Nissan Luncurkan GT-R T-Spec Takumi & Skyline Edition

Nissan baru saja memperkenalkan GT-R (R35) model tahun 2025 di Jepang. Hanya saja belum ada kabar apakah versi facelift ini bakal masuk ke AS. Sebagai pemanasan, dua model edisi istimewa GT-R dilansir khusus untuk konsumen di Negeri Paman Sam. Namanya GT-R T-Spec Takumi & Skyline Edition 

Dari semua hal yang ada pada Nissan GT-R T-spec, yang paling istimewa dan penting adalah jantungnya. Mesin V6 twin-turbo VR38DETT.

Mengapa begitu istimewa? Karena setiap unit mesin Nissan GT-R T-spec dirakit dan dituning secara handmade oleh satu orang spesialis yang disebut Takumi. Prinsip ‘one man, one engine’ yang sama seperti di AMG.

Bagi yang awam apa itu T-spec, artian sederhananya yakni ‘spek garapan Takumi’.  Mesin yang dirakit oleh para Takumi memiliki tingkat kepresisian dan keseimbangan yang sangat tinggi.

Ada Emblem

Sebagai penanda, mesin racikan para Takumi ini diberi emblem khusus berwarna gold yang berisi nomor mesin dengan tulisan berwarna merah. Bagai stempel jaminan mutu.

Oleh sebab itulah 2024 GT-R T-spec Takumi Edition diluncurkan sebagai bentuk penghargaan terhadap para Takumi.

Nissan GT-R T-spec Takumi dilengkapi rem cakram karbon keramik GT-R Nismo. Fender depan pun dibuat lebih lebar. Selain itu, mobil ini dilengkapi fitur Vehicle Dynamic Control (VDC) yang di racik ulang oleh Nismo.

Pada saat menggunakan R-Mode, VDC akan menyalurkan torsi dan tenaga yang proporsional pada roda tertentu. Gejala understeer maupun oversteer saat melibas tikungan pun dapat dikurangi. 

Eksterior edisi Takumi ini dikemas dengan laburan warna khas Nissan GT-R yakni Midnight Purple.

Sangat kontras dengan velg forged 20-inci berkelir gold lansiran RAYS. Kemasan interior didominasi nuansa hijau pekat Mori Green.

Nissan GT-R Skyline Edition

Model istimewa yang kedua lebih kental dengan gaya khas GT-R di era sebelum R35. Mungkin lebih tepatnya adalah edisi nostalgia GT-R.

Sekujur bodi dilabur dengan nuansa warna biru metalik Bayside Blue. Sedangkan lapisan kulit pada interior tampil dengan warna Sora Blue.

Bayside Blue adalah warna ikonik Skyline GT-R R32 – R34. Jumlah produksi GT-R GF-BNR34 hanya 11.600 unit. Tak sebanyak R33 yang jumlahnya 16.700 unit, bahkan R32 yang produksinya mencapai 44.000 unit.

Nissan sempat membangkitkan lagi nostalgia warna ini di tahun 2019 pada GT-R 50th Anniversary Edition model tahun 2020.

Tunggu Beberapa Bulan Lagi…

Saat ini belum diungkap secara resmi berapa jumlah unit yang akan tersedia dan label harganya. Hanya dikatakan bahwa kedua GT-R model istimewa ini akan mulai beredar di AS dalam beberapa bulan mendatang.

Sebagai gambaran, untuk R35 model Premium di AS dibanderol seharga $121.090 (Rp 1,89 miliar) dan T-spec label harganya mulai dari $141.090 (Rp 2,2 miliar).

Sedangkan untuk varian NISMO label harganya mulai dari $221.090 (Rp 3,46 miliar).

 

Nissan Skyline GT-R Z Tune

Nissan GT-R Nismo Z-Tune: R34 Perkasa Yang Lahir Setelah Dimatikan

Nissan Skyline GT-R Nismo Z-Tune mungkin jadi variant R34 yang paling jarang terdengar. Siapa sangka jika GT-R R34 racikan Nismo yang paling perkasa ini justru lahir setelah produksi R34 tutup buku.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune

Kisah Nissan GT-R Nismo Z-Tune berawal dari event Nismo Fest yang dihelat di sirkuit Fuji Speedway pada tahun 2000. Saat itu divisi motorsport dari Nissan tersebut menampilkan modifikasi GT-R R34 dalam kontes Tuners’ Battle.

