Jepang Siap Berebut 8 Unit Audi R8 Coupe Japan Final Edition!

Konsumen Jepang Siap Berebut 8 Unit Audi R8 Coupe Japan Final Edition! Kisah panjang dari supercar Audi R8 akan benar-benar berakhir. Ya, coupe bermesin V10 ini akan tutup buku seiring berakhirnya tahun 2023.

Sejumlah kawasan di dunia telah kebagian model “Final Edition”. Kini tiba giliran Audi R8 Coupe Japan Final Edition yang baru saja diluncurkan di Jepang. Inilah mobil pamungkas penanda berakhirnya perjalanan sejarah Audi R8 yang masih murni tanpa embel-embel modul hybrid.

Warna unik di eksterior maupun interior kerap menjadi penanda suatu model edisi khusus. Demikian pula dengan Audi R8 V10 Quattro edisi perpisahan yang dibuat terbatas khusus untuk konsumen pasar domestik Jepang.

Audi R8 Japan edition

 

Terdapat tiga elemen warna yang disematkan. Elemen warna Merah dan Putih melambangkan bendera kebangsaan Jepang. Sedangkan warna Emas mewakili lambang kekaisaran.

Sekujur bodi dibalur warna putih dof Ibis White Matte yang dipadukan dengan aksen serat karbon. Emblem “4 Cincin” khas brand Audi dilabur warna hitam. Kaliper rem warna merah mengapit cakram rem keramik karbon. Nampak kontras dengan kemilau keemasan dari velg alloy 20-inci palang lima berkelir Matte Bronze.

Di kabin, warna hitam khas Audi R8 dipadukan dengan aksen warna putih Alabaster White. Jok sport berlapis kulit Nappa nan lembut diimbuhi aksen pola jahitan diamond. Sedangkan untuk plafon dan panel interior termasuk door trim dan dashboard dilapis kulit Alcantara.

Interior Audi R8 Japan Last Edition

Pada dek pintu tersemat tulisan “Japan Final Edition” dan nomor seri edisi khusus satu sampai delapan sebagai penanda. Ya, benar-benar hanya ada delapan unit saja yang beredar.

Mesin V10 Tulen Terakhir

Mesin yang dibekalkan pada Audi R8 Japan Final Edition ini adalah versi pamungkas dari mesin 5.2-liter V10. Output tenaganya 612 hp dengan torsi maksimum 580 Nm.  Transmisi 7-speed S-tronic yang diusung jadi penerus daya.

Satu unit Audi R8 Coupe Japan Final Edition ini harganya ¥35.080.000. Kurang lebih sekira Rp 3,8 miliar (off-the road), belum termasuk pajak dan biaya lainnya. Harganya cukup pantas, cuma ada 8 unit di dunia bro…! Dijamin bakal jadi rebutan…

Konsumen yang beruntung memiliki salah satu dari Audi R8 nan istimewa ini akan memperoleh sebuah suvenir khusus VIN Art, dengan plakat khusus bergrafir nomor sasis unit mobil milik sang konsumen.

 

 

 

Audi TT Produksi Terakhir Resmi Menutup Kisah Selama 25 Tahun

Unit produksi terakhir dari spotscar Audi TT telah digulirkan dari pabrik manufaktur di Hungaria. Mobil ini pun menjadi penutup rangkaian Final Edition yang disebar ke penjuru dunia setahun terakhir ini. Pada seremoni unit produksi terakhir sportscar  tersebut tampil pula sederet variant Audi TT lainnya.

Sebuah TTS Coupe generasi ketiga didampingi oleh mobil konsep TT Coupe dan TT Roadster. Kedua mobil konsep tersebut adalah cikal bakal Audi TT yang pertamakali dipamerkan di Frankfurt Motor Show 1995. Dua unit Audi TT generasi kedua pun turut dihadirkan pada acara tersebut.

