ingat, itu semua berfungsi, bukan gaya-gayaan. 

Di kabin kurang lebih sama seperti CLE biasa. Sistem operasional MBUX menjalankan layar multimedia 11,9 inci dan layar instrumen 12,3 inci. Selain logo AMG, joknya dibungkus kulit Artico yang dijahit oleh manusia, bukan robot. 

 

 

Nissan Skyline GT-R Z Tune

Nissan GT-R Nismo Z-Tune: R34 Perkasa Yang Lahir Setelah Dimatikan

Nissan Skyline GT-R Nismo Z-Tune mungkin jadi variant R34 yang paling jarang terdengar. Siapa sangka jika GT-R R34 racikan Nismo yang paling perkasa ini justru lahir setelah produksi R34 tutup buku.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune

Kisah Nissan GT-R Nismo Z-Tune berawal dari event Nismo Fest yang dihelat di sirkuit Fuji Speedway pada tahun 2000. Saat itu divisi motorsport dari Nissan tersebut menampilkan modifikasi GT-R R34 dalam kontes Tuners’ Battle.

GT-R R34 tersebut tampil dengan body kit khusus. Mesin pun dituning menjadi 600 hp. Para fans GT-R pun banyak yang berminat berharap mobil ini bisa diproduksi massal. 

20 Tahun Nismo

Mobil modifikasi tersebut berlanjut ke tahap pengembangan dan pengujian. Nismo berupaya untuk menghasilkan versi produksi yang road legal. Namun produksi R34 keburu tutup buku saat Nissan akhirnya menyetujui proyek ini lanjut ke tahap produksi di akhir 2003.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune lahir setelah R34 Tidak ada

Tak kurang akal, Nismo pun memburu 20 unit mobkas GT-R V-spec JDM dengan kilometer kurang dari 30.000 km untuk dijadikan sebagai donor.

Proyek ini dirahasiakan hingga tahun 2005. Tepat pada perayaan 20 tahun Nismo, diumumkan bahwa 20 unit edisi terbatas Z-Tune akan diproduksi.

Seluruh mobil donor digarap di workshop Nismo yang berada di prefektur Omori. Semua unit GT-R donor tersebut dikuliti dan diurai. Sasis dan rangka bodi diperkuat dengan material CFRP (carbon fiber-reinforced polymer) lalu dicat ulang.

Suspensi diganti spek balap. Anti-roll bar diganti dengan yang lebih tebal. Bushing suspensi dan sasis serta dudukan mesin diganti spek yang lebih kokoh. Titik beban dan gravitasi serta geometri dikalibrasi ulang.

Perangkat rem standard diganti dengan spek balap lansiran Brembo. Cakram depan dan belakang diganti dengan ukuran lebih besar. Kaliper rem depan diganti versi 6-piston. Rem belakang dibekali kaliper 4-piston.

Rombakan Bodi Dan Interior

Panel bodi standar dirombak ala mobil balap R34 GT500 untuk meningkatkan gaya aerodinamika. Bemper depan dan belakang, fender, kap mesin, pinggul model widebody, hingga spoiler menggunakan bahan CFRP.

Berbeda dari versi prototype dan konsepnya yang tampilan interiornya full ala mobil balap. Interior Nismo Z-Tune versi produksi dikemas lebih mewah dan nyaman dengan balutan kulit Alcantara.

Setir diganti versi terbaru lansiran Nissan. Tuas transmisi diganti dengan versi baru berbahan titanium. Pada dashboard terpampang tachometer berlatar putih dengan batas 11.000 rpm. Speedometer diganti dengan versi red line di angka  320 km/jam.

Mesin 500 HP

Untuk menghasilkan racikan mesin performa tinggi, mesin RB26DETT spek blok baja bawaan mobil balap GT-R GT500 dituning ulang. Mesin racikan baru ini diberi kode Z2 oleh Nismo.

Penggerak 6-silinder berkapasitas 2.8 liter tersebut dibore-up dan naik stroke. Klep, kruk-as, piston set, hingga noken as (camshaft) diracik ulang. Injektor bensin standar diganti versi high pressure. Desain kepala silinder dan saluran intake pun disesuaikan dengan rombakan pada ruang bakar.

Radiator dan intercooler diganti versi heavy duty. Bahkan produsen turbo IHI sampai merancang sepasang rumah keong turbo berikut jalur pipanya khusus untuk mobil ini.

Satu persatu komponen mesin dirakit manual oleh teknisi khusus. Mesin Z2 racikan baru ini outputnya tembus 500 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum sebesar 540 Nm dicapai pada 5.200 rpm. Transmisi manual 6-speed lansiran Getrag, kopel serat karbon dan sepasang limited-slip differential meneruskan daya dan torsi ke seluruh roda.

Lamborghini Kalah

Hasilnya, hanya butuh 3,8 detik untuk mencapai 100 km/jam. Top speed pun tembus 326 km/jam. Lebih kencang dari Lamborghini Gallardo V10.

Sebanyak 1 prototype plus 19 unit versi produksi berhasil dibuat dari tahun 2005-2007. Dari 19 unit yang beredar, hanya satu unit yang dipesan khusus dengan warna Midnight Purple. Sedangkan 18 unit yang lain berwarna silver.

Ini Nissan GT-R R34 super langka incaran kolektor! Mobil yang keberadaannya bagai mitos ini harganya dijamin luar biasa mahal. Bahkan model diecast-nya pun jadi incaran para pengumpul model mobil-mobilan. 

