Plus-Minus Suzuki Baleno Hatchback, Masih Menarik?

Sebelumnya kami pernah menulis review Suzuki New Baleno ini. Setelah sekian lama, dengan harga yang konon diskonnya juga lumayan menarik dari dealer, Baleno facelift jadi menarik perhatian lagi. 

Mobil ini memang harus diakui praktis dan tidak banyak basa-basi. Tapi di saat mobil dengan fitur dan teknologi baru mulai berdatangan, apakah New Baleno dengan fiturnya yang lebih moderat tetap menarik? Coba kita telaah. 

Performa Memadai

Suzuki membekali Baleno hatchback dengan mesin bensin 4-silinder DOHC, Multi-Point Injection VVT berkapasitas 1.462 cc berkode K15B. Kapasitas mesin Baleno tak jauh beda dari kompetitor selevelnya di kelas 1.5-literan.

Tenaga maksimum 102 hp dicapai pada 6.000 rpm. Torsi maksimum sebesar 138 Nm bermain di 4.400 rpm.

Tak jauh beda dari Toyota Yaris 1.5. Mesin 1.496 cc yang diusung punya output tenaga 106 hp/6.000 rpm dan torsi puncak 140 Nm/4.200 rpm.

Untuk performa, Honda City Hatchback punya output tenaga paling besar yakni 119 hp. Harganya pun paling mahal.

Saat kompetitor lainnya sudah pakai transmisi CVT, Baleno hatchback yang completely build up (CBU) ‘made in India’ masih mengandalkan transmisi automatic konvensional atau AT. 

Konsumsi BBM Baleno hatchback pun cukup ekonomis. Rute kombinasi yang kami tempuh menghasilkan angka 13,6 km/liter. Itu pun sudah termasuk terjebak merayap di kemacetan lalu lintas.

Di Bagian ini, Baleno sepertinya masih sangat kompetitif. Namun harus diakui, di kelas hatchback 1,5 liter, performa memang tidak ada yang mengalahkan Honda City Hatchback.  

Kepraktisan & Fitur Keselamatan

Fitur keselamatan yang tersedia pada Baleno hatchback pun tak kalah dengan model lain di kelasnya. Beberapa fitur yang sudah disematkan seperti 6-airbag jadi keunggulan dan poin plus. Fitur bantu berkendara lainnya seperti Electronic Stability Program (ESP), dan Hill Hold Control (HHC) tak jauh beda dari rivalnya.

Saat merayap perlahan ketika melintasi kemacetan di jalan menanjak, fitur Hill Hold Control (HHC) yang terintegrasi dengan sistem rem terbukti cukup membantu.

Dimensi ukuran Baleno hatchback pun tak terlalu besar dengan panjang 1.995 mm dan lebar 1.745 mm. Tak terlalu repot saat harus parkir di area basement yang terkadang cukup padat dan sempit.

Radius putar maksimum Baleno hatchback yang sekira 5,1 meter tak terlampau sempit dan tak terlalu lebar. Sudut belok kemudi Baleno hatchback pada posisi menikung di area sempit pun tak menyulitkan.

Visibilitas ke arah depan ditunjang moncong depan yang landai serta posisi duduk yang terbilang cukup tinggi. Tingginya yang 1.550 mm serta bentuk kaca depan yang relatif cukup lebar menunjang visibilitas berkendara.

Masih ditambah lagi dengan fitur kamera 360° untuk memudahkan melihat situasi di sekeliling.

Kesimpulan

Jujur, Baleno adalah salah satu hatchback berpenggerak ICE yang layak dapat pujian. Platform dan sistem gerak menyuguhkan kenyamanan berkendara yang harus diakui, sangat halus. Hal serupa juga berlaku untuk MPV Suzuki Ertiga yang berbagi basis dengan mobil ini. 

Mungkin, bagi sebagian konsumen, fitur canggih macam adaptive cruise control mulai terasa diperlukan untuk bergerak di tol. Meskipun tak dilengkapi fitur berkendara yang terlampau canggih, namun kekedapan kabin, posisi duduk, bantingan suspensi hingga kepraktisannya sangat cukup. 

