Lima Mobil ‘Rare’ Yang Membuat Heran
Saat berbicara supercar, pasti yang terlintas Lamborghini, Ferrari, McLaren. Tapi ada beberapa mobil super yang jarang didengar. Yang pasti karena populasinya sedikit atau mobil rare (langka). Antara terlalu mahal, bentuknya aneh atau memang muncul di saat yang salah.
Kami coba kumpulkan beberapa supercar yang kami sendiri pun baru tahu kalau mobil tersebut ada. Ini beberapa di antaranya. Selamat menyimak.
Vector M12
Ini sebetulnya sangat berkaitan erat dengan Indonesia. Vector Aeromotive adalah perusahaan mobil asal Amerika Serikat yang beroperasi sejak 1978, tutup tahun 1993. Ada satu saat mereka berada di bawah kendali Megatech, perusahaan asal Indonesia.
Megatech adalah perusahaan milik Hutomo Mandala Putra dan Setiawan Djodi. Saat itu, Megatech yang juga pemilik Lamborghini, meminta Vector membuat supercar yang berbasis Lamborghini Diablo. Hampir semua, kecuali bentuk body, adalah Lamborghini Diablo. Tujuannya, memproduksi mobil yang lebih murah tapi sekencang Diablo.
Media Amerika waktu itu, memberikan beragam ‘penghargaan’ untuk mobil ini. Majalah AutoWeek bilang ini adalah mobil paling buruk yang pernah mereka uji. MSN Autos sependapat. CarThrottle mengatakan mobil dengan harga US $189.000 (saat itu) memiliki bentuk yang jelek, kualitas pembuatan yang lebih rendah dari Lambo, juga lebih pelan dari mobil Italia itu. Vector M12 pun tamat tahun 1999.
Aixam Mega Track
Ini adalah mobil pertama yang menyandang gelar crossover antara supercar dan SUV. Bentuk supercar, ada gerak AWD dan suspensi yang bisa naik turun dengan leluasa. Hasilnya, Aixam Mega Track yang bisa kencang di aspal lalu tiba-tiba punya ground clearance tinggi untuk ngebut di tanah.
Track adalah produk pabrikan Perancis Aixam Mega. Aslinya, mereka adalah pembuat mobil mikro untuk perkotaan. Entah siapa yang punya ide untuk membuat Track dengan ukuran masif pada 1992. Panjangnya lima meter, lebar 2,2 meter. Peleknya pun khusus, berukuran 20 inci.
Mesinnya V12 dari mercedes-benz, dengan kapasitas 6,0 liter bertenaga 400 hp. Dihargai US $400.000. Lucunya, Aixam Mega tidak niat membuat mobil ini. Mereka sendiri tidak menyangka kalau mobilnya akan disambut antusias. Konsep mobil yang aneh ini membuat orang malah tertarik. Sialnya, lini produksi sangat tidak siap. Walhasil, hanya bisa membuat lima mobil, lalu tamat.
Cizeta-Moroder V16T
Cizeta-Moroder adalah perusahaan otomotif yang dibentuk oleh mantan engineer Lamborghini Claudio Zampolli dan seorang komposer musik Giorgio Moroder. Keduanya bukan orang sembarangan dan terampil di bidangnya. Mereka sepakat membentuk perusahaan untuk membuat supercar tahun 1990.
V16T kemudian lahir tahun 1991, dibidani oleh teman-teman Zampolli di Lamborghini, body didesain oleh Marcello Gandini, dibuat oleh mantan desainer Zagato dan mesin diambil dari Lamborghini Urraco V8. Tapi dimodifikasi habis-habisan menjadi V16. Ya, 16 silinder, pakai turbo pula. Tenaganya 540 hp dan torsi 540 Nm.
Sayangnya, Moroder tidak sabaran. Produksi yang menurutnya terlalu lambat membuat ia mundur setelah hanya satu Cizeta-Moroder V16T dibuat. Zampolli kemudian pindah ke Amerika Serikat dan terus membuat mobil yang lalu dinamai Cizeta V16T.
Tidak banyak yang diproduksi. Status mobil rare layak menempel di kendaraan ini. Diperkirakan hanya ada 13 mobil ini di dunia. Tiga diantaranya dimiliki oleh Sultan Brunei. Harganya saat diperkenalkan adalah US $650.000. V16T tutup produksi tahun 2003.
Ferrari F90
Ingat, bukan SF90. Ini adalah Ferrari yang benar-benar dipesan khusus oleh penggila mobil dengan uang yang ‘tidak berseri’. Penguasa negara kecil di pulau Kalimantan. Ya, Sultan Brunei.
Mobil ini benar-benar dirahasiakan mulai dari dibuat sampai keluar dari Maranello. Bahkan tidak semua orang di Ferrari tahu mobil ini ada. Gilanya lagi, Ferrari sendiri baru mengakui kalau F90 ada, 18 tahun setelah mobil ini lahir. Total ada enam yang dibuat. Semua untuk sang Sultan.
Semua terjadi tahun 1988. Order khusus diterima, dan yang mengepalai proyek ini bukan orang Ferrari, melainkan Pininfarina, rumah desain yang memang biasa menggarap mobil Ferrari. Pimpro-nya bernama Enrico Fumia. Basisnya adalah Ferrari Testarosa, body dan interior beda total.
Mesin sama persis seperti Testarosa, tapi posisi radiator dipindah ke depan. Selebihnya sama. Entah kenapa, meski bentuknya tidak biasa, tapi kami suka melihatnya. Bagaimana menurut Anda?
Nissan R390 GT1
Ini sebetulnya adalah mobil untuk kepentingan balapan di Le Mans tahun 1998. Namun untuk bisa ikut, harus sudah ada mobil jalan rayanya dulu. Satu saja. Hebatnya, Nissan R390 GT1 road car ini yang jadi basis pengembangan untuk mobil balap.
R390 GT1 didesain oleh Ian Callum, yang waktu itu bekerja untuk tuner Tom Walkinshaw Racing. Callum kemudian menjadi desainer di Jaguar. Ia mendesain mobil ini dengan susah payah. Meski lampu depannya memakai punya Nissan 300ZX, tapi bentuk keseluruhan R390 adalah hasil ia dan timnya bergadang di wind tunnel.
Di belakang kabinnya terpasang mesin Nissan VRH35L. Sebuah penggerak V8 dengan turbocharged. Kapasitasnya 3,5 liter menghasilkan tenaga 550 hp.
Nissan benar-benar membuat mobil ini untuk kepentingan homologasi. Makanya jangan kaget, hanya ada satu di dunia. Kalau ada yang mengklaim punya, mungkin itu replika.