Tokyo Masuk di Agenda Formula E Tahun Depan

Secara resmi ABB FIA Formula E World Championship akan dilangsungkan di Tokyo bulan Maret 2024. Kabar resmi dari Formula E dan FIA juga menyatakan bahwa ada sejumlah kota lain di dunia yang bakal menjadi tuan rumah bagi balapan di musim ke-10.

Direncanakan balap Formula E ini bakal diramaikan oleh 22 pembalap dari 11 tim yang menggunakan mobil balap GEN3. Balapannya akan berlangsung di trek jalanan sekitar Tokyo Big Sight dan Tokyo Bay waterfront.

Bebas emisi pada tahun 2050

Formula E dan pemerintah kota tersebut bekerjasama untuk membawa ajang ini dalam rangka mendukung inisiatif Zero Emission Vehicle (ZEV), sebagai bagian dari strategi program Zero Emission Tokyo. Kota ini bahwa memiliki rencana besar untuk mencapai bebas emisi CO2 pada tahun 2050 nanti.

“Saya amat gembira saat kota kami dinyatakan untuk menjadi tuan rumah Formula E pada bulan Maret 2024 nanti. Dalam upaya menyarankan penggunaan kendaraan bebas emisi bagi masyarakat, pemerintah kota sedang mengejar realisasi program Zero Emission Tokyo. Event ini akan digelar di sekitar Tokyo Big Sight, yang mana sedang ada pengembangan area kota berkelanjutan di masa depan,” bangga Yuriko Koike, Gubernur kota Tokyo.

Diskusi lebih lanjut dengan kota lain

“Tokyo menjadi salah satu kota yang menarik dalam agenda Formula E musim ke-10. Kami juga ingin melakukan diskusi lebih mendalam dengan pemerintah kota lain di dunia. Yang tertarik menjadi tuan rumah bagi balapan Formula E. Semoga deretan kota yang menjadi lokasi balap Formula E musim depan segara dapat kami publikasikan di akhir tahun ini,” sambut Jeff Dodds, Chief Executive Officer Formula E.

“Berkembangnya event Formula E tentu akan membuat pecinta balap mobil terpuaskan, apalagi dengan kehadiran mobil balap GEN3 yang semakin kompetitif. Lokasi balapan Formula E yang diselenggarakan di Mexico City, Rome, Monaco, Berlin, dan London menjadi lokasi favorit. Tak ketinggalan São Paulo serta Jakarta yang kini semakin banyak peminatnya,” tutup Marek Nawarecki, selaku Director of FIA Circuit Sport Department.

Pembalap Formula E Bersihkan Pantai Dekat Trek E-Prix

Pembalap, tim, mitra, dan staf Kejuaraan ABB FIA Formula E World yang mengikuti Jakarta E-Prix, bersama-sama untuk membersihkan area pantai di dekat di Jakarta E-Prix Circuit. Aktivitas ‘bersih-bersih’ ini merupakan dukungan terhadap Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni nanti.

Lebih dari 300 sukarelawan yang ikut dalam aktivitas tersebut, termasuk pembalap Formula E dari tim ABT Cupra, Avalanche Andretti, Maserati MSG Racing, NIO 333 Racing, dan Mahindra Racing. Tak ketinggalan mitra ABB FIA Formula E World, seperti SABIC, Saudia, dan Bosch. Sampah plastik menjadi fokus utama dari kegiatan ini, termasuk sampah dari laut dan polutan lainnya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan untuk mengingatkan masyarakat mengenai dampak serius dari polusi plastik. Peringatan ini juga mendorong konsumen, pelaku bisnis, serta pemerintah untuk turut memperhatikan akibat negatif dari polusi yang dihasilkan selama ini.

“Polusi plastik menjadi masalah yang terus berkembang dan terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di setiap seri balap, kami berkomitmen untuk terlibat dengan komunitas lokal. Seiring dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di tanggal 5 Juni nanti, kami bersatu dengan beberapa pihak untuk membersihkan sampah plastik,” kata Julia Pallé, Sustainability Director Formula E.

Tak kurang dari 120 kantung sampah terisi penuh oleh polutan dan akan dipilah oleh Waste4Change, sebuah perusahaan pemilah sampah. Perusahaan ini akan membantu untuk banyak pihak untuk menciptakan ekosistem yang bersih di sekitar event balap E-Prix di Jakarta. Sepanjang gelaran E-Prix, tak kurang dari 30 pasukan Recycling Rangers yang mengumpulkan dan memilah sampah plastik untuk didaur ulang.

Tim Nissan Formula E

Tim Balap Nissan Formula E Berani Atasi Panas Jakarta

Tim balap Nissan Formula E penuh persiapan dalam menghadapi Jakarta E-Prix akhir pekan ini, hal tersebut guna melanjutkan performa positif yang telah dihasilkan di Monaco. Tim ini meraih hasil terbaiknya musim ini di ruas-ruas jalan Monte-Carlo, dengan Sacha Fenestraz dan Norman Nato yang berada di posisi tiga besar dalam kualifikasi, dan akhirnya Fenestraz mengklaim posisi keempat dalam balapan.