GT-R R34 tersebut tampil dengan body kit khusus. Mesin pun dituning menjadi 600 hp. Para fans GT-R pun banyak yang berminat berharap mobil ini bisa diproduksi massal. 

20 Tahun Nismo

Mobil modifikasi tersebut berlanjut ke tahap pengembangan dan pengujian. Nismo berupaya untuk menghasilkan versi produksi yang road legal. Namun produksi R34 keburu tutup buku saat Nissan akhirnya menyetujui proyek ini lanjut ke tahap produksi di akhir 2003.

Nissan GT-R Nismo Z-Tune lahir setelah R34 Tidak ada

Tak kurang akal, Nismo pun memburu 20 unit mobkas GT-R V-spec JDM dengan kilometer kurang dari 30.000 km untuk dijadikan sebagai donor.

Proyek ini dirahasiakan hingga tahun 2005. Tepat pada perayaan 20 tahun Nismo, diumumkan bahwa 20 unit edisi terbatas Z-Tune akan diproduksi.

Seluruh mobil donor digarap di workshop Nismo yang berada di prefektur Omori. Semua unit GT-R donor tersebut dikuliti dan diurai. Sasis dan rangka bodi diperkuat dengan material CFRP (carbon fiber-reinforced polymer) lalu dicat ulang.

Suspensi diganti spek balap. Anti-roll bar diganti dengan yang lebih tebal. Bushing suspensi dan sasis serta dudukan mesin diganti spek yang lebih kokoh. Titik beban dan gravitasi serta geometri dikalibrasi ulang.

Perangkat rem standard diganti dengan spek balap lansiran Brembo. Cakram depan dan belakang diganti dengan ukuran lebih besar. Kaliper rem depan diganti versi 6-piston. Rem belakang dibekali kaliper 4-piston.

Rombakan Bodi Dan Interior

Panel bodi standar dirombak ala mobil balap R34 GT500 untuk meningkatkan gaya aerodinamika. Bemper depan dan belakang, fender, kap mesin, pinggul model widebody, hingga spoiler menggunakan bahan CFRP.

Berbeda dari versi prototype dan konsepnya yang tampilan interiornya full ala mobil balap. Interior Nismo Z-Tune versi produksi dikemas lebih mewah dan nyaman dengan balutan kulit Alcantara.

Setir diganti versi terbaru lansiran Nissan. Tuas transmisi diganti dengan versi baru berbahan titanium. Pada dashboard terpampang tachometer berlatar putih dengan batas 11.000 rpm. Speedometer diganti dengan versi red line di angka  320 km/jam.

Mesin 500 HP

Untuk menghasilkan racikan mesin performa tinggi, mesin RB26DETT spek blok baja bawaan mobil balap GT-R GT500 dituning ulang. Mesin racikan baru ini diberi kode Z2 oleh Nismo.

Penggerak 6-silinder berkapasitas 2.8 liter tersebut dibore-up dan naik stroke. Klep, kruk-as, piston set, hingga noken as (camshaft) diracik ulang. Injektor bensin standar diganti versi high pressure. Desain kepala silinder dan saluran intake pun disesuaikan dengan rombakan pada ruang bakar.

Radiator dan intercooler diganti versi heavy duty. Bahkan produsen turbo IHI sampai merancang sepasang rumah keong turbo berikut jalur pipanya khusus untuk mobil ini.

Satu persatu komponen mesin dirakit manual oleh teknisi khusus. Mesin Z2 racikan baru ini outputnya tembus 500 hp pada putaran 6.800 rpm. Torsi maksimum sebesar 540 Nm dicapai pada 5.200 rpm. Transmisi manual 6-speed lansiran Getrag, kopel serat karbon dan sepasang limited-slip differential meneruskan daya dan torsi ke seluruh roda.

Lamborghini Kalah

Hasilnya, hanya butuh 3,8 detik untuk mencapai 100 km/jam. Top speed pun tembus 326 km/jam. Lebih kencang dari Lamborghini Gallardo V10.

