Bosch Bersiap Rambah Era Penggunaan Hidrogen
Bosch memasuki era penggunaan hidrogen untuk keperluan mobilitas. Penyuplai teknologi dan layanan yang terletak di Stuttgart-Feuerbach, Jerman, ini memulai produksi modul tenaga fuel-cell. Nikola Corporation, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, akan menjadi pelanggan pertama dengan truk listrik bertenaga fuel-cell hidrogen Class 8, yang direncanakan mulai memasuki pasar Amerika Utara pada kuartal ketiga tahun ini.
“Di lokasi ini, yang mana menjadi tempat bersejarah bagi Bosch, akan menyongsong masa depan penggunaan hidrogen. Bosch memahami banyak mengenai hidrogen, baik dalam mengembangkan teknologinya maupun penerapannya,” ujar Dr. Stefan Hartung, selaku Chairman of The Board of Management of Robert Bosch GmbH.
“Bosch menjadi satu dari sedikit perusahaan yang memiliki kapabilitas dalam menciptakan teknologi produksi massal, salah satunya ialah komponen fuel-cell. Kami tidak hanya memiliki kemampuan untuk membuat sistem, tapi juga mengembangkan unit produksi untuk massal,” imbuh Markus Heyn, salah satu anggota Board of Management & Chairman of Bosch Mobility Bosch.
Komponen sistem utama seperti kompresor udara elektris dan blower resirkulasi yang dibuat oleh pabrik Bosch di kota Homburg, Jerman. Sedangkan modul tenaga fuel-cell tak hanya dibuat di pabrik Stuttgart-Feuerbach saja, namun juga di Chongqing, Cina. Komponen modul tenaga fuel-cell juga disuplai dari pabrik di Wuxi.
“Bosch adalah perusahaan pertama yang memproduksi sistem ini, baik di Jerman maupun di Cina,” tukas Dr. Stefan Hartung. Bosch pun berharap, di tahun 2030 nanti, satu dari lima truk keluaran baru yang memiliki bobot 6 ton atau lebih, akan menggunakan sistem fuel-cell sebagai sumber tenaganya.