Datsun 280ZXR Unik Dengan Odometer Paling Minim di Dunia

Nissan (Datsun) Z-car memang selalu menjadi favorit bagi mobil sport di dunia. Memang yang paling legendaris ialah Datsun 240Z dengan kode bodi S30. Namun ternyata ada salah satu famili Z-car yang jarang terdengar, yakni Datsun 280ZXR dengan kode bodi S130.

Datsun 280ZXR berbasis unit 280ZX seperti yang dipasarkan secara umum di tahun 1979, namun dilabur dengan warna Silver Mist Metallic, striping bodi yang unik, dan memiliki spoiler belakang berukuran besar. Ternyata ada maksud tersendiri di balik dipasangnya spoiler belakang berbahan karet dengan dimensi gambot ini.

Spoiler ‘whale-tail’

Spoiler tersebut menjadi salah satu upaya Nissan untuk keperluan homologasi dan memenuhi kualifikasi ‘Production Class’ pada Datsun 280ZX versi balap SCCA serta IMSA di Amerika. Akhirnya, Datsun 280ZXR berhasil dibuat sebanyak 1.001 unit dan menjadi unit yang cukup unik. Mobil ini memiliki perbedaan harga sekitar US$ 399 dengan Datsun 280ZX versi biasa.

Saat mengembangkan spoiler ‘whale-tail’ tersebut, Nissan dibantu oleh Don Devendorf, pembalap IMSA yang menggunakan Datsun 280ZX versi balap. Sebagian besar orang pasti menganggap jika spoiler pada 280ZXR ini terlihat tidak umum. Tapi terbukti bukan sekedar kosmetik saja, sebab Nissan mengklaim bahwa spoiler ini mampu menghasilkan daya tekan (downforce) sebesar 168 kg pada kecepatan 160 km/jam.

Mesin 2.8 liter biasa saja

Keunikan Datsun 280ZXR ini terbatas pada penampilan eksterior saja, sebab sektor mekanis tetap identik dengan 280ZX normal. Mesinnya tetap menggunakan unit L28E 6 silinder 2.8 liter SOHC dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis.

Walaupun hanya bertenaga 135 hp, terbukti Datsun 280ZXR mampu melesat hingga 193 km/jam dengan mudah. Selain titik gravitasi mobil yang rendah dan distribusi bobot kendaraan yang nyaris sempurna, kini Datsun 280ZXR punya nilai aerodinamika yang amat baik berkat spoiler spesial itu.

Tidak pernah jalan jauh

Sosok mobil di depan mata Anda ini adalah salah satu dari 1.001 unit Datsun 280ZXR yang pernah dibuat. Keistimewaan mobil ini ialah odometernya yang hanya pernah menempuh jarak 15 mil (atau sekitar 22 km) saja sejak tahun 1979.

Kenapa bisa begitu? Sebab mobil ini dibeli secara baru oleh dealer St. Yves Motor Sales di kota Berkley, Massachusetts. Karena memang spesial sejak lahir, maka dealer tersebut langsung memutuskan untuk menyimpannya saja.

Daihatsu Copen, Hasil Mumpuni Leburan Mobil Konsep

Pada ajang Japan Mobility Show 2023, Daihatsu secara mengejutkan publik dengan meluncurkan mobil konsep Vision Copen. Anda mungkin ingat akan mobil sport Copen keluaran Daihatsu yang kini berada di generasi kedua. 

Namun yang unik dari Vision Copen adalah desainnya yang mengingatkan kita pada Copen generasi pertama, boleh dibilang mobil itu menunjukan bahwa Daihatsu tidak hanya jago menghasilkan mobil kecil dan komersial saja tetapi juga mobil sport. Tapi bagaimana cerita Copen dimulai? Kami akan membahas Copen generasi pertama. 

Leluhur Copen 

Meski dikenal sebagai produsen mobil kecil dan komersial di Indonesia, namun sejatinya Daihatsu juga bermain di berbagai kelas termasuk mobil sport. Bahkan mobil penumpang pertama Daihatsu yaitu Compagno tersedia dalam versi spider atau atap terbuka. Boleh dibilang Compagno Spider inilah nenek moyang Copen. 

Puluhan tahun silam, Jepang tengah menikmati kemakmuran ekonomi pada era yang dikenal dengan nama ‘baburu keiki’ atau ekonomi gelembung. Hampir seluruh lapisan masyarakat Jepang mendapatkan kekayaan dan mulai berbelanja termasuk mobil. Tren ini juga menyasar kei car yang juga dikenal dengan nama keijidosha.

Kei car sendiri merupakan regulasi khusus mobil kecil yang dibuat pemerintah Jepang pasca Perang Dunia 2 untuk menyediakan sarana transportasi murah. Kei car sendiri terbukti populer meski membatasi banyak hal termasuk dimensi dan kapasitas mesin. 

X-021, Personal Coupe, dan FR-X Concept

Pada era 1990an bahkan kei car tersedia dalam bentuk mobil sport untuk memenuhi keinginan pasar mobil specialty car atau mobil hobi. Namun ada satu pabrikan kei car yang absen di kelas ini yaitu Daihatsu. Pabrikan ini mulai mengembangkan kei sports car dan meluncurkan beberapa mobil konsep yang kemudian menjadi Copen. 

