Peugeot e-208 Kini Hadir Dalam Versi GTI! 

Setelah hiatus selama enam tahun, Peugeot kembali menghadirkan model terbaru dari varian beremblem “GTI”. Saat diperkenalkan pada ajang balap 24 Hours of Le Mans di Perancis pekan lalu, para awak media pun terhenyak. Yang muncul adalah Peugeot e-208 GTI, versi EV dari hatchback 208.

Tentu saja Peugeot punya pertimbangan khusus mengapa emblem GTI disematkan pada model mobil listrik. Bukan model 208 versi peminum bensin.

Gaya Khas GTI 

Desainnya mungkin berbasis dari mobil listrik Peugeot e-208. Tapi soal gaya, GTI tampilan beda. Karakter sport lebih kental. Gaya ala 208 Rallye dan GTI legendaris 208 GTI 1.9 disematkan pada e-208 GTI.

Agar tampil sporty sekaligus meningkatkan stabilitas berkendara, setting seputar sasis digarap ulang. Suspensi standar diganti versi sport dan ketinggiannya diturunkan sekira 30 mm agar bodi lebih ceper. Pada sasis belakang dipasangi anti-roll bar. Lebar pijakan roda pun dimelarkan sebanyak 56 mm (depan) dan 27 mm (belakang). Setting sistem kemudi pun diracik ulang.

Pelek alloy 18-inci yang menopang bodi GTI pun terinspirasi dari pelek Speedline/SMR khas 205 GTI 1.9. Hanya saja desainnya dikemas dengan gaya yang lebih modern dan futuristik. Pada bagian tengah pelek pun terpampang tulisan “GTI” warna merah, mirip emblem GTI di pilar C bodi 205 GTI 1.9.

Bagian fender pun dimekarkan. Tak cuma agar bodi makin kekar, pelek GTI bertapak lebar pun bisa terpasang dengan pas.

Agar bisa beraksi di jalan raya maupun trek balap, pelek hitam beraksen merah pada e-208 GTI dibalut ban semi sport Michelin Pilot Sport Cup 2. Ya, mobil made in France harus pakai ban produksi brand Perancis!

Warna Merah GTI 

Entah mengapa label “GTI” kerap identik dengan warna merah. Beberapa brand pun menggunakan warna merah. Aksen warna merah khas GTI ini pun menghiasi sejumlah area eksterior e-208 GTI. Mulai dari lis grille dan lampu depan, fender hingga keempat kaliper rem yang menjepit cakram berukuran 355 mm.

Area interior ternyata juga tak luput dari sapuan warna merah. Mulai dari cahaya ambience kokpit dan latar panel instrumen, dan karpet lantai. Jok dan panel dashboard pun diimbuhi aksen jahitan benang warna merah. Bahkan seatbeltnya pun merah.

Khusus untuk desain jok sport model semi bucket memadukan gaya 205 GTI 1.9 dan 208 GTI 1.6. Balutan kulit dihiasi bahan kain bermotif jaring. Nuansa nostalgia GTI retro amat kental pada kokpit e-208 GTI.

GTI Penyedot Setrum

Peugeot 208 dan e-208 menggunakan basis rancang bangun platform yang sama yakni e-CMP lansiran Stellantis. Platform ini juga digunakan Fiat 600 dan Alfa Romeo Junior yang notabene di bawah naungan Stellantis.

Dari Italia, FIAT punya varian model Abarth 600e Scorpionissima dan ada Alfa Romeo Junior Veloce. Maka kini giliran sang Singa Perancis unjuk taring dengan e-208 GTI.

Mobil listrik berperforma greget tengah jadi trend alternatif di Eropa. Imbas dari makin ketatnya regulasi emisi gas buang Euro yang mencekik mobil berknalpot.

Peugeot e-208 GTI dibekali satu motor elektrik penggerak roda depan (FWD). Outputnya 206 kW (276 hp) dengan torsi 345 Nm. Sama seperti dua saudaranya yang made in Italy.

Jika Alfa dan FIAT Abarth butuh 5,9 detik untuk mencapai angka 100 km/jam, Peugeot e-208 GTI sedikit lebih gesit yakni 5,7 detik. Top speed dipatok pada angka 200 km/jam demi keselamatan berkendara.

Mobil listrik Peugeot e-208 GTI dibekali baterai berkapasitas daya 54 kWh. Cukup untuk menempuh perjalanan hingga 350 km. Pengecasan daya 20-80 persen dengan fast charger DC butuh waktu tak sampai 30 menit! Tak kalah dari mobil listrik buatan brand lainnya. Daya listrik baterainya pun bisa digunakan untuk perangkat eksternal via fitur Vehicle to Load (V2L).

Para fans Peugeot di Eropa terutama Prancis tak perlu menunggu terlalu lama. Paling cepat unit Peugeot e-208 GTI akan tersedia di jaringan dealer Peugeot jelang akhir tahun ini. Meskipun harganya mungkin tak murah yakni kisaran 43.000 Euro atau sekira Rp 807 jutaan, tapi cukup sepadan. Apakah 208 GTI versi peminum bensin akan segera menyusul?