Selama kurun waktu 25 tahun tercatat telah diproduksi sebanyak 662.762 unit Audi TT yang tersebar ke seluruh penjuru dunia. Tiga generasi coupe ini dibuat di Györ, Hungaria sejak 18 Februari 1998 hingga 10 November 2023. 

Audi TT produksi terakhir

Audi TTS produksi terakhir ini dibalur warna Chronos Gray Metallic dengan aksen Dark Chrome matte. Mesin 4-silinder 2.0-liter TFSI bertenaga 315 hp dengan torsi maksimum 350 Nm dibekalkan pada unit terakhir ini. Performa yang cukup untuk melesatkan hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 5,5 detik.

Mobil ini jadi TT terkuat kedua setelah TT RS generasi ketiga berplatform MQB, yang dibekali mesin 5-silinder 2.5-liter TFSI bertenaga 394 hp.

Audi TT final edition

Untuk informasi, mobil ini berbeda dengan model edisi pamungkas lainnya. Seperti Audi TT Roadster Final Edition yang hanya ada 50 unit di kawasan Amerika Utara. Atau Final Edition untuk pasar Inggris, Memorial Edition untuk Jepang dan edisi terbatas TT 45 TFSI untuk Spanyol. 

Masih Sisa

Unggahan yang dilakukan Audi di Instagram disambut oleh para pemilik dengan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka sangat menyayangkan salah satu sportscar tersukses dari Audi harus berakhir. Ya, pabrikan asal Jerman tersebut kini lebih fokus pada mobil SUV dan mobil bertenaga listrik.

Audi memang telah menghentikan produksi TT, namun bukan berarti para konsumen tak bisa memilikinya. Saat ini masih tersedia sekitar 540 unit stok terakhir yang tersisa di Jerman. Berdasarkan situs resmi Audi, harganya antara €45.444 – €104.977 bergantung pada variant model dan edisinya. Kurang lebih sekira Rp 771 jutaan hingga Rp 1,78 milyar. Sayangnya, unit terakhir yang keluar dari Gyor tidak dijual. 

 

 

 

 

Audi RS7 Legacy Edition Racikan ABT-Sportline Bertorsi 980 Nm!

Genap satu dekade sudah usia sedan sportback Audi RS7 yang pertamakali diproduksi 2013 silam. Momen istimewa ini disambut oleh tuner spesialis mobil Audi asal Jerman, ABT-Sportline dengan paket modifikasi edisi khusus Audi RS7 Legacy Edition.

Yang menjadi basis modifikasi adalah model Audi RS7 Sportback Performance. Spek paling perkasa dari Audi RS7 ini muncul mulai tahun 2015 silam. Seluruh panel body, interior dan mesin serta suspensi dilepas. Urutan proses pengerjaan dari daftar menu ubahan pun dimulai.

Upgrade Tampilan Ala ABT

Pada area eksterior, body kit full serat karbon “Signature Carbon Bold” garapan ABT menjadi pemanis. Mulai dari grille, bilah splitter plus sirip canard di bagian depan, spion, side skirt, sirip diffuser belakang hingga sayap tambahan yang dipasang di atas spoiler belakang bawaan mobil.

Sementara pada dek pintu dan fender depan tersemat logo “1 of 200”. Sebuah penanda bahwa ini mobil edisi khusus racikan ABT-Sportline, bukan Audi RS7 ‘biasa’.

Pelek standar diganti dengan forged ABT IR22 ukuran 22-inci berkelir Gloss Black. Set pelek high perfomance ini dibalut ban Goodyear Eagle F1 Supersport 295/30 ZR22.

Untuk meningkatkan stabilitas dan dinamika handling berkendara, sistem suspensi disetup ulang dan ditambah dengan stabilizer ABT Sport.

Upgrade Performa Mesin V8

Setup mesin V8 4.0-liter twin-turbo FSI spek standar pabrikan dirombak. Seperangkat turbocharger dan sistem intercooler racikan ABT dipasang pada mesin. ECU bawaan pabrik pun diganti dengan ECU ABT POWER R.

