Dijual: MINI 1000 HLE 1984 Spesifikasi Menarik, Satu-satunya di Dunia

Yang Anda lihat disini adalah MINI 1000 HLE. Basisnya, MINI Cooper, diubah supaya unik oleh tuner terkenal. MINI adalah mobil mungil asal Inggris yang begitu melekat dengan karakter Mr Bean ini adalah city car yang paling ekonomis dan praktis pada eranya. Selama 41 tahun masa produksinya, Mini telah terjual lebih dari 5,3 juta unit.

Popularitas dan keunikan mobil ini bahkan membuat cukup banyak tokoh dunia termasuk Enzo Ferrari dan Steve McQueen jatuh hati dan memilikinya. Karena populer, tidak sedikit dari para pemilik maupun workshop yang mengubah tampilan Mini mereka menjadi terlihat lebih sporty atau mewah. Tickford adalah salah satunya.

 

Tickford bukan nama baru di dunia karoseri. Anak perusahaan Aston Martin yang bermarkas di Newport Pagnell, Buckinghamshire, Inggris ini telah ada sejak tahun 1820.

Berawal dari pembuat karoseri body kereta kencana, bengkel ini terus berkembang dan beralih menggarap karoseri body mobil.

Spesialis karoseri untuk mobil Aston Martin inilah yang menggarap Mini 1000 HLE 1984 yang kami tampilkan kali ini.

Mini setir kiri yang digarap Tickford ini merupakan pesanan khusus seorang pangeran dari Arab Saudi. Selain dari sang pemesan yang bukan orang biasa, apa yang membuat mobil ini begitu istimewa?

Pesanan Sang Pangeran

Tak disebutkan secara rinci siapa nama dari salah satu pangeran Arab Saudi yang memesan. Yang pasti, Tickford merupakan workshop kepercayaan dari keluarga Kerajaan Arab Saudi. Dan mobil ini adalah satu-satunya di dunia.

Dari bagian eksterior, tampilan Mini yang spesial ini berubah drastis dsri wajah aslinya. Hanya siluet body saja yang masih memperlihatkan karakter khas dari Mini.

Grille diubah menjadi model polos dengan desain khas dari Tickford dengan imbuhan lampu tambahan. Headlamp bulat khas Mini pun diganti dengan model kotak. Di bawah bumper depan terdapat imbuhan lip spoiler yang serasi dengan ekstensi pada fender. Body sang Mini pun jadi terlihat lebih kekar dan sporty.

 

Balutan warna Silver pada body dipadukan dengan aksen stripping body warna merah dan vinyl warna hitam pada bagian atap. Nuansa warna two-tone yang tengah trend pada saat itu. Satu set velg Minilite kian menguatkan aura sporty.

Interior Mewah Ala Aston Martin

Uang tak menjadi masalah bagi sang pangeran muda. Ia pun menginginkan interior Mini miliknya tampil ala Aston Martin James Bond. Permintaan pun dikabulkan. Tickford memang spesialis Aston Martin dan Lagonda. Jadi, tak mustahil untuk mewujudkannya.

Jok sport Recaro dilapis kulit warna merah khas Aston Martin. Karpet kabin pun dari Aston Martin. Seluruh panel interior pun didominasi lapisan kulit warna merah, termasuk door trim, plafon hingga konsol tengah dan dasboard.

Ornamen kayu burl walnut pada dashboard sangat bergaya British. Satu set sistem audio spek termewah lansiran Clarion menjadi fitur menarik yang dibekalkan pada mobil ini.

Tak banyak ubahan pada sektor mesin. Hanya tune-up ringan untuk meningkatkan performa.

Biayanya? Untuk ukuran tahun 1984, sang pangeran merogoh kocek £50.000, yang nilainya saat ini sekitar £150.780. Jika dirupiahkan kurang lebih sekira Rp 2,7 miliar! Itu belum semuanya, baru ongkos kerjanya saja.

Pemilik Selanjutnya?

Mini 1000 HLE ’84 garapan Tickford ini akan dilelang di Chichester pada 16 April 2023. Mobil ini disimpan dengan sangat baik meskipun tak pernah digunakan selama 30 tahun. Angka odometernya pun baru menyentuh 13.065 km. Kilometer yang cukup rendah.

