Harga BBM Pertamina Oktober 2025

Harga BBM Pertamina Oktober 2025 Terbaru Naik, Bagaimana Dengan Shell?

Berikut update harga BBM Pertamina Oktober 2025 terbaru yang mengalami kenaikan untuk varian diesel. Berapa kenaikan perliternya?

Kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina resmi berlaku 1 Oktober tahun ini. Terpantau untuk Pertamina Dexlite (CN51) naik menjadi Rp 13.700 per liter dari sebelumnya Rp 13.600 per liter. Selanjutnya harga Pertamina Dex (CN 53) dari Rp 13.850 per liter menjadi Rp 14.000 per liter.

Sementara itu, harga Pertamax (RON 92) tetap Rp 12.200 per liter, Pertamax Green (RON 95) Rp 13.000, dan Pertamax Turbo (RON 98) Rp 13.100. Kemudian, untuk BBM bersubsidi yaitu Pertalite masih dipatok Rp 10.000 per liter, dan Biosolar Rp 6.800. Berikut daftar harganya lengkapnya:

  • Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter
  • Solar subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter
  • Pertamax (RON 92): Rp 12.200 per liter
  • Pertamax Green (RON 95): Rp 13.000 per liter
  • Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.100 per liter
  • Dexlite (CN 51): Rp 13.700 per liter
  • Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.000 per liter.

Oh ya, penetapan harga BBM Pertamina Oktober 2025 terbaru mengacu pada Kepmen ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Dimana evaluasi dilakukan secara berkala mengikuti tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Harga BBM Shell Naik?

Harga BBM Pertamina Oktober 2025

Harga BBM Pertamina Oktober 2025 terbaru mengalami kenaikan untuk varian diesel (Dexlite dan Pertamina Dex), sedangkan untuk BBM jenis lain tidak ada penyesuaian harga. Lalu bagaimana dengan BBM Shell?

Meski beberapa hari kemarin mengalami kelangkaan stok BBM dibeberapa SPBU mereka, nyatanya Shell justru menaikan harga jual per liter hampir untuk semua varian BBM yang mereka jual di Indonesia.

Sebagai contoh untuk BBM Shell Super (RON 92) kini dibanderol Rp 12.890 per liter. Kemudian Shell V-Power mulai 1 Oktober 2025 dijual Rp 13.420 per liter naik dari sebelumnya Rp 13.140 per liter. Sementara V-Power Diesel naik dari Rp 14.130 per liter menjadi Rp 14.270 per liter.

Selanjutnya untuk Shell V-Power Nitro+ kini dijual Rp 13.590 per liter, dari sebelumnya hanya Rp 13.300. Berikut daftar harga lengkapnya:

  • Shell Super (RON 92): Rp 12.890 per liter
  • Shell V-Power (RON 95): Rp 13.420 per liter
  • Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 14.270 per liter
  • Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.590 per liter.

Ducati – Shell Lanjutkan Kerjasama Teknis Hingga Tahun 2027

Perkembangan teknologi bahan bakar sintetis non-fosil saat ini tengah gencar dilakukan. Bahkan ajang balap MotoGP berencana akan sepenuhnya menggunakan bahan bakar sintetis mulai tahun 2027 mendatang.

Sebagai tahap adaptasi, mulai musim balap tahun 2024 MotoGP akan menggunakan bahan bakar E40. Formulasi dari bahan bakar ini memiliki kandungan 40 persen bahan sintetis (non-fosil).

Salah satu industri migas ternama di dunia balap yakni Shell tengah mengembangkan bahan bakar sintetis non-fosil dengan spek untuk kebutuhan balap, baik R2 maupun R4. Diharapkan pengembangan bahan bakar tersebut telah rampung sepenuhnya dan siap digunakan pada tahun 2027 mendatang.

Hal tersebut tentu saja dapat terlaksana berkat andil dari Ducati di balap MotoGP dan WorldSBK, serta Ferrari untuk program balap F1.

Shell pun telah mensponsori tim balap pabrikan Hyundai pada ajang balap World Rally Championship (WRC). Shell memasok bahan bakar sintetis untuk digunakan pada mobil reli hybrid Rally1 di musim balap tahun 2022 lalu.

Akan tetapi dikarenakan kejuaraan balap WRC menggunakan pemasok tunggal untuk bahan bakar, yakni P1 Fuels, maka kerjasama Shell dengan Hyundai dialihkan ke produk pelumas.

Ducati Dan Shell Siap Menghadapi Era Bahan Bakar Sintetis

Kesuksesan yang dicapai oleh Ducati di musim balap tahun 2022 lalu pun berbuah manis. Kerjasama teknis antara Shell dan Ducati diperpanjang hingga tahun 2027 mendatang.

Ducati dan Shell memiliki visi dan ambisi yang sejalan dalam menyikapi dimulainya penggunaan bahan bakar sintetis di ajang balap, khususnya di kejuaraan MotoGP.

Tak hanya itu, Shell dan Ducati akan meningkatkan kerjasama mereka, tak sebatas pada sektor pelumas dan bahan bakar. Kedua brand akan bekerjasama mengembangkan teknologi penggerak bertenaga listrik untuk motor balap dan versi jalan raya.

“Kerjasama jangka panjang antara Ducati dan Shell terus berlanjut hingga tahun 2027. Musim balap tahun 2022 merupakan sukses terbesar yang diperoleh Ducati Corse. Sejak kerjasama teknis di sektor bahan bakar dan pelumas dengan Shell dimulai pada tahun 1999 silam,” terang Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director.

Ya, kesuksesan tim Ducati di ajang balap MotoGP dan WorldSBK dapat terwujud berkat dukungan teknis dari Shell yang telah menjadi mitra selama hampir tiga dekade.

“Kerjasama dengan Ducati yang terus berlanjut menjadi pemicu bagi Shell untuk dapat memberikan dukungan teknis yang jauh lebih baik lagi pada tim Ducati Corse,” papar Sabrina Qu, Vice President Global Lubricants Marketing at Shell.

Motorsport adalah wahana pengujian teknologi produk yang dikembangkan oleh Shell. Salah satunya yakni pelumas Shell Advance.

Kesuksesan di ajang balap menjadi pembuktian kualitas pelumas Shell Advance dan juga produk motor Ducati kepada para konsumen. Tak hanya unggul di sirkuit balap. Namun kedua brand memiliki produk yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi untuk penggunaan di jalan raya.