Sebanyak 1 prototype plus 19 unit versi produksi berhasil dibuat dari tahun 2005-2007. Dari 19 unit yang beredar, hanya satu unit yang dipesan khusus dengan warna Midnight Purple. Sedangkan 18 unit yang lain berwarna silver.

Ini Nissan GT-R R34 super langka incaran kolektor! Mobil yang keberadaannya bagai mitos ini harganya dijamin luar biasa mahal. Bahkan model diecast-nya pun jadi incaran para pengumpul model mobil-mobilan. 

Dua Versi Nissan Skyline Nismo, Sangat Menarik!

Nissan nampaknya tengah gencar memanjakan para pecintanya. Skyline Nismo yang dinantikan pun akhirnya diluncurkan di Jepang. Ingat ya, Skyline. Bukan GT-R. 

Kemunculan sedan sport racikan Nismo ini hanya selang sepekan setelah Nissan meluncurkan sport coupe Fairlady Z Nismo. Anda ingin tahu bagian apa saja dari sedan sport yang diracik khusus oleh Nismo ini?

Hanya Ada 1.000 Unit Skyline Nismo

Berbeda dengan Nissan Z Nismo di AS maupun Fairlady Z Nismo spek JDM, Skyline racikan Nismo spek JDM ini jumlahnya sangat terbatas. Hanya ada 1.000 unit.

Untuk varian termurahnya, para konsumen di Jepang harus merogoh kocek mulai dari 7.880.400 yen. Kurang lebih Rp 834 jutaan (kurs 1 yen = Rp105.86). 

Racikan Ala Nismo

Nismo tak membedakan racikannya antara sport coupe Fairlady Z maupun pada sedan 4-pintu Skyline Nismo. Basis mesin yang digunakan keduanya sama.

Mesin VR30DDTT 3.0-liter twin-turbo V6 diracik ulang hingga output tenaganya terdongkrak menjadi 414 hp. Puntiran torsi maksimumnya di tangan Nismo terkoreksi menjadi 550 Nm.

Untuk mode berkendara terdapat tiga pilihan: Standard, Sport, dan Sport+. Penyuka pengendaraan yang penuh gelora, mode Sport+ adalah pilihannya.

Sistem suspensi pun disetting ulang untuk mengimbangi peningkatan output performa. Perangkat stabilizer dibekalkan di bagian depan dan belakang untuk meredam gejala body roll saat bermanuver. Kampas rem cakram standar diganti dengan spek high performance agar pengereman jadi lebih pakem.

Untuk pelek, sedikit berbeda dari Fairlady Z Nismo yang menggunakan lansiran Rays. Nissan Skyline Nismo dibekali pelek 19-inci buatan Enkei. Berbalut ban spek high performance untuk menghasilkan traksi yang lebih menggigit.

Soal kenyamanan berkendara, sedan Skyline Nismo tak berbeda dari versi standarnya. Hanya saja ‘sedikit’ lebih kencang dan gesit.

Sentuhan Visual 

Di tangan Nismo, tampilan sedan Skyline tentu saja tak luput dari sentuhan. Untuk area eksterior, porsi upgradenya lumayan banyak.

Bumper depan dan belakang tampil lebih sporty dengan aksen warna merah menyala. Grille berubah wujud, fog lamp pun demikian. Emblem “Nismo” pun tak lupa disematkan pada body sebagai penanda.

Kemasan interior sedan sport ini pun ditata ulang. Panel interior dibalut bahan suede yang lembut dan memberi berkesan mewah. Setir sport berlapis kulit nampak serasi dengan tachometer bergaya sport yang diimbuhi lingkaran merah. Jok sport berkelir hitam lansiran Recaro kian menguatkan karakter sedan sport pada Skyline racikan Nismo ini.

Nissan Skyline Nismo Limited Hanya Ada 100 Unit

Nah, tadi kami sebutkan varian termurah. Ternyata ada tipe yang lebih menggetarkan jiwa yakni Nissan Skyline Nismo Limited. Jumlahnya pun jauh lebih sedikit, hanya 100 unit!

Untuk edisi super terbatas ini pelek dibedakan dengan warna matte gunmetal. Pada cover mesin dihiasi plakat bertuliskan nama mekanik peracik mesin. Mirip seperti AMG, “One man, one engine”.

