ABB Perkuat Komitmen Mobilitas Berkelanjutan di Indonesia

BB yang merupakan sponsor utama Formula E Sarinah Jakarta E-Prix 2025 adalah perusahaan yang bergerak di bidang elektrifikasi dan otomasi. 

Ajang balap mobil tanpa asap ini bukan sekadar kompetisi balap mobil listrik biasa. Tapi sekaligus jadi panggung strategis guna menunjukkan pentingnya elektrifikasi industri serta penerapan inovasi teknologi yang lebih hemat energi.

Perhelatan ini juga sekaligus menjadi wadah uji nyata teknologi mobilitas elektrifikasi, infrastruktur pintar, serta otomasi industri yang secara konsisten terus dikembangkan oleh ABB.

Dalam paparan yang disampaikan kepada para awak media di Jakarta, Presiden Divisi Motion System Drives ABB, Chris Poynter mengatakan, ABB berupaya mengurangi permintaan kebutuhan energi dunia melalui sejumlah inovasi teknologi elektrifikasi.

“Perbedaan terbesar yang kita buat adalah pada sisi permintaan. Bagaimana kita membantu mengurangi permintaan energi, sementara kita masih memproduksi jumlah produk yang sama di industri,” kata dia dalam sesi acara ABB Formula E Media Conference, Sabtu (21/6/2025).

Solusi Energi Alternatif

Dalam uraiannya, pemanfaatan energi listrik di sektor industri akan mengurangi sekitar 10% permintaan sumber energi global. Chris pun menegaskan bahwa ABB berupaya untuk mendorong penggunaan produk yang lebih hemat energi. Salah satunya adalah konversi daya listrik yang dihasilkan dari panel surya. Energi listrik yang dihasilkan dapat disimpan dan dimanfaatkan sebagai energi cadangan. Ketergantungan terhadap penggunaan energi listrik dari distribusi jaringan pembangkit pun dapat dikurangi.

Dalam kesempatan yang sama, President Director & Country Holding Officer ABB di Indonesia, Gerard Chan menjelaskan, ABB berkontribusi sebagai pemasok pembangkit listrik tenaga air dan tenaga surya.

“Saya rasa pembangkit listrik tenaga air sudah ada sekitar 10 atau 15 tahun yang lalu, sebelum saya. Itu juga dipasok oleh produk dan peralatan ABB,” terang Gerard.

ABB telah cukup lama berkontribusi dan menjadi bagian dari proyek pembangunan infrastruktur energi di Indonesia.

Sebagai contoh yakni proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata di Jawa Barat yang menggunakan perangkat switchgear tegangan menengah dan relay proteksi Relion dari ABB.

Pembangkit berteknologi ramah lingkungan ini terbukti efisien dan mampu mendistribusi energi listrik ke lebih dari 50.000 rumah.

Dalam proyek pembangkit listrik geothermal Ijen, di Jawa Timur, ABB memasok generator pembangkit geothermal berteknologi tinggi. Potensi energi panas bumi yang sangat besar di Ijen dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pembangkit tenaga listrik.

ABB menyebutkan, tantangan transisi energi bersih tidak cukup hanya mengandalkan kendaraan listrik. Seperti yang dikatakan oleh Akio Toyoda dan sejumlah pakar lingkungan. Mobil listrik hanyalah satu dari sekian banyak solusi untuk mengurangi emisi global. Pemanfaatan beragam inovasi teknologi, kerjasama lintas sektoral, hingga pendanaan hijau juga harus berjalan beriringan. Dengan demikian maka target jangka panjang menuju Indonesia rendah emisi pun dapat tercapai sesuai harapan.

NASCAR Akan Berubah Jadi Mirip Formula E?

Eksistensi mobil bermesin hybrid dan juga mobil listrik saat ini tak bisa terhindarkan. Bahkan mobil listrik bakal merambah balap ketahanan di AS. National Association for Stock Car Auto Racing (NASCAR).

Pro Kontra 

Tiga grup otomotif besar di AS yakni Chevy, Ford, dan Toyota saat ini menjadi pemasok resmi mobil balap. Ajang balap NASCAR pun didominasi mobil balap Camaro, Mustang, dan Camry. Hanya saja gelegar suara mesin tak semendebarkan dulu alias lebih senyap.

 EV buatan ABB dan NASCAR

Suara mobil yang senyap agak sulit diterima banyak fans NASCAR garis keras. Selama beberapa dekade mereka terbiasa dengan deru mesin puluhan mobil yang bisingnya mirip dengung jutaan tawon.

Harap maklum, NASCAR adalah event balap kebanggaan rakyat Amerika Serikat. Bahkan kemeriahan balap F1 tak ada artinya di AS bila dibandingkan NASCAR.

Belum tuntas pro kontra soal suara mesin, muncul wacana mobil balap NASCAR versi EV. 