Harga taksiran lelang untuk mobil yang istimewa ini berada di kisaran £60,000 – £80,000. Kurang lebih setara Rp 1,1 miliar hingga Rp 1,5 miliar.

Tak perlu khawatir perihal keabsahan riwayat mobil ini. Seluruh historis dan berkas kendaraan terdokumentasi secara lengkap serta tercatat di Tickford Register and Aston Martin Heritage.

Mobil bertenaga 1000 hp

Deretan Mobil ‘Buas’ Bertenaga Lebih Dari 1.000 HP

Dunia otomotif yang selalu dinamis memang menarik untuk diamati. Termasuk perkembangan teknologi yang memungkinkan produsen mobil (atau motor) membuat sistem penggerak yang bertenaga besar. Membuat mobil berlari kencang sambil tetap menekan emisi karbon yang dilepas.

Di bawah ini adalah delapan mobil yang mengeluarkan daya lebih dari 1.000 hp, dalam kondisi standar. Dan daftarnya akan mengejutkan karena tidak ada Ferrari atau Lamborghini. Biasanya, dua merek itu harus masuk rumah modifikasi dulu untuk ‘dibukakan’ tenaganya. Berikut ini deretan mobilnya.

Tesla Model S Plaid

Tesla Model S Plaid

Karena ini mobil listrik, mungkin terasa wajar kalau performanya bagus. Tapi tetap saja, dengan angka 1.020 hp, untuk sebuah sedan keluarga, rasanya agak berlebihan. Meski tetap saja mengagumkan. Tidak cuma Model S Plaid, Model X yang mengusung varian Plaid juga memiliki performa serupa. Harga Model S Plaid juga tidak murah, US $131.190.

Dodge Challenger Demon SRT 170

Dodge Challenger SRT 170

Ini adalah versi Dodge Challenger yang dipersembahkan untuk para penyuka drag race. Bisa menghasilkan 1.025 hp dengan syarat mesin V8-nya diberikan BBM campuran bensin dan ethanol. Dan ya, ini kemampuan standar bawaan pabrik.

Kalau tidak pakai ethanol, Challenger Demon SRT 170 ini ‘hanya’ menghasilkan 900 hp. Tidak lupa, angka 170 yang tertera melambangkan campuran ethanol 170. Jadi, selain kencang dengan suara menggelegar, mobil ini menghasilkan emisi yang rendah. Dibuat hanya 3.300 unit dengan harga US $96.000.

Mercedes-Benz AMG One

Mercedes-AMG One

Mercedes-AMG One adalah produk asli Mercedes-AMG tanpa membawa platform dari Mercedes-Benz. Tuner ini diberikan kebebasan untuk mendesain dan menghasilkan mobilnya. Tujuan utamanya adalah menerapkan teknologi yang ada di F1 ke sebuah mobil jalan raya.

Hasilnya sebuah mobil dengan mesin V6 berkapasitas 1,6 liter tapi punya daya 1.049 hp. Ini berkat penggunaan turbocharger, motor elektrik ala mesin F1 (MGU-K) serta satu motor listrik untuk roda depan. Dikombinasikan, semua dayanya menghasilkan angka tadi. Jangan lupa, mobil ini dibuat sebanyak 275 unit saja, dengan harga US $2,7 juta. Dan sudah ada yang punya semua.

Aston Martin Valkyrie

Untuk mobil ini Aston Martin membuat sendiri. Banyak nama besar di otomotif yang berkontribusi. Mereka menggandeng Red Bull Racing Advance Technology. Artinya, desainer F1 kenamaan, Adrian Newey punya andil di mobil ini. Target mereka adalah menghasilkan mobil jalan raya paling kencang yang pernah ada.

Di belakang kabin tertanam mesin V12 hasil kolaborasi Aston Martin dengan Cosworth. Tenaganya 1.160 hp. Kombinasikan hal tersebut dengan body yang aerodinamik, handling jempolan macam mobil F1.

