Sedan Mazda EZ-6 Resmi Dipasarkan Hanya Di Tiongkok

Banyak yang dibuat penasaran saat Mazda meluncurkan mobil listrik EZ-6 di Beijing Auto Show pada April 2024 lalu. Kini para konsumen di Negeri Tiongkok sudah bisa mulai melakukan pemesanan.

Seperti yang telah kami ulas sebelumnya, EZ-6 memang terlihat bagai versi ultra modern dari mid-size sedan Mazda6. Meskipun hanya beredar di pasar domestik RRC, tapi gaya desain Kodo khas Mazda tetap melekat.

Grille model lebar yang diapit lampu depan LED berbentuk ramping kental dengan gaya sedan Mazda6. Siluet bodi pun nampak aerodinamis dengan kaca pintu frameless dan handle pintu model rata bodi.

Desain bagian belakang pun tak kalah dari sedan sport dengan lampu model lebar yang tersambung dengan light bar. Bahkan varian teratas dilengkapi spoiler aktif dan pintu bagasi otomatis yang diaktifkan via mode perintah suara.

Sematan atap kaca panoramik dan pelek sporty berukuran 19-inci bikin tampilannya yang aerodinamis jadi kian menggugah.

Interior Lega dan Mewah

Dari segi dimensi, bodi EZ-6 panjangnya hampir 5 meter atau tepatnya 4.921 mm nyaris seukuran Toyota Camry. Hanya saja jarak wheelbasenya yang 2895 mm, lebih lebar sekira 71 mm dari Camry. Dengan demikian dapat dikatakan jika kabin Mazda EZ-6 sedikit lebih lapang dari rivalnya.

Dari segi kemasan interior, desainnya agak minimalis tapi tetap terlihat mewah dan hightech. Layar instrumen digital 10.1-inci di balik setirnya cukup besar. Sedangkan layar head unit 14.6-inci yang mengambang di tengah dashboard ukurannya tak jauh beda dari sedan lain sekelasnya.

Sistem kendali AC dua zona sudah otomatis seperti mobil kekinian. Fitur penunjang seperti charger ponsel nirkabel 50w dan sistem audio 6-speaker jadi kelengkapan standar.

Untuk jok dan door trim menggunakan kulit sintetis atau Nappa leather, bergantung pada variant modelnya. Pada versi teratas bahkan dilengkapi jok depan dan setir kulit berpenghangat. Sistem audionya pun beda level dengan 14-speaker lansiran Sony.

Versi EV Atau Hybrid?

Mazda EZ-6 tersedia dalam versi EV dan range-extended. Versi EV dibekali motor elektrik penggerak roda belakang berdaya 190 kW (255 hp) dengan torsi 320 Nm.

Mazda EZ6

Untuk opsi baterai lithium-iron phosphate yang dibekalkan tersedia dua versi. Baterai standar 56,1 kWh punya jarak tempuh 480 km. Sedangkan versi 68.8 kWh menjelajah hingga 600 km.

Lain lagi dengan versi range-extended. Mazda EZ-6 dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter bertenaga 94hp yang terpasang di depan. Mesin tersebut akan mengisi ulang daya baterai. Sedangkan pada poros roda belakang terpasang sebuah motor elektrik penggerak berdaya 160 kW (215 hp) dengan torsi puncak 320 Nm.

Opsi baterainya tersedia versi berdaya 18.9 kWh dengan jarak jelajah pada mode EV hingga 105 km. Versi 28.4 kWh yang akan menambah jarak jelajah hingga 160 km. Dengan kombinasi mesin bensin dan motor elektrik, Mazda EZ-6 range-extended bisa menjelajah hingga sejauh 1.300 km!

Soal harga jual, Mazda EZ-6 EV dibanderol mulai dari 159.800 Yuan China atau setara Rp 353 jutaan. Versi range-extended mulai dari 139.800 Yuan China atau sekira Rp 309 jutaan. 

 

Mazda6 Bakal Muncul Dalam Format Baru?

Trend pabrikan otomotif saat ini bergeser dari Sedan ke SUV dan Crossover. Bahkan ada yang menyulap model Sedan menjadi semi Crossover. Hal ini pun terjadi pada Mazda yang sejak dua tahun terakhir fokus pada model SUV. Lantas, bagaimana nasib masa depan dari mid-size sedan dan station wagon Mazda6?