Ada juga peneng bertuliskan nomor seri produksi. Untuk versi yang satu ini label harganya sedikit lebih mahal. Anda setidaknya harus merogoh kocek mulai dari 9.479.000 yen. Kurang lebih sekitar Rp 1 miliar, off the road.

Kedua varian Nissan Skyline Nismo ini adalah spek Japan Domestic Market alias JDM. Ya, hanya dipasarkan secara terbatas di Jepang, dan untuk edisi Limited nampaknya daftar antrean pemesan sudah panjang….

Nissan Z Nismo Akhirnya Muncul Juga

Setelah dinantikan bakal seperti apa wujud pengaplikasian paket body kit lansiran Nismo pada sport coupe Nissan Z, versi produksinya akhirnya muncul juga. Nissan Z Nismo ini target pasar utamanya yakni para konsumen di Amerika Serikat.

Tak hanya upgrade tampilan eksterior dan interior. Hampir seluruh aspek pada sport coupe Nissan Z tak luput dari sentuhan. 

Tingkatkan Gaya Aerodinamika

Mungkin Anda akan bertanya apa itu Nismo. Divisi motorsport, tuning dan parts custom dari Nissan ini telah ada sejak tahun 1964 silam. Berawal dari workshop tuner balap yang kemudian diakusisi oleh Nissan sejak dua tahun lalu dan menjadi divisi tersendiri.

Ubahan tampilan yang dilakukan pada sport coupe Nissan Z Nismo ini terinspirasi dari Nissan/Datsun Fairlady 240ZG yang populer di Amerika Serikat dan Australia di era tahun ’70an.

Garapan pada body yang dilakukan oleh Nismo tak sekadar memoles tampilan semata. Namun lebih ditujukan untuk meningkatkan gaya aerodinamika.

Upgrade pada bagian depan meliputi revisi desain bumper dengan tambahan splitter. Moncong bagian depan yang telah diupgrade ini terlihat lebih mancung. Desain hidung yang diberi label Grand-Nose’ or ‘G-Nose’ ini membawa nostalgia pada Fairlady 240ZG.

Pada ujung kiri dan kanan bumper depan pun dilengkapi sirip canard. Pemecah aliran udara di bagian sisi bumper ini akan menghasilkan aliran udara vortex yang diarahkan ke ruang roda depan dan ke buritan.

Lip spoiler pada bumper depan dibuat seolah mengalir dan menyatu dengan side sill di bawah pintu hingga ke fender belakang. Desain bumper belakang dan sirip diffuser pembias aliran udara pun tak luput dari ubahan.

Desain perangkat aerodinamika yang dibuat oleh Nismo ini bertujuan untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Gejala body terangkat yang umum terjadi saat sedang bermanuver atau menikung pada kecepatan tinggi pun dapat diminimalisir.

Para konsumen pun dapat memilih ragam warna eksterior yakni Black Diamond Pearl, Brilliant Silver, Passion Red TriCoat, Everest White Pearl TriCoat dan Stealth Grey

Upgrade Performa

Nissan tak ingin terkesan nanggung dalam meramu Nissan Z Nismo ini. Sektor mesin pun diramu ulang. Tak hanya merevisi sistem pendingin mesin. Sistem kontrol turbonya pun direvisi untuk meningkatkan kecepatan putaran turbin dan boost tekanan hembusan udara turbo.

Hasilnya, output mesin V6 3.0-liter twin-turbo pun meningkat. Tenaga terdongkrak 20 hp menjadi 420 hp. Sedangkan torsinya naik 46 Nm dari spek standarnya menjadi 520 Nm.

Pecinta 3 pedal nampaknya harus ‘rela’ menerima transmisi automatic 9-speed. Nissan Z Nismo tak memiliki opsi transmisi manual 6-speed.

Akan tetapi Nissan telah merevisi kopling dan software ECU, sehingga respon downshift lebih cepat 50%.

Fitur launch control pun diimbuhkan. Selain itu terdapat tambahan mode berkendara Sport+ dengan setting untuk di trek balap. Lumayan sebagai penghibur hati bukan?

