Mazda EZ-6

Ini Dia Sosok New Mazda EZ-6 Sang Pengganti Mazda6

Setelah penasaran dengan teaser yang berseliweran selama beberapa pekan, akhirnya sosok pengganti sedan Mazda6 muncul juga di Beijing Auto Show 2024. Mobil sedan bertenaga listrik (EV) ini tampil perdana di hadapan publik RRC pada hari ini dengan nama Mazda EZ-6. 

Info bakal munculnya Mazda EZ-6 sebelumnya telah “dibocorkan” oleh Zhu Huarong, ‘big boss’ Changan Automobile dalam acara Changan Automobile Global Partner Conference 2024 pada Januari lalu.

Rebadged Jadi Cara Paling Efektif

Kenapa Changan? Seperti yang telah diprediksi sebelumnya oleh banyak media otomotif global, Mazda EZ-6 bukanlah murni buatan Mazda.

Mobil ini memanfaatkan platform EPA1 milik Changan Automobile, mitra lokal Mazda di RRC. Platform tersebut digunakan pada mid-size sedan EV Deepal/Shenlan SL03 dan SUV SU7 yang dipasarkan di China.

Fakta uniknya, platform arsitektur EPA1 sendiri merupakan hasil pengembangan bersama antara Changan Automobile dengan ‘raja baterai’ CATL dan raksasa teknologi Huawei. Dari segi kualitas rancang bangun dan teknologi tak perlu diragukan.

Mazda EZ-6 memiliki panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm. Wheelbase-nya 2.900 mm.

Sistem suspensi yang digunakan pun identik dengan saudara satu platform-nya. Mazda EZ-6 menggunakan suspensi Macpherson strut di bagian depan dan multi-link di bagian belakang.

Tetap Usung Karakter ‘Soul of Motion’

Dalam hal desain kemasan tampilan, tentu saja dibedakan dari Deepal/ Shenlan SL03. Tampilan mobil ini masih melekat kuat aura Mazda6.

EZ-6 mengusung gaya desain Kodo ‘Soul of Motion’, yang menjadi ciri khas Mazda. Grille yang melebar ala Mazda6 dan Mazda CX-90 dengan lampu LED ramping membuat fascia depan terlihat dinamis.

Siluet bodi dari depan hingga ke buritan memang tak bisa dipungkiri sangat identik dengan Deepal/ Shenlan SL03.

Komponen interior pun diadopsi dari Shenlan SL03. Terlihat jelas yakni area dashboard. Layar touchscreen 14.6-inci penampil sistem infotainment dan layar instrument digital 10.2-inci pada Mazda EZ-6 diadopsi dari Shenlan-SL03.

Hanya saja untuk konten fitur terutama teknologi keselamatan berkendara terpadu berbasis ADAS yang akan dibekalkan belum diungkap. Bagian ini mungkin jatahnya Mazda. 

Spek Belum Diungkap Tuntas

Karena baru tahap perkenalan, maka spek lengkap mobil ini belum diungkap secara tuntas. Hanya dikatakan Mazda EZ-6 akan tersedia dalan versi EV dan hybrid PHEV.

Untuk versi bertenaga listrik (EV) dikatakan memiliki jarak tempuh hingga 600 km. PHEV jarak jelajahnya lebih jauh lagi, hingga 1.000 km!

Dengan platform EPA1 yang dipinjam dari Deepal/Shenlan SL03, maka baterai dan sistem penggerak yang digunakan Mazda EZ-6 kemungkinan besar serupa.

Sebagai referensi, Deepal SL03 dibekali dua varian motor elektrik tunggal penggerak roda belakang. Versi pertama bertenaga 215 hp dan versi kedua bertenaga 255 hp. Keduanya memiliki torsi puncak 320 Nm. Sebagai sumber energi listrik, tersedia dua versi baterai yakni 58.9 kWh dan 66.8 kWh.

Belum diungkap perihal detail dari versi PHEV. Namunh diperkirakan bakal dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter berkode JL473QJ yang diimbuhi motor elektrik hybrid pada poros roda belakang.

Mazda sebelumnya telah mendaftarkan paten label nama EZ-6 dan EZ-60 di China. Apakah ini jadi pertanda bakal muncul varian SUV atau crossover dari EZ-6 yakni EZ-60? Atau justru muncul EZ-6 versi wagon?

 

 

New Mazda CX-80 Segera Hadir Di Jerman, Torsinya Menggiurkan

Setelah Mazda CX-60, disusul CX-70 dan CX-90, kini muncul model keempat yakni Mazda CX-80 i-Activ AWD.

Sebagai model keempat dari platform Large Product terbaru Mazda, CX-80 mengadopsi sejumlah elemen CX-90.

Panjangnya 4.995 mm dengan lebar 1.890 mm. Jelas lebih besar dari CX-60 yang ada di Indonesia. Sedikit lebih pendek dari CX-90 yang panjangnya 5.100 mm (tanpa dudukan plat nomor depan), dan lebarnya 1.971 (tanpa ekstensi fender).

Yang identik antara CX-80 dan CX-90 adalah ukuran jarak antar sumbu roda (wheelbase), yakni 3.120 mm. Ukuran wheelbase ini menandakan kabinnya selapang CX-90, terutama pada ruang kaki.

Kabin lega memungkinkan CX-80 menerapkan konfigurasi 6 atau 7 tempat duduk dengan leluasa. Versi 6-penumpang dilengkapi Captain Seat pada bangku baris kedua. Sedangkan versi 7-penumpang dilengkapi bangku standar yang dapat dilipat.

Ruang Kargo Extra Lapang

Volume ruang kargo jadi pertimbangan para konsumen dalam membeli mobil SUV. Dalam posisi bangku belakang tegak, volume kargo CX-80 sekira 258 liter. Lipat bangku paling belakang, maka CX-80 mampu memuat barang bervolume 678 liter.

Jika masih kurang, lipat baris kedua dan ketiga. Volume kargo sejajar headrest pun jadi 1.221 liter. Jika mentok sampai plafon, volumenya 1.971 liter. 

Hybrid Diesel Atau Bensin?

Sebagai target pasar SUV terbesar di Eropa, untuk di Jerman CX-80 tersedia dalam bensin dan diesel berteknologi elektrifikasi (hybrid). Mesin terbaru yang digunakan sudah disesuaikan dengan regulasi emisi Euro 6 yang berlaku di benua itu.

Untuk transmisi hanya tersedia versi automatic 8-speed dengan kopling multi plat berpengaturan elektronik.

Sistem penggerak all-wheel drive i-Activ AWD yang digunakan sama seperti pada CX-60, CX-70 dan CX-90. Pembagian torsi pada masing-masing 90 persen untuk roda belakang dan 10 persen ke roda depan.

Versi PHEV dibekali mesin bensin 4-silinder 2,5-liter plus motor elektrik penggerak hybrid berdaya 129 kW (173 hp). Total output tenaganya 323 hp dengan torsi maksimum 500 Nm. Baterainya berkapasitas 17.8-kWh. Dalam mode EV, dapat menempuh jarak 60 km (klaim).

Untuk versi diesel, dibekali mesin 6-silinder 3,3-liter turbodieselnya dengan modul mild hybrid. Tenaganya cuma 251 hp, tapi torsi maksimumnya 550 Nm. 

Lima Varian Trim

Mazda CX-80 dipasarkan dalam lima varian trim, yakni: Exclusive-line, Homura, Takumi, Homura Plus, dan Takumi Plus. Berlaku untuk versi bensin PHEV maupun diesel.

Fitur keselamatan i-Activsense ADAS jadi kelengkapan standar. Ini diharapkan mampu meloloskan CX-80 meraih peringkat bintang lima dalam uji keselamatan Euro NCAP.