Hasilnya, output tenaga melonjak dari 630 hp menjadi 760 hp. Sedangkan torsi maksimum ‘standar’ yang sudah 850 Nm pun masih diperas lagi hingga melejit menjadi 980 Nm!

Gema orkestra V8 dilantunkan via sistem exhaust racikan ABT yang berujung pada 4-laras pipa stainless steel berdiameter 102 mm. Suaranya yang begitu menggelora bahkan terdengar dari kejauhan.

Untuk memudahkan setting performa secara mandiri dapat dilakukan melalui aplikasi ponsel “myABT”.  Aplikasi ini dapat diakses dari ponsel ke sistem infotaintment pada layar head unit melalui Apple CarPlay.

Tak hanya dapat mengakses informasi seperti data performa, temperatur cairan radiator maupun aliran udara dari air intake ke mesin.

Pemilik kendaraan juga dapat mengakses fitur “Charisma” untuk memilih setting performa yang tersedia seperti ECO, SPORT atau RACE. Fitur ini pun dapat mendeteksi kualitas BBM yang digunakan.

Tak ada ubahan pada transmisi automatic 8-speed spek bawaan pabrikan. Sayangnya tak disebutkan berapa catatan performa dari hasil racikan ABT-Sportline ini.

Namun diprediksi akselerasi 0-100 km/jam dapat lebih cepat dari standarnya yang butuh waktu 3,3 detik. Top speednya pun dijamin mampu menembus angka 280 km/jam. Sedan sport berperforma supercar…

Interior Minim Sentuhan

Untuk area interior ABT hanya mengemas dashboard, kolom transmisi, shifter, dan tepi jok dengan bahan kain suede Dinamica. Material berlapis Teflon ini tak hanya tahan api, namun juga tahan lembab.

Sedangkan setir standar diganti model sport yang berbalut kulit Alcantara dengan penanda merah di posisi jam 12. Area kokpit memang tak banyak mendapat sentuhan ubahan. Standarnya sudah keren. Sama seperti Audi RS6 Legacy Edition yang telah lebih dulu diluncurkan oleh ABT-Sportline pada Mei 2023 lalu.

Hanya sebanyak 200 unit Audi RS7 Legacy Edition yang akan dibuat oleh ABT. Paket edisi khusus ini dibanderol seharga €102,600 atau sekitar Rp 1,7 milyar. Belum termasuk harga mobil donor Audi RS7 Performance dan ongkos jasa instalasi paket Legacy Edition. Mahal? Itu relatif…

Cerita Daur Ulang Material Agar Produksi Mobil Audi Lancar

Bahan baku produksi seperti plastik, logam dan kaca adalah urat nadi industri manufaktur otomotif. Tak hanya harganya yang terus merangkak naik, ketersediaannya pun kian terbatas. Sedangkan kebutuhan terhadap suplai bahan baku produksi terus bertambah dari tahun ke tahun.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku yakni dengan mendaur ulang limbah kendaraan. Solusi ini telah dilakukan oleh Audi melalui proyek MaterialLoop.

Memberdayakan Limbah Mobil Bekas

Pelaksanaan proyek MaterialLoop telah dimulai sejak Oktober 2022 dengan 100 unit mobil bekas Audi sebagai bahan uji coba.

Dalam proyek daur ulang ini Audi bekerjasama dengan 15 mitra. Mulai dari badan riset, perusahaan daur ulang, hingga pemasok bahan baku dan suku cadang kendaraan.

Namun tidak semua material dari limbah mobkas dapat digunakan. Hanya material tertentu saja yang akan diolah lagi menjadi bahan baku mentah. Oleh sebab itu, terlebih dahulu dilakukan pemilahan berdasarkan jenis material yang akan didaur ulang.

