Toko Bosch Battery PRO dan PRO+ Hadir di Indonesia

Bosch Indonesia melalui divisi Mobility Aftermarket, memperluas jaringan penjualan aki dan layanan melalui program Bosch Battery PRO dan PRO+. Ini adalah kemitraan ritel terbaru yang menjual produk Bosch asli dan berkualitas, tetapi juga memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Terutama dalam kemudahan perawatan aki kendaraan.

Hingga saat ini, Bosch telah bermitra dengan 31 toko aki di kota-kota besar di Indonesia. Mulai dari Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Palangkaraya. Semuanya tergabung dalam program Bosch Battery PRO dan PRO+. Di Jakarta, Bosch telah bekerja sama dengan Toko Grand Electra dan Toko Accu 98, di Jakarta Timur.

Tersedia aki untuk beragam mobil

“Kami selalu mengutamakan produk-produk aki Bosch yang dirancang untuk memenuhi standar tertinggi dalam hal keandalan, daya tahan, dan efisiensi, seperti teknologi Maintenance-Free,” ujar Griselda Iwandi, Country Director of Mobility Aftermarket Bosch Indonesia.

Melalui toko Bosch Battery PRO dan PRO+, aki Bosch tersedia di pasar Indonesia untuk berbagai segmen kendaraan. Baik untuk kelas menengah, maupun premium. Tersedia produk unggulan seperti Bosch SM Mega Power Blue, Bosch Hightec Silver AMS, dan Bosch Hightec AGM.

Saat ini ada potongan harga khusus sebesar Rp 100 ribu, bagi pelanggan yang membeli aki Bosch di seluruh jaringan ritel Bosch Battery PRO dan PRO+. Berlaku dari 28 Agustus hingga 28 September 2024.

Bosch SM Mega Power Blue jadi unggulan

“Dengan kerjasama ini, memungkinkan Bosch dan jaringan ritel untuk bersama-sama menghadapi tantangan pasar otomotif yang terus berkembang. Melalui produk aftermarket yang sesuai dengan preferensi pelanggan dan kebutuhan kendaraan, khususnya aki,” jelasnya Kristina Utami, Channel Marketing Manager Bosch Mobility Aftermarket.

Salah satu produk unggulan yang ditawarkan ialah aki kering Bosch SM Mega Power Blue. Dilengkapi dengan teknologi calcium-calcium dan bahan aktif lainnya untuk memperpanjang masa pakai dengan tingkat penguapan minimal. Aki SM Mega Power Blue tersedia dalam kapasitas 40 ampere dan 60 ampere, dengan harga berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu.

Bosch juga memastikan bahwa pemasangan aki di Toko Aki Bosch Battery PRO dan PRO+ dilakukan dengan efisien dan andal. Para teknisi mitra juga dibekali pemahaman mendalam tentang fitur-fitur unggulan produk aki Bosch, membantu mereka memberikan rekomendasi yang tepat kepada pelanggan.

Bosch Beri Ribuan Wiper Untuk Driver Taksi Online

Bosch Indonesia melalui divisi Mobility Aftermarket, meluncurkan kampanye keselamatan berkendara lewat program Berkendara Aman #TenangAdaBosch. Bosch ingin meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menerapkan perilaku berkendara yang aman, disertai kesadaran untuk memperhatikan kondisi komponen kendaraan. Salah satu komponen penting namun sering terlupakan adalah wiper.

Banyak orang lupa bahwa satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan kaca mobil dan menentukan visibilitas pengemudi, ialah wiper. Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya komponen wiper tersebut, Bosch mengawali program kampanye ini dengan membagikan secara gratis 2.000 wiper Bosch Clear Advantage kepada pengemudi taksi online.

Wiper mendukung keselamatan berkendara

Perlu diingat, saat ini taksi online menjadi pilihan moda transportasi kedua bagi masyarakat. Sebab lebih mudah, cepat, dan aman. Diharapkan wiper Bosch ini dapat meningkatkan keselamatan berkendara para pengemudi yang memiliki intensitas berkendara harian yang tinggi di berbagai kondisi cuaca.

“Melihat keadaan berkendara di Indonesia, Bosch ingin ikut menunjukkan kepedulian kepada lebih banyak pengemudi mengenai komponen kendaraan, salah satunya ialah wiper yang perlu diperhatikan untuk keselamatan berkendara,” kata Pirmin Riegger, Managing Director Bosch Indonesia.

