McLaren Luncurkan GTS Yang Menggiurkan

Pabrikan mobil sport asal Inggris, McLaren baru saja melansir model gran touring terbarunya yakni McLaren GTS. Diklaim mampu memberikan kesenangan berkendara harian. 

Supercar jinak yang kerap jadi mobil harian ini merupakan versi upgrade sekaligus pengganti McLaren GT. Apa saja yang membuat GTS diklaim lebih baik dibandingkan versi GT yang cukup sukses di pasaran?

Performa Menggairahkan

GTS dibekali mesin V8 twin-turbo M840TE berkapasitas 4.0-liter yang sama seperti versi GT. Hanya saja untuk GTS telah ditune-up sehingga output tenaganya naik 14 hp menjadi 626 hp. Torsi maksimum tetap sama di angka 630 Nm. Rahasianya terletak pada revisi saluran intake, tekanan boost turbo dan waktu pengapian.

Bobot kosong GTS yang 1.519 kg pun lebih ringan 9,97 kg dari GT. Hasilnya, performa berkendara GTS jadi lebih menggairahkan.

Aksi sprint 0-100 km/jam hanya butuh 3,1 detik. Sedikit lebih gesit dari GT yang catatan waktunya 3,2 detik. Untuk mencapai kecepatan 200 km/jam, catatan waktu GTS tak berbeda dari GT yakni 8,9 detik. Top speed dibatasi di angka 327 km/jam.

Suspensi Aktif

Rancang bangun sasis dan suspensi diadopsi dari teknologi mobil balap F1. Ya, McLaren sangat berpengalaman.

Sasis monokok MonoCell II-T serat karbon yang digunakan GTS berbasis dari GT. Sebagai penopang, McLaren membekalkan teknologi suspensi Intelligent Adaptive Suspension.

Perangkat yang dibekalkan pada GTS kinerjanya jauh lebih cepat dibanding yang terdapat pada GT. Hanya butuh empat detik untuk menaik-turunkan poros roda depan dan bagian hidung. Pada GT butuh waktu 8 detik.

Perangkat lain yang diadopsi dari GT antara lain peredam hidrolik dengan katup variabel ganda, lengan ayun suspensi double-wishbone dan sistem kemudi elektro-hidrolik.

Sistem rem high performance pun tak beda dengan versi GT. Rem cakram karbon-keramik dibekalkan sebagai kelengkapan standard. Cakram depan berukuran 390 mm diapit kaliper rem 6-piston. Cakram berukuran 380 mm pada roda belakang diapit kaliper rem 4-piston.

Tampilan Berubah

Tampilan eksterior antara GT dan GTS sepintas tak ada perbedaan. Untuk GTS dibekali velg forged 10-spoke berdesain bilah turbin berbalut ban Pirelli P-Zero.

Desain bemper depan terutama lubang air intake kini lebih mancung. Ventilasi udara di buritan pun dibuat lebih tinggi agar pelepasan panas dari mesin lebih sempurna.

Sejumlah perangkat aerodinamika berbahan serat karbon mengalami revisi. Hasilnya, stabilitas berkendara saat bermanuver pada kecepatan tinggi diklaim lebih baik dari versi GT.

Sementara itu, kemasan interior GTS kini menggunakan kulit Aniline Sofgrain, bukan lagi kulit Alcantara. Sistem audio tetap lansiran Bower Wilkins.

Para konsumen yang berminat pada McLaren GTS khususnya di Inggris saat ini sudah bisa melakukan pemesanan. Tersedia pula opsi ‘bespoke’ alias citarasa sentuhan personal sesuai pesanan pelanggan. Label harga resmi akan diumumkan dalam waktu dekat. Kemungkinan bakal terjadi kenaikan dibanding versi GT yang dibanderol mulai £165,230 atau sekitar Rp 3,25 miliar.

 

Aston Martin DBS

Aston Martin DBS 770 Ultimate, Penutup Generasi DBS

Membuka tahun 2023, Aston Martin  menampilkan GT terbaru, DBS 770 Ultimate. Namun, grand touring edisi khusus ini ternyata menjadi penanda berakhirnya generasi DBS.