NASCAR Ala Formula E?

NASCAR baru saja memperkenalkan sebuah prototype mobil balap bertenaga listrik. Hasil kolaborasi dengan ABB ini diberi nama ABB NASCAR EV Prototype.

Di ajang balap mobil setrum, ABB bukanlah nama yang asing. Perusahaan bidang teknologi dan energi asal Swiss ini terlibat dalam kejuaraan balap Formula E.

Chevy, Ford, dan Toyota ternyata turut terlibat dalam pengembangan prototype tersebut. Secara berkebetulan, ketiga brand tersebut juga memproduksi mobil listrik yang cukup laris di Amerika Serikat. Selain ketiganya adalah pemain utama di liga NASCAR saat ini.

Desain mobil ini masih belum final. Regulasi balapnya pun saat ini tengah dirumuskan oleh pihak NASCAR selaku regulator.

Prototype mobil balap NAscar EV

Prototype yang diperkenalkan dilengkapi tiga motor elektrik penggerak. Satu unit di poros roda belakang dan dua unit di bagian belakang. Total output daya yang dihasilkan dikatakan sekitar 1.000 kW atau setara 1.341 hp. Sumber daya listriknya menggunakan baterai voltase tinggi berdaya 78-kWh yang dilengkapi sistem pendingin.

Komponen seperti setir dan sistem kemudi, suspensi, hingga rem diadopsi dari mobil balap NASCAR Cup Series. Peleknya pun demikian. Hanya saja dibalut ban balap Goodyear Racing Eagle spek khusus.

Material Ramah Lingkungan

Karena ini mobil balap bebas emisi gas buang, konstruksi bodinya menggunakan material ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Agar ada kesesuaian nampaknya.

Bodinya yang bongsor ala mobil balap Pikes Peak ternyata terbuat dari bahan komposit serat Flax (rami). Ya, bahan yang biasa digunakan untuk karung goni. Tentu saja material serat karbon tetap digunakan pada bodi dan sejumlah area sasis. Tak hanya ramah lingkungan, tapi juga kokoh.

Karena mobilnya akan berubah, desain sirkuit pun akan mengalami penyesuaian. Tak hanya pembaruan desain sirkuit balap saja, infrastruktur pendukung untuk balap mobil listrik pun akan bangun. Rencananya pihak NASCAR akan memulainya pada tahun 2028 mendatang.

Akankah balap NASCAR EV ini bakal menuai sukses jika benar-benar terlaksana? Atau justru balap NASCAR bakal ditinggal para penggemar setianya? Ya, balap NASCAR adalah kebanggaan nasional bagi rakyat Negeri Paman Sam. Bukan hal sepele…

Formula E Hyderabad 2023,

Formula E Hadir di India, Sempat Kisruh Sirkuit Diterobos Massa

Balapan mobil listrik, Formula E mampir di India. Tepatnya kota Hyderabad yang menyumbangkan jalanannya untuk diubah jadi sirkuit semi permanen perkotaan. Semuanya terlihat lancar hingga sesi Free Practice 1 akan dilaksanakan pada Jumat 10 Februari kemarin. Tiba-tiba ada mobil dan motor yang masuk ke sirkuit.

Situasi berubah kacau saat polisi setempat membuka barikade sirkuit dan membiarkan masyarakat umum menerobos masuk. Dikatakan SportStar, ini terjadi karena bentuk sirkuit yang memblokade jalanan umum dan menimbulkan kemacetan parah. Akibatnya, jadwal latihan bebas yang harusnya mulai jam 4.30 waktu setempat, diundur satu jam.

Formula E in India

Tidak diketahui, siapa yang membuka barikade sirkuit tersebut, namun dipastikan, ada masalah komunikasi antara kepolisian dan penyelenggara. Pemerintah India langsung turun tangan dan kembali memasang blokade.

Kejadian tersebut pastinya membuat semua yang terlibat tercengang. Bayangkan saja, Anda mau mulai latihan dengan mobil kencang di lintasan tertutup, tiba-tiba ada sepeda motor, angkutan umum dan kendaraan lain yang lewat. Untungnya, sesi latihan belum dimulai.

Foto: Deccanchronicle.com

Pihak kepolisian membuka penyelidikan mengenai siapa yang bertanggung jawab membuka akses ke sirkuit teresbut. FIA pun menyatakan kekecewaanya dan meminta pihak berwenang untuk segera membereskan masalah ini. Badan otomotif dunia itu juga kesal dengan longgarnya protokol keselamatan. Ada banyak penonton yang terlalu dekat dengan barikade sirkuit sehingga membahayakan keselamatan mereka sendiri.

Balapan Formula E Hyderabad mulai hari ini (11/2/2023). Kami akan update lagi secepatnya soal lomba Formula E India ini. 

Sumber: Business Standard