Honda: Brand Non Eropa Terbanyak Menang di Grand Prix Italia

Honda menjadi pabrikan non Eropa bahkan satu-satunya pabrikan non Eropa, yang paling banyak mencatat kemenangan di seri balap F1 Grand Prix (GP) Italia, di sirkuit Monza. Rasanya belum ‘sah’ buat pabrikan otomotif jika belum pernah menang balap di sirkuit dengan julukan ‘The Temple of Speed’ ini.

Sejak pertama kali dihelat pada tahun 1950, Honda tercatat pernah memenangi sebanyak delapan kali seri balap F1 Grand Prix Italia. Debut Honda di ajang balap Formula 1, ialah pada Grand Prix Jerman 1964. Honda kemudian berhasil meraih kemenangan di ajang balap F1 di Grand Prix Meksiko 1965.

Untuk GP Italia, Honda tercatat pertama kali berhasil memenangi di tahun 1967, bersama John Surtees. Ketika itu, Honda memenangi GP Italia berstatus sebagai manufaktur, sekaligus juga tim pabrikan. Honda menjadi tim pabrikan di F1 dalam dua era yaitu 1964 hingga 1968, dan 2006 hingga 2008.

Honda kemudian baru bisa memenangi lagi GP Italia di era 1980an, sebagai pemasok mesin. Lalu berhasil meraih kemenangan di GP Italia tahun 1986 dan 1987 bersama tim Williams. Kedua kemenangan beruntun tersebut diraih oleh Nelson Piquet Sr. Dilanjutkan dua tahun kemudian, Honda kembali mememangi lagi GP Italia 1989 bersama tim McLaren, diraih oleh Alain Prost.

Tren kemenangan Honda di sirkuit Monza berlanjut di tahun 1990 oleh tim McLaren, kali ini dipersembahkan oleh Ayrton Senna. Tim McLaren Honda kemudian kembali memenangi GP Italia 1992, juga diraih oleh Senna.

Honda kemudian baru bisa meraih kemenangan lagi di GP Italia pada tahun 2020 atau di era mesin Turbo Hybrid. Kemenangan tersebut dipersembahkan oleh Pierre Gasly dari tim Scuderia AlphaTauri, yang kini menjadi Visa Cash App Racing Bulls. Dua tahun kemudian, Honda kembali meraih kemenangan di GP Italia, bersama Max Verstappen dan tim Red Bull Racing.

25 Tahun Hybrid Honda, Dari Insight Sampai Mobilnya Max Verstappen

Tahun ini, Honda merayakan 25 tahun pencapaiannya dalam mengembangkan teknologi hybrid. Hal ini dimulai setelah meluncurnya mobil hybrid pertama Honda di Eropa tahun 1999 yaitu Honda Insight.

Mobil Hybrid Honda dari masa ke masa.

Sejak itu, teknologi mesin hybrid Honda terus disempurnakan namun diklaim tetap mempertahankan sisi fun to drive yang menjadi ciri khas Honda. Hingga kini teknologi hybrid telah disematkan pada Honda Jazz, Civic, HR-V, ZR-V, dan CR-V. Semua model ini telah dilengkapi  powertrain dua motor e:HEV yang juga digunakan pada mesin balap Honda di ajang Formula 1.

Teknologi mesin hybrid massal Honda ditandai dengan diperkenalkannya Honda Insight generasi pertama. Model ini mengusung  mesin hybrid dengan sistem IMA (Integrated Motor Assist) pada tahun 1999. Sistem hybrid IMA juga dijejalkan dalam Honda CR-Z yang pernah dipasarkan di Indonesia.

Perkembangan IMA

Inovasi teknologi sistem hybrid IMA terus bertransformasi menjadi intelligent Multi Mode Drive (i-MMD), dimana sistem dual motor powertrain (elektrik dan mesin) bekerja bersamaan. Kinerja dari teknologi ini menghasilkan akselerasi yang bertenaga dan halus juga maksimal efisiensi bahan bakar. Sistem i-MMD ini mulai digunakan pada Honda CR-V Hybrid generasi lima, dan Honda Accord generasi sepuluh.

Sistem i-MMD terus berkembang lagi menjadi e:HEV yang siap menghasilkan efisiensi bahan bakar dan juga tingkat emisi yang sangat rendah. Saat ini, berbagai lini Honda telah menggunakan teknologi hybrid e:HEV seperti Honda Fit (Jazz), City, Civic, Vezel (HR-V), ZR-V, Odyssey, Step WGN, CR-V dan Accord. Honda juga memperkenalkan teknologi e:HEV untuk dua model flagship nya yaitu Honda CR-V dan Honda Accord pada tahun 2023.

Selanjutnya Honda mengembangkan sistem three-motor Super Handling All-Wheel Drive (SH-AWD) untuk  generasi kedua Honda / Acura NSX. Supercar Honda ini mempunyai sistem kerja powertrain tiga motor. Sistem ini juga diusung oleh generasi terbaru Honda Prelude, yang akan dijal mulai 2025 nanti.

Selain produksi massal, teknologi hybrid Honda juga dikembangkan sebagai penggerak mobil Formula 1. Honda mengembangkan teknologi mesin turbo hybrid di ajang balap ini sejak tahun 2015. Sistem hybrid ini bekerja untuk menghasilkan daya tambahan serta daya regeneratif pada unit daya mesin turbo.

Teknologi ini telah menghasilkan gelar juara sebanyak tiga kali (2021, 2022, 2023) yang diraih Max Verstappen dan juga tim Red Bull Racing. Honda juga menyiapkan unit daya untuk tim Oracle Red Bull Racing dan Visa Cash App Racing Bulls F1 Team hingga akhir tahun 2025 mendatang. Setelah itu, Honda akan menjadi penyedia mesin untuk Aston Martin F1 Team.