Daihatsu Copen, Hasil Mumpuni Leburan Mobil Konsep

Pada ajang Japan Mobility Show 2023, Daihatsu secara mengejutkan publik dengan meluncurkan mobil konsep Vision Copen. Anda mungkin ingat akan mobil sport Copen keluaran Daihatsu yang kini berada di generasi kedua. 

Namun yang unik dari Vision Copen adalah desainnya yang mengingatkan kita pada Copen generasi pertama, boleh dibilang mobil itu menunjukan bahwa Daihatsu tidak hanya jago menghasilkan mobil kecil dan komersial saja tetapi juga mobil sport. Tapi bagaimana cerita Copen dimulai? Kami akan membahas Copen generasi pertama. 

Leluhur Copen 

Meski dikenal sebagai produsen mobil kecil dan komersial di Indonesia, namun sejatinya Daihatsu juga bermain di berbagai kelas termasuk mobil sport. Bahkan mobil penumpang pertama Daihatsu yaitu Compagno tersedia dalam versi spider atau atap terbuka. Boleh dibilang Compagno Spider inilah nenek moyang Copen. 

Puluhan tahun silam, Jepang tengah menikmati kemakmuran ekonomi pada era yang dikenal dengan nama ‘baburu keiki’ atau ekonomi gelembung. Hampir seluruh lapisan masyarakat Jepang mendapatkan kekayaan dan mulai berbelanja termasuk mobil. Tren ini juga menyasar kei car yang juga dikenal dengan nama keijidosha.

Kei car sendiri merupakan regulasi khusus mobil kecil yang dibuat pemerintah Jepang pasca Perang Dunia 2 untuk menyediakan sarana transportasi murah. Kei car sendiri terbukti populer meski membatasi banyak hal termasuk dimensi dan kapasitas mesin. 

X-021, Personal Coupe, dan FR-X Concept

Pada era 1990an bahkan kei car tersedia dalam bentuk mobil sport untuk memenuhi keinginan pasar mobil specialty car atau mobil hobi. Namun ada satu pabrikan kei car yang absen di kelas ini yaitu Daihatsu. Pabrikan ini mulai mengembangkan kei sports car dan meluncurkan beberapa mobil konsep yang kemudian menjadi Copen. 

Di ajang Frankfurt Motor Show 1991, Daihatsu meluncurkan mobil konsep X-021. Meski bukan kei car, disini bisa melihat arah desain Copen seperti lampu membulat. Sayangnya meski satu unit prototipe sudah dites, Daihatsu tidak melanjutkan pengembangan X-021. 

Selanjutnya ada Daihatsu Personal Coupe yang diluncurkan pada tahun 1993. Seperti X-021, Personal Coupe memiliki lampu yang membulat. Untuk Personal Coupe, Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 1.3 liter. Berlanjut pada tahun 1997, Daihatsu mengeluarkan FR-X Concept bermesin 4 silinder turbo 850 cc.

Kopen menjadi Copen

Baru pada tahun 1999 Daihatsu meluncurkan Kopen Concept pada ajang Tokyo Motor Show. Nama Kopen sendiri merupakan gabungan dari kata Kei dan Open. Untuk mesinnya Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 660 cc mengikuti regulasi kei car. Sistem atapnya yang menggunakan hardtop metal yang dilipat ke bagasi.

Butuh waktu dua tahun bagi Daihatsu untuk menyempurnakan Kopen Concept dan akhirnya pada tahun 2002 di ajang Tokyo Motor Show. Daihatsu secara resmi mengumumkan Copen, kini namanya diambil dari gabungan kata compact dan open. Secara desain bagian depan, Copen didominasi oleh dua lampu bulat dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan lampu lebih kecil dibawah.

Grille depan berbentuk trapesium menyatu dengan garis body di kap mesin. Bagian belakang mobil juga menggunakan dua lampu dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan satu sebagai sein. Desain bodi yang membulat di depan dan belakang membuatnya terlihat seperti Audi TT generasi pertama dengan dimensi yang lebih ringkas. 

Atap mobil terbuat dari bahan aluminium yang bisa dilipat secara otomatis ke dalam bagasi. Pengemudi cukup menekan tombol dan dalam waktu 25 detik atap bisa masuk ke dalam bagasi. Sayangnya memang ketika atap dilipat, maka volume bagasi menjadi lebih kecil dan bahkan terpotong hingga setengah. 

Mesin berkode JB-DET yang diusung Copen mampu menghasilkan tenaga 64 hp dan torsi 109 Nm. Tenaga mesin disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed menuju roda depan. Secara performa, akselerasi 0-100 km/jam memakan waktu 11,7 detik dan top speed hingga 180 km/jam.

Mesin serupa Daihatsu Xenia 1.3

Copen memiliki handling yang lincah meski suspensi double wishbone di versi konsep diganti dengan MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Rem cakram pun hanya tersedia di roda depan saja. 