Kami memahami kenapa Suzuki tetap ‘pede’ dengan fitur yang dibekalkan pada Baleno hatchback. Esensi sebuah kendaraan harian adalah mobil yang aman dan nyaman dikendarai dengan performa yang cukup mumpuni. Dan Baleno mampu memberikan hal tersebut. 

Pilihan kembali pada masing-masih selera dan kebutuhan konsumen. Toh di kelas ini memang perkembangannya agak lambat. Hanya City Hatchback RS yang melompat dengan fitur bantu berkendara Honda Sensing. Konsekuensinya, harganya Rp 100 jutaan lebih mahal dari Baleno.

Bagi kami, Baleno dengan harga Rp 283 jutaan (OTR Jakarta) masih layak untuk dipertimbangkan. 

Suzuki S-Presso

Suzuki New Baleno dan S-Presso Akhirnya Terkuak di GIIAS 2022

Jika Anda merasa Suzuki memiliki spesialisasi menciptakan mobil yang imut-imut, maka anggapan itu tidak salah. Karena sejak lama Suzuki seringkali menciptakan mobil-mobil berdimensi kompak dan mengusung mesin yang berkapasitas kecil pula. Perkenalkan, ini Suzuki S-Presso.

Ya, pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan city car bergaya, ehm… SUV yang menggemaskan. Memang tak salah kalau kami anggap menggemaskan, karena dimensinya yang kompak dilabur dengan kelir oranye cerah.

Suzuki S-Presso dibekali mesin 998cc tiga silinder dengan kode K10B. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menghasilkan tenaga 67 hp dan torsi puncak 90 Nm. Suzuki S-Presso juga memiliki fitur standar dual airbag, anti-lock braking system (ABS), electronic brake-force distribution (EBD), sensor parkir belakang, termasuk peringatan khusus saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi. 

Harga Suzuki S-Presso tercatat mulai dari Rp 155 juta untuk varian transmisi 5-speed manual. Sedangkan versi AGS dihargai Rp 164 juta. Dengan catatan ini adalah harga OTR wilayah Jakarta. 

Suzuki New Baleno 

Selain S-Presso, Suzuki juga memboyong Baleno terbaru yang memiliki desain grille depan yang berukuran lebih besar dan berkesan melandai, namanya Nexwave Grille. Lalu dikombinasikan dengan headlamp desain terbaru melancip di bagian bawah dengan daytime running light (DRL) tiga titik.

Pada bagian bumper disematkan sepasang lampu kabut dengan frame agak lebar yang dikombinasikan kisi-kisi radiator di bagian bumper tengah bawah tiga bilah. 

Interiornya lebih modern. Selain dashboard baru, ada HUD (Heads-up Display) di depan pengemudi yang isinya adalah informasi berkendara. Selebihnya ada monitor layar sentuh besar yang begitu mendominasi dashboard. Bisa dikendalikan langsung di lingkar kemudi. Informasi AC dipancarkan dalam bentuk digital. O ya, kaca spion tengah sudah dilengkapi dengan kemampuan auto dimming. Seperti yang biasa dimiliki oleh mobil mewah. 

Tidak kalah penting adalah yang ada di balik kap mesinnya. Jika sebelumnya memakai mesin K14B, mesin serupa Ertiga lama, sekarang mengandalkan jantung mekanis K15B. Seperti punya Ertiga terkini. Tenaganya 102,5 hp pada 6.000 rpm, sementara torsi puncak menyentuh 138 Nm di 4.400 rpm. Hmm, biasa saja. Sesuai ekpektasi kami. 

Harga New Baleno 2022 adalah Rp 262.900.000 untuk Baleno 5-speed manual (M/T). Baleno transmisi otomatis empat speed dihargai Rp 274.900.000. Lagi-lagi itu adalah harga OTR Jakarta. Dan bisa berubah kapan saja.  

Baca Juga: Subaru luncurkan dua mobil sekaligus di GIIAS 2022