Interior Bernuansa Balap

Agar klop dengan upgrade performa, karakter balap diimbuhkan pada area interior Nissan Z Nismo.

Tombol ENGINE START/STOP dan drive mode dikemas dengan warna merah. Jok sport Recaro dan setir sport dikemas dengan bahan kulit dan Alcantara. Tampilan grafis pada panel instrumen pun direvisi.

Revisi Dinamika Berkendara

Untuk meningkatkan handling dan dinamika berkendara, Nismo meracik ulang setting suspensi.

Tak hanya memasang stabilizer di depan dan belakang, damper pun disetel ulang. Per keong standar diganti dengan ukuran yang lebih besar serta lebih ulet.

Area kolong mobil pun diperkuat, terutama pada bushing suspensi depan dan belakang. Bushing standar pada sistem kemudi pun diganti dengan bahan yang lebih ulet.

Satu set pelek sport uukuran 19-inci lansiran Rays berkelir gloss black dirancang khusus untuk Nissan Z Nismo ini. Lebar pelek depan 10 inci dan pelek belakang lebarnya 10.5 inci. Ban Dunlop SP Sport MAXX GT600 membalut pelek yang bobotnya lebih ringan dari pelek standar Nissan Z.

Bagaimana, karakter balap begitu kental pada Nissan Z Nismo bukan? Hanya saja pihak pabrikan belum mengumumkan berapa harga jual resmi Nissan Z Nismo ini di Amerika Serikat. Setidaknya para konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam untuk dapat menebusnya.

Aaah…andaikan saja mobil ini beredar di Indonesia…

 

Nissan Z Nismo

Nissan Z Nismo Segera Hadir, Apa Bedanya Dengan Yang Standar?

Nissan Z versi Nismo sepertinya paling ditunggu kehadirannya oleh para penyuka mobil sport. Dan pembuatnya mulai memperlihatkan wujud Z Nismo ini dalam bentuk video teaser. Tidak banyak informasinya, karena hanya memperlihatkan mobil ini ‘ngepot’ di bawah kendali drifter Chris Forsberg, juara dunia Formula Drift.

Berdasarkan informasi yang kami terima, ada beberapa perbedaan antara Nissan Z Nismo dengan Z biasa. Secara keseluruhan, mobil ini akan memiliki performa yang lebih kuat, imbuhan di body yang lebih menunjukan kemampuannya.

Chris Fosberg dan Nissan Z Nismo

Dan sepintas pun terlihat kalau bemper depannya baru. Terlihat lebih agresif dengan intake berbentuk trapezoid, bukan kotak seperti Z versi reguler. Tentunya lengkap dengan logo Nismo. Tampak juga kehadiran lip spoiler di bawah bemper, dengan wing tip tegak di tepinya.

Di samping ketambahan side skirt yang tidak norak, serta bemper belakang juga mengalami revisi. Yang juga terlihat, adanya duck tail di penutup bagasi.

Nissan Z Nismo dibekali imbuhan aerodinamika baru.

Bagian interior juga direvisi. Bentuk dashboard masih sama, tapi diberikan display dengan tampilan yang berbeda untuk versi ini. Jok juga dibuat oleh Recar0, pastinya, lengkap dengan identitas Nismo.

Spesifikasi teknisnya belum diungkap oleh Nismo. Tapi untuk referensi, Nissan Z standar memiliki mesin V6 3.0 liter twin-turbo. Menghasilkan tenaga hingga 400 hp dan torsi puncak 475 Nm. Kemungkinan besar masih menggunakan mesin yang sama, dengan revisi pada performa. 

Display instrumen beda untuk versi Nismo.

Yang juga belum ketahuan adalah transmisi. Di video di bawah, bisa terlihat perpindahannya menggunakan paddle shifter, yang mengindikasikan mobil ini transmisinya otomatis. Kalau melihat versi biasa, transmisi otomatisnya adalah 9-speed.

Penggunaan ban juga dibedakan untuk Nissan Z Nismo. Kali ini Nissan memberikan Dunlop SP SPort Maxx. Biasanya, yang dipakai adalah Bridgestone Potenza S007. Selengkapnya kita tunggu saja. Sepertinya mobil ini tidak lama lagi akan hadir.