Kinerja menyeka yang optimal

“Melalui kampanye Berkendara Aman #TenangAdaBosch, kami ingin pengemudi taksi online merasakan langsung performa Wiper Bosch Clear Advantage yang berkualitas. Wiper flat blade ini memberikan kinerja menyeka yang optimal, namun minim gesekan pada kaca,” tambah Griselda Iwandi, Country Director of Mobility Aftermarket Bosch Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Rifat Sungkar menyampaikan pemaparan mengenai pentingnya mempersiapkan kondisi kendaraan, terutama untuk selalu menggunakan produk berkualitas. Peranan suku cadang sangatlah signifikan dalam menentukan performa dan umur pakai kendaraan.

Dari segi keselamatan dan kenyamanan berkendara, maka suku cadang serta kondisi kendaraan yang prima akan meminimalkan risiko di perjalanan. Terlebih bagi mereka yang memiliki intensitas berkendara yang tinggi setiap harinya, seperti para pengemudi taksi online.

Pasang di bengkel rekanan

Cara mengikuti program 2.000 wiper Bosch gratis untuk pengemudi taksi online ini, melalui pengisian digital form di akun Instagram @boschautomotiveid, pada 6 hingga 10 Juni 2024. Pendaftar wajib mengisi data kendaraan dan juga bengkel yang ingin dituju.

Selanjutnya proses pemasangan akan dilakukan langsung oleh teknisi dari mitra bengkel, mulai tanggal 13 hingga 30 Juni 2024. Sejumlah bengkel rekanan tersebut di antaranya adalah Otoklix, Warna Warni Ban, YT Auto Service, dan Auto Lux.

Wiper Buatan Bosch Dukung Keselamatan Berkendara

Momen Lebaran 2024 mendekati usai, masyarakat pun segera kembali ke aktivitasnya masing-masing. Selain menghadirkan program Mudik Lancar dan Aman di sejumlah rest area (km 57, km 130, km 164 dan km 260), untuk mendukung keselamatan berkendara para pemudik. Dalam periode 3 April hingga 16 April 2024, Bosch Indonesia berkomitmen melengkapi kebutuhan pengendara melalui produk wiper Bosch Advantage.

Wiper ini didukung dengn teknologi unggul, untuk mampu menyapu air dengan maksimal, memastikan jarak pandang yang lebih jelas, sehingga mengurangi risiko kecelakaan saat berkendara. Bosch menganggap bahwa wiper pada kaca mobil menjadi satu komponen yang penting. Fungsinya tidak boleh diabaikan, karena berhubungan langsung dengan jarak pandang, terlebih dalam kondisi hujan.

“Ketika di perjalanan, wiper menjadi komponen yang penting. Kondisi sepanjang perjalanan memang tidak bisa diprediksi. Hujan deras, kabut, atau debu menjadi tantangan ekstra yang perlu diperhatikan pengemudi. Wiper yang berfungsi baik, akan membantu pengemudi dalam mengatasi jarak pandang, sehingga meningkatkan keamanan pada saat berkendara,” kata Maria Widayanti, Country Marketing Manager Mobility Aftermarket Bosch Indonesia.

Bosch Indonesia mengimbau agar rutin memeriksa kondisi wiper mobil sebelum melakukan perjalanan, sebagai langkah sederhana namun krusial. Sehingga dapat menjaga perjalanan tetap lancar dan aman. Pengguna kendaraan juga perlu memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk mengganti wiper kendaraan.

Hal pertama yang dapat diperhatikan, ketika mulai terlihat jalur-jalur air atau goresan pada kaca depan setelah wiper dioperasikan. Selain itu, jika karet wiper terlihat retak atau mengeras, maka sudah saatnya untuk menggantinya. Disarankan untuk memeriksa kondisi wiper secara rutin, khususnya setelah musim hujan atau kondisi cuaca ekstrem.

Bosch Bersiap Rambah Era Penggunaan Hidrogen

Bosch memasuki era penggunaan hidrogen untuk keperluan mobilitas. Penyuplai teknologi dan layanan yang terletak di Stuttgart-Feuerbach, Jerman, ini memulai produksi modul tenaga fuel-cell. Nikola Corporation, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, akan menjadi pelanggan pertama dengan truk listrik bertenaga fuel-cell hidrogen Class 8, yang direncanakan mulai memasuki pasar Amerika Utara pada kuartal ketiga tahun ini.