Di ajang Frankfurt Motor Show 1991, Daihatsu meluncurkan mobil konsep X-021. Meski bukan kei car, disini bisa melihat arah desain Copen seperti lampu membulat. Sayangnya meski satu unit prototipe sudah dites, Daihatsu tidak melanjutkan pengembangan X-021. 

Selanjutnya ada Daihatsu Personal Coupe yang diluncurkan pada tahun 1993. Seperti X-021, Personal Coupe memiliki lampu yang membulat. Untuk Personal Coupe, Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 1.3 liter. Berlanjut pada tahun 1997, Daihatsu mengeluarkan FR-X Concept bermesin 4 silinder turbo 850 cc.

Kopen menjadi Copen

Baru pada tahun 1999 Daihatsu meluncurkan Kopen Concept pada ajang Tokyo Motor Show. Nama Kopen sendiri merupakan gabungan dari kata Kei dan Open. Untuk mesinnya Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 660 cc mengikuti regulasi kei car. Sistem atapnya yang menggunakan hardtop metal yang dilipat ke bagasi.

Butuh waktu dua tahun bagi Daihatsu untuk menyempurnakan Kopen Concept dan akhirnya pada tahun 2002 di ajang Tokyo Motor Show. Daihatsu secara resmi mengumumkan Copen, kini namanya diambil dari gabungan kata compact dan open. Secara desain bagian depan, Copen didominasi oleh dua lampu bulat dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan lampu lebih kecil dibawah.

Grille depan berbentuk trapesium menyatu dengan garis body di kap mesin. Bagian belakang mobil juga menggunakan dua lampu dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan satu sebagai sein. Desain bodi yang membulat di depan dan belakang membuatnya terlihat seperti Audi TT generasi pertama dengan dimensi yang lebih ringkas. 

Atap mobil terbuat dari bahan aluminium yang bisa dilipat secara otomatis ke dalam bagasi. Pengemudi cukup menekan tombol dan dalam waktu 25 detik atap bisa masuk ke dalam bagasi. Sayangnya memang ketika atap dilipat, maka volume bagasi menjadi lebih kecil dan bahkan terpotong hingga setengah. 

Mesin berkode JB-DET yang diusung Copen mampu menghasilkan tenaga 64 hp dan torsi 109 Nm. Tenaga mesin disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed menuju roda depan. Secara performa, akselerasi 0-100 km/jam memakan waktu 11,7 detik dan top speed hingga 180 km/jam.

Mesin serupa Daihatsu Xenia 1.3

Copen memiliki handling yang lincah meski suspensi double wishbone di versi konsep diganti dengan MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Rem cakram pun hanya tersedia di roda depan saja. 

Awalnya Copen memang hanya dijual di Jepang saja, namun Daihatsu kemudian menawarkan Copen di Eropa dan juga membuat versi setir kirinya dengan mesin 660 cc. Namun akhirnya Daihatsu meluncurkan Copen dengan mesin 4 silinder 1.3 liter berkode K3-VE di tahun 2005, alias sama dengan Xenia dan Sirion! Tenaga mesin naik hingga 86 hp dan torsi ke 119 Nm, hasilnya angka 0-100 km/jam lebih baik dengan 9,5 detik. 

Tercatat terdapat beberapa mobil konsep berbasis Copen generasi pertama. Yang pertama adalah Copen SARD Special yang dibuat oleh tim balap serta tuner asal Jepang SARD pada tahun 2003. Perbedaannya antara lain body kit baru lengkap dengan over fender, rear spoiler, velg 6 spoke, dan atap model fixed.

Masuk ke dalam, interiornya sendiri mendapatkan jok model bucket Recaro serta roll bar. Mesinnya sendiri menggunakan mesin 4 silinder 1.300 cc yang dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan tenaga 140 hp dan torsi 130 Nm. Sayangnya Daihatsu tidak memberikan data performa mobil ini.

Tidak pernah dijual resmi di Indonesia

Selanjutnya pada tahun 2005 terdapat Copen ZZ Concept. Mesinnya diganti dengan unit 4 silinder 1.5 liter dengan teknologi DVVT yang baru. Terakhir pada tahun 2007 terdapat OFC-1 Concept, dengan chassis milik Copen generasi 1.

Daihatsu OFC-1 Concept punya desain yang lebih futuristis dengan lampu depan trapesium, velg 17 inci dan juga rear spoiler. Interior OFC-1 Concept sendiri tampil lebih modern dengan layar infotainment ditengah. Untuk dapur pacu, OFC-1 Concept tetap mengandalkan mesin 4 silinder 660 cc turbo. 

Copen generasi pertama dibuat selama nyaris 1 dekade dan berakhir pada bulan Agustus 2012 di Jepang. Lantas bagaimana dengan Copen generasi pertama di Indonesia? Meski tidak pernah dijual resmi di Indonesia. Tercatat Daihatsu Indonesia pernah membawa Copen untuk dipamerkan seperti versi standar di ajang Gaikindo Auto Expo 2003 dan Copen SARD Special di ajang Jakarta Motor Show 2004.

Competition Bakal Jadi Varian Model Termurah BMW M

Sebentar lagi kita tak akan lagi melihat M3 varian standar dalam daftar model BMW. Ya, divisi BMW M berencana melakukan restrukturisasi jajaran model. Nantinya, varian Competition akan jadi model spek terendah dalam lini model BMW M3. Apa yang mendasari perubahan tersebut?