Skyline GT-R (R34) Ini Harganya Tembus Jutaan Dollar

Nissan Skyline GT-R (R34) mungkin masih terhitung mobil tahun muda. Diproduksi selama periode tahun 1999-2002, populasinya pun banyak. Lebih dari 11 ribu unit. Harga pasaran sekennya tak terlampau mahal juga. Rata-Rata di kisaran $150 – 250 ribu atau sekitar Rp 2,2 – Rp 3,7 miliaran untuk varian ‘standar’ dengan kondisi sedang.

Namun lain ceritanya jika mobkas GT-R (R34) yang ditawarkan adalah ex-besutan mendiang aktor Paul Walker saat beraksi dalam film Fast&Furious 4 (FF4).

FF4 dan Paul Walker

Pada September 2022 lalu kalangan pecinta Nissan Skyline GT-R sempat dihebohkan oleh kabar bakal dilelangnya sebuah GT-R (R34) yang terbilang istimewa. Mobil yang akan dilelang oleh balai lelang Bonhams di Brussels, Belgia tak lain adalah ex-besutan mendiang Paul Walker di film FF4. Sebelum dilelang, mobil ini dipamerkan oleh GT-A International pada event Motorworld di Munich, Jerman.

Aksi beradu tawaran tertinggi dimulai sejak 28 April 2023. Berakhir pada 5 Mei 2023 di angka $1,357 juta! Kurang lebih nilai kursnya sekitar Rp 19,9 miliar. Belum termasuk biaya administrasi, pajak dan lain-lain. Mobil ini pun praktis jadi salah satu GT-R termahal yang pernah dilelang.

Mobil berkelir Bayside Blue ini diimpor ke Amerika Serikat dan dimodifikasi oleh Daryl Alison dari Kaizo Industries untuk kebutuhan pembuatan film FF4. Spek modifikasi pada mobil ini digarap sesuai permintaan mendiang Paul Walker pada saat pembuatan film FF4 berlangsung.

Dalam film FF4, ini adalah satu-satunya GT-R (R34) asli. Sedangkan mobil stunt lainnya adalah Skyline GT-T yang ditumpangi body replika GT-R (R34).

Spek Custom Pesanan Paul Walker

Di balik engine hood custom lansiran East Bear terpasang mesin 6-silinder 2.6-liter twin-turbo RB26DETT. Plus intercooler racikan Turbonetics. Penerus daya menggunakan transmisi manual 6-speed Z33 buatan Getrag. Muntahan tenaganya yang mencapai 580 hp mampu melesatkan sang GT-R menembus lebih dari 250 km/jam.

Modifikasi yang dilakukan mulai dari suspensi racikan NISMO, strut tower bar titanium lansiran ARC, bumper depan dan side skirt NISMO Version II, dan masih banyak lagi.

Dibalik velg Volks Racing RE30 berukuran 19-inci terpasang rem cakram custom berkaliper 6 -piston (depan) dan 4-piston (belakang) lansiran Rotora.

Area interior dilengkapi layar MFD Xenarc Display dan panel instrument dengan komputer khusus untuk melakukan setting ECU. Persis seperti yang terlihat dalam adegan film FF4.

Jok balap lansiran OMP pada mobil ini pun dibuat khusus sesuai postur tubuh Paul Walker. Mobil ini angka kilometermya pun sangat rendah. Pada odometernya tercatat hanya 6.000 km. Dan tentu saja, kondisinya super terawat.

Meskipun harus merogoh kocek lebih dari Rp 20 miliar, namun mobil ini memiliki nilai historis tersendiri yang tak dimiliki GT-R (R34) lainnya. Ini mobil Paul Walker… hanya ada satu di dunia.

 

Nissan Skyline R32

Project 901, Saat Nissan Terjepit Keadaan dan Melahirkan Skyline GT-R R32

Anda sebagai car enthusiast pasti paham, bagaimana nama Skyline GT-R lahir. Prince punya produk Skyline kemudian diakuisisi oleh Nissan, lalu lahir Skyline GT-R. Lalu nama GT-R hilang begitu saja tahun 1974. Begitu kurang lebih. Tapi soal Skyline GT-R R32, ini agak lain.