Mazda CX-80 resmi dipasarkan di Jerman mulai Mei 2024. Label harga terendah yakni €55.350 (Rp 956,5 jutaan) untuk model entry-level CX-80 e-Skyactiv PHEV Exclusive-Line. Varian teratas Takumi Plus 6-seater harganya sekira €67.850 (Rp 1,17 miliaran).

Tak hanya terbatas dipasarkan di Eropa dalam versi setir kiri (LHD). Rencananya CX-80 juga bakal beredar di Jepang, Inggris dan Australia dalam versi setir kanan (RHD). 

Mazda BT-50 Hanya Sedikit Bersolek Untuk Tahun 2024

Masih ingat Mazda BT-50? Mazda baru saja memperkenalkan versi facelift dari pickup doubel cabin ini di Thailand. Meskipun basis platformnya sama dengan Isuzu D-Max, tapi Mazda tak terlalu banyak melakukan sentuhan ubahan dibandingkan D-Max. Tentunya agar tak berpengaruh terlalu banyak pada harga jual.

Lantas apa saja upgrade dan penyegaran yang disematkan pada Mazda BT-50 agar bisa tetap survive di pasar pickup global?

Tampilan Kian Macho

Penyegaran pada sektor tampilan eksterior merupakan hal rutin yang dilakukan oleh setiap pabrikan otomotif. Demikian pula dengan Mazda BT-50 yang kondang di Thailand dan Australia ini.

Mazda BT-50 2024 facelift tidak banyak berubah.

Mazda BT-50 dipasarkan dalam dua versi: Freestyle Cab, versi dua pintu dengan kabin lebih besar dan Double Cab, versi double cabin dengan lima tempat duduk.

Sebagai penyegaran tampilan, Mazda menawarkan paket aksesoris eksterior “Black Thunder” untuk varian teratas. Mulai dari skid plate, sports bar, hingga fender extension dilabur warna gloss black. Handle pintu, kaca spion dan pelek alloy 18-inci untuk paket Black Thunder juga berwarna gloss black.

Upgrade Minor Konten Interior

Untuk area interior, Mazda BT-50 tak banyak perubahan. Varian teratas masih dengan layar touchscreen 9-inci untuk penampil fitur infotainment. Pada varian termurah dibekali dengan touchscreen berukuran 7-inci.

Mazda membekali BT-50 dengan koneksi nirkabel Android Auto dan Apple CarPlay. Untuk panel instrument sayangnya masih tak berubah, tetap berukuran 4.2-inci. Berbeda dengan Isuzu D-Max yang sudah dibekali instrument digital berukuran 7-inci.

Untuk model paling mahal, panel interior berlapis kulit tampil dengan kombinasi warna coklat dan hitam. Sistem audio dilengkapi dengan 8-speaker.

Untuk sistem bantu berkendara terpadu (ADAS), kini terdapat tambahan fitur adaptive cruise control dengan fungsi stop & go.

Hanya saja saat ini pihak Mazda tak menjelaskan apakah Mazda BT-50 2024 juga bakal dilengkapi dengan mode berkendara “rough terrain mode” yang ramah di medan off-road seperti pada Isuzu D-Max facelift.

Spek Mesin Tak Berubah

Sektor performa saat ini masih status quo alias masih seperti versi sebelumnya.

Varian entry-level dibekali mesin 1.9-liter turbodiesel bertenaga 148 hp dengan torsi maksimum 350 Nm. Untuk varian teratas dibekali mesin 3.0-liter turbodiesel bertenaga 187 hp dengan torsi maksimum 450 Nm.

Pilihan sistem penggerak pun tak berubah yakni 2WD dan 4WD dengan transmisi manual maupun automatic 6-speed.

 

Mazda Dorong Program Aftersales Dukung Libur Lebaran 2024

Mazda Indonesia (PT Eurokars Motor Indonesia) mengumumkan program untuk mendukung perjalanan pulang kampung dalam rangka libur lebaran 2024.

Ada dua kampanye yang mereka dorong yaitu Lebaran Siaga dan Mazda Lebaran Campaign. Keduanya ditujukan untuk memberikan layanan eksklusif kepada para pelanggan.

Dikatakan dalam rilis resminya, Lebaran Siaga merupakan program untuk memberikan bantuan darurat kepada pelanggan yang mengalami kendala selama perjalanan mudik.

Terintegrasi dengan layanan ERA Mazda (Emergency Roadside Assistance), pelanggan yang membutuhkan bantuan dapat langsung menghubungi tim ERA (nomornya 14501). Tim tersebut akan segera menghubungi dealer siaga terdekat untuk memberikan bantuan.

Soal dealer siaga, tersedia di sepuluh titik mulai dari Lampung, Jakarta, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya hingga Bali.

Lebaran Campaign

Program aftersales Mazda

Program ini berlangsung mulai akhir Maret hingga 20 April 2024 mendatang. Selama periode ini, pelanggan yang melakukan booking servis atau pembelian Mazda Genuine Oil (3 Liter) dan Mazda Genuine Chemical di bengkel resmi akan mendapatkan berbagai keuntungan menarik.

Keuntungan tersebut antara lain gratis satu liter oli dan brake cleaner. Lalu ada diskon 30 persen untuk evaporator AC. Pemeriksaan delapn komponen penting seperti elektrikal, kaki-kaki, aki, dan sebagainya.

Tidak kalah menarik, penawaran khusus untuk Ban Hankook, Trade In Battery Panasonic Q-90, serta diskon hingga 75 persen untuk perangkat aksesoris dan perlengkapan lainnya.

“PT Eurokars Motor Indonesia berharap agar libur Lebaran para pelanggan Mazda dapat berjalan lancar dan menyenangkan. Selamat menikmati liburan dan semoga sampai tujuan dengan selamat!,” kata Igor Panjaitan, Customer Service Director PT Eurokars Motor Indonesia.

New Mazda3 Sedan: Tidak Menyebalkan Dan Bikin Penasaran

Sudah lama rasanya tidak menguji mobil bermesin biasa, tanpa ada imbuhan hibrida atau listrik. Inilah Mazda3 Sedan, salah satu mobil dengan desain terbaik menurut kami, tapi jarang terlihat di jalan karena sedan memang susah dijual.

Kali ini, pengujiannya mencapai lebih dari 600 km dalam rentang lima hari. Melewati jalan bebas, jalan antar kota non-tol yang sudah lama tidak kami sambangi, hingga kota Jakarta dan Bandung yang lalu lintasnya menyebalkan.

Hasilnya, memang tidak ada yang sempurna. Tapi Mazda3 Sedan mampu membuat kami tersenyum karena sadar, betapa perjalanan lebih bisa dinikmati, asal mobilnya bisa mengakomodir apa yang kita cari.

Pengedaraan dan Pengendalian

MAzda3 Sedan

Mazda dikenal sebagai mobil yang tidak bisa dibilang empuk. Terutama yang generasi belakangan ini, sejak mereka menerapkan filosofi Zoom-zoom.

Makanya kami tidak terkejut saat keluar dari markas Eurokars Motor Indonesia (EMI, APM Mazda) karakter tersebut langsung terasa di Mazda3 Sedan. Tapi bukannya sebal, malah makin penasaran.

CX-60 yang bongsor itu juga rasanya ‘firm’ kalau dikendarai. Tapi rasa itu menghasilkan raksasa yang bergerak lincah di jalanan berliku. Ditambah mesin besar, yang menjanjikan performa. Setidaknya itu yang kami harapkan, minus tenaga berlebihan karena ini mesinnya empat silinder 2,0 liter.

Dan tidak terlalu meleset. Berbekal MacPherson strut di depan dan (surprisingly) torsion beam di buritan, rasanya memang tidak empuk. Apalagi dikendarai sendiri. Suspensinya terlalu reaktif di kecepatan rendah, melewati jalanan bergelmobang.

Tapi bantingan keras itu diterjemahkan jadi kestabilan saat kecepatan lebih dari 60 km/jam. Ini ranahnya jalan tol? Tidak juga. Betul, di tol mobil seperti terpatri ke aspal dan tidak mudah goyang. Kami rasakan itu di kecepatan yang tidak pantas untuk disebutkan di sini.