Competition Jadi Varian Terendah

Kabar rencana perubahan status varian Competition diungkap oleh Frank van Meel, CEO of BMW M. Mengapa dimulai dari M3? Karena BMW M3 adalah model terlaris yang menjadi tulang punggung penopang penjualan model BMW M.

Rencana restrukturisasi varian model BMW M sebenarnya telah tercium gelagatnya beberapa tahun lalu. Dimulai saat varian Competition mulai diperkenalkan, yang kemudian disusul dengan varian CS dan CSL.

Hadirnya varian Competition ini jadi era baru dari lini model BMW M. Jika varian M3 standar benar-benar dihapus, maka model terendah dari BMW M3 kini naik level menjadi M3 Competition.

Tak hanya menyederhanakan jajaran model yang ada, tapi sekaligus jadi langkah efisiensi di lini produksi. BMW M tak perlu repot memilah jalur produksi antara model M standard polosan tanpa paket opsional BMW M dengan varian M Competition.

Hal ini pun tentunya turut berdampak secara tidak langsung pada jajaran model biasa tanpa label “M”. Contoh konkretnya, konsumen model sedan 3-Series. Bagi yang ingin versi high performance, maka pilihannya adalah model M3 Competition. Sementara bagi yang ingin spek lebih tinggi lagi, tersedia varian CS dan CSL dengan performa yang lebih extreme.

Kedua varian di atas adalah model BMW M versi jalan raya dengan spek yang beda tipis dengan mobil balap. Bagaikan mobil balap untuk di sirkuit tapi tetap memakai plat nomor.

Apakah Model Lain Juga Terdampak?

Rencana perubahan status level pada jajaran M3 apakah juga berdampak pada model BMW M lainnya? Nampaknya demikian. Saat ini model terbaru SUV BMW X5 M dan X6 M hanya tersedia variant Competition.

Jika konsumen ingin varian standar dari SUV BMW, maka pilihannya adalah X5 dan X6 tanpa label M.

Demikian pula halnya dengan model M2, M5 dan yang lainnya. Varian trim Competition adalah spek terendah dan termurah BMW M yang tersedia.

Meskipun demikian, tetap ada varian model yang akan menjadi pengisi celah antara model biasa dan M.

Salah satu contohnya model M440i. Varian ini menjembatani lini model standar dengan model berlabel M. Dengan demikian, maka BMW M tak perlu lagi menyediakan varian model standar.

Apakah perubahan status ini bakal berimbas pada harga jual? Sedikit banyak tentu akan berpengaruh. Terutama pada varian terendah dalam lini BMW M yakni Competition dan varian tertinggi tanpa label M.

 

Kenalan Dengan Toyota GR Supra Super Langka di Jagat Raya

Toyota GR Supra, mobil sport yang tak hanya digandrungi di jalan raya, namun juga di sirkuit balap. Untuk menyenangkan hati para pecintanya, Toyota Gazoo Racing pun kembali meluncurkan mobil sport edisi khusus bagi para konsumen terpilih.

Mobil ini dibuat khusus sebagai penanda penyerahan unit keseratus dari mobil balap GR Supra GT4. Sejak dirilis dan diproduksi di tahun 2019 untuk seri kejuaraan balap GT4 Eropa, pamor mobil balap GR Supra GT4 cukup gemilang.

GR Supra 100 Edition

Mobil edisi khusus ini merupakan kelanjutan dari edisi GR Supra 100th Edition Tribute yang dirilis beberapa bulan lalu. Bedanya, versi sebelumnya merupakan edisi perayaan unit produksi keseratus dari mobil balap GR Supra GT4.

Seperti halnya Toyota GR Supra GT4 EVO, spek mesin 6-silinder 3.0-liter turbo bertenaga 444 hp yang dibekalkan pada mobil edisi khusus ini pun sama. Demikian pula dengan transmisi, limited slip differential serta suspensinya.

Dikarenakan basisnya dari mobil balap dan tak dihomologasi khusus, maka hanya dapat dinikmati di garasi dan di sirkuit balap. Berbeda dari versi terdahulu yakni GR Supra GT4 100th Edition Tribute yang speknya road legal alias bebas dikendarai di jalan raya.

Plasma Orange Khas Gazoo Racing

Laburan warna Plasma Orange pada bodi sama seperti versi GR Supra GT4 100th Edition Tribute yang dirilis beberapa bulan lalu.

Dibandingkan dengan versi balap, tampilan eksterior mobil edisi khusus ini dibuat sedikit berbeda. Lubang intake pada kap mesin ukurannya lebih besar. Lips spoiler berukuran besar bagai sekop dipasang pada bumper depan untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi.

Cover blok mesin pun dilabur dengan warna oranye terang benderang racikan khas dari Gazoo Racing.

Headlamp LED menggunakan versi mobil balap ketahanan. Spion spek balap terbuat dari serat karbon.

Untuk menghasilkan raungan suara mesin 6-silinder 3.0 liter turbo yang mengelegar, saluran pipa gas buang standar diganti menggunakan model free-flow alias tanpa muffler.

Pelek balap model turbin berkelir hitam yang dibalut ban Pirelli P-Zero nampak kontras dengan bodi berkelir oranye. Sayap spoiler berukuran besar di belakang pun berkelir hitam.

Kombinasi warna Hitam dan Oranye memang warna khas dari Gazoo Racing.

Interior Tampil Beda

Dengan statusnya sebagai mobil edisi khusus, kemasan interior pun digarap sedikit berbeda dari yang digunakan di seri balap GT4.

