Siapa yang mengira jika sedan sport liftback 5-pintu yang diperkenalkan Porsche AG di Shanghai Auto Show pada tahun 2009 silam bakal sukses. Ya, Porsche Panamera. Mobil hasil rakitan pabrik Porsche di Leipzig, Jerman ini angka produksinya baru saja tembus 2 juta unit. Seperti apa mobil yang istimewa ini?

Nah, yang menjadi unit produksi nomor 2 juta dari Panamera adalah sebuah Porsche Panamera Turbo E-Hybrid model tahun 2024 berkelir Madeira Gold Metallic. Baluran warna yang dipilih pun bukan warna biasa. Inilah warna dari model perdana Porsche Panamera generasi ketiga.

Mobil ini tak masuk museum Porsche, namun dikirim langsung kepada sang pemesan yang berdomisili di Dubai. Dilengkapi sejumlah paket opsional dan sentuhan personal, antara lain pelek model centerlock ala mobil balap yang dibalut ban high performance Michelin Pilot Sport. Rem cakramnya pun versi keramik-karbon.

Panamera Turbo E-Hybrid tak sekadar mewah, tapi juga kencang. Mobil ini hanya butuh 3 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Top speed dibatasi hanya 314 km/jam, meskipun masih bisa lebih kencang dari itu. Apakah nasib Panamera bakal benar-benar tutup buku, atau berevolusi menjadi versi penghisap elektron? Masih belum dapat dipastikan.

Leipzig Pabrik Porsche Terbaik

Fasilitas manufaktur Porsche di Leipzig yang resmi beroperasi pada tahun 1998 ternyata punya sejarah yang cukup panjang dan unik.

Supercar legendaris Porsche Carrera GT pernah diproduksi di sini. Dari target sebanyak1.500 unit yang akan diproduksi, supercar bermesin V10 ini hanya dibuat 1.270 unit. Carrera GT pun kemudian digantikan 918 Spyder.

Lain lagi ceritanya dengan Panamera yang berhasil mengharumkan nama Porsche. mobil ini pertamakali dirakit di Leipzig pada tahun 2009. Mesin masih dirakit di Zuffenhausen-Stuttgart, Jerman.

Fasilitas pembuatan bodi dan sasis serta proses pengecatan di Leipzig mulai beroperasi penuh pada tahun 2013. Panamera generasi kedua diproduksi di sini mulai tahun 2016.

SUV yang tak disangka bakal sukses yakni Cayenne pun pernah diproduksi di Leipzig sejak tahun 2002. Selepas tahun 2017 produksinya kemudian pindah ke pabrik milik Volkswagen Group di Bratislava, Slovakia.

Produk lain dari Porsche yang juga cukup sukses adalah Macan yang saat ini telah diproduksi secara penuh di Leipzig. Sebelumnya yakni tahun 2009 – 2016, pencetakan bodi masih dilakukan di pabrik Volkswagen Group yang ada di Hannover, Jerman.

Porsche Macan EV pun rencananya bakal diproduksi di Leipzig pada tahun 2024 mendatang. “Leipzig tak hanya menjadi bagian penting dari kesuksesan Panamera. Pabrik ini merupakan salah satu fasilitas manufaktur terbaik yang dimiliki Porsche,” papar Gerd Rupp, Chairman of the Management Board of Porsche Leipzig GmbH.

 

Porsche Panamera 2024 diumumkan kehadirannya kemarin (24/11) di Shanghai, China. Sport sedan ini mengalami pembaruan yang signifikan, dengan lebih banyak teknologi yang didukung digitalisasi. Parasnya berubah, sistem penggeraknya disegarkan dan kaki-kakinya diperkuat.

Anda pasti paham kalau Porsche Panamera adalah sedan sport yang digemari di seluruh dunia. Untuk mempertahankan hal tersebut, Porsche memberikan penyegaran di muka. Siluetnya memang masih sama. Tapi lampu depan berubah total dan bemper diperbaharui. Kalau diperhatikan, ada saluran masuk udara di atas dudukan plat nomor. Di bawahnya, lubang udara besar melancarkan arus udara untuk pendinginan mesin.

Kabinnya juga disegarkan. Konsol tengah terlihat makin lebar sementara layar infotainment berukuran 10,9 inci terpasang di tengah dashboard. Porsche juga menyediakan layar monitor sendiri untuk penumpang depan. Meski ini bersifat opsional. Layar tersebut mendukung untuk proses streaming video. Dan tidak perlu khawatir, pengemudi tidak bisa melihat display ini.

Lebih Buas

Untuk berjalan, Panamera diberikan penggerak E-Hybrid yang lebih bertenaga. Panamera dan Panamera 4 mendapatkan mesin V6 yang lebih bertenaga. Mesin tersebut sekarnag mengeluarkan 348 hp dengan torsi puncak 499 Nm. 23 hp lebih besar dan 50 Nm lebih besar dibanding yang ada di Panamera sebelumnya. Akselerasi 0-100 km/jam untuk varian biasa diselesaikan dalam lima detik. Sementara Panamera 4 menyelesaikannya dalam 4,8 detik.