Seluruh komponen kendaraan dilucuti, diurai dan dipisahkan berdasarkan jenis materialnya: Baja, aluminium, plastik, dan kaca. Komponen yang telah dipilah kemudian dicincang dan dihancurkan hingga menjadi partikel berukuran sangat kecil.

Baja Prioritas

Baja adalah material yang diutamakan dalam proyek MaterialLoop. Dari seluruh mobil bekas yang didaur ulang, diperoleh 6 roll besi baja lembaran. Ini setara sekitar 12 persen dari total komponen yang didaur ulang.

Lalu pertanyaannya, apakah kualitas material hasil daur ulang tak sebagus material mentah? Kualitas material daur ulang yang dihasilkan telah sesuai standar mutu metalurgi yang ditentukan oleh Audi. Bahan baku tersebut digunakan pada struktur rangka body mobil Audi. Contohnya adalah A4.

Audi memanfaatkan enam roll besi baja lembaran tersebut yang dicetak menjadi struktur rangka pintu bagian dalam 15.000 unit A4 di Ingolstadt. Hasil riset pun terus dilakukan untuk meningkatkan porsi penggunaan baja recycle ini pada komponen lainnya.

Daur Ulang Aluminium Sisa Produksi

Material yang tak kalah penting adalah aluminium. Audi sejak tahun 2017 telah memanfaatkan material aluminium hasil daur ulang. Suplai diperoleh dari wilayah sekitar pabrik manufaktur Audi di Ingolstadt, Neckarsulm, dan Gyor di Jerman.

Potongan bahan aluminium sisa produksi dikirim kembali ke pabrik pengolahan aluminium untuk didaur ulang. Lalu dicetak kembali menjadi balok dan plat lembaran baru dengan kualitas yang sama. Material ini pun digunakan kembali di jalur produksi. Dengan demikian, Audi menghemat penggunaan bahan baku mentah.

Seperti halnya pada proses daur ulang limbah botol kaca. Sisa kaca mobil bekas juga sangat potensial untuk digunakan kembali. Tak ada bahan baku yang terbuang percuma. Untuk informasi, Audi telah melakukan daur ulang kaca mobil ini sejak tahun 2022.

Plastik Digunakan Lagi

Tidak lupa, material plastik yang merupakan limbah berbahaya bagi lingkungan juga banyak digunakan untuk industri otomotif. Audi melakukan investasi pada sejumlah proyek daur ulang limbah plastik. Salah satunya yakni pada proyek PlasticLoop.

Pada proyek ini Audi bekerjasama dengan perusahaan kimia dan produsen plastik asal Belanda, LyondellBasell Industries N.V.

Bahan baku plastik terbarukan ini kemudian digunakan oleh Audi untuk memproduksi sejumlah komponen kendaraan. Salah satunya pada Q8 e-tron.

Seperti Si Jagur

Mobil baru yang dibuat dengan memanfaatkan bahan baku hasil daur ulang limbah mobil bekas mungkin tak ubahnya seperti meriam Si Jagur. Ya, meriam legendaris ini pun merupakan hasil daur ulang. Sebanyak 16 buah meriam dilebur lalu dicetak kembali menjadi Si Jagur.

Demikian pula dengan industri otomotif. Dari limbah mobil bekas, didaur ulang lalu dilebur dan dicetak kembali menjadi sebuah mobil baru.

‘Ex Me Ipsa Renata Sum’… ‘Aku Terlahir Kembali Dari Diriku Sendiri’.

 

Audi e-tron hoonigan

Ken Block Gerus Aspal Pakai Audi S1 Hoonitron Bertorsi 3.000 Nm!

Setelah 11 tahun bermitra dengan Ford Performance, drifter Amerika Serikat, Ken Block kini beralih ke Audi.

Ragam model mobil Ford berjuluk “Hoonigan”  silih berganti menemani Ken Block dalam berbagai aksi drift dan Gymkhana yang spektakuler nan menegangkan, termasuk Mustang bertenaga 1.400 hp yang fenomenal. Tapi sekarang, Audi menyuguhkan sesuatu yang berbeda. 