Masuk ke jalan antar kota dari Purwakarta menuju Subang. Mazda3 memberikan apa yang kami harapkan dari karakter kaki-kakinya. Fokus pengujian kami adalah rute selepas kota Subang menuju kecamatan Lembang, Bandung Utara. Jalannya mulus dan berliku.

Tidak Grogi

Respon dan pergerakan kemudi yang linear memberikan rasa percaya diri. Kami mengantisipasi betul efek understeer sebuah sedan gerak depan. Tapi itu tidak terjadi. Pergerakan kemudi yang tidak menentu juga tidak membuat mobil ‘grogi’. Yang berkeringat malah pengujinya.

Lalu penasaran tahap dua melanda. Kenapa ini enak sekali dibawa meliuk dengan dinaiki satu orang. Konstruksi suspensi belakang juga tidak terlalu istimewa.

Salah satu jawabannya, GVC, atau G Vectoring Control. Ditanam di dalam komputer adalah kemampuan Mazda3 untuk mengatur torsi saat bermanuver. Ada masanya GVC akan meredam torsi, supaya gaya sentrifugal terlempar ke depan. Dengan begitu, bobot akan menekan as roda depan supaya ban bisa mencengkram aspal lebih baik.

Sensor-sensor lalu mendeteksi sudut setir yang konsisten. Menandakan mobil sedang melewati tikungan, torsinya disesuaikan kembali, sehingga gaya sentrifugal bisa lebih merata. Saat keluar tikungan, GVC akan memberikan sedikit tekanan rem pada roda sisi luar untuk menjaga pengendalian.

Dan tidak perlu khawatir, proses ini tidak akan Anda rasakan.

Performa Menengah

Mazda3 Sedan

Seperti dikatakan di atas, jangan harap performanya seperti CX-60. Pesaing Toyota Corolla Altis Dan Honda Civic ini bermesin SKYACTIV-G empat silinder dengan kapasitas 2,0 liter.

Mesin ini menghasilkan 152 hp dengan torsi 200 Nm. Tenaganya lebih besar 12 hp ketimbang Corolla. Tapi dibanding Honda Civic RS, lebih kecil 26 hp dan torsinya lebih rendah 40 Nm. Untuk performa, andalan Honda itu tidak ada yang menandingi di kelasnya.

Terlepas perbandingan tersebut, memang terasa mobil ini punya performa yang cukup baik untuk di dalam kota, apalagi luar kota.

Rute menanjak dari Subang hingga kawasan Wisata Gunung Tangkuban Parahu kami rasakan sebagai perjalanan yang penuh adrenalin. Mazda3 ini seperti memancing kami untuk terus memacu.

Respon mesin sangat baik di berbagai tingkat gigi transmisi. Hanya saja, kick down yang cukup dalam awalnya agak perlu penyesuaian. Setelah itu, dikombinasikan dengan karakter suspensinya, mobil ini seperti penurut yang siap meladeni.

Perpindahan transmisi juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Meski di kemacetan kota, kadang terasa kalau sang SKYACTIV Drive (itu nama transmisinya) kebingungan. Apalagi kalau kaki menginjak gas dengan tanggung. Tapi itu jarang terjadi.

Jendela Mengganggu

interior mazda3 sedan

Interiornya dibuat ergonomis dan presisi, sehingga posisi duduk yang pas mudah didapat. Audio racikan Mazda dan Bose siap menemani perjalanan. Tentunya sudah bisa berbagai koneksi, kecuali Android Auto. Sayang sekali. Untung masih ada Bluetooth.

Soal kualitas material kami tidak akan mengeluhkan. Tipikal Mazda yang memposisikan dirinya sebagai merek Jepang premium, Jok kulit, lapisan padded (empuk) di trim dan dashboard juga berkualitas. Ada sunroof juga. Tidak ada yang perlu dikeluhkan. Termasuk ruang kaki di belakang dan bagasinya. Untuk ukuran manusia setinggi 165 cm, ini cukup.

Yang kami keluhkan, dan selalu kami keluhkan di Mazda adalah jendela samping yang kecil. Coba perhatikan mulai dari Mazda2, CX-3, CX-30, hingga Mazda3 ini. Jujur, ini berpengaruh pada bidang pandang. Termasuk posisi pilar A yang agak mengganggu.

Fitur bantu berupa paket i-Activsense cukup memberikan nilai tambah. Isinya ada adaptive cruise control, lane keeping, lane departure warning rear cross traffic alert dan sebagainya.

Kendarai Sendiri

Overall, kami puas dengan apa yang ditawarkan Mazda3 Sedan. Mobil tanpa basa-basi, fiturnya lengkap, mudah dikendalikan. Di jalanan luar kota, performanya macam atlet lari cross country yang tidak mudah kehabisan nafas. Kalau Anda mencari sedan untuk dikendarai sendiri, ini salah satu jawabannya. 

Di Jakarta, harga Mazda3 Sedan adalah Rp 523.700.000. Lebih murah ketimbang Toyota Corolla Altis (Rp 566.700.000) atau Honda Civic RS yang Rp 616.800.000.

Konsumsi bahan bakar? Dengan jarak tempuh 550 km, sedan ini menghabiskan 14,5 km/liter bensin RON 92. 

Project Giveaway Mazda RX-8 GarasiDrift Siap Dimiliki Subscriber

Mazda Indonesia bersama GarasiDrift siap mengumumkan pemenang Project Giveaway Mazda RX-8 pada 27 Februari mendatang. Mazda RX-8 merupakan mobil ke-4 hasil modifikasi GarasiDrift. Dan akan diberikan secara cuma-cuma kepada para subscriber yang beruntung.

Untuk memenangkan mobil tersebut, para subscriber GarasiDrift hanya perlu membeli produk apparel GarasiDrift di platform Shopee Indonesia. Setiap pelanggan akan mendapatkan bonus berupa voucher giveaway dari unit Mazda RX-8.

Bersamaan project giveaway ini, Mazda Curated, genuine merchandise dari Mazda Indonesia, juga memperkenalkan koleksi apparel Mazda Curated x GarasiDrift.

Koleksi ini diluncurkan di platform e-commerce rekanan GarasiDrift pada tanggal 10 Februari lalu dan langsung terjual habis dalam waktu kurang dari 1 jam! Hmm..

Pramita Sari, Marketing & Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia, mengucapkan, “Bersamaan dengan project giveaway bersama GarasiDrift, kami meluncurkan apparel edisi spesial dan terbatas bagi para penggemar Mazda.”

Mazda RX-8 Ala GarasiDrift

Modifikasi Mazda RX-8 terinspirasi dari gaya Street Racing harian, namun tetap sanggup diajak balapan di sirkuit. Sejak 22 Desember 2023, GarasiDrift mengunggah setiap proses modifikasi Mazda RX-8 ke kanal YouTube GarasiDrift, untuk dilihat langsung bagaimana proses modifikasi berlangsung.

Di bagian eksterior, mengusung Facelifted Kit untuk tampilan yang lebih segar, ditambah dengan Rocket Bunny Body Kit yang memberikan kesan agresif. Dilengkapi pula dengan Rocket Bunny Swan Neck Wing untuk meningkatkan downforce, serta Sticker & Decal Wrapping oleh Goodfix untuk penampilan agresif.

Bagian interior mendapatkan pembaruan pada dashboard dan jok dilapisi Microfiber Leather oleh Vision, sedangkan setir diganti dengan Racing Steering Wheel. Sistem audio-pun mengandalkan audio dari Venom. Sementara  bagian mesin, dilengkapi dengan Radiator Altech.

Di bagian kaki-kaki, terpasang velg Weds Sport TC105N Wheels dengan rem Altech X GarasiDrift. Sementara suspensi ISX dan Camber Arm Kit juga ditambahkan untuk memberikan kenyamanan yang optimal.