Versi paling kencang, Porsche Panamera 2024 Turbo E-Hybrid diberikan mesin V8 twin turbo 4.0 liter. Kemampuannya mengagumkan untuk ukuran sedan. Tenaga puncak menyentuh 670 hp dengan torsi 930 Nm. Itu sudah termasuk tenaga motor listriknya yang sebesar 187 hp. Untuk menyimpan daya, disediakan baterai 25,9 kWh.

Penunjang berkendara, Porsche memberikan suspensi udara (air suspension) yang diatur oleh Porsche Active Suspension Management. Fitur tersebut mengatur kemampuan kompresi dan rebound. Untuk Panamera E-Hybrid, disediakan fitur opsional Porsche Active Ride dan rear steering. Dengan Active Ride, mobil bisa mengkompensasi body roll saat bermanuver. Bukan cuma mengurangi, tapi bisa membuat mobil miring mengikuti tikungan, seperti sepeda motor. Tentunya tidak semiring motor. Tapi efeknya, mobli bisa lebih stabil dan mumpuni melibas jalanan berliku.

Porsche mulai menjual Panamera sekarang. Mereka sudah mulai menerima order. Namun penghantarannya akan dimulai pada musim semi 2024 di beberapa kawasan. Indonesia pasti kebagian. Tunggu saja.

Porsche Panamera terbaru masih menyelesaikan test drive terakhirnya di Barcelona sebelum waktu peluncuran tiba pada November mendatang. Sedan sport ini telah menyelesaikan sebagian besar prosedur pengetesan. Tak main-main, pengujian kualitasnya dilakukan di empat benua.

Salah satu pengujian dilakukan di Amerika Serikat, untuk memeriksa kinerja drivetrain di ketinggian tinggi dan tingkat oksigen rendah. Di negara ini juga, Porsche memverifikasi kinerja sistem pendingin mesin dan AC dalam kondisi panas ekstrem.

Lain lagi saat diuji di Skandinavia. Porsche Panamera dikendarai pada suhu yang sangat rendah. Sementara di Afrika Selatan, mobil sport ini harus menguasai kondisi jalan dan rute yang sulit. Terakhir di Asia, kelembapan udara yang tinggi dan kemacetan lalu lintas di kota-kota besar menimbulkan tantangan tersendiri  untuk pengujian.

“Kami menguji setiap mobil baru secara intensif untuk memenuhi permintaan konsumen kami di seluruh dunia,” ungkap manajer pengembangan Marcel Hönemann. “Standar yang kami tetapkan jadi target pengembangan yang ditentukan. Panamera terbaru ini harus unggul di semua kondisi pengujian, khususnya dalam hal performa, kenyamanan dan akustik.”

Empat Varian E-Hybrid

Model baru Panamera memiliki rangkaian mesin yang sepenuhnya ditingkatkan dengan fokus pada drivetrain berkelanjutan dan efisiensi. “Setelah menawarkan tiga E-Hybrid untuk Panamera generasi kedua, kami menambahkan plug-in hybrid keempat di Panamera baru. Di beberapa negara, proporsi (penjualan) E-Hybrid di Panamera hampir 100 persen,” ucap Dr Thomas Friemuth, kepala lini produk Panamera.

Ia juga menegaskan, jajarannya  meningkatkan performa kelistrikan Panamera di semua model E-Hybrid. Ini berhubungan dengan dinamika berkendara, jarak tempuh serta kecepatan pengisian daya. Selama pengujian, Dr Thomas mengklaim mendapatkan peningkatkan performa hingga 70 persen, hanya dengan menggunakan tenaga listrik dibandingkan pendahulunya.

Hal yang menonjol dari semua model E-Hybrid Panamera adalah motor listrik baru. Benda ini dikatakan lebih bertenaga dan kini terintegrasi sepenuhnya dalam transmisi kopling ganda. Energinya disediakan oleh baterai dengan kapasitas jauh lebih besar yaitu 25,9 kWh.

Suspensi Udara Inovatif

Untuk pertama kalinya Panamera memiliki sasis opsional kelas atas dengan kontrol peredam aktif dan berbagai fungsi tambahan. Panamera terbaru ini juga dilengkapi sasis semi-aktif dengan peredam kejut dua katup baru sebagai standar. Shockbreaker tersebut mampu mengatur tahap kompresi dan rebound secara independen satu sama lain. 

Ini adalah pengujian test drive terakhir Panamera sebelum debut perdana dunianya. Generasi ketiga Panamera akan meluncur di ajang Icons of Porsche Festival di Dubai pada 24 November mendatang.