Bugatti Chiron Super Sport 300+

Bugatti VEyron

Chiron Super Sport 300+ adalah satu dari sekian varian atau edisi khusus Bugatti Chiron. Mobil ini dari lahirnya sudah ditakdirkan untuk berlari kencang, Super Sport 300+ dibuat untuk bisa berlari lebih kencang dari versi Chiron biasa. Kehadirannya adalah untuk memperingati 110 tahun nama Bugatti. Dibuat hanya 30 unit untuk seluruh dunia.

Mesinnya sama seperti Chiron yang lain, namun mampu menghasilkan 1.580 hp melalui mesin W16 dengan empat turbocharger. Gearbox punya rasio yang lebih panjang, knalpot diganti menggunakan milik Bugatti Centodieci. Body dibuat dari carbon fiber dengan bemper depan belakang dirancang ulang agar lebih aerodinamis. Makanya terlihat lebih panjang.

Koenigsegg

Koenigsegg Jesko

Ada dua Koenigsegg yang ditampilkan. Dan keduanya adalah mobil kencang luar biasa. Pertama adalah sportscar Jesko yang bertenaga 1.603 hp. Didapat dari mesin V8 twin-turbo. Mobil ini bisa menenggak bensin dengan campuran ethanol 85 (E85). Dan dengan E85 itu tenaga 1.603 hp bisa dicapai. Kalau tidak, masih tersedia 1.281 hp. Dibuat hanya 125 unit saja dengan harga mulai dari US $2,8 juta.

Koenigsegg Gemera

Yang kedua adalah Koenigsegg Gemera yang akan dijual 2024 nanti. Pabrikan Swedia ini memperkenalkan Gemera sebagai mobil grand touring dengan empat tempat duduk. Plus mesin tiga silinder (iya 3-silinder) 2.0 liter bertenaga 590 hp. Plus sistem plug-n hybrid yang menghasilkan total daya 1.724 hp. Ya, mobil ini sejak muncul tahun 2020 lalu selalu membuat kami kagum. Mesin tiga silindernya tidak memakai camshaft jadi bobotnya hanya 70 kg.

Hennessey Venom F5

mobil kencang Hennessey Venom F5

Kalau kurang paham dengan Hennessey, ini adalah pabrikan mobil Amerika yang biasanya membuat mobil dari pabrikan lain lebih kencang. Tapi kadang, mereka menghasilkan sendiri mobilnya. Seperti Venom F5 ini.

Dibuat oleh divisi Special Vehicle, diperkenalkan pertama kali tahun 2021 lalu. Target mereka adalah mobil yang mampu melewati kecepatan 480 km/jam. Karena itu Hennessey Venom F5 mengusung mesin V8 6,6 liter dengan turbo ganda. Tenaganya 1.817 hp. Dibuat hanya 24 unit, masing-masing harganya US $2,1 juta

Lotus Evija

Lotus Evija Fitipaldi paling kencang

Jujur kami tidak menyangka Lotus akhirnya mau melahirkan mobil kencang dengan tenaga lebih dari 1.000 hp. Dan mereka juga tidak main-main dalam menghadirkan Evija. Mobil listrik ini dibekali baterai 70 kWh yang dikembangkan bersama dengan Williams Advance Engineering. Nama yang tentunya tidak asing.

Lotus Evija dibekali empat motor listrik yang disebar di setiap roda. Masing-masing bertenaga 503 hp. Tenaga kombinasinya, menurut Lotus 2.011 hp dengan kecepatan puncak 347 km/jam. Evija akan dibuat sebanyak 130 unit saja, harganya US $2,3 juta.

Dari berbagai sumber

Nissan Skyline R32

Project 901, Saat Nissan Terjepit Keadaan dan Melahirkan Skyline GT-R R32

Anda sebagai car enthusiast pasti paham, bagaimana nama Skyline GT-R lahir. Prince punya produk Skyline kemudian diakuisisi oleh Nissan, lalu lahir Skyline GT-R. Lalu nama GT-R hilang begitu saja tahun 1974. Begitu kurang lebih. Tapi soal Skyline GT-R R32, ini agak lain.

