Pesanan Toyota Yaris Cross Hybrid Membludak, Ini Antisipasi Toyota
Kehadiran All New Toyota Yaris Cross di porto folio Toyota di Indonesia memberikan warna baru. Ini karena Yaris Cross adalah produk pertama mereka di segmen compact SUV/Crossover. Meski agak tertinggal dibanding kompetitor, tapi langsung menggebrak dengan Toyota Yaris Cross Hybrid. Ini salah satu keunggulan yang tidak dimiliki lawannya.
Lalu, seperti apa perkembangan produksi dan penjualan mobil ini? Sekedar mengingatkan, Toyota baru resmi memproduksi Yaris Cross (semua tipe) pada pertengahan Juni 2023 lalu. Menurut Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director PT TAM, pihaknya sudah menerima 1.044 SPK sejak pertengahan Juni tersebut. Ia kami temui di sela-sela sesi test drive All New Yaris Cross di Malang, Jawa Timur.
Genjot Produksi
Masih menurut Anton, angka ini masih akan bertambah karena beberapa wilayah seperti Jawa Timur, Yaris Cross baru diperkenalkan sekitar satu minggu yang lalu. “Masih in track (sesuai target). Apalagi daerah seperti di Kalimantan dan Sulawesi, baru beberapa hari yang lalu.” Ia juga mengungkap, TAM cukup terkejut karena 78 persen SPK adalah untuk varian berpenggerak hybrid. Untuk informasi, mereka mentargetkan 2.000 unit Yaris Cross bisa terjual di seluruh Indonesia.
Meski mengejutkan, namun TAM dan TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) sudah menyiapkan langkah supaya inden tidak terlalu mengular. “Produksinya untuk bulan ini 100 persen hybrid. Bulan lalu, kan versi bensin (yang memenuhi lini produksi),” ujarnya. “Kalau sudah produksi sepenuhnya (fokus) di varian hybrid, mungkin bisa diatas 1.500 sampai 1.800 unit (keluar dari pabrik) sebulan.” Ia juga berharap, dengan langkah itu waktu tunggu tidak akan selama Innova Zenix hybrid.
Tingginya peminat Toyota Yaris Cross hybrid ini, meski tidak bisa dibilang pasti, tapi memberikan indikasi mulai naiknya animo masyarakat terhadap kendaraan dengan elektrifikasi. Terutama di kota besar. “Harapannya, dengan semakin luasnya peluncuran Yaris Cross ke berbagai daerah, versi gasoline juga bisa terangkat, bersama dengan hybrid,” tambah Anton.
Melihat trend tersebut, Anton menegaskan Toyota makin percaya diri kalau era elektrifikasi ini sudah mulai mendapat perhatian dari masyarakat yang lebih luas. Lalu, apakah ini akan jadi dasar Toyota mengeluarkan hybrid yang lain? “Pasti akan ada. Modelnya apa ditunggu saja. Pasti kita ingin ke depannya ada lagi. Hybrid, plug-in Hybrid, BEV akan kita luncurkan lagi. Karena memang animo masyarakat cukup baik,” tutupnya.