GT-R R32 adalah mobil penting untuk Nissan dan sejarah otomotif dunia, di masa transisi era pertengahan 1980-an. Tahun 1983 mobil-mobil Jepang yang berpenggerak roda belakang pindah jadi FWD. Atas nama efisiensi dan nilai ekonomi. Toyota Corolla, Nissan Sentra, Mazda 323. Hampir semua pabrikan seperti terjebak membuat mobil FWD, dengan bentuk yang membosankan.

Yutaka Kume, former CEO of Nissan

Kemudian pria bernama Yutaka Kume berkata, “Tidak! Cukup dengan semua ini, saya mau kita punya gebrakan!” Kurang lebih begitu, lah. Siapa Yutaka Kume? Ia adalah President Director baru Nissan Motor Corp, yang diangkat pada 1985.

Wajar ia murka, perusahaannya terlilit tidak bisa berkembang. Penjualan juga segitu saja. Mereka tidak punya terobosan baru. Nissan Z sudah terlalu membosankan. Skyline terbaru tidak ada yang pantas pakai badge GT-R.

Kume lalu memimpin dengan filosofi Spirit of Hunger, dimana ia minta semua yang bekerja untuk Nissan: Berhentilah membuat mobil yang membosankan, mulailah berinovasi!

Project 901

Biasanya, perusahaan yang mau menyelamatkan keuntungannya akan membuat mobil masal yang mudah dijual. Balapan? Jangan harap ikut. Fokus saja jualan.

Pabrik Nissan

Tapi Nissan (Kume) merasa perlu memperbaiki reputasi di mata internasional. Caranya? Ikut balap. Yutaka Kume lantas menginisiasi Project 901. Proyek rahasia yang tujuannya adalah menghasilkan mobil dengan performa terhebat. Kalau bisa dihadirkan sebelum 1990.

Kebetulan Nismo, divisi performa Nissan juga baru berdiri tahun 1984. Ambisinya selaras dengan Kume: Menang di balapan, terutama Japan GT Championship. Nissan seperti punya fondasi untuk membangun cita-citanya.

Nissan Skyline GT-R KPG C10

Di masa itu, Japan GT adalah balapan orsinil Jepang. Tapi yang ikut merek Internasional dan mereka lebih dominan. Untungnya, Nissan lumayan bersinar. GT-R C10 empat pintu dan Nissan Skyline Super Silhouette (berbasis DR30) yang fenomenal itu lumayan bisa menghadang rombongan Eropa.

Kesempitan Dalam Kesempatan

Tahun 1985, peraturan Japan GT berubah. Mengikuti regulasi Group A, dimana mobil yang diturunkan harus berbasis mobil jalan raya. Jadi, tidak ada lagi Super Silhouette dengan seperangkat aerodinamika dan mesinnya yang brutal.

Skyline Super Silhouette

Nissan merasa ini dia kesempatannya. Kesempatan untuk membuktikan kalau mereka bisa juara meskipun pakai mobil jalan raya. Kalau sudah begitu, jualan jadi gampang. Semuanya tentu bersemangat. Terus mobilnya yang mana?

Pakai Nissan Skyline DR30, hasilnya bukan membaik malah kesulitan mengikuti ritme BMW 6-Series, Volvo 2-Series bahkan Honda Civic Wonder sekalipun. Kejuaraan Japan GT tahun 1985 mereka lupakan.

Skyline DR31

Setahun kemudian muncul DR31, Skyline pertama yang menggunakan mesin RB. Inilah yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dan sukses memberikan gelar juara tahun 1986.

Namun karena juara, semua merek jadi mengarahkan bidikannya ke Nissan. Toyota menurunkan Supra. BMW hadir dengan M3 belum lagi Ford Sierra. M3 dan Sierra jadi dua mobil yang paling dominan. Nissan tidak berkutik, Honda dibungkam, Toyota lumayan tapi masih kalah. Ini balapannya Jepang, tapi kenapa produsen lokal jadi tidak ada bunyinya?

901 Mulai Digalakkan

Nissan kembali ke meja gambar dan memanfaatkan Project 901. Gara-gara proyek ini, paruh kedua era 80-an Nissan jadi punya banyak teknologi baru. Deretan teknologi terbaru itu, disatukan dalam sebuah mobil konsep bernama Mid4. Konsep supercar bermesin tengah.