GT-R R32 adalah mobil penting untuk Nissan dan sejarah otomotif dunia, di masa transisi era pertengahan 1980-an. Tahun 1983 mobil-mobil Jepang yang berpenggerak roda belakang pindah jadi FWD. Atas nama efisiensi dan nilai ekonomi. Toyota Corolla, Nissan Sentra, Mazda 323. Hampir semua pabrikan seperti terjebak membuat mobil FWD, dengan bentuk yang membosankan.

Yutaka Kume, former CEO of Nissan

Kemudian pria bernama Yutaka Kume berkata, “Tidak! Cukup dengan semua ini, saya mau kita punya gebrakan!” Kurang lebih begitu, lah. Siapa Yutaka Kume? Ia adalah President Director baru Nissan Motor Corp, yang diangkat pada 1985.

Wajar ia murka, perusahaannya terlilit tidak bisa berkembang. Penjualan juga segitu saja. Mereka tidak punya terobosan baru. Nissan Z sudah terlalu membosankan. Skyline terbaru tidak ada yang pantas pakai badge GT-R.

Kume lalu memimpin dengan filosofi Spirit of Hunger, dimana ia minta semua yang bekerja untuk Nissan: Berhentilah membuat mobil yang membosankan, mulailah berinovasi!

Project 901

Biasanya, perusahaan yang mau menyelamatkan keuntungannya akan membuat mobil masal yang mudah dijual. Balapan? Jangan harap ikut. Fokus saja jualan.

Pabrik Nissan

Tapi Nissan (Kume) merasa perlu memperbaiki reputasi di mata internasional. Caranya? Ikut balap. Yutaka Kume lantas menginisiasi Project 901. Proyek rahasia yang tujuannya adalah menghasilkan mobil dengan performa terhebat. Kalau bisa dihadirkan sebelum 1990.

Kebetulan Nismo, divisi performa Nissan juga baru berdiri tahun 1984. Ambisinya selaras dengan Kume: Menang di balapan, terutama Japan GT Championship. Nissan seperti punya fondasi untuk membangun cita-citanya.

Nissan Skyline GT-R KPG C10

Di masa itu, Japan GT adalah balapan orsinil Jepang. Tapi yang ikut merek Internasional dan mereka lebih dominan. Untungnya, Nissan lumayan bersinar. GT-R C10 empat pintu dan Nissan Skyline Super Silhouette (berbasis DR30) yang fenomenal itu lumayan bisa menghadang rombongan Eropa.

Kesempitan Dalam Kesempatan

Tahun 1985, peraturan Japan GT berubah. Mengikuti regulasi Group A, dimana mobil yang diturunkan harus berbasis mobil jalan raya. Jadi, tidak ada lagi Super Silhouette dengan seperangkat aerodinamika dan mesinnya yang brutal.

Skyline Super Silhouette

Nissan merasa ini dia kesempatannya. Kesempatan untuk membuktikan kalau mereka bisa juara meskipun pakai mobil jalan raya. Kalau sudah begitu, jualan jadi gampang. Semuanya tentu bersemangat. Terus mobilnya yang mana?

Pakai Nissan Skyline DR30, hasilnya bukan membaik malah kesulitan mengikuti ritme BMW 6-Series, Volvo 2-Series bahkan Honda Civic Wonder sekalipun. Kejuaraan Japan GT tahun 1985 mereka lupakan.

Skyline DR31

Setahun kemudian muncul DR31, Skyline pertama yang menggunakan mesin RB. Inilah yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Dan sukses memberikan gelar juara tahun 1986.

Namun karena juara, semua merek jadi mengarahkan bidikannya ke Nissan. Toyota menurunkan Supra. BMW hadir dengan M3 belum lagi Ford Sierra. M3 dan Sierra jadi dua mobil yang paling dominan. Nissan tidak berkutik, Honda dibungkam, Toyota lumayan tapi masih kalah. Ini balapannya Jepang, tapi kenapa produsen lokal jadi tidak ada bunyinya?

901 Mulai Digalakkan

Nissan kembali ke meja gambar dan memanfaatkan Project 901. Gara-gara proyek ini, paruh kedua era 80-an Nissan jadi punya banyak teknologi baru. Deretan teknologi terbaru itu, disatukan dalam sebuah mobil konsep bernama Mid4. Konsep supercar bermesin tengah.