Jangan ketinggalan, Anda masih memiliki kesempatan bergabung dalam project giveaway Mazda RX-8 hingga 22 Februari 2024 mendatang.

Pengumuman pemenang Project Giveaway Mazda RX-8, akan diumumkan pada tanggal 27 Februari 2024, pukul 4 sore melalui siaran langsung di kanal YouTube GarasiDrift.

 

Mazda CX-70 US Spec

Mazda CX-70 Diperkenalkan Dengan Mesin CX-60, Ukuran Lebih Besar

Inilah Mazda CX-70, SUV terbaru dari Mazda yang diluncurkan tadi malam (30/01). Mobil ini, untuk masa awal akan dijual dulu di Amerika Serikat, karena memang Mazda Amerika yang lebih banyak terlibat untuk pengembangannya.

CX-70 adalah model ketiga yang masuk dalam keluarga Large Product Group Mazda. Mampu menampung lima orang dengan dua baris kursi yang disediakan. Menusung konsep Passion Pursuer, kabin dikatakan lega dan punya ruang kargo yang praktis

interior CX-70

Bentuknya senada CX-60 yang ada di Indonesia. Tentunya dengan mengusung konsep desain KODO khas mereka. Kabin ditarik ke belakang sementara moncongnya panjang. Perawakannya yang lebar membuat mobil tampak kekar di jalanan. Mukanya terlihat dinamis dengan grill khas Mazda, diapit sepasang air intake dan lampu khas Mazda. Bagian kaki menggunakan pelek 21 inci dengan desain yang benar-benar baru.

Di balik kap mesinnya, dipasang mesin empat silinder segaris dengan kapasitas 2,5 liter dalam format PHEV. Tenaganya 323 hp dengan torsi puncak 500,2 Nm. Dilengkapi baterai lithium-ion 17,8 kWh. Motor listriknya berkekuatan 68 kW (91,1 hp). Opsi lainnya adalah 6-silinder 3,3 liter turbo. Yang ini ada dua macam, pertama bertenaga 280 hp dengan momen puntir sebesar 450,1 Nm. Satunya lagi mampu menguluarkan daya 340 hp/500,2 Nm.

Angka tersebut menghasilkan mobil yang mampu menarik beban (towing) hingga 2,2 ton untuk versi 3,3 liter. Semantara PHEV diklaim mampu menderek hingga 1,5 ton. 

Dimensinya tentu lebih besar dari CX-60. Wheelbase-nya mencapai 3.119 mm, serupa dengan Mazda CX-90. Panjangnya juga tidak jauh berbeda. Namun karena mobil ini tidak punya baris ketiga, ruang kargonya jadi sangat luas.

Menurut informasi yang kami terima dari Mazda US, mobil ini akan mulai masuk diler paruh kedua 2024. Harganya belum disebutkan, tapi kami yakin akan di bawah CX-90 termurah (US $40.970, setara Rp 647 jutaan). 

Mazda Gandeng Toyota Untuk Mengembangkan Mobil Listrik

Migrasi ke era elektrifikasi yang terjadi pada industri otomotif di Jepang memang belum secara penuh. Demikian pula halnya dengan Mazda yang mungkin terbilang lambat bergerak melakukan migrasi ke mobil listrik di antara pabrikan otomotif Jepang lainnya. Beberapa langkah signifikan ditempuh untuk mengejar ketertinggalan. Termasuk gandeng Toyota. 

Ketidakpastian peminatan konsumen khususnya terhadap mobil listrik baik di pasar domestik Jepang maupun di pasar global menjadi salah satu alasan mengapa Mazda tak terlalu terburu-buru.

Selain itu biaya investasi yang harus digelontorkan untuk pengembangan dan manufaktur produksi mobil listrik juga tidak sedikit. Mazda pun lebih memilih untuk “wait and see”.

Ditambah, minat pasar terhadap mobil bermesin motor bakar masih sangat tinggi. Sebab itulah mengapa saat ini Mazda lebih fokus untuk mengoptimalkan pengembangan teknologi mesin Skyactiv yang efisien dan rendah emisi gas buang.

Ambil Langkah Kongkrit

Kini yang jadi ganjalan bagi produsen mobil bermesin konvensional adalah regulasi emisi gas buang yang kian ketat. Baik dio Eropa maupun di Jepang.

Inilah yang kemudian membuat Mazda mengambil sejumlah kebijakan dalam hal percepatan migrasi ke era elektrifikasi otomotif. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Mazda, Masahiro Moro yang menyatakan bahwa Mazda akan memproduksi 7-8 model mobil listrik pada tahun 2030 mendatang. Targetnya tak muluk, hanya 25-40 persen dari total angka penjualan global Mazda.

Agar bisa fokus dalam melakukan riset dan pengembangan mobil listrik, Mazda membentuk divisi baru yakni e-Mazda. Tidak lupa, menggandeng Toyota sebagai mitra. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah yang efektif dan efisien. Biaya investasi yang luar biasa tinggi pun dapat ditekan hingga 80 persen.

“Banyak hal (teknis) yang tak bisa dilakukan sendiri oleh pabrikan otomotif, termasuk pula Mazda. Di masa lalu antar pabrikan saling berkompetisi. Namun kini saatnya untuk saling bermitra,” papar Moro.

Mazda akan memanfaatkan teknologi piranti lunak, penggerak dan platform mobil listrik yang saat ini tengah dikembangkan oleh Toyota. Dalam hal rantai pasokan baterai, mereka telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan Jepang, Panasonic dan Envision AESC Japan.

Mazda juga berkolaborasi dengan Toyota dan Panasonic dalam sebuah perusahaan baru yakni Prime Planet Energy & Solutions. Perusahaan patungan ini akan mengembangkan teknologi baterai untuk kebutuhan pihak pabrikan di masa mendatang. Tunggu saja….

 

Mazda Power Drive 2023

Mazda Power Drive 2023 Hasilkan Rp 150 Milyar Dalam Dua Hari!

Mazda Indonesia mengumumkan sesuatu yang spektakuler. Pada ajang Mazda Power Drive yang berlangsung 9 dan 10 Desember 2023 lalu, mereka sukses meraup Rp 150 milyar! Ini adalah hasil penjualan selama dua hari, yang melego 256 unit mobil Mazda dari berbagai tipe.

“Mazda Power Drive adalah event signature dari PT Eurokars Motor Indonesia (EMI, Mazda Indonesia), yang memberikan kesempatan spesial pagi para penggemar dan peminat, untuk dapat mencoba seluruh line-up Mazda yang tengah dipasarkan di Indonesia, melalui sesi test drive, hingga melakukan pembelian atas unit Mazda, dengan penawaran harga yang sangat menarik,” kata Pramita Sari, Marketing & Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia (Mazda Indonesia)

Acara yang berlangusng di Midaz, Senayan, Jakarta tersebut tentunya jadi prestasi sendiri menjelang akhir tahun 2023. Tercatat, yang paling laris adalah Mazda CX-5 yang terjual hampir 100 unit. Di bawahnya, mengekor crossover compact, Mazda CX-3 yang angkanya hampir 50 unit. Dan kami tidak terkejut kalau Mazda3 laris lebih dari 45 unit.

Tebar Promosi

Mazda Indonesia

Ricky Thio, Managing Director EMI, tidak menutupi rasa gembiranya. “Kami mengapresiasi dukungan dan antusiasme dari para ‘Mazda Friends’ di Indonesia sepanjang tahun ini. Terutama pada pelaksanaan Mazda Power Drive 2023. Angka penjualan ini merupakan yang terbesar bagi kami, sejak pelaksanaan Mazda Power Drive pada tahun 2018 lalu.” Ricky juga menegaskan tahun depan pihaknya akan menghadirkan berbagai kejutan.

