Menanti Suzuki Fronx di Indonesia, Ini Informasi Yang Kami Dapat

Suzuki Fronx nampaknya akan segera hadir di Indonesia. Mobil dengan platform yang identik dengan Baleno hatchback ini siap meramaikan persaingan pasar kendaraan segmen compact crossover di Tanah Air.

Hmm…Secara tampilan memang terlihat mirip Baleno. Sepertinya cukup banyak juga yang mengibaratkan Fronx sebagai versi crossover dari Baleno. Ya, sah saja jika kami juga berpendapat demikian.

Tak perlu membahas kemampuannya dibandingkan rival sekelasnya. Tapi justru kelebihan apa saja yang dimiliki mobil ini dibandingkan lini model mobil Suzuki yang saat ini di Indonesia.

Secara dimensi, Suzuki Fronx memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm. Postur yang terbilang ideal dan membuatnya bisa tetap lincah saat dikendarai di ruas jalan perkotaan yang lalu-lintasnya padat. Tak jauh beda dengan Suzuki Ertiga.

Mesin 1.500 cc?

Untuk saat ini pihak Suzuki Indonesia belum bersedia membuka informasi speknya. Tapi diperkirakan bakal mengusung versi mesin 1.500 cc seperti di sejumlah negara lainnya.

Yup, mesin K15C 1.500 cc Dual Jet kemungkinan besar bakal disematkan layaknya Suzuki Grand Vitara. Ouput tenaga yang dihasilkan sebesar 102 hp dengan torsi puncak 136,8 Nm. Mesin ini akan dipadukan dengan modul mild-hybrid yang terdiri dari Integrated Start Generator (|SG) dan baterai 12 volt. Opsi transmisi yang kemungkinan bakal ditawarkan yakni versi manual 5-speed dan otomatis 6-speed.

Sistem penggeraknya versi 4×2 dengan penggerak roda depan (FWD). Andai saja Fronx yang bakal beredar di Indonesia ada opsi penggerak all-wheel drive (AWD) Suzuki All-grip seperti versi di Jepang.

Untuk Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B 1.500 cc. Modul mild-hybridnya sama seperti pada K15C yakni menggunakan motor ISG dan baterai 12 volt.

Output tenaganya 103 hp dengan torsi 138 Nm. Dibandingkan dengan mesin K15C, performa mesin K15B hanya sedikit lebih unggul dan selisihnya sangat tipis. Tenaga maksimum kedua versi mesin sama-sama bermain di putaran 6.000 RPM. Torsi puncak kedua versi mesin tersebut pun sama-sama berada di putaran 4.400 RPM. Opsi transmisinya saja yang sedikit berbeda yakni versi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.

Mesin K15B juga digunakan pada Fronx yang beredar di Afrika Selatan, tapi tanpa modul mild-hybrid.

Nah, mesin apa yang bakal dijejalkan Suzuki pada Fronx yang dipasarkan di Indonesia?

Fitur Berkendara 

Soal fitur, Fronx varian tertinggi sudah menggunakan lampu depan dan belakang LED. Spion pun sudah model lipat otomatis.

Fitur interiornya pun tak kalah menarik. Mulai dari setir berlapis kulit, wireless charger, tombol Start/Stop dan khusus versi transmisi otomatis terdapat tuas paddle shifter di setirnya.

Fitur penunjang kenyamanan berkendara pun tak kalah dari rival sekelasnya. Sistem infotaintment dengan layar HD 9 inci sudah dilengkapi koneksi Apple CarPlay & Android Auto, Bluetooth dan Wi-Fi. Fitur head-up display (HUD) juga terdapat pada Fronx.

Pengoperasian fitur berkendara pun makin praktis dengan perintah suara atau Voice Command. Sistem audionya pun dikatakan sudah kelas premium dengan kualitas suara yang jernih.

Bila mengacu info yang ada di laman resmi Suzuki global, Fronx dibekali berbagai fitur penunjang keselamatan, mode  berkendara, juga sistem Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

Mulai dari Cruise Control, Hill Hold Control, ABS, EBD, Electronic Stability Program (ESP), sensor parkir mundur, dan kamera parkir hingga kamera 360 derajat. Di kaca belakang juga dilengkapi Defogger dan Wiper. Kedua fitur ini membantu meningkatkan visibilitas pengemudi ketika berkendara dalam kondisi hujan deras.

