Audi e-tron GT Quattro Segera Hadir di Eropa

Audi menambah varian baru pada lini model mobil listrik e-tron GT. Varian entry-level yang diberi label Quattro ini melengkapi varian yang telah ada yakni, S, RS, dan RS Performance.

Karena mobilnya belum resmi launching, jadi pihak Audi masih merahasiakan info detail tentang sang Quattro.

Opsi warna eksterior tak disebutkan. Namun dari foto terlihat grille Singleframe tampil sewarna bodi dengan lis warna hitam. Lampu depan LED matrix tak beda dengan varian yang lebih tinggi. Sirip diffuser juga dihiasi nuansa hitam. Sangat serasi dengan pelek 20-inci yang juga berkelir hitam. Untuk spion, tersedia opsi warna hitam atau serat karbon.

Tampilan interior pun tak kalah dari varian di atasnya. Pada dashboard terpampang layar head unit 12.3-inci dan layar instrument 10.1-inci. Fitur berkendara yang dibekalkan pun selengkap saudaranya yang lebih mahal.

Jok dan setir model sport dilengkapi fitur penghangat sesuai standar spek Eropa. Atap kaca panoramic dan sistem audio dengan 10 speaker juga jadi kelengkapan standar. Kapasitas bagasi pun lebih dari cukup dengan bagasi depan 77 liter dan bagasi belakang 405 liter. Sudah sangat memadai untuk mobil berstatus entry-level.

Performa Tetap Menggigit

Meskipun berstatus varian entry-level, tapi performanya tetap menggigit. Sepasang motor elektrik penggerak all-wheel drive (AWD) Quattro yang dibekalkan output normalnya 370 kW (496 hp). Dengan fitur Launch Control yang fungsinya mirip turbo, output tenaganya bisa didongkrak untuk sesaat menjadi 430 kW (577 hp). Cukup greget bukan?

Akselerasi 0-100 km/jam hanya sekira 4 detik. Masih terbilang sangat gesit. Tentu saja beda kelasnya dengan varian S e-tron quattro yang beroutput 500 kW (671 hp). Dengan fitur Launch Control, catatan waktunya 3,4 detik.

Salah satu rahasia agar bisa melesat lebih kencang yakni diet bobot. Dibandingkan dengan varian S yang bertenaga besar, bobot e-tron GT quattro 30 kg lebih ringan.

Nah, untuk sumber pasokan daya listrik mengandalkan baterai berdaya 105 kWh. Daya terpakai normal 97 kWh.

Dalam kondisi daya penuh dan kecepatan berkendara rata-rata, jarak jelajahnya bisa mencapai 622 km. Wow, cukup jauh juga.

Jika kondisi baterai lowbat dan sekadar butuh untuk pengendaraan harian, isi daya dengan fast charger DC 320 kW selama 10 menit cukup untuk menempuh jarak 285 km.

Segera Tersedia di Eropa

Unitnya saat ini memang belum tersedia di jaringan dealer Audi seantero Eropa. Namun para konsumen khususnya di Jerman sudah bisa memesanan via pre-order (inden).

Di Jerman label harganya €108.900 (sekira Rp 2,02 miliar). Jauh lebih murah dari varian entry-level sebelumnya yakni S e-tron GT, yang dibanderol seharga €126.000 (Rp 2,33 miliaran).

Untuk wilayah Britania Raya, Audi e-Tron GT  baru tersedia pada Agustus 2025 mendatang dengan harga £88.555 (Rp 1,94 miliaran). Jika ingin versi dengan paket Vorsprung, harganya £108.055 (Rp 2,37 miliaran). Wah, malah lebih murah ketimbang di Jerman.

 

Cerita Daur Ulang Material Agar Produksi Mobil Audi Lancar

Bahan baku produksi seperti plastik, logam dan kaca adalah urat nadi industri manufaktur otomotif. Tak hanya harganya yang terus merangkak naik, ketersediaannya pun kian terbatas. Sedangkan kebutuhan terhadap suplai bahan baku produksi terus bertambah dari tahun ke tahun.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku yakni dengan mendaur ulang limbah kendaraan. Solusi ini telah dilakukan oleh Audi melalui proyek MaterialLoop.