Suhu ekstrem di Jakarta

Tahun ini, Jakarta E-Prix menjadi double header, dengan tim dan pembalap harus berjuang melawan kondisi sulit dalam dua balapan. Dengan suhu lebih dari 30 derajat Celcius dan kelembapan yang sangat tinggi, mobil baru untuk Musim 9 Gen3 akan menghadapi ujian unik pada kalender Formula E kali ini.

Sirkuit sepanjang nyaris 2,4 kilometer yang berlokasi di Jakarta Utara dan berjarak sangat dekat dari Pantai Ancol, memiliki 18 tikungan, dengan peluang menyalip terbaik di Tikungan 1 dan 16. Zona pengereman yang berat dan sektor tengah yang berkelok-kelok berkecepatan tinggi, amat menguji fisik pengemudi dan mobil secara menyeluruh.

“Kami telah bekerja keras sejak di Monaco untuk memberi kesempatan terbaik guna membangun kinerja kami dan menjaga momentum, yang telah menjadi tantangan bagi kami tahun ini. Kami benar-benar melakukan peningkatan besar menjelang putaran terakhir, jadi kami bertujuan untuk mengkonsolidasikannya dan melanjutkan pengembangan kami. Balapan di Jakarta akan berat untuk semua orang,” kata Tommaso Volpe, Direktur Pelaksana dan Kepala Tim Formula E Nissan.

Tim mencari set-up paling optimal

Suhu yang sangat panas, lembap, dan berat secara fisik bagi para pembalap. Kondisi ini juga akan sangat berat bagi semua tim. Tim Formula E Nissan berfokus untuk menemukan set-up terbaik untuk menjaga mobil sehebat mungkin dan merawat ban. Tujuannya untuk menemukan lebih banyak konsistensi dan untuk dapat bertarung dengan kedua mobil guna mengumpulkan poin.

“Balapan terpanas tahun ini! Saya sangat bersemangat, setelah memperoleh akhir pekan terbaik kami musim ini di Monaco. Menuju ke Jakarta, kami senang dan kami berada dalam posisi yang baik sebagai tim. Treknya terlihat menarik, mirip dengan Monaco atau Cape Town dalam beberapa tikungan dan karakteristik trek, jadi saya berharap kami akan menjalani akhir pekan yang hebat,” tutur Sacha Fenestraz, pembalap Tim Nissan Formula E.

“Saya senang balapan di Jakarta, tempat baru bagi saya. Ini akan sangat sulit secara fisik bagi tim dan pembalap karena suhu yang tinggi. Kami akan berusaha memenuhi janji yang telah kami tunjukkan di Monaco, dan semoga bisa menempatkan kedua mobil di tempat terbaik. Di Jakarta, kami akan menepati janji dan memulai paruh kedua musim 9 dengan awal yang baik,” imbuh Norman Nato.

Formula E Hyderabad 2023,

Formula E Hadir di India, Sempat Kisruh Sirkuit Diterobos Massa

Balapan mobil listrik, Formula E mampir di India. Tepatnya kota Hyderabad yang menyumbangkan jalanannya untuk diubah jadi sirkuit semi permanen perkotaan. Semuanya terlihat lancar hingga sesi Free Practice 1 akan dilaksanakan pada Jumat 10 Februari kemarin. Tiba-tiba ada mobil dan motor yang masuk ke sirkuit.

Situasi berubah kacau saat polisi setempat membuka barikade sirkuit dan membiarkan masyarakat umum menerobos masuk. Dikatakan SportStar, ini terjadi karena bentuk sirkuit yang memblokade jalanan umum dan menimbulkan kemacetan parah. Akibatnya, jadwal latihan bebas yang harusnya mulai jam 4.30 waktu setempat, diundur satu jam.

Formula E in India

Tidak diketahui, siapa yang membuka barikade sirkuit tersebut, namun dipastikan, ada masalah komunikasi antara kepolisian dan penyelenggara. Pemerintah India langsung turun tangan dan kembali memasang blokade.

Kejadian tersebut pastinya membuat semua yang terlibat tercengang. Bayangkan saja, Anda mau mulai latihan dengan mobil kencang di lintasan tertutup, tiba-tiba ada sepeda motor, angkutan umum dan kendaraan lain yang lewat. Untungnya, sesi latihan belum dimulai.

Foto: Deccanchronicle.com

Pihak kepolisian membuka penyelidikan mengenai siapa yang bertanggung jawab membuka akses ke sirkuit teresbut. FIA pun menyatakan kekecewaanya dan meminta pihak berwenang untuk segera membereskan masalah ini. Badan otomotif dunia itu juga kesal dengan longgarnya protokol keselamatan. Ada banyak penonton yang terlalu dekat dengan barikade sirkuit sehingga membahayakan keselamatan mereka sendiri.

Balapan Formula E Hyderabad mulai hari ini (11/2/2023). Kami akan update lagi secepatnya soal lomba Formula E India ini. 

Sumber: Business Standard