Nissan Mid4

Mid4 dan versi keduanya, Mid4 2 memang tidak dibuat massal. Tapi apa yang ada di balik kulitnya jadi bahan untuk diaplikasikan ke mobil produksi. Diantaranya, sistem AWD dan sistem kemudi 4-roda (4WS). Inilah, modal utama Kume dan timnya, untuk membangkitkan lagi nama yang terkubur dan nyaris dilupakan, GT-R.

Nissan Skyline R32 lahir pada 1988. Ada sedan empat pintu atau coupe 2-pintu. Yang jadi GT-R tentu versi coupe. Salah satu teknologi canggih yang ada di mobil ini adalah HICAS, sistem kemudi empat roda (4WS) tadi. Dan sistem AWD bernama Attesa E-TS. Sistem AWD yang mampu membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Pengaturannya oleh sensor dan komputer.

Nissan Skyline GT-R R32

Gerak AWD dan HICAS jadi faktor utama untuk menggebrak. Tentunya dengan mesin RB yang ditingkatkan menjadi 2,6 liter dengan dua turbo dan menghasilkan 320 hp. Namanya RB26DETT. Ini yang Kume dan Nismo harapkan untuk membantai persaingan di Group A. Tapi mereka sendiri tidak menyangka, GT-R R32 bukan cuma membantai semua lawannya di Japan GT.

Godzilla Lahir

Dari 1990, sejak pertama muncul di grid, dia selalu di depan. BMW M3 gigit jari, Ford Sierra bingung apa yang salah. Padahal semua terpusat pada satu sistem penggerak yang pintar, Attesa. Hingga 1993, siapapun yang pakai GT-R, pasti ada di depan.

Mobil ini juga juara di balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hour tahun 1991. Bahkan di Group N pun mendominasi. Best Motoring membuktikan kehebatan GT-R R32 dengan memecahkan rekor Nurburgring, untuk mobil masal. Balapan Bathurst 1000 di Australia juga diobrak-abrik tahun 1991 dan 1992.

Nissan R32 Calsonic

Bicara Australia, mereka ini yang keluar dengan julukan Godzilla pertama kali. Saat Nissan Skyline GT-R R32 mendarat di balapan Australian Touring Car, Nissan langsung menumbangkan dominasi Ford Sierra dan mengasapi Holden.

Jurnalis Australia pun menjuluki mobil ini dengan Godzilla, monster yang langsung menghancurkan apapun yang ada di hadapannya.

Mesin Nissan Skyline

GT-R begitu dominan, sehingga para peserta minta Nissan dilarang tampil. Atau pisahkan Ford, Holden dengan Nissan. Yang terakhir itu lalu melahirkan balapan Australian V8 Supercar.

Tidak Sesuai Ekspektasi

Sesuai regulasi, untuk turun di balap Group A, mereka paling tidak harus siapkan sebanyak 5.000 unit mobil jalan raya. Hasilnya ternyata tidak sesuai ekspektasi. 5.000 unit habis hanya dalam hitungan bulan!

Nissan GT-R R32 V Spec II

Selama masa produksinya (1989-1994), Nissan Skyline GT-R R32 dibuat sebanyak lebih dari 40.000 unit. Hadir dalam berbagai varian dengan harga yang juga sekarang makin menakjubkan. Bahkan ada yang harganya menyentuh jutaan dollar.

Bagi Nissan, GT-R R32 hanya satu dari rangkaian kesuksesan yang mereka dapat dari Project 901. Nissan 300ZX, mobil grand touring dengan mesin twin turbo hadir juga dari 901. Kemudian Nissan Silvia, sports car compact, ringan dan potensinya segudang. Para drifter pasti paham.

Nissan 300ZX

901 adalah bukti, saat sebuah perusahaan atau individu harus tunduk pada kondisi yang mereka hadapi, tidak ada salahnya memilih jalan lain. Yang mungkin lebih berat. Tapi berat itu yang akan membuat inovasi untuk mencapai puncak. Pertanyaannya sekarang, apakah Nissan masih menganggap inisiatif 901 ini ada?

Disarikan dari berbagai sumber