Pada event Mazda Power Drive tersebut, pabrikan Jepang ini menebar berbagai promo yang sulit dilewatkan. Bagaimana tidak, ada cashback hingga Rp 100 juta. Belum lagi program 2 years extended warranty, yang membuat fasilitas garansi untuk konsumen menjadi total lima tahun atau 150.000 km.

Ini masih ditambah program lucky draw dengan hadiah voucher belanja senilai jutaan rupiah, voucher menginap di hotel bintang 5, hingga iPhone 15. Tak ketinggalan, sepanjang event ini, Mazda juga membagikan berbagai aksesoris mobil menarik, seperti dash cam, serta sejumlah souvenir eksklusif Mazda Curated, secara gratis kepada para mereka yang beruntung.

Mazda Indonesia selenggarakan Mazda POwer Drive 2023

“Berkaca pada kesuksesan kami di tahun ini, di tahun 2024 mendatang, kami optimis untuk dapat kembali menyelenggarakan Mazda Power Drive ataupun event serupa, dengan suguhan dan penawaran yang lebih spesial,” tutup Pramita.

Mazda di GIIAS Bandung

Ramaikan GIIAS Bandung, Mazda Tebar Perpanjangan Garansi

GIIAS Bandung yang berlangsung 22-26 Novemberr 2023 juga turut diramaikan oleh Mazda. PT Erokars Motor Indonesia (EMI) memajang sepasang produknya dengan misi menyampaikan komitmen mereka untuk pasar Jawa Barat.

Mazda CX-60 Kuro Edition dan Mazda 3 terpampang di booth seluas 121 meter persegi di Sudirman Grand Ballroom, Bandung. Booth ini memiliki desain minimalis khas pabrikan Hiroshima, Jepang tersebut. ”Kehadiran Mazda di GIIAS Bandung 2023 dengan memboyong All-New Mazda CX-60 sebagai unit display serta unit test-drive, merupakan langkah optimis kami pasca kesuksesan peluncurannya beberapa waktu lalu. Kami berharap, di GIIAS Bandung 2023, para pelanggan kami di Bandung dapat mengenal lebih dekat produk terbaru kami ini, bahkan merasakan pengalaman The Perfect Jinba-Ittai pada All-New Mazda CX-60.”, kata Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT EMI.

Menurut Pramita, bagi Mazda, ada tiga aspek dasar yang mempengaruhi kepuasan berkendara: Inovasi, teknologi, serta komitmen terhadap lingkungan. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkendara premium yang berkesan bagi para pelanggan kami. Dengan menghadirkan line-up kendaraan yang sudah mencakup seluruh aspek tersebut,” tegasnya.

Dikatakan juga, All-New Mazda CX-60, memiliki hal-hal tersebut. “Kami optimis All-New Mazda CX-60 dapat memenuhi kebutuhan berkendara para penggemar SUV kelas premium di Kota Bandung, dan seluruh wilayah di Indonesia,” tambah Pramita Sari.

Sebagai informasi, All-New Mazda CX-60 telah didukung oleh mesin 3.3L Inline 6-silinder, e-Skyactiv-G, Turbocharged, dengan teknologi M-Hybrid Boost (Mild Hybrid System), sehingga mampu menghasilkan tenaga 280 hp dan torsi 450 Nm. Kami sudah mencoba mobil ini di wilayah pegunungan Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dan hasilnya cukup memuaskan.

Program Penjualan

Kehadiran Mazda di GIIAS Bandung dimotori oleh dealer Mazda Asia Afrika, Bandung. Sepanjang event tersebut, tentunya ada program penjualan yang bisa dimanfaatkan para calon konsumen. Seperti program cashback, gratis aksesoris mobil dan souvenir. Selain itu, Mazda Indonesia juga memperkenalkan program leasing fleksibel, dengan penawaran suku bunga spesial, yang tersedia melalui sejumlah rekanan pembiayaan.

Selain penjualan, Mazda Indonesia juga membuka promosi layanan purna jual. Khusus selama GIIAS Bandung 2023, setiap mobil Mazda yang terjual mendapatkan program 2 Years Extended Warranty. Sehingga layanan garansi yang didapat menjadi lima tahun atau 150.000 KM (mana yang tercapai lebih dahulu). Ini menarik karena umumnya Mazda memberikan garansi selama tiga tahun atau 100.000 KM (mana yang tercapai terlebih dahulu). Program ini merupakan kemitraan antara PT Eurokars Motor Indonesia dan PT Sompo Insurance Indonesia. Untuk lebih meyakinkan, mereka juga menyediakan mobil test drive Mazda 3 dan CX-60 versi Elite.

Mazda Iconic SP

Mazda Iconic SP, Ini Arti dan Tujuan Penting Kehadirannya

Kehadiran Mazda Iconic SP di Japan Mobility Show 2023 lalu memunculkan pertanyaan baru di kalangan penyuka mobil. Termasuk kami. Apakah Iconic SP akna jadi penerus Miata? Atau malah jadi RX-7 nantinya? Tapi ternyata ssemua pertanyaan itu tidak relevan. Karena Mazda punya agenda sendiri.

Ok, Mazda Iconic SP memang menunjukan arah desain mobil sport dan radster mereka. Apalagi mobil merah ini disebut punya mesin rotary dua rotor. Ditambah lampu depan model pop-up yang dikangeni oleh banyak penyuka mobil. Kami termasuk. Tapi lebih penting adalah apa yang akan ada di balik kulitnya. Paling tidak, penting untuk masa depan pabrikan Hiroshima, Jepang itu.

Mazda

Masaru Nakayama, General Manager Mazda Design Division memaparkan beberapa hal. Pertama, soal mesin rotary. Di masa depan, peraturan soal lingkungan akan semakin ketat, jadi tidak mungkin hanya menggunakan rotary untuk menjalankan mobil. Tapi mesin tanpa piston ini memiliki tenaga yang mumpuni dan dimensi yang ringkas. Jadi, karakter ini yang akan dimanfaatkan dan disandingkan dengan penggerak elektrik. Entah itu macam e-Power Nissan atau HEV.

Dan dari situ, bisa dikembangkan, apakah (turunan) Iconic SP akan jadi roadster yang ramah lingkungan atau mobil sport performa tinggi sekalian.

Platform EV

Hal berikutnya adalah, Mazda telah memutuskan kalau mulai 2025 nanti mereka akan memperkenalkan basis SKYACTIV EV. Ini adalah platform khusus mobil listrik yang sangat modular. Artinya, ukurannya bisa menyesuaikan dengan tipe body dan segmen pasarnya. Apakah sportscar, roadster atau mobil keluarga.

Dan kalau Iconic SP memanfaatkan platform tadi, ukurannya bisa macam-macam. Bahkan, nantinya akan bisa mengakomodir beberapa hal wajib yang ada di sports car atau roadster. Salah satunya adalah bobot yang ringan.

Jadi, kalau boleh menyimpulkan, Mazda Iconic SP ini hanyalah ujung yang baru terlihat. Pelajaran dan kemungkinan yang bisa dimanfaatkan oleh Mazda dengan mobil ini masih sangat banyak. Kami tetap berharap, semoga mobil sport atau roadster atau apapun nanti jadinya, tetap mempertahankan citra Mazda yang sudah terbangun dengan baik. Ambil contoh, Mazda Miata yang sejak awal hingga sekarang, banyak dipuji. 

Sumber

Mazda CX-60 peluncuran

Mazda: PHEV Tahun Depan, Perakitan Lokal Disiapkan Serius

Di sela-sela test drive Mazda CX-60 di seputaran Jawa Tengah kemarin (18/10/2023) banyak informasi yang menarik soal manuver yang akan dilakukan oleh pabrikan asal Hiroshima, Jepang ini. Salah satunya adalah kehadiran Mazda PHEV.

Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang kami temui di GIIAS Semarang 2023, menegaskan mereka akan akan membawa produk dengan teknologi PHEV. “Tahun depan akan ada Mazda PHEV. Tapi modelnya apa, nanti tunggu saja,” tegasnya. “Yang pasti akan keluarga CX.” Keterangan seperti itu pastinya menggoda rasa penasaran. 

Yang pasti mobil ini akan hadir tahun depan. Kalau melihat deretan produk PHEV di model CX, hanya ada di CX-60 dan CX-90. Model lebih kecil, CX-50 tidak punya teknologi ini karena dibekali hybrid biasa. Spekulasi paling ‘aman’, mobilnya Mazda CX-60 PHEV. Ini kami simpulkan karena EMI sedang fokus pada CX-60. Pertanyaan kedua adalah, soal harga. Versi yang ada sekarang dibanderol hampir Rp 1,2 milyar (OTR DKI). Berapa harga yang PHEV? Itu masih harus ditunggu. 

Siapkan Pabrik

Mazda CX

Selain soal teknologi elektrifikasi, Ricky juga menegaskan Mazda sedang menyiapkan fasilitas perakitan lokal di Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan merakit salah satu keluarga CX. Sekali lagi, ia tidak mau menyebutkan yang mana. Namun ia mengatakan kalau Mazda memang sedang fokus pada keluarga CX ini, di Indonesia.

Mengingat CX-5 menjadi backbone penjualan, bukan tidak mungkin inilah yang akan masuk lini produksi lokal. “Yang pasti, kami sedang fokus di Mazda CX. CX mana yang akan di-assembly lokal, tunggu saja,” kata Ricky. “Kami mempersiapkan (pabrik) dengan matang. Mazda sangat serius dan sedang mempersiapkan segalanya supaya bisa comply (patuh) dengan aturan pemerintah mengenai local assembly ini.”

Mazda6 Bakal Muncul Dalam Format Baru?

Trend pabrikan otomotif saat ini bergeser dari Sedan ke SUV dan Crossover. Bahkan ada yang menyulap model Sedan menjadi semi Crossover. Hal ini pun terjadi pada Mazda yang sejak dua tahun terakhir fokus pada model SUV. Lantas, bagaimana nasib masa depan dari mid-size sedan dan station wagon Mazda6?

Dua Dekade Mazda6

Sejarah lahirnya Mazda6 dimulai saat hadir pada tahun 2002. Sedan 4-pintu yang pada era awal kemunculannya di Jepang dikenal dengan nama Atenza ini menjadi pengganti sedan Mazda 626/Capella. Penamaan pun disederhanakan dari 626 menjadi Mazda6. 

Model Mazda6 yang saat ini beredar di pasaran termasuk di Indonesia merupakan generasi ketiga, sejak berganti nama. Versi produksi dari Mazda6 mutakhir ini sebelumnya tampil sebagai mobil konsep Shinari di tahun 2010 dan Takeri di tahun 2011.

Mazda6 versi sedan debut perdana di Moscow International Automobile Salon 2012. Varian estate atau populer dengan istilah station wagon muncul beberapa bulan kemudian di Paris Motor Show 2012.

Selama hampir satu dekade, Mazda6 generasi ketiga sangat sukses di kawasan Asia. Namun di Amerika Serikat penjualannya menurun drastis dalam 4 tahun terakhir. Penjualan Mazda6 di AS pun dihentikan pada tahun 2021.

Sebagai penanda 2 dekade Mazda6, Mazda Motor Corporation (MMC) pun meluncurkan edisi khusus Mazda6 20th Anniversary Edition di Jepang pada Januari lalu.

Sebanyak 50 unit model edisi khusus ini resmi dipasarkan di Tanah Air oleh PT Eurokars Motor Indonesia pada Februari lalu.

Di Indonesia, dua varian model Mazda6 20th Anniversary Edition yakni versi Sedan dan Estate dipasarkan dengan harga Rp 706,6 juta (on the road DKI Jakarta). Untuk pasar Indonesia hanya tersedia satu pilihan warna yakni Artisan Red Premium.

Nasib Terkatung-katung

Mazda Motor Corporation (MMC) yang bermarkas di Hiroshima, Jepang saat ini tengah dihadapkan pada dua hal besar. Trend SUV di pasar global dan transformasi era elektrifikasi.

Mazda saat ini tengah fokus pada transformasi lini crossover/SUV yakni CX. Di kawasan Amerika Utara ada CX-50 dan CX-90 yang merupakan era baru CX-5 dan CX-9. Sementara model CX-60 yang kini tengah dipasarkan di Eropa baru masuk ke Indonesia.

Rencana tahap selanjutnya yakni penyebaran seluruh lini CX yakni model CX-50, CX-60, CX-70, CX-80 dan CX-90 di pasar global.

Generasi yang saat ini beredar adalah versi sedan 4-pintu dengan penggerak roda depan (FWD). Sempat mengemuka wacana bahwa Mazda6 akan stop produksi dalam waktu dekat. Mungkin sekira dua atau tiga tahun lagi. Namun terdapat sejumlah prediksi dan juga rumor yang mengindikasikan bahwa Mazda6 akan muncul dalam format baru. Tanda tanya besar yang membuat penasaran banyak pihak.

Evolusi 

Meskipun ada kemungkinan sedan medium ini bakal stop produksi, namun tak ada salahnya untuk berharap bukan?

Mungkinkah Mazda6 akan berevolusi menjadi coupe atau fastback sedan 4-pintu…dan berpenggerak RWD/AWD? Sangat mungkin.

Penjualan SUV Mazda CX, terutama model CX-60 dan CX-90 cukup sukses. Harga jual lini CX yang cukup terjangkau terutama CX-60 mengindikasikan biaya produksinya tidak tinggi. Dengan demikian, ada kemungkinan platfom CX-60 dikembangkan untuk versi baru pesaing Toyota Camry ini.

Jika benar demikian, maka nantinya mobil ini akan hadir dalam versi bermesin bensin hybrid atau PHEV. Opsi mesin yang tersedia yakni 4-silinder turbo 2.5-liter beroutput 280 hp dan mesin 6-silinder turbo 3.3-liter plus modul mild hybrid bertenaga 340 hp. Dan tentunya tak tertutup kemungkinan opsi mesin lainnya seiring dengan perkembangan teknologi mesin buatan Mazda.

Andaikan benar-benar bertransformasi menjadi 4-door coupe berpenggerak RWD atau AWD. Ya, masih banyak dari para pecinta yang berharap Mazda6 akan tetap ada. Tak sekadar hadir dalam format baru, tapi bakal naik level. Semoga saja..

 

MAzda CX-60 Drive

Mazda CX-60, Berkenalan Dengan Mobil Anti-mainstream Modern

Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengajak kami berjalan-jalan menguji produk terbaru mereka hari ini (16-18 Oktober 2023), Mazda CX-60. Tujuannya, apalagi kalau bukan membuktikan keunggulan SUV baru ini. Rute Jakarta-Semarang-Magelang-Semarang pun dipilih untuk kepentingan tersebut.

Seperti yang pernah kami ulas, Mazda percaya diri dengan mobil ini. Kami juga penasaran karena apa yang dibawa oleh CX-60 ini unik. Saat pabrikan lain berlomba membuat mobil compact dengan mesin seminimalis mungkin, berpenggerak roda depan, pabrikan Hiroshima, Jepang ini terbalik. Mereka membuat mobil besar, mesin enam silinder turbo 3,3 liter (plus mild hybrid). Berdiri di atas Large Platform, yang didesain untuk mobil penggerak roda belakang. Yang memungkinkan pemasangan sistem All Wheel Drive.

Jalur sepanjang 490 km kami tempuh hari ini, yang mayoritas jalan tol, jadi lahan untuk kami mencoba kekuatan mesin SKYACTIV-G terbaru berkapasitas 3,3 liter dengan enam ruang bakar. Turbocharger, mild hybrid 48 volt dan transmisi 8-speed melakukan orkestrasi yang memuaskan kami dalam mendapatkan kecepatan. Tenaga yang disalurkan ke ban mencapai 280 hp.