Memberdayakan Limbah Mobil Bekas

Pelaksanaan proyek MaterialLoop telah dimulai sejak Oktober 2022 dengan 100 unit mobil bekas Audi sebagai bahan uji coba.

Dalam proyek daur ulang ini Audi bekerjasama dengan 15 mitra. Mulai dari badan riset, perusahaan daur ulang, hingga pemasok bahan baku dan suku cadang kendaraan.

Namun tidak semua material dari limbah mobkas dapat digunakan. Hanya material tertentu saja yang akan diolah lagi menjadi bahan baku mentah. Oleh sebab itu, terlebih dahulu dilakukan pemilahan berdasarkan jenis material yang akan didaur ulang.

Seluruh komponen kendaraan dilucuti, diurai dan dipisahkan berdasarkan jenis materialnya: Baja, aluminium, plastik, dan kaca. Komponen yang telah dipilah kemudian dicincang dan dihancurkan hingga menjadi partikel berukuran sangat kecil.

Baja Prioritas

Baja adalah material yang diutamakan dalam proyek MaterialLoop. Dari seluruh mobil bekas yang didaur ulang, diperoleh 6 roll besi baja lembaran. Ini setara sekitar 12 persen dari total komponen yang didaur ulang.

Lalu pertanyaannya, apakah kualitas material hasil daur ulang tak sebagus material mentah? Kualitas material daur ulang yang dihasilkan telah sesuai standar mutu metalurgi yang ditentukan oleh Audi. Bahan baku tersebut digunakan pada struktur rangka body mobil Audi. Contohnya adalah A4.

Audi memanfaatkan enam roll besi baja lembaran tersebut yang dicetak menjadi struktur rangka pintu bagian dalam 15.000 unit A4 di Ingolstadt. Hasil riset pun terus dilakukan untuk meningkatkan porsi penggunaan baja recycle ini pada komponen lainnya.

Daur Ulang Aluminium Sisa Produksi

Material yang tak kalah penting adalah aluminium. Audi sejak tahun 2017 telah memanfaatkan material aluminium hasil daur ulang. Suplai diperoleh dari wilayah sekitar pabrik manufaktur Audi di Ingolstadt, Neckarsulm, dan Gyor di Jerman.

Potongan bahan aluminium sisa produksi dikirim kembali ke pabrik pengolahan aluminium untuk didaur ulang. Lalu dicetak kembali menjadi balok dan plat lembaran baru dengan kualitas yang sama. Material ini pun digunakan kembali di jalur produksi. Dengan demikian, Audi menghemat penggunaan bahan baku mentah.

Seperti halnya pada proses daur ulang limbah botol kaca. Sisa kaca mobil bekas juga sangat potensial untuk digunakan kembali. Tak ada bahan baku yang terbuang percuma. Untuk informasi, Audi telah melakukan daur ulang kaca mobil ini sejak tahun 2022.

Plastik Digunakan Lagi

Tidak lupa, material plastik yang merupakan limbah berbahaya bagi lingkungan juga banyak digunakan untuk industri otomotif. Audi melakukan investasi pada sejumlah proyek daur ulang limbah plastik. Salah satunya yakni pada proyek PlasticLoop.

Pada proyek ini Audi bekerjasama dengan perusahaan kimia dan produsen plastik asal Belanda, LyondellBasell Industries N.V.

Bahan baku plastik terbarukan ini kemudian digunakan oleh Audi untuk memproduksi sejumlah komponen kendaraan. Salah satunya pada Q8 e-tron.

Seperti Si Jagur

Mobil baru yang dibuat dengan memanfaatkan bahan baku hasil daur ulang limbah mobil bekas mungkin tak ubahnya seperti meriam Si Jagur. Ya, meriam legendaris ini pun merupakan hasil daur ulang. Sebanyak 16 buah meriam dilebur lalu dicetak kembali menjadi Si Jagur.

Demikian pula dengan industri otomotif. Dari limbah mobil bekas, didaur ulang lalu dilebur dan dicetak kembali menjadi sebuah mobil baru.

‘Ex Me Ipsa Renata Sum’… ‘Aku Terlahir Kembali Dari Diriku Sendiri’.