Nuansa warna Plasma Orange turut merambah area kokpit. Tuas selektor transmisi Power Stick pada konsol tengah pun dilabur dengan warna Plasma Orange.

Pada kokpit mobil ini dilengkapi sepasang jok sport model bucket plus seat harness lansiran OMP.

Sebagai penanda, pada jok diimbuhi bordir bertuliskan ‘100 Edition.’ Di panel dashboard pun terpampang sebuah logo khusus bertuliskan ‘1 of 3 – 100 Edition’. Bahkan mobil ini juga dilengkapi kain selubung khusus yang dibubuhi logo serupa.

Harganya Bikin Merinding

Anda tentu penasaran, berapa label harga mobil ini. Terlebih jumlahnya yang hanya ada 3 unit sedunia, pemilik mobil ini tentunya sangatlah istimewa.

Sebagai gambaran, untuk versi jalan raya yakni Toyota GR Supra model tahun 2024, harganya mulai dari $45.540 atau sekitar Rp 690 jutaan. Ini untuk varian standar yang bermesin 2.0-liter.

Varian teratas yang dibekali mesin 6-silinder 3.0-liter turbo, label harganya mulai dari $54.500. Kurang lebih sekitar Rp 830 jutaan. Harga kondisi off-the road, belum termasuk pajak.

Sedikit bocoran dari pihak pabrikan, harga satu unit GR Supra 100th Edition ini lebih dari €220.000. Wow, tembus Rp 3,6 miliar! Pemilik GR Supra standar bakal merinding mendadak saat tahu label harganya nyaris lima kali lipat harga mobil mereka.

Seperti versi edisi khusus GR Supra 100th Edition Tribute yang dipasarkan sebelumnya, hanya ada satu orang yang beruntung di masing-masing kawasan yakni Eropa, AS dan Asia. Siapakah yang kali ini beruntung bisa memilikinya?

Porsche 911 Rayakan Ulang Tahun Melalui Sneakers Retro

Porsche 911 dianggap menjadi salah satu mobil ikonik sepanjang sejarah otomotif dunia dan kini telah berusia genap 60 tahun. Mobil bermesin belakang yang dirancang oleh Ferdinand Alexander Porsche dan timnya, langsung sukses menjadi favorit bagi banyak antusias otomotif.

Perjalanan selama 6 dekade bukanlah waktu yang singkat dan telah menempuh berbagai generasi. Hingga kini, telah ada 8 generasi dan salah satu cara merayakan ulang tahunnya yang ke-60 ialah dengan diperkenalkannya Porsche 911 S/T.

Seiring dengan kehadiran 911 S/T, Porsche Lifestyle Group juga menghadirkan 2 varian sneakers edisi khusus. Sneakers hasil kolaborasi Porsche bersama Puma ini rencananya akan mulai dipasarkan melalui pop-up store Porsche di event IAA Mobility, Munich, Jerman, pada 5 September 2023 nanti.

Sneakers yang dirancang secara khusus ini memperlihatkan sejarah penting, masing-masing varian menggambarkan gayanya tersendiri. Retro Sneaker menjadi simbol aspek legendaris, sedangkan Heritage Sneaker merepresentasikan sosok Porsche 911 masa kini. Kedua sneakers tersebut tidak hanya dibuat dalam jumlah yang terbatas saja, namun juga memiliki nomor urutan.

Retro Sneaker memiliki siluet yang menyerupai sosok Porsche 911 S 2.5 tahun 1972 dan memiliki warna Light Blue. Jumlahnya pun dibatasi hanya 1.972 pasang saja, sesuai dengan tahun mobil tersebut. Sedangkan Heritage Sneaker mempunyai siluet yang lebih modern dan sporty melalui skema warna serta desain seperti Porsche 911 S/T terbaru. Varian ini jumlahnya hanya 1.963 pasang saja, sesuai dengan tahun debut Porsche 911 pertama kali.

Kedua sneakers ini mulai dapat dipesan pada laman shop.porsche.com pada 6 September 2023, termasuk di Porsche Museum maupun di pabrik Porsche. Untuk pemesanan melalui laman puma.com, baru dapat dilakukan mulai 14 September 2023 (Amerika Utara) dan mulai 24 September 2023 (Eropa).

Morgan Kini Rambah Wilayah Batam

Selama beberapa tahun terakhir sukses di area Jakarta bersama TDA Luxury Toys, kini Morgan membuka dealer terbarunya di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Kali ini TDA Luxury Toys bekerja sama dengan EM Auto, salah satu showroom mobil mewah di Batam, untuk mempromosikan dan menjual Morgan di Batam.

Seiring dengan event The Launching of Morgan Batam pada 26-27 Agustus 2023 di One Mall Batam, Batam Center, pengunjung juga dapat melihat secara langsung tiga model andalan, yaitu Super 3, Plus 4, dan Plus 6.

“Kehadiran brand ini di Batam akan menjadi warna baru pagi penyuka kalangan mobil mewah yang ada di Batam dan saya harap ini menjadi momentum meningkatnya daya beli mobil mewah di Batam,” kata Victor Sanjaya, selaku Chief Executive Officer EM Auto.

Acara peresmian dealer ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 di One Mall Batam, Batam Center. Serta dihadiri langsung oleh Marlon Eric Wuisan selaku Director of Morgan Jakarta, Hadi Ong selaku Komisaris Utama EM Auto, dan tentunya Victor Sanjaya, CEO dari EM Auto.

