Setelah e Vitara, Belum Tentu Ada Mobil Listrik Lagi Dari Suzuki
Setelah meluncurkan Suzuki e Vitara, pabrikan Jepang itu ternyata memilih untuk menunda rencana jangka panjang mereka soal EV. Awalnya, Suzuki menyiapkan empat model mobil listrik, termasuk e Vitara, yang akan diperkenalkan dalam rentang waktu satu dekade ini.
Tidak tanggung, nilai investasi Suzuki untuk pengembangan mobil listrik ini mencapai US $35 miliar. Namun, mengutip Autocar Inggris, Suzuki sepertinya memilih untuk menunggu seperti apa respon pasar untuk e Vitara.
Ini terlihat dari sikap Toshihiro Suzuki yang tidak menentukan tenggat waktu kapan mobil EV berikutnya akan muncul. Ia juga tidak menegaskan apakah 2030 masih jadi target untuk memperkenalkan mobil-mobil EV-nya.
“Saat ini situasinya sulit karena penjualan BEV sedang melambat,” kata Toshihiro, “Di sisi lain, EV murah dari Tiongkok mulai masuk ke pasar, jadi ini adalah waktu yang sangat sulit untuk memperkenalkan (lebih lanjut) BEV.”
Ditambahkan juga, pihaknya harus memilih dengan sangat hati-hati, karena berbagai hal. Salah satunya adalah insentif dari pemerintahan di berbagai belahan dunia yang sudah mulai menipis.
Saat disinggung soal produk mobil listrik berikutnya, yang berukuran lebih kecil dari Suzuki e Vitara, Toshihiro mengatakan, “Kami menantikan (kelanjutannya). Tapi kami akan lihat seperti apa penjualan e Vitara, sambil memperhatikan trend pasar,” tambahnya.
Seperti Toyota dan pabrikan Jepang lainnya, Suzuki meyakini, masa depan otomotif dunia bukan hanya terpatok di mobil listrik. Pendekatan multi pathway seperti yang digaungkan Toyota juga ‘mengena’ di Suzuki. Artinya, mereka juga fokus mengembangkan mobil berpenggerak hybrid, e-Fuel hingga biogas seperti yang dilakukan di India.
Sumber: Autocar