Pembuktian Awal

Mazda CX-60 ready to go

Jujur, kami merindukan mesin besar yang rasanya sudah cukup lama hilang dari sebuah mobil. Mazda CX-60 mengingatkan kembali bagaimana rasanya sebuah mesin enam silinder dengan kompresi tinggi bisa memuaskan adrenalin kapanpun, dimanapun. Kecepatan tinggi yang kurang pantas kami sebutkan dengan mudah diraih. Sulit rasanya mengingat kapan terakhir kali mengendari mobil yang energik seperti ini.

Masalahnya, untuk mengimbangi lontaran tenaga, chassis, utamanya bagian kaki, dibuat kaku. Akibatnya, mobil terasa keras terutama untuk bagian belakang. Jalan tol Trans Jawa yang terkenal ‘bumpy’ menegaskan hal itu. Meskipun sebetulnya masih dalam batas toleransi. Dari hal ini, kami simpulkan kalau CX-60, bisa Anda gunakan untuk kepentingan keluarga. Tapi kami lebih menyarankan mobil ini dikendalikan sendiri oleh Anda.

Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan karena perjalanan masih panjang. Selasa (17/10) besok, kami akan bawa mobil ini menuju Magelang, tanpa melewati tol. Jalanan berliku harusnya bisa jadi pembuktian soal stabilitas Mazda CX-60 dengan kakinya yang kokoh itu. Plus mencoba sebaik apa kinerjanya di jalanan padat.  Tunggu laporan kami selanjutnya.

Mazda MX-5 Diberikan Penyegaran, Ini Yang Berubah

Mazda MX-5 generasi ND sempat diduga akan muncul generasi penggantinya. Namun ternyata Mazda justru meluncurkan versi facelift untuk model tahun 2024 di Jepang. Apa saja yang berubah?

Paling mencolok yakni kemasan desain lampu depan dan belakang. Lampu depan full-LED desainnya berubah drastis. DRL pun kini dipindah dari bumper depan dan menyatu dengan lampu depan.

Perpindahan posisi DRL turut merubah desain bumper depan. Grille tak hanya mengalami ubahan, namun dipasangi sensor radar sistem ADAS. Velg alloy 17-inci kini tampil dengan desain baru. Warna eksterior pun bertambah yakni Aero Gray Metallic dan Aero Blue. Ubahan berlaku untuk model soft-top maupun hard-top (RF).

Khusus untuk variant RF kini tersedia opsi interior berlapis kulit Nappa. Mulai dari panel konsol tengah dan jok berbalut kulit dengan aksen jahitan ganda. Tersedia opsi two-tone dengan atap berkelir hitam.

Penyegaran Konten Fitur

Ubahan konten fitur pada MX-5 pun porsinya cukup banyak. Layar head-unit 7-inci pada dashboard kini diganti ukuran 8.8-inci. Sama seperti pada versi teranyar Mazda2 dan CX-3 spec-JDM yang lebih dulu diluncurkan pada September lalu.

Sistem infotainment kini terintegrasi dengan sistem terpadu Mazda Connect versi terupdate. Selain penambahan fitur adaptive cruise control, sistem keselamatan berkendara berbasis ADAS pun kini terdapat tambahan, antara lain Mazda Radar Cruise Control dan Smart Brake Support.

Untuk model tahun 2024 terdapat variant baru yakni Mazda Roadster S Leather Package V Selection. Kombinasi atap warna beige dan bodi warna hitam nampak serasi dengan velg aluminium 16-inci nan mengkilat.

Panel interior berlapis kulit sintetis warna coklat muda berpadu serasi dengan jok berlapis kulit Nappa berwarna krem.

Pengendaraan Kian Greget

Perangkat baru yang disematkan Mazda pada MX-5 yakni asymmetric limited-slip differential khusus untuk versi transmisi manual. Setting power steering elektronik pun direvisi.

Khusus varian GT RS dan model bertransmisi manual kini dilengkapi mode berkendara DSC-Track Mode. Saat diaktifkan, intervensi sistem Dynamic Stability Control porsinya dikurangi agar aksi manuver di sirkuit balap kian menyenangkan. Friksi pada sistem kemudi diklaim diminimalisir agar handling kemudi lebih mulus dan responsif.

Mesin Lebih Responsif

MX-5 spec-JDM masih tetap dengan mesin 1.5-liter dan 2.0-liter Skyactiv-G. Hanya saja performa mesin sedikit dibugarkan. Untuk opsi transmisi tak berubah yakni manual atau automatic 6-speed.

Mesin 1.5-liter tenaganya naik 4 hp menjadi 133 hp. Meskipun konsumsi BBM kini lebih ekonomis, akan tetapi setting ulang pada throttle tetap menghasilkan akselerasi yang responsif.

Untuk variant mesin 2.0-liter output tenaganya tetap 181 hp. Hanya saja kinerja mesin kini lebih responsif berkat upgrade software ECU. Revisi pada sistem exhaust menghasilkan alunan nada yang lebih merdu.

Sudah Bisa Dipesan 

Pemesanan untuk pasar domestik Jepang sudah dibuka. Hanya saja pengiriman unit perdananya paling cepat sekira pertengahan Januari 2024.

Harga jualnya mulai dari ¥2.898.500 hingga ¥4.308.700. Kurang lebih sekira Rp 306,4 jutaan untuk variant termurah dan mulai dari Rp 455,4 jutaan untuk variant teratas.

Dibandingkan model yang saat ini tengah dipasarkan, terjadi kenaikan antara ¥200.000-300.000. Kurang lebih kenaikannya sekitar Rp 21 – 31 jutaan. Tak terlampau banyak.

Untuk kawasan Australia, Mazda baru memasarkan MX-5 ND facelift pada pertengahan tahun depan. Akan tetapi opsi mesin hanya tersedia variant 2.0-liter Skyactive-G.

Ternyata cukup banyak juga revisi dan upgrade yang diimbuhkan pada MX-5 kali ini. Apakah ini adalah pertanda model facelift 2024 bakal jadi generasi ND terakhir? Kita nantikan jawabannya di event Japan Mobility Show pada penghujung bulan ini…

 

Jeffrey Tan di Mazda

Pentingnya Dunia Fashion Untuk Mazda

Belakangan ini Mazda rajin mengkaitkan produknya dengan dunia busana (fashion). Ini dikatakan sejalan dengan visi merek Jepang itu. Dunia fashion dan Mazda mengedepankan seni, keindahan dan kesempurnaan melalui karya yang memukau. Salah satu kegiatan Mazda di GIIAS adalah menjelaskan hal ini. 

Soal bentuk dan keindahan, kami serahkan kepada selera Anda. Tapi di acara GIIAS 2023 yang sedang berlangsung (10-20 Agustus 2023), PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) yang jadi APM Mazda di Indonesia mengundan fashion designer kenamaan, Jeffrey Tan. Ini bagian dari sesi Meet The Takumi Talkshow yang digelar Mazda di GIIAS pada 13 Agustus lalu.

Mazda CX-60 diluncurkan di Jakarta

 

Menurut Pramita Sari, Marketing & Communications General Manager PT EMI, karya Jeffry Tan digunakan oleh para usher yang ada di booth Mazda. “Seperti desain Mazda yang cermat dan mampu menghadirkan harmoni, Jeffry Tan juga merefleksikan keindahan dan pesan mendalam melalui busana hasil karyanya. Khususnya untuk usher Mazda di ajang GIIAS 2023 ini,” ujar Pramita. “Melalui kreativitas yang bersinergi, kami menghadirkan mobil Mazda yang tidak hanya kendaraan, tetapi karya seni bergerak yang memadukan filosofi dan keindahan.”