Awalnya Copen memang hanya dijual di Jepang saja, namun Daihatsu kemudian menawarkan Copen di Eropa dan juga membuat versi setir kirinya dengan mesin 660 cc. Namun akhirnya Daihatsu meluncurkan Copen dengan mesin 4 silinder 1.3 liter berkode K3-VE di tahun 2005, alias sama dengan Xenia dan Sirion! Tenaga mesin naik hingga 86 hp dan torsi ke 119 Nm, hasilnya angka 0-100 km/jam lebih baik dengan 9,5 detik. 

Tercatat terdapat beberapa mobil konsep berbasis Copen generasi pertama. Yang pertama adalah Copen SARD Special yang dibuat oleh tim balap serta tuner asal Jepang SARD pada tahun 2003. Perbedaannya antara lain body kit baru lengkap dengan over fender, rear spoiler, velg 6 spoke, dan atap model fixed.

Masuk ke dalam, interiornya sendiri mendapatkan jok model bucket Recaro serta roll bar. Mesinnya sendiri menggunakan mesin 4 silinder 1.300 cc yang dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan tenaga 140 hp dan torsi 130 Nm. Sayangnya Daihatsu tidak memberikan data performa mobil ini.

Tidak pernah dijual resmi di Indonesia

Selanjutnya pada tahun 2005 terdapat Copen ZZ Concept. Mesinnya diganti dengan unit 4 silinder 1.5 liter dengan teknologi DVVT yang baru. Terakhir pada tahun 2007 terdapat OFC-1 Concept, dengan chassis milik Copen generasi 1.

Daihatsu OFC-1 Concept punya desain yang lebih futuristis dengan lampu depan trapesium, velg 17 inci dan juga rear spoiler. Interior OFC-1 Concept sendiri tampil lebih modern dengan layar infotainment ditengah. Untuk dapur pacu, OFC-1 Concept tetap mengandalkan mesin 4 silinder 660 cc turbo. 

Copen generasi pertama dibuat selama nyaris 1 dekade dan berakhir pada bulan Agustus 2012 di Jepang. Lantas bagaimana dengan Copen generasi pertama di Indonesia? Meski tidak pernah dijual resmi di Indonesia. Tercatat Daihatsu Indonesia pernah membawa Copen untuk dipamerkan seperti versi standar di ajang Gaikindo Auto Expo 2003 dan Copen SARD Special di ajang Jakarta Motor Show 2004.

Vision Copen Concept, Langkah Daihatsu Keluar Zona Nyaman

Pameran Japan Mobility Show 2023 di Tokyo, akan dihelat di penghujung Oktober ini. Namun ternyata telah bertebaran sejumlah bocoran model mobil yang bakal dipamerkan. Salah satunya adalah Daihatsu yang baru saja memperkenalkan mobil konsep terbarunya, Vision Copen Concept. Seperti apa visi konsep desain yang ingin disampaikan oleh Daihatsu?

Era Baru Copen Bukan Kei Car

Jika ditanya pabrikan mana yang paling rajin membuat mobil konsep, jawabannya adalah Daihatsu.

Tak hanya gencar melahirkan mobil konsep dengan desain yang unik. Daihatsu juga dikenal sebagai spesialis pembuat mobil Kei Car. Salah satu yang populer yakni Copen.

Meskipun mobil konsep terbaru Daihatsu ini tersemat nama “Copen”, namun ternyata Vision Copen Concept bukanlah sebuah Kei Car.

Tampilannya memang memiliki DNA dari Copen. Namun sebenarnya ini adalah konsep compact sports convertible masa depan Daihatsu. Hmmm… nampaknya Daihatsu secara implisit ingin melepas stigma sebagai pabrikan spesialis Kei Car yang selama ini melekat.

Sepintas tampilannya mengingatkan pada Copen generasi pertama yang debut perdana 2002 silam. Hanya saja bodi Vision Copen Concept lebih besar.

Nyaris Seukuran Mazda MX-5 ND

Dengan bentuk bodi yang lebih besar dari Kei Car, banyak yang menduga jika mobil konsep ini menyasar kelas compact sports convertible pasar domestik Jepang.

Sejak Honda S2000 tak lagi diproduksi, praktis Mazda MX-5 ND menjadi mobil Jepang yang dominan di segmen ini.

Dari segi dimensi ukuran (P×L×T) yang di angka 3.835 mm × 1.695 mm × 1.265 mm, ini lebih panjang 440 mm dari ukuran bodi Daihatsu Copen generasi kedua. Dan, sedikit lebih kecil dari Mazda MX-5 ND.

Jarak wheelbase yang di kisaran 2.415 mm pun mengindikasikan kabin yang lapang. 

Kemasan Desain Siap Produksi?

Dugaan bahwa mobil ini berpeluang besar untuk segera masuk ke jalur produksi makin kuat saat melihat kemasan interiornya.