Dua Dekade Mazda6

Sejarah lahirnya Mazda6 dimulai saat hadir pada tahun 2002. Sedan 4-pintu yang pada era awal kemunculannya di Jepang dikenal dengan nama Atenza ini menjadi pengganti sedan Mazda 626/Capella. Penamaan pun disederhanakan dari 626 menjadi Mazda6. 

Model Mazda6 yang saat ini beredar di pasaran termasuk di Indonesia merupakan generasi ketiga, sejak berganti nama. Versi produksi dari Mazda6 mutakhir ini sebelumnya tampil sebagai mobil konsep Shinari di tahun 2010 dan Takeri di tahun 2011.

Mazda6 versi sedan debut perdana di Moscow International Automobile Salon 2012. Varian estate atau populer dengan istilah station wagon muncul beberapa bulan kemudian di Paris Motor Show 2012.

Selama hampir satu dekade, Mazda6 generasi ketiga sangat sukses di kawasan Asia. Namun di Amerika Serikat penjualannya menurun drastis dalam 4 tahun terakhir. Penjualan Mazda6 di AS pun dihentikan pada tahun 2021.

Sebagai penanda 2 dekade Mazda6, Mazda Motor Corporation (MMC) pun meluncurkan edisi khusus Mazda6 20th Anniversary Edition di Jepang pada Januari lalu.

Sebanyak 50 unit model edisi khusus ini resmi dipasarkan di Tanah Air oleh PT Eurokars Motor Indonesia pada Februari lalu.

Di Indonesia, dua varian model Mazda6 20th Anniversary Edition yakni versi Sedan dan Estate dipasarkan dengan harga Rp 706,6 juta (on the road DKI Jakarta). Untuk pasar Indonesia hanya tersedia satu pilihan warna yakni Artisan Red Premium.

Nasib Terkatung-katung

Mazda Motor Corporation (MMC) yang bermarkas di Hiroshima, Jepang saat ini tengah dihadapkan pada dua hal besar. Trend SUV di pasar global dan transformasi era elektrifikasi.

Mazda saat ini tengah fokus pada transformasi lini crossover/SUV yakni CX. Di kawasan Amerika Utara ada CX-50 dan CX-90 yang merupakan era baru CX-5 dan CX-9. Sementara model CX-60 yang kini tengah dipasarkan di Eropa baru masuk ke Indonesia.

Rencana tahap selanjutnya yakni penyebaran seluruh lini CX yakni model CX-50, CX-60, CX-70, CX-80 dan CX-90 di pasar global.

Generasi yang saat ini beredar adalah versi sedan 4-pintu dengan penggerak roda depan (FWD). Sempat mengemuka wacana bahwa Mazda6 akan stop produksi dalam waktu dekat. Mungkin sekira dua atau tiga tahun lagi. Namun terdapat sejumlah prediksi dan juga rumor yang mengindikasikan bahwa Mazda6 akan muncul dalam format baru. Tanda tanya besar yang membuat penasaran banyak pihak.

Evolusi 

Meskipun ada kemungkinan sedan medium ini bakal stop produksi, namun tak ada salahnya untuk berharap bukan?

Mungkinkah Mazda6 akan berevolusi menjadi coupe atau fastback sedan 4-pintu…dan berpenggerak RWD/AWD? Sangat mungkin.

Penjualan SUV Mazda CX, terutama model CX-60 dan CX-90 cukup sukses. Harga jual lini CX yang cukup terjangkau terutama CX-60 mengindikasikan biaya produksinya tidak tinggi. Dengan demikian, ada kemungkinan platfom CX-60 dikembangkan untuk versi baru pesaing Toyota Camry ini.

Jika benar demikian, maka nantinya mobil ini akan hadir dalam versi bermesin bensin hybrid atau PHEV. Opsi mesin yang tersedia yakni 4-silinder turbo 2.5-liter beroutput 280 hp dan mesin 6-silinder turbo 3.3-liter plus modul mild hybrid bertenaga 340 hp. Dan tentunya tak tertutup kemungkinan opsi mesin lainnya seiring dengan perkembangan teknologi mesin buatan Mazda.

Andaikan benar-benar bertransformasi menjadi 4-door coupe berpenggerak RWD atau AWD. Ya, masih banyak dari para pecinta yang berharap Mazda6 akan tetap ada. Tak sekadar hadir dalam format baru, tapi bakal naik level. Semoga saja..