Mobil Favorit

Sementara Jeffry menekankan bahwa busana yang didesainnya mewakili konsep Mazda yakni Kodo. Menurut pria ini, Kodo yang bermakna sesuatu yang mengalir diperlihatkan dalam rancangannya yang memamerkan siluet keanggunan busana wanita. “Jadi desain filosofinya sendiri itu sesuai dengan konsep Mazda, Kodo, yaitu sesuatu yang mengalir. Jadi seperti siluet, di depannya ini sesuatu yang mengalir,” jelasnya.

Saat ditanya mana mobil Mazda favoritnya, ia mengakui suka pada Mazda CX-60. Khususnya yang berwarna Deep Crystal Blue (varian Kuro). Alasannya, ia merasa interiornya dibuat dengan perhatian khusus.

Jeffry kemudian menjelaskan bahwa ketertarikannya pada All-New Mazda CX-60 Deep Crystal Blue sama seperti saat dirinya mulai melirik interior design, graphic hingga fashion design. Khususnya menggambar sketsa rancangan busana. Masing-masing keunikan merupakan hal kreatif yang menarik perhatian, terlebih bagi dirinya yang telah gemar bereksplorasi sejak kecil.

Kalau Anda tertarik dengan bidang seni dan desain, ada baiknya mampir ke booth Mazda di GIIAS 2023. Ada beberapa topik menarik yang akan mereka gelar hingga Minggu 20 Agustus nanti.

Usaha Mazda Indonesia Gaet Konsumen di GIIAS 2023

Selain memajang mobil baru, CX-60, Mazda Indonesia juga memberikan promosi penjualan. Selama pameran GIIAS 2023, yang berkunjung dan beli mobil Mazda dapat menikmati penawaran cashback khusus, gratis aksesoris mobil dan juga free souvenir.

Tapi yang paling penting adalah, Mazda Indonesia memperkenalkan program leasing fleksibel dengan pilihan uang muka yang beragam. Mulai dari DP 10 persen, suku bunga kompetitif, tenor hingga tujuh tahun serta persetujuan instan. Program ini didukung oleh sejumlah leasing partner seperti Maybank, KKB BCA, BCA Finance, Clipan Finance, Adira Finance, CIMB Niaga Auto Finance, Mandiri Tunas Finance, Mega Central Finance dan BNI Multifinance.

Mazda di GIIAS 2023

Tidak berhenti di situ, EMI (Eurokars Motor Indonesia, APM MAzda) juga memberikan layanan purna jual yang berbeda. Ini hanya khusus selama pameran GIIAS 2023. Untuk setiap mobil Mazda yang dibeli akan mendapatkan program 2-Years Extended Warranty.

Jadi, layanan garansi yang didapat bertambah jadi lima tahun atau 150.000 KM (mana yang tercapai lebih dahulu). Ini menarik, karena biasanya Mazda memberikan warranty berlaku selama 3 tahun atau 100.000 km. Program purna jual ini merupakan hasil kemitraan antara PT EMI dan PT Sompo Insurance Indonesia.

Undangan Untuk MOC

Mazda juga memberikan benefit MYMAZDA SERVICE yang memberikan keuntungan bebas biaya perawatan berkala untuk jasa dan suku cadang selama tiga tahun atau 60.000 KM (mana yang tercapai terlebih dahulu). Lengkap dengan layanan Emergency Roadside Assistance (ERA).

Mazda di GIIAS 2023

Serta exclusive terdaftar sebagai member dari Mazda Owners’ Club (MOC) dan mendapatkan kartu keanggotaan khusus. Informasi lebih lanjut mengenai MYMAZDA SERVICE ada di akun resmi YouTube Mazda Indonesia.

Tidak ketinggalan, mengambil kesempatan istimewa kali ini, PT EMI juga meluncurkan 3 (tiga) aksesoris terbaru. Ada Audio Enhancement keluaran brand JBL, DVR Dashcam hingga Paint Protection Film (PPF) Myu. Semua dihadirkan dengan penawaran khusus selama pameran berlangsung. Tersedia juga Diskon Paket Aksesoris up to 78 persen, serta Special Dress-Up Package untuk Mazda CX-3.

Di event ini juga Mazda mengundang Mazda Owners’ Club (MOC) untuk mengunjungi MOC Corner di booth Mazda. Di sini, pelanggan cukup melakukan update database dengan mudah dan langsung mendapatkan hal menarik.

Ada gratisan satu liter Oli Castrol, free Brake Grease, diskon 55 persen untuk kaca film ICE-U. Ada juga diskon Rp 100.000 untuk pembelian paket service dan aksesori melalui Garasi.id. Tidak kalah penting, ada voucher bahan bakar dari SPBU BP dan merchandise eksklusif dari Mazda.

“Kami mengundang para pecinta otomotif untuk bergabung dengan Mazda Indonesia di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Dapatkan pengalaman berkendara premium yang tak terlupakan bersama Mazda. Celebrate Driving, Celebrate with Mazda Indonesia,” tutup Ricky.

 

Mazda MX30 GIIAS 2023

Mengenal Mazda MX-30, Pembuktian Elektrifikasi Mazda

Kehadiran Mazda di GIIAS 2023 menarik perhatian kami. Bukan cuma karena ada Mazda CX-60 terbaru, tapi ada sesuatu yang lain, yang mungkin juga akan membuat Anda mampir ke booth Mazda Indonesia. Inilah Mazda MX-30.

Mobil Crossover listrik berukuran sub- compact yang sebetulnya sudah diperkenalkan sejak 2019 di Tokyo Motor Show.  Basisnya adalah CX-30, dibentuk untuk menjadi crossover coupe dengan atap yang melandai di bagian belakang.

MX 30 EV

Salah satu daya tarik, selain desain mukanya yang tajam, adalah pintu belakang model suicide door. Atau disebut Freestyle Door oleh Mazda. Pintu belakang yang memberikan akses ke bangku baris kedua, membuka berlawanan dengan pintu depan. Memberikan akses yang luas, meski agak tidak biasa. 

Baterainya memiliki kapasitas 35,5 kWh, menggerakkan motor listrik berkekuatan 141 hp. Torsi puncaknya 264 Nm. Jarak tempuh maksimal yang diraih adalah 209 km. Hal terakhir itu yang mengganjal penjualannya. 

Mazda memulai pemasaran MX-30 pada Mei 2020. Pasar utamanya ada di Jepang dan Eropa. Mobil ini coba dipasarkan di Amerika Serikat sejak Juli 2021. Tidak lama, pabrikan Jepang ini mengumumkan MX-30 tidak akan dijual lagi setelah 2023. 

Gebrakan Mazda 

Sejak kemunculannya di 2019, MX-30 berkembang tidak hanya EV. Jarak tempuhnya yang berada di bawah kompetitor, memaksa Mazda membuat terobosan. Hasilnya, MX-30 PHEV, tapi dengan mesin pembakaran internal rotary. Pertama kalinya di dunia, ada mobil hybrid dengan mesin rotary.  Nama resminya MX-30 e-Skyactiv R-EV, diperkenalkan pertama pada 14 Januari 2023. 

Mazda MX-30 e-skyactiv R

Mesinnya hanya bertugas untuk mengisi ulang baterai. Mazda menyebutnya sebagai range extender. Kapasitas ruang bakar hanya 830 cc. Lengkap dengan sistem direct injection dan serangkaian penekan emisi gas buang. Tenaganya tidak besar, hanya 74 hp. Cukup untuk sebuah generator pengisi baterai. 

Mazda memberikan baterai lithium berkapasitas 17,8 kWh, dikombinasikan dengan tangki bensin 50 liter. 

Untuk yang hadir di GIIAS, Eurokars Motors Indonesia, APM Mazda tidak (belum) akan memasarkan. Mobil ini dibawa untuk menampilkan kemampuan Mazda di bidang elektrifikasi.  Sepertinya akan jadi opsi menarik kalau MX-30 e-Skyactiv R-EV hadir di Indonesia. Meski kami yakin, harganya tidak akan murah.