Pakai BBG, Efisien Mana dengan Pakai BBM?

Memilih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) pada kendaraan, bisa menjadi salah satu solusi jika Anda ingin beralih dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena ada sejumlah aspek mengapa BBG lebih efisien dibandingkan BBM.

Walaupun pemerintah telah memastikan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, dengan tidak menaikkan harga BBM di saat harga minyak dunia yang meningkat. Namun, kondisi itu tidak bisa dipastikan akan bertahan berapa lama.

Anda bisa memilih alternatif lain jika tidak ingin bergantung pada pemakaian BBM. Oleh karenanya, BBG bisa menjadi salah satu pilihan yang dapat menjadi solusi.

Selain harga jualnya yang lebih murah dibandingkan BBM dengan oktan paling rendah saat ini (RON 90), Indonesia juga memiliki pasokan gas bumi yang tergolong melimpah.

Mengapa BBG perlu dipertimbangkan?

Kendaraan berbahan bakar gas adalah kendaraan yang menggunakan campuran gas alam dan propane sebagai bahan bakar utamanya. Bahan bakar gas ini kemudian diubah menjadi energi yang digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan.

Selain itu, kendaraan berbahan bakar gas juga dapat menggunakan campuran gas alam dan biogas. Tergantung pada ketersediaan dan preferensi pengguna kendaraan masing-masing.

Ada beberapa alasan mengapa BBG lebih tepat dipilih untuk kendaraan, yaitu:

Biaya lebih terjangkau

Salah satu alasan utama mengapa orang beralih ke berbahan bakar gas adalah efisiensinya yang lebih tinggi dibandingkan memakai bahan bakar minyak.

Dalam hal penghematan, kendaraan berbahan bakar gas menawarkan keunggulan yang signifikan. Dibandingkan dengan bahan bakar minyak, biaya penggunaan gas alam atau propane jauh lebih murah.

Dengan biaya bahan bakar yang lebih rendah, tentu Anda dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

Rasio penggunaan dan jarak tempuh

Saat mempertimbangkan segi hematnya, penting untuk Anda membandingkan kendaraan berbahan bakar gas dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Meski harga gas alam dan propane bisa berfluktuasi, secara umum harga BBG jauh lebih stabil daripada BBM.

Selain itu, ada perbedaan dalam efisiensi konsumsi bahan bakar antara kendaraan berbahan bakar gas dan kendaraan berbahan minyak. Meski begitu, efisiensi dan perolehan jarak tempuh tetap tergantung dengan perilaku mengemudi Anda.

Mengurangi emisi gas buang

BBG dikenal lebih bersih dibandingkan BBM. Itu berarti, memakai BBG bisa membantu Anda mengurangi emisi yang merugikan lingkungan.

General Motors PHK Ratusan Pekerja

Arah angin berubah sangat cepat di Detroit, terutama di kubu General Motors (GM). Sejak akhir Februari 2023 lalu GM memangkas ratusan pekerja. Hal tersebut sangat mengejutkan dan anti klimaks. Pasalnya pada Januari lalu GM CEO Mary Barra dan CFO Paul Jacobson menyatakan kepada para investor bahwa GM tak berencana untuk melakukan pengurangan tenaga kerja.

Sebelumnya memang sempat tersiar kabar bahwa GM akan melakukan PHK besar-besaran yang akan menghemat anggaran sebesar $2 miliar atau setara Rp 30,65 trilyun untuk 2 tahun kedepan. Ada apa dengan keputusan GM yang begitu cepat berubah haluan?

Pengurangan jumlah tenaga kerja yang berlaku sejak 28 Februari 2023 berdampak pada jajaran eksekutif dan karyawan tetap. Tak dijelaskan secara rinci posisi dan divisi apa saja yang terdampak PHK. Namun berdasarkan sejumlah pemberitaan lokal di AS dan Detroit, diperkirakan jumlahnya lebih dari 500 pekerja.

Hingga akhir tahun 2022 lalu, GM mempekerjakan sebanyak 86.000 buruh dan 81.000 karyawan tetap di seluruh dunia. Pengurangan tenaga kerja tersebut tak sampai 1% dari keseluruhan jumlah pekerja di GM.

“Kami melakukan efisiensi di perusahaan kami agar dapat lebih kompetitif dan bisa memenangkan persaingan di industri otomotif. Efisiensi pada keseluruhan jajaran manajemen dan anggaran struktural yang kami lakukan tentu berdampak pada sebagian pekerja dan jajaran eksekutif kami di lingkup global,” imbuh David Barnas, selaku juru bicara General Motors.

Perihal efisiensi yang dilakukan oleh GM tersebut diamini oleh Arden Hoffman, GM Chief People Officer yang menyatakan bahwa GM tengah berupaya melakukan penghematan dan revitalisasi anggaran. Jumlahnya mencapai hingga $2 miliar untuk dua tahun ke depan.

Cara paling cepat tentunya dengan merestrukturisasi proses produksi dari hulu ke hilir, termasuk mengurangi jumlah pekerja. Efisiensi yang dilakukan tak hanya pada anggaran biaya operasional produksi. Anggaran gaji, upah dan tunjangan para pekerja menjadi bagian dari restrukturisasi yang dilakukan oleh GM.

Apakah kebijakan ‘dadakan’ yang diambil oleh GM berkaitan dengan merosotnya angka pendapatan yang dicapai di periode tahun 2022? Ditambah lagi dengan rencana investasi manufaktur baterai dan mobil listrik yang jumlahnya tidak sedikit.

Rencana investasi manufaktur yang sebagian bakal berlokasi di Michigan, AS nominalnya mencapai lebih dari $7 miliar. Sebagian proyek manufaktur yang direncanakan sejak tahun 2020 tersebut paling cepat akan direalisasikan pada tahun 2024.