Vale Nicola Materazzi: Engineer Italia Paling Legendaris (28 Januari 1939-24 Agustus 2022)

Vale Nicola Materazzi memulai karir otomotifnya di Lancia pada awal 1970.

Banyak orang yang mengidolakan bahkan mengkultuskan mobil sport legendaris seperti Lancia Stratos, Ferrari 288 GTO, Ferrari F40 hingga Bugatti EB110 GT.  Namun hanya segelintir orang yang mengenal sosok di balik lahirnya mobil legendaris tersebut: Vale Nicola Materazzi.

Vale Nicola Materazzi lahir di Caselle in Pittari, Salerno, Italia pada 28 Januari 1939. Kecintaannya pada dunia otomotif telah dimulai sejak kanak-kanak hingga menginjak usia remaja. Bahkan ia lebih memilih untuk melanjutkan kuliah di jurusan teknik mesin daripada masuk ke fakuktas kedokteran.

Materazzi memulai karir otomotifnya di Lancia pada awal 1970 saat ia melepaskan karirnya sebagai dosen di fakuktas teknik. Di pabrikan otomotif yang bermarkas di kota Torino ini Materazzi terlibat dalam berbagai proyek perancangan, khususnya saat ia berada di divisi motorsport Lancia.

Di dapur peracikan mobil balap inilah Materazzi banyak menelurkan inovasi teknologi dan desain. Baik di sektor rancang bangun mesin turbo, sasis hingga sistem suspensi untuk menyesuaikan dengan regulasi balap dari FIA yang selalu berubah. Ia adalah salah satu engineer di balik kesuksesan mobil balap legendaris Lancia Fulvia dan Stratos.

Saat raksasa otomotif FIAT mengakusisi Lancia dan Enzo Ferrari perlu engineer yang mampu menangani proyek mesin mobil F1 Ferrari, Nicola Materazzi pun dilibatkan dan ia berhasil memuluskan jalan Ferrari hingga menjadi juara.

Keahliannya di bidang mesin turbo membuat Enzo mempercayakan sejumlah proyek rancang bangun mobil sport Ferrari padanya, termasuk supercar yang melambungkan nama Ferrari di era ’80-an: Ferrari F40.

Kesuksesan F40 bahkan membuat direktur pemasaran Ferrari pening kepala. Pasalnya, hanya dalam waktu 24 jam setelah peluncurannya di tahun 1986, F40 membukukan lebih dari 900 pemesanan dari berbagai negara. Edaaan…! Bahkan saat itu F40 termasuk supercar dengan harga yang amat sangat mahal.

Materazzi punya perpustakaan pribadi

Supercar lain yang menjadi buah karya Materazzi adalah Bugatti EB110 GT yang diluncurkan pada tahun 1991. Mobil ini merupakan awal kebangkitan Bugatti di era modern setelah mengalami mati suri selama beberapa dekade. Setelah pensiun dari industri otomotif, Materazzi menghabiskan masa tuanya di daerah pedesaan di Salerno, tak jauh dari kota Napoli.

Ia hidup bersama buku bacaan di perpustakaan pribadinya yang berisikan lebih dari 12.000 judul buku, 8.000 di antaranya adalah buku otomotif. Ya, dunia otomotif adalah jalan hidupnya dan Vale Nicola Materazzi adalah legenda otomotif yang berada di balik layar. Menjelang ia tutup usia pada 24 Agustus 2022 lalu, ia masih berkolaborasi dengan Gianluca Maggiore dalam mengembangkan mobil Maggiore GranTurismO. Selamat jalan Vale Nicola Materazzi. Salve…!

Rizky Vox

Maggiore GranTurismO Jadi Sosok Penyempurnaan Ferrari 288 GTO

Maggiore GranTurismO memadukan teknologi canggih dengan kemampuan para tangan terampil.

Sebagian petrolhead masih memendam rasa cinta terhadap mobil sport maupun supercar masa lampau. Jika memiliki uang segudang, maka cukup mencari unit yang mereka impikan. Namun, seringkali mobil sport maupun supercar tahun lawas dirasa agak sulit beradaptasi dengan era modern. Itulah sebabnya bermunculan workshop dan perusahaan otomotif yang menawarkan proses restomod. Salah satunya adalah Automobili Maggiore.

Automobili Maggiore yang bermarkas di kota Forte dei Marmi ini mulai beroperasi pada tahun 2019 dan didirikan oleh Gianluca Maggiore. Perusahaan ini mampu melakukan transformasi pada sebuah mobil lawas menjadi satu obyek yang unik. Proses restomod ini tetap mempertahankan sosok mobil yang ikonik, namun memiliki sederet teknologi modern pada komponen mekanikal serta detailnya. Karya pertamanya ialah Project M yang berbasis Ferrari 308 GTS Quattrovalvole.

Kini, Gianluca Maggiore memiliki ide kreatif lain yang serupa. Tetap berbasis Ferrari, tapi dengan desain atraktif dan performa yang lebih menantang, sehingga mampu menggoda calon konsumen yang gemar sosok supercar era 1980an namun mendambakan rada berkendara mobil era modern. ‘Makhluk’ ini dinamakan GranTurismO. Jika Anda melihatnya secara sekilas dan menganggap bahwa mobil ini mirip Ferrari 288 GTO, maka memang itu tujuan dari Automobili Maggiore.

GranTurismO memadukan segala hal terkait teknologi canggih dengan kemampuan para tangan-tangan terampil dalam membangun sebuah mobil. GranTurismO lahir berdasarkan dua hal, yaitu penerapan mesin turbocharger pada produk Ferrari dan menghormati karya Nicola Materazzi, seorang engineer Italia yang sukses melahirkan mesin turbocharger beberapa supercar. Mulai dari Ferrari 288 GTO, Ferrari 288 GTO Evolution, Ferrari F40, Bugatti EB110, dan B Engineering Edonis.

Dalam mengembangkan GranTurismO ini, Automobili Maggiore memang berkolaborasi dengan Nicola Materazzi, walaupun kondisi kesehatan fisik engineer senior tersebut tidak optimal. Mereka menjalankan proyek ini secara serius selama enam bulan, namun sayangnya Nicola Materazzi berpulang sebelum peluncuran resmi GranTurismO.

“Nicola Materazzi menjadi salah satu sosok penting bagi Automobili Maggiore dan kelangsungan proyek GranTurismO. Kami amat sedih dengan berpulangnya beliau. Namun, sosok GranTurismO menjadi penghormatan bagi seorang engineer dan desainer Italia dengan talenta tinggi, serta amat penting bagi pengembangan banyak supercar di era 80an dan 90an,” kata Gianluca Maggiore.

Mesin V8 dengan sequential turbocharger

Maggiore GranTurismO dibekali mesin V8 milik Ferrari 308. Namun hanya bloknya saja yang menggunakan unit Ferrari asli, karena cylinder head langsung diganti baru beserta isinya. Tak ketinggalan individual throttle body, intake manifold intercooler, plenum chamber bermaterial serat karbon, hingga sequential turbocharger.

Hasilnya ialah tenaga 529 hp yang kemudian disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6-speed. Chassis asli Ferrari 308 direstorasi ulang dan diperkuat dengan melibatkan sejumlah komponen suspensi berbahan alumunium alloy, termasuk sistem pengereman buatan Brembo. Saat ini GranTurismO menjadi puncak kreasi dari Automobili Maggiore, namun tidak menutup kemungkinan Gianluca Maggiore bakal menyuguhkan proyek spektakuler lain di masa depan.