“Morgan hadir untuk para penggemar mobil mewah di Batam. Kami berharap kehadirannya di Batam ini menambah suasana baru di kalangan penyuka mobil mewah di Batam,” sambut Marlon Wuisan, disela acara peresmian.

Lebih lanjut, Morgan merupakan brand mobil sport asal Inggris yang sudah beroperasi sejak 1910 dan didirikan oleh Henry Frederick Stanley Morgan. Pabriknya terletak di kota Malvern dan setiap tahunnya memproduksi sekitar 850 unit mobil. Selain itu, semua produksi kendaraannya dilakukan dengan tangan alias handmade.

Dengan masih mempertahankan bahan kayu untuk konstruksi struktur bodinya, Morgan Motor Company berevolusi menjadi kendaraan premium bergaya klasik kontemporer, yang menggunakan mesin modern dan teknologi canggih. Hingga kini perusahaan ini terus memproduksi tiga tipe andalan yaitu Plus 4, Plus 6, dan Super 3 dengan keunikan tiga rodanya.

Nissan Z Nismo Akhirnya Muncul Juga

Setelah dinantikan bakal seperti apa wujud pengaplikasian paket body kit lansiran Nismo pada sport coupe Nissan Z, versi produksinya akhirnya muncul juga. Nissan Z Nismo ini target pasar utamanya yakni para konsumen di Amerika Serikat.

Tak hanya upgrade tampilan eksterior dan interior. Hampir seluruh aspek pada sport coupe Nissan Z tak luput dari sentuhan. 

Tingkatkan Gaya Aerodinamika

Mungkin Anda akan bertanya apa itu Nismo. Divisi motorsport, tuning dan parts custom dari Nissan ini telah ada sejak tahun 1964 silam. Berawal dari workshop tuner balap yang kemudian diakusisi oleh Nissan sejak dua tahun lalu dan menjadi divisi tersendiri.

Ubahan tampilan yang dilakukan pada sport coupe Nissan Z Nismo ini terinspirasi dari Nissan/Datsun Fairlady 240ZG yang populer di Amerika Serikat dan Australia di era tahun ’70an.

Garapan pada body yang dilakukan oleh Nismo tak sekadar memoles tampilan semata. Namun lebih ditujukan untuk meningkatkan gaya aerodinamika.

Upgrade pada bagian depan meliputi revisi desain bumper dengan tambahan splitter. Moncong bagian depan yang telah diupgrade ini terlihat lebih mancung. Desain hidung yang diberi label Grand-Nose’ or ‘G-Nose’ ini membawa nostalgia pada Fairlady 240ZG.

Pada ujung kiri dan kanan bumper depan pun dilengkapi sirip canard. Pemecah aliran udara di bagian sisi bumper ini akan menghasilkan aliran udara vortex yang diarahkan ke ruang roda depan dan ke buritan.

Lip spoiler pada bumper depan dibuat seolah mengalir dan menyatu dengan side sill di bawah pintu hingga ke fender belakang. Desain bumper belakang dan sirip diffuser pembias aliran udara pun tak luput dari ubahan.

Desain perangkat aerodinamika yang dibuat oleh Nismo ini bertujuan untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Gejala body terangkat yang umum terjadi saat sedang bermanuver atau menikung pada kecepatan tinggi pun dapat diminimalisir.

Para konsumen pun dapat memilih ragam warna eksterior yakni Black Diamond Pearl, Brilliant Silver, Passion Red TriCoat, Everest White Pearl TriCoat dan Stealth Grey

Upgrade Performa

Nissan tak ingin terkesan nanggung dalam meramu Nissan Z Nismo ini. Sektor mesin pun diramu ulang. Tak hanya merevisi sistem pendingin mesin. Sistem kontrol turbonya pun direvisi untuk meningkatkan kecepatan putaran turbin dan boost tekanan hembusan udara turbo.

Hasilnya, output mesin V6 3.0-liter twin-turbo pun meningkat. Tenaga terdongkrak 20 hp menjadi 420 hp. Sedangkan torsinya naik 46 Nm dari spek standarnya menjadi 520 Nm.

Pecinta 3 pedal nampaknya harus ‘rela’ menerima transmisi automatic 9-speed. Nissan Z Nismo tak memiliki opsi transmisi manual 6-speed.

Akan tetapi Nissan telah merevisi kopling dan software ECU, sehingga respon downshift lebih cepat 50%.

Fitur launch control pun diimbuhkan. Selain itu terdapat tambahan mode berkendara Sport+ dengan setting untuk di trek balap. Lumayan sebagai penghibur hati bukan?

Interior Bernuansa Balap

Agar klop dengan upgrade performa, karakter balap diimbuhkan pada area interior Nissan Z Nismo.

Tombol ENGINE START/STOP dan drive mode dikemas dengan warna merah. Jok sport Recaro dan setir sport dikemas dengan bahan kulit dan Alcantara. Tampilan grafis pada panel instrumen pun direvisi.

Revisi Dinamika Berkendara

Untuk meningkatkan handling dan dinamika berkendara, Nismo meracik ulang setting suspensi.

Tak hanya memasang stabilizer di depan dan belakang, damper pun disetel ulang. Per keong standar diganti dengan ukuran yang lebih besar serta lebih ulet.

Area kolong mobil pun diperkuat, terutama pada bushing suspensi depan dan belakang. Bushing standar pada sistem kemudi pun diganti dengan bahan yang lebih ulet.

