Dewa United Motorsports Kunci Gelar Juara di Kejurnas Sprint Rally 2025

Putaran kelima Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sprint Rally 2025 yang berlangsung di Sirkuit POJ City, Semarang, pada 17–19 Oktober 2025, menjadi momen penting bagi Dewa United Motorsports. Tim ini sukses tampil konsisten di tengah lintasan licin akibat hujan, dan memastikan diri sebagai Juara Nasional Tim 2025, setelah mengoleksi total 30 poin.
Mereka kini hanya perlu mengikuti putaran terakhir di Cikembar, Sukabumi, untuk meresmikan gelar juara tersebut.

Team Director Dewa United Motorsports, Kusuma Bagya, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kesiapan matang seluruh anggota tim. “Kunci kesuksesan kami adalah kerja keras dan koordinasi antara pembalap, mekanik, serta strategi pemilihan ban dan setelan suspensi yang tepat di kondisi lintasan yang sulit,” jelasnya.

Dewa United Dominasi di Berbagai Kelas

Prestasi gemilang juga datang dari para pereli Dewa United Motorsports yang tampil impresif di masing-masing kelas. Adapun pasangan Emmannuel Amandio / H. Rizky Fauzi menjuarai Kelas F dengan total waktu 18 menit 22,5 detik menggunakan Mitsubishi Lancer CB5. Amandio menekankan pentingnya menjaga konsistensi dari SS1 hingga SS4.

Selain itu, pasangan Bintang Barlean / Ronan Riwong tampil dominan di Kelas M1, mencatat waktu 16 menit 15,5 detik dengan Toyota Yaris Proto, sekaligus mengamankan gelar juara nasional kelas M secara keseluruhan. Sementara TB Adhi / Fahrezi Fadh memastikan gelar juara nasional Kelas RC3 berkat performa stabil dengan Ford Fiesta Rally3, membukukan waktu 15 menit 58,2 detik.

Para pembalap menegaskan bahwa kondisi lintasan di Semarang memberikan tantangan tersendiri, terutama dengan karakter tanah yang berbeda dibanding seri sebelumnya. Namun, kesiapan teknis dan kerja sama tim terbukti menjadi faktor utama keberhasilan mereka.

Menuju Seri Penutup di Sukabumi

Dengan hasil di POJ City, Dewa United Motorsports menunjukkan dominasinya di ajang Sprint Rally Indonesia 2025. Kemenangan beruntun di berbagai kelas mempertegas status tim sebagai kekuatan utama di kancah reli nasional.

Putaran terakhir di Cikembar, Sukabumi, akan menjadi babak penentuan dan kesempatan bagi Dewa United Motorsports untuk menutup musim 2025 dengan catatan sempurna. Hmm, kita tunggu kabar selanjutnya!

Mitsubishi Lancer GTI

Mitsubishi Lancer GTI CB5, Serigala Berbulu Domba Yang Makin Mahal

Kalau bicara soal Mitsubishi Lancer dengan performa tinggi, pasti yang terbayang adalah keluarga Lancer Evolution. Tidak salah, tapi ada satu varian yang kerap terlewatkan, terutama di Indonesia. Wajar, karena sedan ini hanya keluar selama setahun saja.

Nama resminya adalah Mitsubishi Lancer GTI, atau di kalangan penyuka mobil lebih sering disebut sebagai Lancer CB5. Huruf dan angka itu sebetulnya kode pabrikan yang diberikan oleh Mitsubishi. Muncul pertama kali tahun 1994 di Indonesia dan jadi bagian dari varian Lancer/Mirage generasi keempat.

Mitsubishi Lancer CB5

Posisinya di jajaran keluarga Lancer masa itu berada tepat di atas Lancer standar (GLXi) yang dibekali mesin 1,6 liter SOHC bertenaga 113 hp. Lancer GTI diberikan mesin 1,8 liter DOHC dengan daya yang lebih besar yaitu 128 hp. Keduanya memiliki basis mesin serupa, 4G9. Dilengkapi dengan sistem injeksi MPI, belum ada MIVEC.

Sepengalaman kami, pada Lancer GTI, ini mesin yang sulit untuk dibunuh. Lancer GTI kami pernah mengalami masalah seal klep yang membuat katup berisik. Namun tidak pernah menolak untuk diajak jalan diatas 120 km/jam. 

Lancer GTI hanya dipasarkan dengan transmisi manual 5-speed. Yang menarik, rasio gigi dari satu hingga lima sama persis dengan versi GLXi. Hanya saja final gear GTI lebih besar (4.322 vs 4.021). Sekedar informasi, varian Lancer GLXi ada pilihan bertransmisi otomatis 4-speed. 

Perbedaan Luar Dalam

Sepintas, antara model GLXi yang lebih laris dengan GTI terlihat serupa dari luar. Wajar, karena lampu, pintu, jendela, kap mesin semua sama. Yang membedakan adalah pada bemper terdapat foglamp berbentuk proyektor dengan bingkainya yang khas. Selain itu, grille sewarna body.

Di belakang, paling signifikan adalah hadirnya spoiler di atas bagasi. Tidak tinggi, namun terlihat proporsional. Yang menarik, spoiler ini sebetulnya kelengkapan opsional untuk semua Lancer di masa itu, namun Mitsubishi Indonesia menjadikannya sebagai kelengkapan standar. Perbedaan lainnya, kalau masih dalam kondisi original, sepasang lubang knalpot di kiri.

Lancer GTI

Foto: Pinterest

Kemudian di samping, desain pelek multi-spoke memperkental kesan sporty. Berbeda dengan versi GLXi yang lebih elegan. Sekali lagi, pelek ini juga sebetulnya opsional untuk Lancer yang diedarkan di seluruh dunia. Jadi, jangan bingung kalau Lancer GTI bermesin 4G93 di luaran sana beda kelengkapannya. 

Beralih ke interior, tidak banyak perbedaan sebetulnya. Namun Anda akan langsung paham kalau ini GTI saat melihat kursi. Mitsubishi Lancer GTI dibekali kursi berbalut kain hitam dan abu-abu di bagian tengah.

Lingkar kemudi juga dipasang yang beda. Jika pada GLXi menggunakan setir dengan empat spoke, GTI 3-spoke. Ini cukup mewakilkan kesan sporty, meski rasanya biasa saja saat digenggam.

Harga Lancer GTI

Karena ini mobil jarang, harganya pun ‘gelap’. Yang kami temukan di pasaran mobil bekas online, kondisi original sepenuhnya ada yang memasang harga lebih dari Rp 100 juta. Ada juga yang memasang harga Rp 75 juta dengan kondisi lumayan.

Yang jadi kendala adalah suku cadang. Bukan jarang, tapi lebih mahal dari milik Lancer GLXi seangkatannya. Menarik? Pasti. Sampai sekarang kami masih ingin punya.