Mercedes-Benz C 200 Avantgarde Line Terbaru Usung Sliding Sunroof

Mercedes-Benz Indonesia kembali mengukuhkan posisinya sebagai pelopor mobil mewah di segmen sedan premium melalui peluncuran C 200 Avantgarde Line terbaru. Kali ini, model C-Class legendaris tersebut hadir dengan pembaruan signifikan berupa panoramic sliding sunroof, fitur yang mempertegas citra modern, elegan, dan penuh teknologi dari lini Avantgarde.

Donald Rachmat, CEO Mercedes-Benz Indonesia, menjelaskan bahwa C-Class selalu menjadi representasi kenyamanan yang dipadukan dengan inovasi. “Dengan hadirnya fitur panoramic sliding sunroof, kami menghadirkan pengalaman berkendara yang semakin nikmat dan berkelas, sekaligus menegaskan komitmen Mercedes-Benz untuk terus membawa teknologi terkini ke konsumen Indonesia,” ujarnya.

Fitur Panoramic Sliding Sunroof

Fitur panoramic sliding sunroof menjadi sorotan utama model terbaru ini. Tidak hanya menawarkan estetika kabin yang lebih luas dan terang, fitur ini juga memungkinkan cahaya alami masuk lebih optimal. Sunroof dapat dibuka secara elektrik, memberikan sensasi ruang yang lebih terbuka dan interaktif, baik saat berkendara di kota maupun ketika menikmati pemandangan luar kota.

Secara tampilan, C 200 Avantgarde Line mengusung aura sporty elegan. Velg light-alloy 18 inci desain 5-spoke, grille khas Avantgarde, serta surround lighting dengan proyeksi logo Mercedes-Benz memberikan kesan berkelas. Fitur KEYLESS-GO dan HANDSFREE ACCESS hadir untuk memudahkan akses tanpa sentuhan.

Masuk ke dalam kabin, nuansa modern dan mewah langsung terasa. Trim bermotif diamond silver grey, ambient lighting konfigurasi warna dinamis, serta jok berkualitas tinggi menjadi ciri khas interior. Sistem infotainment ditenagai MBUX generasi terbaru, meliputi layar sentral 11,9 inci dan layar instrumen 12,3 inci yang responsif dan intuitif. Fitur konektivitas seperti Apple CarPlay™, Android Auto™, serta pengisian daya nirkabel semakin memudahkan aktivitas berkendara modern.

Teknologi Mild Hybrid

Di balik kap mesin, C 200 Avantgarde Line ditenagai mesin 1.5 liter 4-silinder dengan teknologi mild hybrid, menghasilkan tenaga 204 hp dan torsi 300 Nm. Dengan transmisi otomatis 9G-TRONIC, akselerasi 0–100 km/jam bisa dicapai dalam 7,3 detik. Sistem ini bukan hanya membuat akselerasi lebih responsif, tetapi juga menekan konsumsi bahan bakar hingga 6,3 – 7,2 liter/100 km.

Sementara itu, sistem suspensi AGILITY CONTROL menjamin kenyamanan dan stabilitas optimal di berbagai kondisi.

Model terbaru ini diperkenalkan secara eksklusif di acara Mercedes-Benz Road Star di Mall Kelapa Gading 3, dengan harga mulai dari Rp 1.150.000.000 (Off-The Road). Bagaimana? Anda tertarik?

Review Mobil Bekas: Volvo S90

Saat ini, bahasa desain produk Volvo memang sudah tidak terlalu banyak garis tegas yang kaku. Tapi selama puluhan tahun, pabrikan asal Swedia ini selalu dikenal dengan produk kendaraan yang berbentuk kaku dan kokoh seperti tumpukan batu bata. Karakter fisik tersebut bukanlah sebuah nilai minus, sebab di mata penggemarnya, bentuk tersebut merupakan keindahan tersendiri. Meskipun pada akhirnya Volvo harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu produk yang berada di era ‘peralihan’ tersebut ialah Volvo S90.

Volvo S90 menjadi versi penyempurnaan dari Volvo seri 900 (baik 940 maupun 960). Di Indonesia, posisinya memang ‘nyelip’ di antara segmen pasar yang diisi oleh Mercedes-Benz E-Class dan BMW Seri 5. Bahkan mengganggu segmen lebih premium, yang menjadi habitat Mercedes-Benz S-Class serta BMW Seri 7.

Tersedia dua varian bodi

Untuk pasar Indonesia, Volvo S90 meneruskan tongkat estafet yang sebelumnya dipegang oleh Volvo 960 versi KTT Non-Blok dan Volvo 960 Royal. Volvo S90 dipasarkan di Indonesia mulai tahun 1997 dan dipasarkan dengan dua varian bodi, yaitu normal (short wheelbase) dan Executive (long wheelbase).

Jika pada 960, eksteriornya didominasi dengan aspek mengotak, maka pada eksterior 960 Royal dan S90 sudah menganut gaya melengkung. Mulai dari handel pintu, lampu depan, lampu sein depan, grille, kap mesin, hingga bumper depan dan belakang. Singkat kata, fisik S90 sudah banyak mengalami desain yang semakin aerodinamis.

Interior Volvo S90 tak hanya terlihat mewah, tapi juga punya tampilan yang lebih modern. Bahkan pada varian Executive, tersedia dengan pilihan jok belakang untuk tiga penumpang, dan untuk dua penumpang (2+2). Selain itu, interiornya juga ada dua pilihan warna, baik abu-abu maupun beige (coklat muda).

Per daun komposit

Aspek kenyamanan berkendara didukung oleh suspensi depan independen McPherson strut dengan lower wishbone dan anti-roll bar. Sedangkan suspensi belakang independen Multilink dengan per daun melintang bermaterial komposit, termasuk sokbreker teleskopik serta anti-roll bar. Tersedia juga opsi fitur self-levelling untuk suspensi belakang.

Volvo S90 yang dijual di Tanah Air, mengusung mesin B6304 berkapasitas 3.0 liter. Mesin enam silinder ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 181 hp dan torsi 270 Nm. Sebagai penyalur daya ialah transmisi otomatis AW30-43LE 4-speed, dengan tiga mode berkendara (Sport, Economy, dan Winter). Performanya tergolong cukup baik, dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam tempo 9,1 detik. Sedangkan top speed mampu mencapai 210 km/jam.

Pada era akhir 1990an hingga awal 2000an, Volvo S90 banyak menjadi alternatif bagi konsumen yang menyukai kemewahan dan kenyamanan berkendara, tanpa terlihat mencolok di jalanan. Tidak mengherankan jika Volvo S90 juga banyak menjadi pilihan sebagai kendaraan kabinet pemerintahan negara, maupun kendaraan korps diplomatik. Hingga kini, Volvo S90 tetap memancarkan aura gagahnya. Terutama jika bodinya berwarna gelap…