Satu set pelek sport uukuran 19-inci lansiran Rays berkelir gloss black dirancang khusus untuk Nissan Z Nismo ini. Lebar pelek depan 10 inci dan pelek belakang lebarnya 10.5 inci. Ban Dunlop SP Sport MAXX GT600 membalut pelek yang bobotnya lebih ringan dari pelek standar Nissan Z.

Bagaimana, karakter balap begitu kental pada Nissan Z Nismo bukan? Hanya saja pihak pabrikan belum mengumumkan berapa harga jual resmi Nissan Z Nismo ini di Amerika Serikat. Setidaknya para konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk dapat menebusnya.

Aaah…andaikan saja mobil ini beredar di Indonesia…

 

Porsche Vision 357 Speedster, Reinkarnasi Bentuk Orisinal

Porsche tak ingin ketinggalan dalam memeriahkan gelaran Goodwood Festival of Speed ke-30 dengan menampilkan Vision 357 Speedster. Mobil konsep ini merupakan varian dari model Vision 357 yang telah lebih dulu diperlihatkan. Desainnya benar-benar merepresentasikan sosok Porsche 356 di masa lalu, namun menggunakan teknologi modern dari Porsche 718 GT4 e-Performance.

“Porsche Vision 357 menjadi penghormatan bagi mobil sport Porsche pertama, yang diimpikan oleh Ferry Porsche. Vision 357 Speedster memiliki esensi penuh dari brand Porsche. Memberikan kenikmatan berkendara yang didukung dengan kedinamisan tingkat tinggi,” jelas Michael Mauer, Vice President Style Porsche.

Konsep dua warna

Mobil konsep ini memiliki postur tipikal sebuah Porsche Speedster, tentu dengan kaca depan yang lebih rendah. Tonneau cover telah disiapkan untuk menutup kabin di sebelah posisi pengemudi, sepertinya mobil ini hanya bisa dinikmati oleh satu orang saja… Sandaran kepala pada joknya memiliki bentuk yang unik, sebab di belakangnya terdapat elemen roll-bar berbahan karbon.

Konsep dua warna dengan aksen abu-abu (Marble Grey dan Grivelo Grey Metallic) terinspirasi dari mobil balap di masa lalu. Bagian spakbor depan sengaja dilabur dengan warna metalik yang lebih gelap, agar melindungi goresan dari serpihan kerikil trek balap. Velg depan pun dicat dengan warna Grivelo Grey Metallic. Sedangkan warna Miami Blue pada mekanisme quick-release pada kap depan, terlihat kontras dengan sekujur bodi mobil.

Terdapat angka ‘75’ berukuran besar yang disertai angka tahun ‘1948’ dan ‘2023’ pada bagian depan mobil. Kamera juga menggantikan peran kaca spion untuk pengemudi. Lampu belakang seolah seperti hiasan saja, namun terbukti mampu beroperasi sebagaimana mestinya. Velgnya berdiameter 20 inci, terbuat dari material magnesium dan dilengkapi dop berbahan serat karbon serta centre lock.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Porsche Vision 357 Speedster mengambil banyak aspek dari 718 GT4 e-Performance. Motor listrik dan teknologi baterainya berasal dari Porsche Mission R, sedangkan chassis mengambil milik 718 GT4 Clubsport. Seiring dengan perkenalan perdananya di ajang Goodwood Festival of Speed di Inggris, Vision 357 Speedster juga akan tampil pada acara Rennsport Reunion di Amerika Serikat di bulan September 2023.

BMW M4 Competition Convertible M xDrive Berjiwa Motorsport

BMW Indonesia bersama BMW Eurokars menghadirkan BMW M4 Competition Convertible M xDrive. Peluncuran model terbaru dari BMW M GmbH ini akan memperkuat posisi BMW sebagai manufaktur kendaraan sport terbaik di Indonesia.

Kendaraan ini hadir dengan mesin bertenaga 510 hp dan torsi 650 Nm, desain eksterior ekspresif ditambah dengan atap yang bisa dibuka. Atap softtop tersebut dapat dibuka dalam waktu 18 detik saja. “BMW M3 Competition dan BMW M4 Coupé Competition mendapat sambuatan yang luar biasa. BMW M4 Competition Convertible M xDrive siap untuk meraih kesuksesan yang sama,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

Nyaris 5o tahun jadi simbol mobil sport

BMW M telah menjadi simbol bagi kendaraan sport performa tinggi dengan serangkaian kisah sukses di kejuaraan motorsport. Mobil convertible ini siap menjadi ikon mobil sport dengan keseruan atap terbuka terbaik dari BMW Indonesia. Memakai mesin 6 silinder berteknologi BMW M TwinPower Turbo 510 hp dan disalurkan ke roda belakang melalui transmisi BMW M Steptronic 8-speed dengan fitur Drivelogic.

Terinspirasi dari karakteristik motorsport

BMW M4 Competition Convertible M xDrive berikan kesenangan berkendara eksklusif dan terinspirasi dari karakteristik motorsport. Atap softtop dengan panel baru sangat cocok dengan bentuk bodi yang tajam untuk menghasilkan tampilan estetika dengan desain emosional. Mekanisme penggerak elektrik softtop memungkinkannya dibuka atau ditutup saat bergerak dengan satu sentuhan tombol.

Mampu melesat 0-100 km/jam dalam 3,7 detik!

