Keselamatan Berkendara Jadi Menu Utama Bagi ASEAN NCAP
Perkembangan teknologi kendaraan bermotor secara global telah berlangsung tanpa henti. Bisa dikatakan bahwa setiap hari ada saja teknologi baru untuk membuat kendaraan semakin aman dan nyaman saat dikendarai. Tentunya tidak hanya menghasilkan kedua aspek tersebut, namun produsen kendaraan harus menciptakan kendaraan yang juga dapat mendukung keselamatan berkendara.
New Car Assessment Program (NCAP) ialah badan yang memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan tingkat keamanan dan keselamatan berkendara dari sebuah kendaraan kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk menguji faktor keselamatan mobil baru dan untuk membantu produsen mobil meningkatkan teknologi keselamatan pada produk mereka.
Populasi sepeda motor Asia Tenggara cukup masif
Khusus untuk kawasan Asia Tenggara, maka ada ASEAN NCAP. Badan ini memiliki misi untuk mempromosikan dan meningkatkan standar keselamatan kendaraan dan sistem penilaian di kawasan ASEAN. Faktor penilaian dari ASEAN NCAP meliputi perlindungan penumpang dewasa, perlindungan penumpang anak, dan bantuan keselamatan.
Uniknya, pada ASEAN NCAP ini juga menilai keselamatan pengendara sepeda motor. Sebab, populasi sepeda motor di kawasan Asia Tenggara memang cukup masif. Terkait dengan keselamatan berkendara yang juga melibatkan sepeda motor, maka secara langsung para pelaku industri otomotif juga menyesuaikan sistem dan teknologi yang diterapkan pada produk kendaraannya.
ADAS meningkatkan keselamatan mobil dan jalan raya
Sistem bantuan mengemudi canggih atau Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang dipasang di dalam mobil memiliki peran penting dalam keselamatan berkendara dan kinerja sistem ini pun dinilai oleh ASEAN NCAP. Sistem ini juga membantu pengemudi dalam fungsi berkendara dan ketika parkir.
“ADAS meningkatkan keselamatan mobil dan jalan raya. Sebab ADAS terintegrasi dengan sensor dan kamera, untuk mendeteksi rintangan terdekat atau kesalahan pengemudi, dan meresponsnya dengan tepat,” kata En. Ts. Yahaya Ahmad, Technical Leader ASEAN NCAP, di sela acara Vehicle Safety Course 2023/006 yang diadakan di Politeknik APP Jagakarsa, Jakarta (16/03/2023).
Faktor manusia memegang peranan tinggi dalam terjadinya kecelakaan
ADAS dikembangkan untuk mengotomatisasi, mengadaptasi, dan meningkatkan teknologi kendaraan untuk keselamatan dan mengemudi yang lebih baik. ADAS terbukti mengurangi kejadian fatal di jalan dengan meminimalkan kesalahan manusia. Fitur keselamatan ini dirancang untuk menghindari kecelakaan dengan menawarkan teknologi yang memperingatkan pengemudi saat ada potensi risiko, menerapkan perlindungan, dan mengendalikan kendaraan jika diperlukan.
Dalam kesempatan yang sama, diungkapkan bahwa mayoritas terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor masih disebabkan oleh faktor manusia. “Faktor manusia memegang peranan tinggi, bahkan mencapai 60 persen. Sedangkan faktor kendaraan hanya ada di tingkat 5 persen, lingkungan 3 persen, dan sisanya ialah irisan dari ketiga faktor tadi,” papar Adrianto Sugiarto Wiyono, selaku ASEAN NCAP Technical Committee.
Vehicle Safety Course merupakan kegiatan yang digelar oleh Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) dan ASEAN NCAP. Dalam penyelenggaraan yang keenam ini bekerjasama dengan Politeknik APP Jakarta dan PT Karya Fajar Ultima (KyFU).
Kegiatan VSC selalu menyajikan paparan dari berbagai pihak yang peduli terhadap keselamatan, terutama dari para manufaktur kendaraan maupun pembuat peralatan keselamatan. Harapannya, para peserta VSC ini akan mendapatkan informasi yang akurat akan fitur keselamatan kendaraan.