Berbeda dari mobil konsep Daihatsu yang sering tampil dengan kabin berdesain futuristik. Area dashboard Copen tampil dengan gaya seperti mobil Daihatsu yang saat ini beredar di pasaran.

Pengemudi dapat duduk di jok model sport. Panel instrument digital di balik kemudi dan panel kontrol model touch screen pada konsol tengah pun terlihat bagai mobil versi produksi.

Hanya saja pihak pembuatnya masih belum mengungkap perihal fitur dan teknologi pada mobil konsep ini. Namun dari yang terlihat, mobil ini terindikasi dibekali transmisi jenis automatic atau CVT.

Di balik bonnet mobil konsep ini pun tersembunyi mesin berkapasitas 1.3-liter. Jenis 3-silinder?

Kapasitas mesinnya saja jelas berbeda dan lebih besar dari Daihatsu Copen versi Kei Car yang hanya 658 cc. Semakin kuat dugaan bahwa mobil konsep ini mengarah ke kelas compact.

Lagi-lagi perihal mesin yang diusung pihak pabrikan tak mengungkap apakah versi mild-hybrid atau mesin bensin biasa.

Andaikan dugaan tentang mobil konsep ini memang benar, maka Daihatsu mulai melangkah keluar dari zona nyamannya sebagai spesialis Kei Car. Setidaknya mulai mencoba tantangan baru.

Tentunya, mereka pasti tidak sembarangan. Di belakang Daihatsu ada Toyota, yang sekarang juga sedang tidak punya product compact sports car. Kalau Anda ingat, Internet pernah gaduh gara-gara Toyota memberikan sinyal mereka perlu mobil seperti itu. Masuk akal kalau nantinya, ini adalah produk berbagi diantara kedua merek tersebut.

Tunggu liputan langsung kami dari sana.

 

Kei-car Daihatsu

Kei-car Daihatsu Mau Tampil Atraktif di Tokyo Auto Salon 2023

Selama puluhan tahun, Daihatsu dikenal sebagai produsen mobil-mobil berukuran mini. Kalau urusan Kei-car, Daihatsu memang jagoan. Pokoknya kendaraan roda empat berukuran kompak, sepertinya sulit dipisahkan dari Daihatsu. Bahkan tahun ini, mereka sengaja menyiapkan sejumlah mobil andalannya untuk ikut serta dalam event Tokyo Auto Salon 2023.

Daihatsu Copen Clubsport

 

Yang pertama ialah Copen Roadster yang dimodifikasi menjadi Copen Clubsport. Mobil roadster ini diciptakan untuk memperingati 20 tahun produksi Copen. Secara sekilas, Copen Clubsport terlihat seperti mobil sport yang siap dipakai balapan. Anggap saja seperti sebuah Mazda MX-5 track-spec yang berukuran lebih kecil.

Daihatsu Copen spesial ini memiliki lampu depan model retro, grille membulat, side skirt berdesain sporty, diffuser belakang, roll bar, dan ujung knalpot beraksen merah. Velgnya menggunakan Volks Racing TE37 berwarna gelap. Tak ketinggalan ada tow strap yang menyembul dari bumper depan. Daihatsu melengkapi interior Copen Clubsport dengan sepasang jok bucket.

Hijet Jumbo

Mobil berikutnya ialah Hijet Jumbo Extend, Kei-truck dimaksudkan sebagai support car. Karena bodinya kini memiliki kabin, dan berbeda dengan versi aslinya. Kabin Hijet Jumbo Extend ini dapat digunakan sebagai bengkel berjalan maupun untuk camping. Kei-truck ini menggunakan velg Volk Racing TE37 yang juga digunakan pada Copen Clubsport.

Daihatsu Atrai

Daihatsu Atrai Wildranger merupakan Kei-car yang terlihat macho dengan ban all-terrain dan panel bed liner pada sekeliling bodi bagian bawah. Uniknya lagi, pada bagian atap mobil ini ada satu unit perahu!

Daihatsu Tanto

Kei-car Daihatsu selanjutnya ialah Tanto Custom, yang memiliki penampilan layaknya city car. Desain yang sporty hadir berkat adanya grille berukuran besar, cat warna merah dan hitam, dan lampu LED yang banyak.

Sedangkan Daihatsu Tanto Funcross mempunyai penampilan yang berlawanan dari Tanto Custom, dengan memiliki sejumlah komponen bergaya off-road. Ban pacul berukuran besar, bagian depan yang gagah dengan panel anti benturan di area bawah. Bahkan roof rail-nya merepresentasikan penggunaan untuk aktivitas outdoor.

Semua Kebagian

Untuk Daihatsu Move Canbus, Taft, dan Hijet pickup juga bakal mendapat paket aksesoris yang unik, khusus pada pameran Tokyo Auto Salon di tanggal 13 Januari hingga 15 Januari nanti. Daihatsu merencanakan bakal memberi sentukan istimewa pada fascia depan, velg, dan beberapa bagian bodi lainnya.