Dalam video aksi Gymkhana berjudul Las Vegas Strip yang diunggah di kanal Youtube, Ken Block beraksi menggerus aspal jalan raya kota Las Vegas dengan mobil listrik high performance yang dibuat khusus oleh pabrikan jerman itu.

Dalam video tersebut, tampil pula pembalap Audi, Tom ‘Mr Le Mans’ Kristensen beserta sejumlah mobil balap legendaris Audi mulai dari Audi 90 IMSA GTO, Audi 200 Trans Am, Sport Quattro S1 Pikes Peak (E2), Audi A2 Quattro Gruppe B, plus sepasang mobil balap Le Mans – R8 LMP dan R18 e-tron Quattro.

Seperti apakah sosok mobil balap bertenaga listrik Electrikhana.. eerr… Gymkhana besutan terbaru dari Ken Block di Las Vegas tersebut?

Audi Hoonitron

Mobil balap terbaru yang dijuluki “Hoonitron” tersebut terinspirasi dari Audi Sport Quattro S1 Pikes Peak 1987. Mobil balap Group B besutan pereli Walter Röhrl bermesin 5-silinder 2.1L turbo. ‘Monster’ tersebut memiliki output performa yang dahsyat, 750 hp/590 Nm. Tak hanya terinspirasi oleh performanya, sayap depan dan belakang berukuran besarnya pun direfleksikan pada tampilan Audi S1 Hoonitron. Berguna meningkatkan gaya aerodinamika dan gaya tekan gravitasi saat melesat pada kecepatan tinggi

Tim perancang Audi di Ingolstadt, Jerman yang dipimpin oleh Marc Lichte menggarap desain Hoonitron hanya dalam waktu empat minggu. Mulai dari sketsa hingga menjadi versi prototype tahap akhir. Penggarapannya dikerjakan oleh para engineer Audi Sport di Neckarsulm, Jerman – tempat lahirnya supercar Audi R8 dan e-tron GT. Tentunya dengan masukan dari Ken Block. 

“Saya sangat senang dapat melihat wujud nyata era baru dari implementasi slogan ‘Vorsprung durch Technik’ Audi pada mobil ini (Hoonitron),” terang Oliver Hoffman. Salah satu anggota dewan petinggi Audi yang bertanggung jawab di bidang pengembangan teknis.

Sistem Penggerak Audi Hoonitron

Sistem penggerak all-wheel drive Quattro mobil ini bersumber dari sepasang motor listrik MGU05 (Motor Generator Unit) bermagnet permanen.  Terpasang pada masing-masing poros roda yang diadopsi dari mobil rally Dakar Audi RS Q e-tron. Output daya dan torsi dari rotor MGU05 yang mampu berputar hingga 20.000 rpm, diteruskan ke poros roda via perangkat limited slip differential.

Pasokan daya listrik bersumber dari empat unit baterai lithium ion berdaya 17.3-kWh yang diadopsi dari SUV Audi Q7 e-tron plug-in hybrid.

Dua jenis sistem pendingin pun dibekalkan pada mobil ini. Satu unit untuk mendinginkan motor pengerak saat mobil beraksi. Satu unit lainnya sebagai pendingin sirkuit baterai yang terhubung pada service box, yang juga berisi perangkat fast charger DC.

Meski tak disebutkan secara rinci, namun diperkirakan output daya mobil ini lebih besar dari output standarnya mobil rally Dakar yang berada di kisaran 600 hp. Bahkan muntahan torsi mobil ini digadang mampu mencapai 3.000 Nm. Luar biasa!

Biaya pembuatan Audi S1 Hoonitron ini pun tak main-main, diperkirakan mencapai US $12 juta! Wow…! Tapi hasilnya memang hebat. Bahkan dalam aksinya di Las Vegas, Ken Block menghabiskan sampai 100 buah ban balap!