“Di lokasi ini, yang mana menjadi tempat bersejarah bagi Bosch, akan menyongsong masa depan penggunaan hidrogen. Bosch memahami banyak mengenai hidrogen, baik dalam mengembangkan teknologinya maupun penerapannya,” ujar Dr. Stefan Hartung, selaku Chairman of The Board of Management of Robert Bosch GmbH.

“Bosch menjadi satu dari sedikit perusahaan yang memiliki kapabilitas dalam menciptakan teknologi produksi massal, salah satunya ialah komponen fuel-cell. Kami tidak hanya memiliki kemampuan untuk membuat sistem, tapi juga mengembangkan unit produksi untuk massal,” imbuh Markus Heyn, salah satu anggota Board of Management & Chairman of Bosch Mobility Bosch.

Komponen sistem utama seperti kompresor udara elektris dan blower resirkulasi yang dibuat oleh pabrik Bosch di kota Homburg, Jerman. Sedangkan modul tenaga fuel-cell tak hanya dibuat di pabrik Stuttgart-Feuerbach saja, namun juga di Chongqing, Cina. Komponen modul tenaga fuel-cell juga disuplai dari pabrik di Wuxi.

“Bosch adalah perusahaan pertama yang memproduksi sistem ini, baik di Jerman maupun di Cina,” tukas Dr. Stefan Hartung. Bosch pun berharap, di tahun 2030 nanti, satu dari lima truk keluaran baru yang memiliki bobot 6 ton atau lebih, akan menggunakan sistem fuel-cell sebagai sumber tenaganya.

Steer-by-Wire Bosch dan Arnold NextG Siap Dibuat Dalam Skala Besar

Bosch berencana untuk menghadirkan sistem steer-by-wire dalam skala komersial, setidaknya di 5 tahun ke depan. Dengan menggandeng Arnold NextG, sebuah penyuplai komponen berteknologi, keduanya ingin menghadirkan solusi mutakhir dalam perkembangan sarana mobilitas. Sebab sistem steer-by-wire dianggap sebagai sistem kemudi kendaraan di masa depan.

Sebagai salah satu penyuplai sistem kemudi elektris, Bosch melihat potensi besar dari sistem steer-by-wire. Sehingga kolaborasi Bosch dengan Arnold NextG ialah bertujuan untuk mengakselerasi produksi sistem steer-by-wire dalam skala besar. Terlebih lagi, Arnold NextG telah memiliki pengalaman dalam teknologi drive-by-wire.

“Kami melihat adanya kebutuhan sistem steer-by-wire yang begitu besar. Hal ini membuktikan bahwa pasar memerlukan terknologi ini, terutama dalam jangka waktu yang panjang. Tentu saja tidak terlepas dari terus berkembangnya teknologi kendaraan autonomous. Dengan menjalin hubungan dengan mitra baru, memungkinkan kami untuk mengoptimalkan sistem yang telah dikembangkan selama ini,” kata Dr. Gerta Marliani, President Robert Bosch Automotive Steering GmbH.

Lebih lanjut, Arnold NextG merupakan spesialis dalam pengembangan sistem drive-by-wire. Perusahaan ini telah beroperasi sejak tahun 2021, namun semua tenaga kerjanya telah memiliki pengalaman di dalam hal pengaplikasian komponen ‘by-wire’ untuk kendaraan sehari-hari. Sehingga Bosch yakin bahwa bersama Arnold NextG ini dapat memproduksi sistem tersebut dalam jumlah yang besar.

“Kami melihat bahwa sistem steer-by-wire buatan Bosch memang memiliki performa yang paling baik dan paling netral di pasaran. Kami merasa amat bangga dapat berkolaborasi dengan Bosch, untuk memproduksi komponen steer-by-wire dalam skala yang besar untuk pasar kendaraan di masa depan,” tukas Kevin Arnold, founder dan Chief Executive Officer Arnold NextG.

Dengan mengaplikasikan sistem steer-by-wire, maka konektivitas fisik antara lingkar kemudi dengan steering rack pun dihilangkan. Hal ini memberi peluang bagi produsen kendaraan untuk dapat lebih leluasa merancang bentuk interior. Bahkan sistem ini memungkinkan adanya teknologi baru terkait fitur keselamatan berkendara.