New Peugeot 408 PHEV

New Peugeot 408 Siap Meluncur Dengan Versi PHEV

New Peugeot 408 akan segera diluncurkan bulan depan. Variannya komplit. 

Peugeot tengah bersiap untuk meluncurkan generasi terbaru berteknologi PHEV. Peluncuran New Peugeot 408 akan mengambil momen di perhelatan Paris Motor Show 2022 pada Oktober mendatang. Rencananya crossover berbody fastback ini akan menempati posisi di antara model 508 dan 3008. Ya, 408 sekarang fastback. 

Dengan platform EMP2, New Peugeot 408 akan hadir dalam varian bermesin konvensional, plug-in hybrid (PHEV), dan juga varian EV yakni e408 yang akan diluncurkan pada awal tahun 2023 mendatang. Varian peminum jus dinosaurus sebagai model entry-level akan dibekali mesin bensin 1.2-liter 3-silinder turbo dengan output tenaga 128 hp. Namun pihak pabrikan mengatakan bahwa varian ini akan digantikan dengan versi mild hybrid pada akhir tahun 2023.

Peugeot 408 PHEV

Untuk versi plug-in hybrid (PHEV) akan hadir dalam dua varian, Hybrid 180 dengan output tenaga 180 hp dan Hybrid 225 yang bertenaga 225 hp. Kedua varian ini dibekali mesin bensin 4-silinder 1.6-liter turbocharged plus motor listrik dengan baterai berdaya 12.4 kWh.

Pengisian daya baterai hingga penuh butuh waktu tak sampai 2 jam dengan charger berdaya 7 kW. Sistem plug-in hybrid ini juga digunakan pada model 308, 508 dan 3008 PHEV dengan daya jelajah hingga 62 km pada mode EV.

Seluruh varian 408 dibekali transmisi automatic 8-speed. Perihal akselerasi 0-100 km/jam, akan butuh waktu setidaknya sekira 10 detik untuk varian bermesin 1.2-liter dan 8,5 detik untuk varian Hybrid 225.

Pada varian EV yakni e-408 nantinya bakal dibekali dengan baterai berdaya lebih besar yakni 54 kWh. Peugeot mengklaim pengisian daya baterai pada e-408 dari level 20 hingga 80 persen hanya butuh waktu sekitar 25 menit menggunakan charger berdaya 100 kW seperti pada e308. Demikian pula dengan daya jelajah e-408 diperkirakan hanya terpaut sedikit lebih pendek dari e-308 yang mampu menempuh jarak 396 km. Rizky Vox

 

Peugeot Perkenalkan Model 308 Versi EV

Peugeot 308 tak ingin ketinggalan untuk menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaganya.

Jajaran model Peugeot 308 akan bertambah dengan hadirnya versi bertenaga listrik e-308. Mobil yang sedianya mulai dipasarkan di Eropa pada pertengahan tahun 2023 mendatang ini akan tersedia dalam versi hatchback maupun wagon.

Sebagai sumber penggerak, e-308 dibekali motor listrik beroutput daya 156 hp dengan torsi maksimum 260 Nm yang terpasang pada poros roda depan. Pasokan energi listrik disuplai dari baterai lithium-ion berdaya 54 kWh (daya terpakai sebesar 51 kWh) dengan sistem pengisian ulang daya baterai bertegangan 400-volt.

Pengemudi dapat memilih mode berkendara eco, normal, dan sport. Sedangkan mode brake drive akan meningkatkan kemampuan pengereman regeneratif guna mengisi ulang daya listrik baterai. Untuk pengisian ulang kapasitas daya baterai dari level 20 persen menjadi 80 persen hanya butuh waktu 25 menit menggunakan sistem charger arus listrik DC 100 kW. Peugeot juga membekalkan soket sistem pengisian ulang daya baterai untuk sumber listrik arus searah (AC) tiga fase dengan pengisian daya hingga 11 kW.

Kendati pihak pabrikan tak menjelaskan secara rinci perihal daya jelajah maksimum dari e-308, namun mobil ini diklaim mampu menjelajah hingga 400 km. Peugeot juga mengklaim bahwa e-308 memiliki konsumsi daya di kisaran 12,7 kWh/100 km. Jika klaim tersebut terbukti benar adanya, maka konsumsi energi e-308 lebih ekonomis bila dibandingkan dengan kompetitor di kelasnya seperti Hyundai Kona Electric (13,1 kWh), Tesla Model 3 (13,4 kWh), dan Kia Niro (16,2 kWh).

Untuk pasar global, Peugeot e-308 akan dipasarkan dalam varian entry-level Allure dan varian GT. Sedangkan untuk pasar domestik Perancis e-308 hadir dalam varian GT dan GT Premium. Sedangkan varian plug-in hybrid (PHEV) hanya tersedia dalam varian GT Sport. Perihal harga jual baik global maupun domestik Perancis, pihak pabrikan akan mengumumkan secara resmi saat model e-308 resmi dipasarkan pada tahun 2023 mendatang.