Mazda EZ-6

Ini Dia Sosok New Mazda EZ-6 Sang Pengganti Mazda6

Setelah penasaran dengan teaser yang berseliweran selama beberapa pekan, akhirnya sosok pengganti sedan Mazda6 muncul juga di Beijing Auto Show 2024. Mobil sedan bertenaga listrik (EV) ini tampil perdana di hadapan publik RRC pada hari ini dengan nama Mazda EZ-6. 

Info bakal munculnya Mazda EZ-6 sebelumnya telah “dibocorkan” oleh Zhu Huarong, ‘big boss’ Changan Automobile dalam acara Changan Automobile Global Partner Conference 2024 pada Januari lalu.

Rebadged Jadi Cara Paling Efektif

Kenapa Changan? Seperti yang telah diprediksi sebelumnya oleh banyak media otomotif global, Mazda EZ-6 bukanlah murni buatan Mazda.

Mobil ini memanfaatkan platform EPA1 milik Changan Automobile, mitra lokal Mazda di RRC. Platform tersebut digunakan pada mid-size sedan EV Deepal/Shenlan SL03 dan SUV SU7 yang dipasarkan di China.

Fakta uniknya, platform arsitektur EPA1 sendiri merupakan hasil pengembangan bersama antara Changan Automobile dengan ‘raja baterai’ CATL dan raksasa teknologi Huawei. Dari segi kualitas rancang bangun dan teknologi tak perlu diragukan.

Mazda EZ-6 memiliki panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm. Wheelbase-nya 2.900 mm.

Sistem suspensi yang digunakan pun identik dengan saudara satu platform-nya. Mazda EZ-6 menggunakan suspensi Macpherson strut di bagian depan dan multi-link di bagian belakang.

Tetap Usung Karakter ‘Soul of Motion’

Dalam hal desain kemasan tampilan, tentu saja dibedakan dari Deepal/ Shenlan SL03. Tampilan mobil ini masih melekat kuat aura Mazda6.

EZ-6 mengusung gaya desain Kodo ‘Soul of Motion’, yang menjadi ciri khas Mazda. Grille yang melebar ala Mazda6 dan Mazda CX-90 dengan lampu LED ramping membuat fascia depan terlihat dinamis.

Siluet bodi dari depan hingga ke buritan memang tak bisa dipungkiri sangat identik dengan Deepal/ Shenlan SL03.

Komponen interior pun diadopsi dari Shenlan SL03. Terlihat jelas yakni area dashboard. Layar touchscreen 14.6-inci penampil sistem infotainment dan layar instrument digital 10.2-inci pada Mazda EZ-6 diadopsi dari Shenlan-SL03.

Hanya saja untuk konten fitur terutama teknologi keselamatan berkendara terpadu berbasis ADAS yang akan dibekalkan belum diungkap. Bagian ini mungkin jatahnya Mazda. 

Spek Belum Diungkap Tuntas

Karena baru tahap perkenalan, maka spek lengkap mobil ini belum diungkap secara tuntas. Hanya dikatakan Mazda EZ-6 akan tersedia dalan versi EV dan hybrid PHEV.

Untuk versi bertenaga listrik (EV) dikatakan memiliki jarak tempuh hingga 600 km. PHEV jarak jelajahnya lebih jauh lagi, hingga 1.000 km!

Dengan platform EPA1 yang dipinjam dari Deepal/Shenlan SL03, maka baterai dan sistem penggerak yang digunakan Mazda EZ-6 kemungkinan besar serupa.

Sebagai referensi, Deepal SL03 dibekali dua varian motor elektrik tunggal penggerak roda belakang. Versi pertama bertenaga 215 hp dan versi kedua bertenaga 255 hp. Keduanya memiliki torsi puncak 320 Nm. Sebagai sumber energi listrik, tersedia dua versi baterai yakni 58.9 kWh dan 66.8 kWh.

Belum diungkap perihal detail dari versi PHEV. Namunh diperkirakan bakal dibekali mesin bensin 4-silinder 1.5-liter berkode JL473QJ yang diimbuhi motor elektrik hybrid pada poros roda belakang.

Mazda sebelumnya telah mendaftarkan paten label nama EZ-6 dan EZ-60 di China. Apakah ini jadi pertanda bakal muncul varian SUV atau crossover dari EZ-6 yakni EZ-60? Atau justru muncul EZ-6 versi wagon?

 

 

Mazda MX30 GIIAS 2023

Mengenal Mazda MX-30, Pembuktian Elektrifikasi Mazda

Kehadiran Mazda di GIIAS 2023 menarik perhatian kami. Bukan cuma karena ada Mazda CX-60 terbaru, tapi ada sesuatu yang lain, yang mungkin juga akan membuat Anda mampir ke booth Mazda Indonesia. Inilah Mazda MX-30.

Mobil Crossover listrik berukuran sub- compact yang sebetulnya sudah diperkenalkan sejak 2019 di Tokyo Motor Show.  Basisnya adalah CX-30, dibentuk untuk menjadi crossover coupe dengan atap yang melandai di bagian belakang.

MX 30 EV

Salah satu daya tarik, selain desain mukanya yang tajam, adalah pintu belakang model suicide door. Atau disebut Freestyle Door oleh Mazda. Pintu belakang yang memberikan akses ke bangku baris kedua, membuka berlawanan dengan pintu depan. Memberikan akses yang luas, meski agak tidak biasa. 

Baterainya memiliki kapasitas 35,5 kWh, menggerakkan motor listrik berkekuatan 141 hp. Torsi puncaknya 264 Nm. Jarak tempuh maksimal yang diraih adalah 209 km. Hal terakhir itu yang mengganjal penjualannya. 

Mazda memulai pemasaran MX-30 pada Mei 2020. Pasar utamanya ada di Jepang dan Eropa. Mobil ini coba dipasarkan di Amerika Serikat sejak Juli 2021. Tidak lama, pabrikan Jepang ini mengumumkan MX-30 tidak akan dijual lagi setelah 2023. 

Gebrakan Mazda 

Sejak kemunculannya di 2019, MX-30 berkembang tidak hanya EV. Jarak tempuhnya yang berada di bawah kompetitor, memaksa Mazda membuat terobosan. Hasilnya, MX-30 PHEV, tapi dengan mesin pembakaran internal rotary. Pertama kalinya di dunia, ada mobil hybrid dengan mesin rotary.  Nama resminya MX-30 e-Skyactiv R-EV, diperkenalkan pertama pada 14 Januari 2023. 

Mazda MX-30 e-skyactiv R

Mesinnya hanya bertugas untuk mengisi ulang baterai. Mazda menyebutnya sebagai range extender. Kapasitas ruang bakar hanya 830 cc. Lengkap dengan sistem direct injection dan serangkaian penekan emisi gas buang. Tenaganya tidak besar, hanya 74 hp. Cukup untuk sebuah generator pengisi baterai. 

Mazda memberikan baterai lithium berkapasitas 17,8 kWh, dikombinasikan dengan tangki bensin 50 liter. 

Untuk yang hadir di GIIAS, Eurokars Motors Indonesia, APM Mazda tidak (belum) akan memasarkan. Mobil ini dibawa untuk menampilkan kemampuan Mazda di bidang elektrifikasi.  Sepertinya akan jadi opsi menarik kalau MX-30 e-Skyactiv R-EV hadir di Indonesia. Meski kami yakin, harganya tidak akan murah.