Keselamatan penumpang dalam kabin pun makin terjamin dengan enam buah airbag. Fitur ISOFIX juga terdapat pada Suzuki Fronx, sehingga jok belakang bisa dipasangi kursi tambahan untuk bayi.

Nah, soal fitur yang disematkan pada Fronx nampaknya tak banyak berbeda dari Suzuki Ertiga, Baleno maupun XL7. Hanya saja kita harus menunggu kepastian speknya saat mobilnya resmi diluncurkan di Tanah Air.

Harga Kompetitif

Berdasarkan estimasi perhitungan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB), harga dasar Suzuki Fronx di Indonesia diperkirakan berada di kisaran Rp 228 juta hingga Rp 265 juta, tergantung pada varian tipenya. Ingat, ini harga dasar belum diimbuhi perpajakan dan hal lainnya. Semoga saja harganya masuk akal. 

Sebagai gambaran, all-new Ertiga GL MT dibanderol Rp 259,7 juta dan untuk versi AT harganya Rp 270,7 juta. All-new Ertiga Hybrid GX MT dibanderol seharga Rp 274,9 juta dan versi AT harganya Rp 285,9 juta. Varian teratas yakni All-new Ertiga Hybrid Cruise (two tone) AT label harganya Rp 300,8 juta.

Meskipun belum resmi launching, namun sejumlah dealer Suzuki sudah menerima pesananan via booking order. Biaya DP nya berkisar Rp 5 juta.

Sabar… pihak Suzuki Indonsia mengatakan bahwa Fronx tak lama lagi akan segera dipasarkan di Indonesia. Bahkan kabarnya jalur produksi untuk Fronx sudah disiapkan di pabrik perakitan Suzuki di Jawa Barat.

Ya, Suzuki Fronx akan diproduksi di Indonesia, bukan lagi Made in India. Jadi, kita tunggu saja kehadirannya…

Suzuki Fronx

Suzuki Indomobil Sales Tancap Gas, Fronx Jadi Produk Baru Pertama di 2025?

PT Suzuki Indomobil Sales Indonesia (SIS) akan tancap gas sejak semester pertama tahun ini. Suzuki menegaskan akan ada mobil baru segera, dalam format SUV.

“Tahun 2025, kami akan menghadirkan kendaraan baru dari segmen SUV yang sesuai dengan karakter konsumen Indonesia,” ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS. Hal tersebut disampaikan saat Suzuki mengundang media di Jakarta, jumat (18/01) lalu.

Menurut Harold, SUV masih disukai oleh konsumen Indonesia, karena itu pihaknya tidak akan membuang waktu. Meski tidak menyebutkan waktu pastiya, namun dipastikan mobil ini akan diperkenalkan di semester pertama 2025. Artinya, tidak akan lebih dari bulan Juni.

Suzuki Fronx versi Afsel

Melihat pernyataan tersebut, kehadiran Suzuki Fronx, yang merupakan SUV berukuran ringkas sepertinya semakin mendekati kenyataan.

Fronx, yang sudah beredar sejak 2023 lalu di India, sudah terdaftar di situs NJKB. Memiliki harga dasar mulai dari Rp 166 juta hingga 194 juta, belum termasuk pajak dan komponen biaya lain.

Saat ini, Fronx dipasarkan di berbagai wilayah seperti Timur Tengah, Amerika Latin, Australia, Jepang dan beberapa wilayah lain. Di Afrika Selatan, mobil ini dijual sebagai Toyota Starlet Cross.

Seperti pernah kami bahas, berdasarkan spesifikasi yang ada di India, Fronx dikatakan memiliki panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm dengan tinggi 1.550 mm.

Kemudian, wheelbase (jarak antara sumbu roda depan dan belakang) adalah 2.520 mm. Ini lebih panjang 35 mm dibanding WR-V yang akan jadi rivalnya. Namun andalan Honda itu lebih panjang dengan 4.060 mm.

Rakitan Indonesia?

Suzuki Indomobil juga diketahui menyiapkan suntikan dana hingga Rp 5 triliyun untuk meningkatkan fasilitas produksinya di Indonesia. 

Invesatasi itu akan digunakan untuk pengadaan alat-alat produksi dan teknologi pendukungnya. 

Untuk mendukung produksi Suzuki Fronx di Indonesia? Belum bisa dipastikan. Namun dikatakan juga oleh Harold, Fronx bukan satu-satunya model baru. Ada juga penyegaran (facelift) dari model yang ada sekarang.