Aston AMrtin DBS 770 Ultimate

 

Dari markasnya di Gaydon, pabrikan asal Inggris ini hanya membuat sebanyak 499 unit saja. Terdiri dari 300 Coupe dan 199 Volante. Mobil ini segera diproduksi dalam beberapa bulan mendatang. Untuk pengiriman unit perdana paling cepat dimulai pada kwartal ketiga tahun ini.

Eksterior DBS 770 Ultimate Lebih Garang

Dibandingkan DBS versi standar, DBS 770 Ultimate mengalami ubahan cukup banyak pada tampilan eksterior maupun interiornya.

Reformasi bagian depan meliputi bonnet dengan lubang air intake berukuran besar serta air splitter model baru. Sementara di belakang, sirip pemecah angin mengalami desain ulang. Sejumlah aksen serat karbon pun disematkan pada panel body.

Aston martin DBS Ultimate

 

Velg alloy 21-inci berdesain khusus pun disematkan pada DBS edisi pamungkas ini. Tersedia pilihan warna velg, yakni Satin Silver, Satin Black, dan Satin Black plus aksen Diamond.

Balutan karet Pirelli P Zero berukuran 265/35R21 (depan) dan 305/30R21 (belakang) siap menggerus aspal jalan.

Interior Mewah Garapan Divisi Q

Logo “DBS 770 Ultimate” tak hanya disematkan pada armrest. Pada interior mobil juga terpampang sebuah plakat. Plakat khusus ini bergrafir logo dan nomor urut seri produksi yang jumlahnya sangat terbatas ini.

Sebagai kelengkapan standard, mobil ini dilengkapi jok Sports Plus berbalut anyaman kulit semi-aniline. Material ini dipadukan pula dengan kulit Alcantara. Tersedia pula pilihan jok Performance sebagai paket opsional.

Interior Aston martin

 

Tuas paddleshift transmisi serat karbon, dan sejumlah pilihan sentuhan personalisasi garapan Q Division pada interior menjadi bagian dari paket yang ditawarkan oleh Aston Martin.

Racikan Ulang Performa Dan Chassis

Mesin 5.2-liter V12 yang diusung siap memuntahkan tenaga maksimum 760 hp dan torsi 900 Nm. Output tenaganya 45 hp lebih besar dari DBS Superleggera dan Volante standard.

Meskipun output tenaga maksimum mobil ini 10 hp lebih besar dari supercar Aston Martin One-77. Namun output daya gabungan dari hypercar bertenaga listrik Valkyrie yang di angka 1.160 hp tetap tak tertandingi.

DBS final edition

Peningkatan performa dihasilkan oleh optimalisasi pasokan udara dan pengapian. Tekanan turbo pun ditingkatkan sekitar 7% dari setting pada DBS standard. Transmisi automatic 8-speed lansiran ZF bawaan DBS diracik ulang. Perangkat limited-slip differential mekanis dibekalkan untuk mengoptimalkan respon penyaluran tenaga dan torsi.

Penambahan output tenaga mesin tak mengubah top speed yang masih di kisaran 340 km/jam seperti pada DBS standard. Hanya saja mesin hasil racikan ulang ini lebih responsif.

Knalpot Aston Martin

Tak hanya meramu ulang setup pada mesin dan transmisi, para teknisi Aston Martin di Gaydon pun meramu ulang setting suspensi dan kemudi.

Komstir kini menggunakan model solid. Selain memodifikasi suspensi, perangkat damper serta software Adaptive Damping System (ADS) pun dikalibrasi ulang. Cross member depan dan sasis belakang diperkuat untuk meredam getaran.

DBS edisi terakhir

Sebagai penghenti laju, perangkat rem cakram keramik karbon berukuran 410 mm (depan) dan 360 mm (belakang) diadopsi dari DBS versi standard.

Perihal berapa harga mobil ini, pihak Gaydon tak mengungkapkannya. Namun tentunya harga per unit Aston Martin DBS 770 Ultimate jauh lebih mahal dari DBS Superleggera yang dibanderol seharga $330.000 atau setara Rp 5 milyar.

Lagipula, daftar pemesanan untuk mobil ini telah ditutup…karena seluruh unit DBS 770 Ultimate telah memiliki nama alias sold out! Farewell DBS…thank you for your service…