Nissan Mid4

Mid4 dan versi keduanya, Mid4 2 memang tidak dibuat massal. Tapi apa yang ada di balik kulitnya jadi bahan untuk diaplikasikan ke mobil produksi. Diantaranya, sistem AWD dan sistem kemudi 4-roda (4WS). Inilah, modal utama Kume dan timnya, untuk membangkitkan lagi nama yang terkubur dan nyaris dilupakan, GT-R.

Nissan Skyline R32 lahir pada 1988. Ada sedan empat pintu atau coupe 2-pintu. Yang jadi GT-R tentu versi coupe. Salah satu teknologi canggih yang ada di mobil ini adalah HICAS, sistem kemudi empat roda (4WS) tadi. Dan sistem AWD bernama Attesa E-TS. Sistem AWD yang mampu membagi torsi ke roda yang paling membutuhkan. Pengaturannya oleh sensor dan komputer.

Nissan Skyline GT-R R32

Gerak AWD dan HICAS jadi faktor utama untuk menggebrak. Tentunya dengan mesin RB yang ditingkatkan menjadi 2,6 liter dengan dua turbo dan menghasilkan 320 hp. Namanya RB26DETT. Ini yang Kume dan Nismo harapkan untuk membantai persaingan di Group A. Tapi mereka sendiri tidak menyangka, GT-R R32 bukan cuma membantai semua lawannya di Japan GT.

Godzilla Lahir

Dari 1990, sejak pertama muncul di grid, dia selalu di depan. BMW M3 gigit jari, Ford Sierra bingung apa yang salah. Padahal semua terpusat pada satu sistem penggerak yang pintar, Attesa. Hingga 1993, siapapun yang pakai GT-R, pasti ada di depan.

Mobil ini juga juara di balap ketahanan Spa-Francorchamps 24 Hour tahun 1991. Bahkan di Group N pun mendominasi. Best Motoring membuktikan kehebatan GT-R R32 dengan memecahkan rekor Nurburgring, untuk mobil masal. Balapan Bathurst 1000 di Australia juga diobrak-abrik tahun 1991 dan 1992.

Nissan R32 Calsonic

Bicara Australia, mereka ini yang keluar dengan julukan Godzilla pertama kali. Saat Nissan Skyline GT-R R32 mendarat di balapan Australian Touring Car, Nissan langsung menumbangkan dominasi Ford Sierra dan mengasapi Holden.

Jurnalis Australia pun menjuluki mobil ini dengan Godzilla, monster yang langsung menghancurkan apapun yang ada di hadapannya.

Mesin Nissan Skyline

GT-R begitu dominan, sehingga para peserta minta Nissan dilarang tampil. Atau pisahkan Ford, Holden dengan Nissan. Yang terakhir itu lalu melahirkan balapan Australian V8 Supercar.

Tidak Sesuai Ekspektasi

Sesuai regulasi, untuk turun di balap Group A, mereka paling tidak harus siapkan sebanyak 5.000 unit mobil jalan raya. Hasilnya ternyata tidak sesuai ekspektasi. 5.000 unit habis hanya dalam hitungan bulan!

Nissan GT-R R32 V Spec II

Selama masa produksinya (1989-1994), Nissan Skyline GT-R R32 dibuat sebanyak lebih dari 40.000 unit. Hadir dalam berbagai varian dengan harga yang juga sekarang makin menakjubkan. Bahkan ada yang harganya menyentuh jutaan dollar.

Bagi Nissan, GT-R R32 hanya satu dari rangkaian kesuksesan yang mereka dapat dari Project 901. Nissan 300ZX, mobil grand touring dengan mesin twin turbo hadir juga dari 901. Kemudian Nissan Silvia, sports car compact, ringan dan potensinya segudang. Para drifter pasti paham.

Nissan 300ZX

901 adalah bukti, saat sebuah perusahaan atau individu harus tunduk pada kondisi yang mereka hadapi, tidak ada salahnya memilih jalan lain. Yang mungkin lebih berat. Tapi berat itu yang akan membuat inovasi untuk mencapai puncak. Pertanyaannya sekarang, apakah Nissan masih menganggap inisiatif 901 ini ada?

Disarikan dari berbagai sumber