Mesin berteknologi BMW M TwinPower Turbo terbaru membuatnya mampu berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam tempo 3,7 detik. Deru mesin semakin istimewa dan emosional dengan sistem exhaust yang dilengkapi electronic-flaps, terlebih ketika atap softtop sedang dibuka.

Sistem M xDrive dengan multi-plate electronic clutch, dikontrol dalam transfer case untuk memastikan distribusi tenaga mesin antara bagian roda depan dan belakang. Sistem M xDrive bekerja sama dengan Active M Differential di gardan belakang.

BMW BMW M4 Competition Convertible M xDrive ditawarkan dengan harga Rp 2,607 milyar (off-the-road). Termasuk BMW Service Inclusive, bebas biaya perawatan selama 5 tahun atau 60.000 km, dan BMW Extended Warranty selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition, Hanya Ada 72 Unit di Prancis 

Bertepatan dengan perayaan 1 abad lahirnya balap ketahanan 24 Hours of Le Mans, Porsche Perancis pun menyambutnya dengan meluncurkan sebuah mobil edisi istimewa dalam jumlah terbatas. Basis model yang digunakan adalah 911 Carrera GTS.

Mobil edisi istimewa yang diberi label Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini mencuplik elemen gaya dari mobil balap Porsche legendaris. Dari sekian banyak mobil Porsche yang pernah menjuarai balapan semalam suntuk di Circuit de La Sarthe, dipilih dua model yang terbilang ikonik.

Yang pertama yakni Porsche 356 SL, juara kelas balap di laga 24H of Le Mans tahun 1951. Mobil kedua adalah 911 GT1 yang jadi juara umum di laga tahun 1998. Dua pembalapnya pun orang Perancis.

Mobil Spesial, Persiapan Tak Sebentar

Persiapan proyek mobil ini ternyata telah dilakukan sejak tahun 2020 lalu. Grant Larsson, Director of Special Projects di departemen Porsche Style turut membidani lahirnya 911 edisi spesial ini. Dari dua mobil balap Porsche yang menjadi inspirasi, dihasilkan 25 komponen khusus yang disematkan.

Sapuan warna khusus Le Mans Silver pada sekujur body 911 merupakan hasil racikan khusus yang dibantu oleh Rod Emory, pemilik mobil balap Porsche 356 SL.

Nomor start 46 pada pintu dan balutan kulit berkelir Graphite Blue pada interior diadopsi dari juara balap Le Mans tahun 1951 ini.

Untuk lubang intake pada body bagian samping dan juga velg alloy berkelir Aurum plus seat belt warna merah diadopsi dari mobil balap Porsche 911 GT1.

Emblem Penanda Khusus Digarap Handmade

Yang istimewa pada mobil ini yakni emblem penanda khusus yang disematkan. Pada cover mesin tertera tulisan “Born in Le Mans. Manufactured in Zuffenhausen”.

Tulisannya bukan dicetak, tapi dibubut dan diukir secara manual. Ya, grafir tulisan digarap handmade oleh seniman spesialis artistik dari Porsche Special Project di workshop Porsche Exclusive Manufaktur.

Pada pilar-B pun tersemat emblem gambar layout Circuit de La Sarthe. Emblem yang dicetak dengan printer 3D ini jadi pembeda, mobil anda bukan Porsche 911 biasa.

Gambar sirkuit Le Mans tak hanya terpampang pada body saja. Pada sandaran tangan di tengah juga terdapat gambar serupa yang dicetak timbul. Sementara pada headrest tersemat tulisan timbul “24h Le Mans” dan “911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition”. Tulisan serupa juga tersemat pada plat dek pintu dan dashboard.

Performa Mesin Tak Diutak-atik

Untuk sektor performa, tak ada ubahan sama sekali. Mesin boxer 6-silinder 3.0-liter twin-turbo yang dibopong outputnya tetap 473 hp dengan torsi maksimum 570 Nm. Rasanya sudah lebih dari cukup.

Para pemesan pun dapat memilih transmisi manual maupun automatic sesuai selera. Tersedia opsi transmisi manual 7-speed atau automatic 8-speed PDK.

Porsche 911 Carrera GTS Le Mans Centenaire Edition ini sudah dalat dipesan. Label harganya €237,819 atau setara Rp 3,89 milyaran (off-the road). Anda pun dapat memilikinya.. jika berdomisili di Perancis.

Selisih €79,104 atau sekitar Rp 1,3 milyaran dari Porsche 911 Carrera GTS biasa yang di Perancis label harganya €158,715 atau sekitar Rp 2,6 milyaran. Para pemilik mobil akan mendapatkan anak kunci dan bungkus interior khusus.

Sebuah buku khusus dengan nama pemilik mobil pun jadi bagian paket istimewa. Buku tersebut berisi foto dokumentasi proses pembuatan mobil 911 ini di workshop Porsche Exclusive Manufaktur yang ada di pabrik Zuffenhausen, Jerman.

Tak perlu heran jika selisih harganya cukup banyak. Selain paket kit edisi spesial yang disematkan, jumlah unitnya pun sangat terbatas. Ya, hanya ada 72 unit yang dibuat.

Jumlah sebanyak 72 unit tersebut melambangkan 72 tahun kiprah Porsche di ajang balap. Untuk balap 24 Hours of Le Mans saja, Porsche telah menorehkan kemenangan sebanyak 19 kali sebagai juara umum dan 110 kali sebagai juara kelas balap. Mobil yang istimewa untuk catatan prestasi yang luar biasa…